Sejarah Las

Perkembangan proses pengelasan mulai dikenal pada awal abad ke 20. Sebagai sumber panas digunakan api yang berasal dari pembakaran gas Acetylena yang kemudian dikenal sebagai las karbit. Waktu itu sudah dikembangkan las listrik namun masih langka.

Pembekalan Dunia Industri

Acara ini membahas mengenai bagaimana lulusan SMK menghadapi dunia industri, dengan beberapa tantangan-tangangan yang harus dihadapi, mulai dari persaingan dari para SMK lainnya, persaingan kerja dengan dunia perguruan tinggi serta persaingan yang sudah berlangsung pada awal tahun depan (tahun 2016) yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)..

Program Pendidikan Vokasi Industri

Sebagai wujud pelaksanaan tugas tersebut, Kemenperin telah menyusun program pembinaan dan pengembangan yang link and match antara SMK dan industri, dengan sasaran sampai tahun 2019 sebanyak 1.775 SMK meliputi 845.000 siswa untuk dikerjasamakan kepada 355 perusahaan industri

Lakukan Hal Ini Sebelum Ujian Nasional, Pasti Bakal Sukses!!!

Apakah kamu juga sudah siap menghadapi Ujian Nasional yang sebentar lagi akan berlangsung? Jika pada Ujian Nasional 2019 lalu banyak sekali siswa yang mengeluh merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional, terutama matematika. Mereka merasa soal Ujian Nasional yang mereka hadapi tidak sama dengan materi yang diajarkan di sekolah

Monday, February 28, 2022

48 Soal dan Jawaban Ujian Satuan Pendidikan (USP) Jurusan Teknologi Dan Rekayasa "Teknik Mesin" Tingkat SMK

48 Soal dan Jawaban yang ringkas untuk Ujian Satuan Pendidikan (USP) Jurusan Teknologi Dan Rekayasa "Teknik Mesin" Tingkat SMK, semoga bermanfaat.....

A. PILIHAN GANDA
1. Saat menggambar garis ulir.maka jenis garis yang digunakan adalah....

Jawaban D

2. Garis yang berupa garis "setrip, titik, titik, setrip” dengan ketebaian setengah dari tebal garis biasa disebut ...
A. garis gambar
B. garis bayangan
C. garis hati
D. garis potong
E. garis ukuran
Jawaban D

3. Pada bagian etiket gambar banyak terdapat identitasnya sebagai informasi atau keterangan pada gambar. Pada identitas gambar yang memberikan informasi berkaitan perbandingan angka yang ada pada etiket gambar yang akan menunjukkan nantinya besarnya perbandingan ukuran gambar yang dibuat dengan ukuran sebenarnya disebut ….
A. Proyeksi
B. Skala
C. Satuan
D. Tanggal
E. Kelas
Jawaban B

4. Etiket gambar sangatlah penting dibuat dalam pembuatan gambar kerjA. Di bawah ini letak penulisan etiket yang sesuai adalah …
A. Tengah kertas gambar
B. Samping kiri bawah
C. Samping kanan atas
D. Samping kiri atas
E. Samping kanan bawah
Jawaban B

5. Gambar proyeksi pictorial merupakan gambar yang menyerupai gambar bentuk 3 dimensi, sehingga memudahkan seorang pekerja memahami gambar kerja menyetupai bentuk nyatanyA. Ada beberapa gambar proyeksi, gambar perspektif yang mempunyai kemiringan 300 di kiri dan 300 di kanan dinamakan ….
A. Isometric
B. Dimetri
C. Trimetri
D. Amerika
E. Eropa
Jawaban A

6. Perhatikan gambar di bawah ini menunjukkan gambar / symbol dari proyeksi sudut ….
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Kelima
Jawaban C

7. Perhatikan pada gambar dibawah ini, menunjukkan sebuah plat besi yang dipotong menurut bidang potongan……
 
A. Sebagian
B. Separuh 
C. Seperempat
D. Penuh 
E. Putar 
Jawaban D

8. Perhatikan gambar berikut :
Pandangan atas dari benda tersebut adalah .....
Jawaban C

9. Dari beberapa gambar berikut penempatan dan penunjukkan garis ukur secara pararel yang benar sehingga sesuai pedoman pemberian ukuran dan memudahkan kita untuk membaca petunjuk dalam gambar kerja …
Jawaban C

10. Diatas merupakan alat gambar untuk membuat gambar kerja yang memiliki berbagai macam kriteria bisa dilihat dari gambar tersebut. 
Dari data gambar di atas maka pernyataan berikut ini yang tepat adalah ….
A. Pensil 5H merupakan pensil paling lunak
B. Pensil 5H merupakan pensil paling keras
C. Pensil 8B merupakan pensil paling keras
D. Pensil semakin keras maka hasil gambar lebih tebal
E. Pensil semakin lunak maka hasil gambar lebih tipis
Jawaban B

11. Kertas gambar merupakan salah satu media untuk pembuatan gambar kerja yang memiliki ukuran yang berbeda – beda. Ukuran kertas A3 adalah …
A. 210 x 297 mm
B. 420 x 297 mm
C. 820 x 594 mm
D. 820 x 1188 mm
E. 420 x 594 mm
Jawaban E

12. Fungsi alat gambar yang digunakan untuk membagi sudut sama besar adalah …
A. Rapido
B. Penggaris
C. Busur Derajat
D. Penggaris siku
E. Penggaris segitiga
Jawaban C

13. Dari gambar bentuk isometric di bawah ini tentukan pandangan depan
Jawaban D

14. Perhatikan gambar berikut !
Dari gambar tersebut terdapat beberapa gaya  yang berlawanan arah dimana gaya yang menarik benda ke kiri sebesar 100 N dan gaya yang menarik benda kerja ke kanan sebesar 60 N dan 105 N.  Berapa gaya resultan pada kejadian diatas ....
A. 65 N ke kiri
B. 65 N ke kanan
C. 265 N ke kiri
D. 265 N ke kanan
E. 55 N ke kiri
Jawaban B

15. Komponen mesin terbuat dari baja mengalami perubahan struktur karena pengaruh pembentukan dingin, maka perlakuan panas yang tepat dilakukan untuk memudahkan proses pemesinan adalah ....
A. Full hardening
B. Tempering
C. Normalising
D. Annealing
E. Surface hardening
Jawaban C

16. Sebuah alat pengangkat mobil memiliki diameter penampang kecil 5 cm dan penampang bEmpat buah benda dengan bentuk yang berbeda diletakkan di atas lantai.
   
 Tekanan paling kecil yang dialami lantai diakibatkan oleh benda nomor....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 8
Jawaban B

17. Untuk memindahkan pasir besi dari suatu tempat ke tempat penumpukan (penyimpanan sementera) hingga pasir besi menumpuk menjadi tinggi, alat apa saja yang tepat digunakan adalah .....
A. Traktor
B. Truk
C. Loader
D. Conveyor belt
E. Buldoser
Jawaban A dan D

18. Pada proses mengeraskan baja, agar didapat baja yang sangat keras setelah baja dipanaskan di dalam oven pemanas kemudian sebaiknya didinginkan dengan menggunakan .....
A. Oli
B. Udara
C. Air
D. Minyak
E. Didinginkan di dalam oven pemanas
Jawaban A

19. Perhatikan diagram trafo berikut ini!
Jumlah lilitan sekunder trafo adalah….
A. 550 lilitan 
B. 1.000 lilitan
C. 2.000 lilitan
D. 10.000 lilitan
E. 15.000 lilitan
Jawaban B

20. Perhatikan gambar di bawah!
Luas penampang 1 adalah 5 cm2 dan luas penampang 2 adalah 50 cm2. Jika berat beban adalah W = 1800, tentukan besar gaya F yang diperlukan untuk menaikkan beban W
A. 180
B. 120
C. 150
D. 200
E. 100
Jawaban A

21.  Sebuah truk dengan massa 2.000 kg melaju dengan kecepatan 36 km/jam, kemudian menabrak sebuah pohon dan berhenti dalam waktu 0,1 sekon. Gaya rata-rata pada truk selama berlangsungnya tabrakan adalah….
A. 200 N
B. 3000 N
C. 20.000 N
D. 200.000 N
E. 2.000.000 N
Jawaban D

22. Lihat gambar rangkaian kombinasi di bawah
 
Kuat arus yang mengalir pada hambatan 3Ω besarnya....
A. 1,2 A
B. 2,0 A
C. 2,4 A
D. 3,0 A
E. 5 ,4   A
Tentukan aliran arus listrik yang terdapat pada hambatan R2?
Jawaban B

23. Tentukan tahanan total  dari rangkaian diatas dimana diketahui R1 = 4 ohm, R2 = 3 ohm dan R3= 6 ohm.
A. 10 ohm
B. 8 ohm
C. 6 ohm
D. 4 ohm
E. 2 ohm
Jawaban C

24. Bahan bukan logam merupakan bahan yang tidak mengandung unsur besi di dalamnya dan biasanya memiliki sifat tidak sebagai penghantar listrik, di bawah ini yang termasuk bahan bukan logam diantaranya adalah …
A. Nikel
B. Plastik
C. Aluminium
D. Keramik
E. Perunggu
Jawaban B dan D

25. Adapun perbedaan antara sekrup dan baut adalah antara lain :
1. Untuk penggunaan, sekrup pada umumnya digunakan untuk memasang atau
mengkaitan komponen dari bahan kayu, plastik atau plat tipis sedangkan untuk penggunaanbaut digunakan untuk memasang atau mengkaitkan komponen dari bahan besi.
2. Pada umumnya untuk memasang sekrup tidak membutuhkan mur (namun ada
beberapa sekrup yang dapat menggunakan mur untuk pemasangannya), sedangkan
untuk memasang baut dibutuhkan sebuah mur
3. Untuk mengencangkan dan mengendorkan sekrup menggunakan kunci
shock, kunci ring, kunci pas dan lain sebagainya, sedangkan
untuk mengencangkan dan mengendorkan baut menggunakan obeng
4. Sekrup pada umumnya untuk kerapatan ulir yang kasar (namun ada beberapa sekrupyang memiliki ulir yang halus), sedangkan pada baut biasanya memiliki kerapatan uliryang lebih halus
5. Sekrup pada umumnya memiliki bentuk ujung kaki yang lancip (namun ada beberapasekrup yang tidak memiliki ujung yang lancip, tetapi memiliki ujung datar), sedangkanpada baut memiliki ujung kaki yang datar dan tidak ada baut yang memiliki ujung kakilancip.
Dari pernyataan diatas yang bukan termasuk perbedaan antara sekrup dan baut adalah ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban C

26. Transmisi sabuk adalah sistem transmisi tenaga/daya/momen puntir dari poros yang satu ke poros yang lain melalui sabuk (belt) yang melingkar/melilit pada puli yang terpasang pada poros-poros tersebut. Di bawah ini apa saja yang bukan termasuk keuntungan pemindahan daya dengan sabuk …
A. Dapat menerima dan meredam beban kejut
B. Hanya memerlukan sedikit perawatan
C. Berisik
D. Mudah slip yang terjadi mengakibatkan rasio angka putaran tidak konstan
E. Harga lebih murah daripada rantai.
Jawaban C dan D

27. Pengujian kekerasan bukan untuk melihat apakah bahan itu keras atau tidak, melainkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kekerasan logam tersebut. Tingkat kekerasan logam berdasarkan pada standart satuab baku. Di bawah ini yang bukan termasuk pengujian kekerasan logam …
A. Pengujian rockwell
B. Pengujian brinnel
C. Pengujian Vickers
D. Pengujian metalografi
E. Pengujian die penetrant
Jawaban E

28. Alat pembandingan yang tepat untuk mengetahui dimensi lebar alur untuk benda kerja seperti gambar di atas adalah .....
A. Jangka tusuk
B. Jangka kaki
C. Jangka bengkok
D. Vernier caliper
E. Feeler gauge
Jawaban B

29. Dengan melihat gambar perlengkapan peralatan las di atas. Peralatan las untuk menghubungkan mesin las dengan elektorda  pada proses pengelasan adalah ....
A. Holder
B. Transformator
C. Klem masa
D. Kabel
E. Topeng las
Jawaban A

30. Ketika pekerja akan melakukan proses pengelasan maka harus mempersiapkan beberapa alat pelindung diri agar ketika proses pengelasan tidak membahayakan pekerja tersebut. Di bawah ini alat pelindung diri yang perlu dipakai pada saat proses pengelasan …
A. Kaca mata bening, sarung tangan dan sepatu
B. Kaca mata gelap, wear pack, sarung tangan dan sepatu
C. Sarung tangan, apron dan kacamata bening
D. Kaca mata being, apron dan sepatu
E. Sarung tangan, masker dan air plug
Jawaban B

31. Berikut ini langkah-langkah secara acak prosedur menggunakan perkakas tangan seperti tampak pada gambar
 
1. Membersihkan kikir menggunakan sikat kikir dengan gerakan searah alur gigi-giginya
2. Memilih kikir sesuai dengan jenis pekerjaan
3. Melakukan proses pengikiran dengan memegang gagang kikir menggunakan tangan kanan, ibu jari diatas gagang kikir,  jari-jari tangan kiri mencengkeram ujung kikir pada sisi bagian bawah, posisi kaki kanan berada didepan, dan pada waktu gerakan kedepan kikir ditekan
4. Menyimpan kikir dengan cara disandarkan atau digantung tanpa saling bergesekan
5. Memakai pakaian kerja dan safety shoes
Langkah-langkah yang benar adalah ….
A. 3-2-5-1-4
B. 4-2-1-5-3
C. 4-3-1-5-2
D. 5-4-1-3-2
E. 5-2-3-1-4
Jawaban E

32. Alat perkakas digenggam bertenaga merupakan peralatan yang proses penggunaannya dengan cara dipegang dengan tangan dan menggunakan motor sebagai penggeraknya. Berikut ini yang bukan termasuk alat perkakas genggam bertenaga …
A. Mesin gerinda tangan
B. Mesin bor tangan
C. Mesin gergaji tangan
D. Mesin skrap tangan
E. Mesin frais
Jawaban E

33. Las busur metal manual memiliki prinsip kerja ketika mesin dihidupkan terjadi arus listrik yang mengalir melalui elektroda dengan bahan dasar. Jika ada celah antara ujung elektroda dengan bahan dasar akan terjadi loncatan busur listrik. Loncatan busur listrik menimbulkan panas yang dapat mencairkan kedua bahan tersebut. Pada saat bahan elektroda mencair dan bercampur dengan bahan dasar terjadi pembentukan gas hydrogen yang berfungsi melindungi cairan logam lasan dan ketika membeku bahan fluks yang menjadi terak menutupi permukaan logam lasan sehingga terlindung dari pengaruh udara luar. Istilah lain untuk las busur metal manual adalah …
A. SMAW
B. GMAW
C. GTAW
D. OAW
E. AOW
Jawaban A

34. Perkakas tangan merupakan peralatan yang cara penggunaannya menggunakan tangan ketika penggunaannyA. Apabila kita akan memotong plat tipis, maka peralatan yang tepat untuk digunakan agar pemotongan lebih mudah adalah menggunakan ….
A. Gergaji
B. Mesin gerinda tangan
C. Penggores
D. Tang
E. Gunting plat
Jawaban E

35. Proses pengecoran logam ada beberapa tahapan agar proses pengecoran bisa berjalan dengan baik, dibawah ini yang bukan termasuk tahapan ketika proses pengecoran …
A. Membuat cetakan
B. Membuat pola
C. Menentukan jenis bahan pengecoran
D. Menentukan treatmen yang diperlukan
E. Melakukanprosespembubutan
Jawaban E

36. Gambar berikut merupakan peralatan yang biasa digunakan untuk mengamplas permukaan logam atau non logam agar lebih halus, memotong logam dengan menggunakan mata potong tertentu maka alat tersebut dinamakan
 
A. Mesin ketam tangan
B. Mesin jigsaw
C. Mesin gerinda tangan
D. Mesin bor tangan
E. Mesin frais
Jawaban C

37. Ukuran yang ditunjukkan oleh gambar skala mistar sorong di bawah ini adalah …
 
A. 27,70
B. 27,75
C. 27,80
D. 28,75
E. 28,80
Jawaban B

38. Kikir merupakan alat perkakas tangan yang digunakan untuk mengikis permukaan benda kerja, agar lebih awet dalam penggunaannya maka kikir harus dilakukan perawatan diantaranya membersihkan geram pada sela kikir dengan disikat dengan sikat kuningan. Cara membersihkan geram pada sela gigi kikir adalah dengan disikat …
A. Seara Gerakan kikir
B. Tegal lurus alur gigi kikir
C. Searah dengan alur gigi kikir
D. Tegak lurus dengan sisi kikir
E. Dari bawah ke atas
Jawaban C

39. Dengan melihat gambar diatas bagian dari mesin bubut ada beberapa bagian yang memiliki kegunaan masing-masing, bagian mesin bubut yang digunakan sebagai tempat mencekam benda kerja ada di bagian …
A. Kepala tetap
B. Eretan
C. Toolpost
D. Kepala Lepas
E. Alas mesin
Jawaban A

40. Berikut ini merupakan perkakas tangan sebagai salah satu peralatan fabrikasi logam yang biasanya disebut dengan gun blind rivet. Fungsi alat tersebut …
 
A. Menjepit benda kerja
B. Mengeling benda kerja
C. Melubang benda kerja
D. Menarik benda kerja
E. Menitik benda kerja 
Jawaban B

B. PILIHAN GANDA KOMPLEKS
41. Disajikan gambar orang mengelas di bengkel yang kalian buat PSG , orang tersebut sangat rentan dalam bahaya,,beberapa alat keselamatan kerja belom di gunakan,  alat keselamatan kerja yang seharusnya di gunakan. Pilihlah alat K3 yg sangat perlu di gunakan
1. Tabung O2
2. wearpack
3. kaca mata las.
4. sarung tangan.
5. Topi.
Jawaban yang benar...
A. 1 dan 3
B. 2 dan 3
C. 4 dan 1
D. 5 dan 1
E. 3 dan 4
Jawaban B

42. Berikut ini adalah salah satu alat ukur yang sering di gunakan di bengkel teknik dari gambar ini kalian sebutkan :
 
Berapa niali hasil pengukuran benda yang di ukur.
1. 23, 5 mm
2. 3, 05  mm
3. 23, 10 mm
4. 235  cm
5. 305   cm
Jawaban yang benar 
A. 1 dan 3
B. 1 dan 4
C. 1 dan 5
D. 2 dan 4
E. 2 dan 5
Jawaban B

43. Perhatikan pengukuran pada rangkaian listrik berikut :
 
Apabila hambatan yang terjadi pada rangkaian 20 ohm dan kuat arus sebesar 30 A maka  satuan beda potensial adalah…
1. ohm A
2. Volt
3. Meter.
4. ampere
5. ohm
Jawaban yang benar
A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 3 dan 5
D. 5 dan 1
E. 2 dan 5
Jawaban A

C . ESSAY
44. Suasana di industri suasananya sangat rapi, bersih , indah karyawan tersebut sudah mengunakan alat keselamatan kerja dengan baik dan benar dengan demikian suasana kerja menjadi tenang nyaman sehingga akan menimbulkan situasi kerja yang nyaman dan rasa kekelurgaan yang akan meningkatkan kinerja guru selanjutnya akan menaikkan angka produksi penjualan ...
Alat keselamatan kerja yang utama pada industri tersebut adalah...
Jawaban ;
1. Helm
2. Kacamata
3. Sepatu safety
4. Sarung tangan
5. Wearpack
6. Masker
 
45. Disajikan gambar berbagai alat ukur teknik sesuai dengan fungsinya, beberapa alat ukur yang tertera di atas diantaranya  Jangka sorong dan micrometer, ketelitian pada alat tersebut adalah...
Jawaban 
Jangka sorong 0,01 mm
Micrometer 0,001 mm
 
46. Peralatan yang perlu dipersiapkan dan dibutuhkan untuk membuat gambar teknik ada beberapa, diantaranya dapat diketahui sebagai berikut ini. Perlengkapan yang pertama ialah kertas, baik kertas untuk menggambar maupun jenis kertas lainnyA. Kemudian yang kedua yaitu pensil, berikutnya penggaris, meja untuk menggambar, papan untuk menggambar, dan terakhir mesin untuk menggambar.Perlengkapan serta beberapa alat diatas digunakan untuk menyiapkan suatu gambar teknik. Kelengkapan yang diperlukan pertama yang diperlukan ialah kertas, kertas dibutuhkan untuk media menggambar dan menciptakan desain gambar. Kertas gambar sendiri terbagi lagi menjadi beberapa jenis seperti, kertas menggambar yang digunakan untuk menentukan letak atau tata letak.
Dari peralatan gambar di atas yang fungsinya untuk membuat etiket gambar adalah...
Jawabanya: 
Pensil, menggaris panjang, penggaris segi tiga, penghapus
 
47. Rangkaian kontrol adalah rangkaian untuk mengendalikan sebuah motor listrik 3 fasa biasanya rangkaian ini disimpan pada sebuah bawadah yang bernama panel box
Awal memulai mempelajari sistem kontrol ini adalah ketika  membaca sistem kontrol motor listrik 3 fasa star delta (bintang Segitiga) secara Otomatis menggunakan timer. Kenapa rangkaian star delta bisa otomatis rangkaian yang lain tidak bisa.
Setelah mecari dan membaca beberapa sumber informasi, ternyata hampirsemua sistem kontrol motor listrik 3 fasa bisa bekerja secara otomatis.
Dari narasi di atas jika kita menghitung beda potensial adalah dengan rumus...
Jawabannya : V  =  I .  R
V  =  Beda potensial   Volt
I  =  Arus Listrik   Ampere
R  =  Hambatan   Ohm
 
48. Di sajikan gambar mesin pengelasan sederhana, ada beberapa bagian – bagian pada mesin tersebut, dan terlihat rangkaian kabel + dan -  ada saklar penghubung.
Nah kali ini coba kalian jawab beberapa soal di bawah ini...
Apa fungsi Main supply pada gambar di atas...
Kutub + dan – pada mesin pengelasan tersebut mempunyai fungsi...
Jawaban 
Main Supply Kontak Saklar  yang berfungsi sebagai sumber utama
Kutub +  di gunakan untuk penjepit elektroda 
Kutub – di gunakan untuk penjepit benda kerja

Friday, February 25, 2022

Pengelasan Sambungan T Tiga Jalur Posisi 1F Dan 2F Las SMAW/Listrik

Pengelasan Sambungan T Tiga Jalur Posisi 1F
A. Tujuan
Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan mampu : 
 Melakukan persiapan pengelasan, meliputi peralatan dan bahan praktik. 
 Menjelaskan prosedur membuat sambungan T tiga jalur bertumpuk posisi di bawah tangan/flat (1F). 
 Membuat sambungan T tiga jalur dengan kriteria : 
- lebar kaki las 10 mm
- kaki las ( reinforcement ) seimbang
- sambungan jalur rata
- undercut maksimum 10 % dari panjang pengelasan
- tidak ada overlap
- perubahan bentuk / distorsi maksimum 5 o

B. Daftar Alat dan Bahan
1. Alat : 
 Seperangkat mesin las busur manual 
 Peralatan bantu
 Peralatan keselamatan& kesehatan kerja

2. Bahan : 
 Pelat baja lunak, ukuran 8 x 70 x 200 mm, 2 buah
 Elektroda jenis rutile ( E 6013 ), 
 2,6 atau 
 3,2 mm

C. Teknik Pengelasan dan Langkah Kerja
1. Menyiapkan 2 buah bahan /pelat baja lunak ukuran 70 x 200 x 8 mm .


2. Membersihkan bahan dan hilangkan sisi-sisi tajamnya denga kikir atau grinda.
3. Merakit sambungan membentuk T ( sudut 90 o )
4. Membuat las catat pada ke dua ujung dan bersihkan hasil las catat menggunakan palu terak dan sikat baja.
5. Memeriksa kembali kesikuan sambungan.
6. Mengatur posisi benda kerja pada posisi 1F.
7. 

8. Malakukan pengelasan sambungan T tiga jalur bertumpuk menggunakan elektroda E 6013 Õ“2,6mm atau Õ“3,2mm.
9. Memeriksakan hasil pengelasan tiap jalur yang dikerjakan kepada pembimbing/instruktor.
10. Mengulangi job tersebut jika hasil pengelasan belum mencapai kriteria minimum
yang ditentukan.
11. Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.

D. Lembaran Kerja



Pengelasan Sambungan T Tiga Jalur Posisi 2F
A. Tujuan Instruksional
Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan mampu : 
 Melakukan persiapan pengelasan, meliputi peralatan dan bahan praktik. 
 Menjelaskan prosedur membuat sambungan T tiga jalur bertumpuk posisi mendatar/ horizontal (2F). 
 Membuat sambungan T tiga jalur dengan kriteria : 
- lebar kaki las 10 mm
- kaki las ( reinforcement ) seimbang
- sambungan jalur rata
- undercut maksimum 10 % dari panjang pengelasan
- tidak ada overlap
- perubahan bentuk / distorsi maksimum 5 o. 

B. Daftar Alat dan Bahan
1. Alat : 
 Seperangkat mesin las busur manual 
 Peralatan bantu
 Peralatan keselamatan & kesehatan kerja

2. Bahan : 
 Pelat baja lunak, ukuran 8 x 70 x 200 mm, 2 buah
 Elektroda jenis rutile ( E 6013 ), Õ“ 2,6 atau Õ“ 3,2 mm

C. Teknik Pengelasan dan Langkah Kerja
1. Menyiapkan 2 buah bahan /pelat baja lunak ukuran 70 x 200 x 8 mm .


2. Membersihkan bahan dan hilangkan sisi-sisi tajamnya denga kikir atau grinda.
3. Merakit sambungan membentuk T ( sudut 9 o )
4. Membuat las catat pada ke dua ujung dan bersihkan hasil las catat menggunakan palu terak dan sikat baja.


5. Memeriksa kembali kesikuan sambungan.
6. Malakukan pengelasan sambungan T tiga jalur bertumpuk menggunakan elektroda E 6013 Õ“2,6mm atau Õ“3,2mm.
7. Memeriksakan hasil pengelasan tiap jalur yang dikerjakan kepada pembimbing/ instruktor.
8. Mengulangi job tersebut jika hasil pengelasan belum mencapai kriteria minimum yang ditentukan.
9. Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa. 

D. Lembaran Kerja


Thursday, February 24, 2022

PEMBUATAN JALUR LAS SMAW/LISTRIK DENGAN SAMBUNGAN

Praktik Las Busur Manual
PEMBUATAN JALUR LAS DENGAN DENGAN SAMBUNGAN

TUJUAN
Setelah mempelajari dan berlatih membuat jalur las dan menyambung jalur las posisi di bawah tangan pada pelat baja karbon, peserta diharapkan akan mampu : 
 Mempersiapkan peralatan las busur manual secara benar dan sesuai dengan SOP.  Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja. 
 Mengatur penggunaan arus pengelasan sesuai dengan pekerjaan. 
 Menyambung jalur las menggunakan elektroda rutile dengan mengacu pada kriteria yang ditentukan.

ALAT DAN BAHAN
1. Alat : 
 Seperangkat peralataan las busur manual, kemampuan minimum 300.Amper. 
 Alat keselamatan dan kesehatan kerja kerja. 
 Lembaran kerja/gambar kerja

2. Bahan : 
 Pelat baja karbon ukuran 100 x 200 x 10 mm
 Elektroda E 6013, 
 2,6 dan 3,2 mm

KESELAMATAN KERJA
 Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar. 
 Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.
 Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuaidengan fungsinya. 
 Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi. 
 Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup. 
 Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi. 
 Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan. 
 Bersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja.


LANGKAH KERJA
a. Siapkan bahan las dengan ukuran 100 x 200 x 10 mm, kikir/ grinda bagian-bagian yang tajam.
b. Lukis garis ukuran jalur las yang akan dibuat, dan jika perlu beri tanda dengan penitik untuk memudahkan dalam pengelasan.
c. Tempatkan bahan diatas meja kerja dengan posisi rata/ di bawah tangan.
d. Atur amper pengelasan antara 60 – 90 Amp untuk penggunaan elektroda las 
 2,6 dan 90 – 120 Amp untuk elektroda las 
 3,2mm.
e. Lakukan pengelasan dan penyambungan jalur las sesuai demonstrasi Instruktor/pembimbing.
f. Periksakan hasil las tiap jalur yang dikerjakan pada Instruktor/ pembimbing sebelum jalur-jalur las selanjutnya.
g. Lakukan pengelasan ulang sesuai petunjuk Instruktor/ pembimbing, jika belum mencapai kriteria.
i. Dinginkan dan bersihkan bahan sebelum diserahkan pada Instruktor/ pembimbing.

Monday, February 21, 2022

81 Soal dan Jawaban Las SMAW/Listrik Semester Tingkat SMK Sangat Simpel....

Pelajari 81 soal dan jawaban las SMAW/Listrik semester tingkat SMK dengan seksama... semoga bermanfaat.......
1.Permukaan material yang akan dilas harus di bersihkan dari kotoran berupa…
A. Garam, besi crom dan minyak
B. Karat, lapisan oksida besi dan gemuk/oli
C. Lapisan oksida besi, gemuk/olidancat
D. Gemuk/oli, cat dankara
E. Cat, karat dan lapisan oksida besi
Jawab: E

2.Mesin las busur listrik manual memiliki duty cycle 80%  dan out put current 350 Ampere, maka maksud dari duty cycle 80 % artinya adalah :…
A. Mesin digunakan mengelas dengan arus 350 A, nyala busur 80 menit dalam 100 menit
B. Mesin digunakan mengelas dengan arus 350 A, nyala busur 800 detik dalam 1000 detik
C. Mesin digunakan mengelas dengan arus 350 A, nyala busur 8 jam dalam 10 jam
D. Mesin digunakan mengelas dengan arus 350 A, nyala busur 8 detik dalam 10 meni
E. Mesin digunakan mengelas dengan arus 350 A, nyala busur 8 menit dalam 10 menit
Jawab: E

3.Untuk mengukur ketebalan benda kerja digunakan
A. jangka bengkok    
B. jangka kaki
C. jangka hati       
D. jangka tusuk      
E. mistar sudut
Jawab: A

4.Alat pelindung diri yang perlu dipakai pada saat menyiapkan material pengelasan …
A. Kaca mata bening, sarung tangan dan sepatu
B. Kaca mata gelap, sarung tangan dan sepatu
C. Sarung tangan, apron dan kacamata bening
D. Kaca mata bening, apron dan sepatu
E. sarung tangan, masker, air plug
Jawab: A

5.Untuk mengidentifikasi jenis material yang digunakan oleh objek/benda kerja pada proses pembuatan gambar adalah dengan..................
A. mempertimbangkan sifat-sifat material sesuai dengan persyaratan kerja yang diperlukan
B. mengidentifikasikan kerja, persyaratan kerja serta karakteristik material yang diperlukan
C. menganalisa fungsi obyek/benda kerja dalam mekanisme kerja secara keseluruhan
D. mempelajari berbagai standar material serta karakteristiknya
E. tidak ada jawaban yang benar
Jawab: C

6.Peralatan yang umumnya digunakan pada penyimpanan material yang akan dilas adalah :
A. Penjepit, palu, dan sikat baja
B. Penjepit, sikat baja, dan pahat
C. Pahat, palu, dan gerinda/kikir
D. Penjepit, palu dan pahat
E. Palu, sikat baja, dan pahat
Jawab: D

7.Pada gambar di bawah  mana yang menyatakan jenis sambungan yang benar dengan pernyataan di bawah ini….

A.Corner joint
B.Slot joint
C.Te joint
D.Lap joint
E.Single vee Butt
Jawab:  D

8.Bentuk bahan pengisi/bahan tambah untuk peroses pengelasan las busur manual adalah........
A. Kawat yang muda ditekuk    
B. Kawat dalam bentuk rol   
C. Elektroda tungsten
D. Lempengan logam yang dilapisi tembaga tipis    
E. Elektroda berselaput
Jawab: E

9.Saat sebelum terjadinya busur las disebut....
A. Sirkuit tertutup    
B. Sirkuit terbuka     
C. Arus tertutup     
D. Arus terbuka      
E. Percikan busur listrik
Jawab: B

10.Diketahui kode elektroda Exx1x. Menurut American Welding Society (AWS), angka 1 menunjukkan elektroda dapat digunakan untuk....
A. semua posisi
B. posisi di bawah tangan dan horizontal
C. posisi over head
D. posisi di bawah tangan (flat) dan mendatar
E. posisi vertical
Jawab: A

11.Menurut American Welding Society (AWS), kode elektroda dinyatakan dengan E diikuti dengan 4 atau lima digit. Digit terakhir (ke empat/ lima) menunjukkan tentang jenis arus dan tipe salutan. Untuk tipe salutan oksida besi ditunjukkan pada kode ...
A. Exxx6
B. Exxx7
C. Exxx3
D. Exxx4
E. Exxx5
Jawab: B

12.Peralatan yang umumnya digunakan pada penyimpanan material yang akan dilas adalah :
A. Penjepit, palu, dan sikat baja
B. Penjepit, sikat baja, dan pahat
C. Pahat, palu, dan gerinda/kikir
D. Penjepit, palu dan pahat
E. Palu, sikat baja, dan pahat
Jawab: D

13.Untuk penggunaan kaca penyaring agar tukang las bisa melihat dengan baik  pada proses pengelasan menggunakan arus 300 amper ke atas maka nomor kaca yang digunakan adalah nomor......
A. 6-7
B. 8-9
C. 10-12
D. 13-14
E. 15-16
Jawab: D

14.Diketahui  kode elektroda E .70 XX . Menurut American Welding Society( AWS ). Simbol/kode elektroda seperti diatas angka 70 menunjukkan ….
A. jenis kawat inti
B. posisi pengelasan
C. jenis salutan
D. jenis mesin las
E. kekuatan tarik minimum sebesar 70.000 psi 
Jawab: E

15.Kabel yang menghubungkan tranformator/mesin las dengan sumber listrik disebut :
A. Kabel Power  
B. Kabel Elektroda
C. Kabel Massa
D. Kabel Listrik
E. Kabel Ground
Jawab: A

16.Cacat las yang dapat diidentifikasi secara visual pada sambungan kampuh V plat baja lunak adalah :
A. Slag inclusion, under cut, dan overlap
B. Incomplete penetration, slag inclusion, under cut
C. Incomplete penetration, Undercut, dan overlap
D. Incomplete penetration, slag inclusion dan overlap
E. Undercut, penetrasion, dan incomplete penetration
Jawab: A

17.Diketahui kode elektroda Exx2x. Menurut AWS, angka 2 menunjukkan elektroda dapat digunakan untuk ...
A. Semua posisi
B. Posisi dibawah tangan dan horizontal
C. Semua posisi kecuali arah turun
D. Posisi dibawah tangan
E. Posisi Vertikal
Jawab: B

18.Distorsi merupakan salah satu kerugian yang harus dihindari. Faktor penyebab terjadinya distorsi adalah :
A. Penggunaan elektroda yang tidak sesuai dengan material
B. Pengaturan out put mesin las tidak sesuai dengan elektroda
C. Pemuaian dan penyusutan material yang tidak merata
D. Panas yang dihasilkan busur tidak mencukupi
E. Perakitan mesin las salah
Jawab: C

19.Pengelasan baja karbon menengah memerlukan perhatian lebih di banding pengelasan baja lunak. Pengaruh negative yang terjadi pada pengelasan baja karbon menengah di banding baja lunak adalah :
A. Distorsi lebih besar
B. Under Cut lebih besar
C. Percikan terak lebih banyak
D. Keretakan pada HAZ ( Heat Affected Zone ) dapat terjadi
E. Porositas lebih banyak
Jawab: D

20.Jenis kerusakan las yang dapat diperiksa secara visual (cacat luar) pada sambungan fillet:
A. Incomplete penetration, undercut, overlap
B. Unequal log, incomplete penetration dan overlap
C. Unequal log, undercut dan overlap
D. Incomplete penetration, unequal log dan undercut
E. Overlap, Incomplete penetration, dan penetration
Jawab: C

21.Benda kerja dihubungkan melalui kabel las dengan kutub negatif dan kabel elektroda dengan kutup positif, 2/3 panas akan terjadi pada ..
A. Meja las
B. Kabel Las
C. Benda kerja
D. Elektroda
E. Mesin Las
Jawab: D

22.Jenis solutan yang digunakan untuk pemakaian umum dibidang konstruksi.........
A. Cellulose
B. Low hydrogen
C. Rutile
D. Iron powder     
E. Tor titania
Jawab: C

23.Seorang pengelas harus mampu menghindari atau mencegah terjadinya distorsi. Upaya yang tidak banyak mengurangi terjadinya distorsi adalah…
A. Menggunakan arus seminimal mungkin
B. Membuat las catat sebelum pengelasan
C. Memberikan “pre-set” setalah dilas catat
D. Menggunakan elektroda yang kecil dan pengelasan berulang-ulang
E. Memperkecil amper.
Jawab: C

24.Yang mempengaruhi setiap keberhasilan atau kualitas hasil las adalah............
A. Jenis mesin las    
B. Ukuran elektroda      
C. Tinggi / panjang busur las     
D. Jenis pengutupan
E. Tergantung pada kualitas wledernya
Jawab: C

25.Diketahui  kode elektroda E .70 XX . Menurut American Welding Society( AWS ). Simbol/kode elektroda seperti diatas angka 70 menunjukkan ….
A. jenis kawat inti
B. posisi pengelasan
C. jenis salutan
D. jenis mesin las
E. kekuatan tarik minimum sebesar 70.000 psi 
Jawab: E  

26.Elektroda mana yang paling sesuai untuk mengelas baja karbon sedang :
A. E 6013
B. E 9016
C. E 8018
D. E 9018
E. E 7013
Jawab: A

27.Komponen/bagian peralatan pengelasan harus dihubungkan/dirangkai dengan kuat. Apa yang akan terjadi apabila sambungan tidak kuat:
A. Tidak dapat mengalirkan arus
B. Terjadi loncatan bunga api
C. Tidak akan terjadi busur las
D. Seluruh kabel las akan menjadi panas
E. Sikring pada mesin las putus
Jawab: B

28.Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis elektroda adalah :
A. Jenis dan tebal material yang dilas
B. Output mesin las dan tebal material yang dilas
C. Output mesin las dan jenis material yang dilas
D. Tebal dan panjang material yang dilas
E. Jenis mesin las yang digunakan
Jawab: A

29.Pada sambungan T dengan proses pengelasan SMAW biasanya disebut dengan istilah 
A. Butt Join
B. Grovee
C. Butt
D. Tack weld
E. Fillet Join
Jawab: E

30.Pada gambar di samping bagian nomor 1 adalah berfungsi untuk …
A. Mengukur tebal plat
B. Mengukur kedalaman celah
C. Mengukur lebar celah ( root gap )
D. Mengukur tinggi jalur las
E. Mengukur lebar rigi
Jawab: D

31.Sumber yang dapat digunakan untuk menyiapkan material pengelasan
A. Lembar informasi                     
B. Lembar kerja       
C. Lembar operasi                     
D. Lembar evaluasi
Jawab: A

32.Alat pelindung diri yang perlu dipakai pada saat menyiapkan material pengelasan
A. Kacamata bening, sarung tangan dan sepatu
B. Kacamata gelap, sarung tangan dan sepatu
C. Sarung tangan, apron dan kacamat bening
D. Kacamata bening, apron dan sepatu
Jawab: A

33.Peralatan yang umumnya digunakan pada penyiapan material yang akan dilas
A. Penjepit, palu dan sikat baja
B. Penjepit, sikat baja dan pahat
C. Pahat, palu dan gerinda/kikir
D. Penjepit, palu dan gerinda/kikir
Jawab: D

34.Permukaan material yang akan dilas harus dibersihkan dari kotoran berupa:
A. Cat, karat dan lapisan oksida besi
B. Karat, lapisan oksida besi dan gemuk/oli
C. Lapisan oksida besi, gemuk/oli dan cat
D. Gemuk/oli, cat dan karat
Jawab: D

35.Istilah lain untuk las busur metal manual:
A. SMAW                                  
B. GMAW
C. GTAW                                 
D. OAW
Jawab: A

36.Pengaturan mesin las busur metal manual yang menghasilkan panas paling tinggi
A. Faktor yang lain tetap, kabel output di perpanjang
B. Faktor yang lain tetap, kabel output diperpendek
C. Faktor yang lain tetap, arus diperkecil
D. Faktor yang lain tetap, arus diperbesar
Jawab: D

37.Berdasarkan standar AWS dua angka pertama setelah huruf E menunjukkan
A. Jenis salutan                   C.  Kekuatan tank
B. Posisi pengelasan           D.  Karakteristik elektroda
Jawab: C

38.Jenis solutan yang digunakan untuk pemakaian umum dibidang konstruksi
A. Cellulose                      C.  Low hydrogen
B. Rutile                            D.  Iron powder
Jawab: B
            
39.Yang perlu diperhatikan dalam pemilikan jenis elektroda
A. Jenis dan tebal material yang dilas
B. Output mesin las dan tebal material yang dilas
C. Output mesin las dan jenis material yang dilas
D. Tebal dan panjang material yang dilas
Jawab: C

40.Komponen/bagian peralatan harus dihubungkan/dirangkai dengan kuat. Apa yang akan terjadi apabila sambungan tidak kuat:
A. Tidak dapat mengalirkan arus
B. Terjadi loncatan bunga api
C. Tidak akan terjadi busur las
D. Seluruh kabel las akan menjadi panas
Jawab: B

41.Besarnya arus listrik akan sangat mempengaruhi kualitas hasil las. Apa yang dijadikan dasar untuk menentukan besar arus pengelasan:
A. Jenis material yang dilas              C. Jenis elektroda
B. Tebal material yang dilas              D. Diameter elektroda
Jawab: D

42.Uji coba peralatan las yang baru selesai dihubungkan/ dirangkai diperlukan untuk menjamin:
A. Peralatan dapat berfungsi sesuai spesifikasi
B. Efisiensi peralatan lebih tinggi
C. Terjaminnya busur listrik
D. Hasil pengelasan lebih baik                                                                
Jawab: A

43.Untuk menjamin hasil rakitan dapat beroperasi sesuai dengan spesifikasi
A. Hasil rakitan harus sesuai dengan gambar kerja
B. Hasil rakitan perlu diuji coba
C. Hasil rakitan diberi label/ditandai
D. Urutan perakitan komponen sesuai langkah kerja
Jawab: B

44.Distorsi merupakan salah satu kerugian yang harus dihindari. Faktor penyebab terjadinya distorsi:
A. Penggunaan elektroda yang tidak sesuai dengan material
B. Pengaturan output mesin las tidak sesuai dengan elektroda
C. Pemuaian dan penyusutan material yang tidak merata
D. Panas yang dihasilkan busur tidak mencukupi
Jawab: C

45.Seorang pengelas harus mampu menghindari atau mencegah terjadinya distorsi. Upaya yang tidak banyak mengurangi terjadinya distorsi:
A. Menggunakan arus seminimal mungkin
B. Membuat las catat sebelum pengelasan’
C. Memberikan “pre-set” setalah dilas catat
D. Menggunakan elektroda yang kecil dan pengelasan berulang-ulang
Jawab: C

46.Distorsi dapat dicegah mulai dari persiapan sampai pada proses pengelasan. Perkakas yang perlu dipersiapkan untuk mengurangi distorsi
A. Jig, lem C dan klem siku                          
B. Klem siku, smitang dan klem C    
C. Jig, klem C dan smitang   
D. Smitang, jig dan klem siku
Jawab: A

Untuk soal no 47 – 51: 
Pembuatan jalur las pada pelat baja lunak tebal 6mm menggunakan las busur manual AC posisi dibawah tangan
47.Alat pelindung diri yang perlu dipakai pada saat mengelas
A. Kedok/helm las, sarung tangan, apron dan jaket kulit
B. Kedok/helm las, sarung tangan, apron dan topi las
C. Kedok/helm las, apron, jaket kulit dan sepatu las
D. Kedok/helm las, jaket kulit, sarung tangan dan sepatu las
Jawab: D

48.Jenis dan ukuran elektroda yang paling sesuai:
A. E 6010 diameter 2,6mm          
B. E 6010 diameter 3,2mm     
C. E 6013 diameter 3,2mm 
D. E 6013 diameter 2,6mm
Jawab: C

49.Gerakan elektroda apabila holder dipegang tangan kanan....

Jawab: B

50.Besarnya arus listrik yang paling sesuai
A. Kurang dari 60 Ampere           
B. 60 Ampere s.d 90 Ampere      
C. 90 Ampere s.d 120 Ampere
D. 1200 Ampere s.d 150 Ampere
Jawab: C

51.Besarnya sudut pengelasan
Jawab: B

Untuk soal no 52 – 66:
Pengelasan sambungan tumpul kampuh V terbuka pelat baja lunak tebal 10mm menggunakan MMAW posisi horizontal mesin las DC. Panjang bahan 200mm
52.Jenis dan diameter elektroda untuk jalur penetrasi
A. E 6010 diameter 2,6mm                 
B. E 6011 diameter 2,6mm  
C. E 6012 diameter 2,6mm    
D. E 6013 diameter 2,6mm
Jawab: A
                                                              
53.Tinggi “rootface”
A. 0 mm s.d 1,0 mm                            
B. 1,1 mm s.d 2,0 mm 
C. 2,1 mm s.d 3,0 mm  
D. 3,1 mm s.d 4,0 mm
Jawab: B
                                              
54.Jumlah dan panjang las catat/”tack weld”
A. 1 buah, panjang minimal 50 mm
B. 2 buah, panjang minimal 30 mm
C. 3 buah, panjang minimal 15 mm
D. 4 buah, panjang minimal 5 mm
Jawab: C

55.Besarnya sudut elektroda

Jawab: B

56.Gerakan/ayunan elektroda untuk jalur penutup/”face” (bila holder dipegang tangan kanan)
Jawab: B

Untuk soal no 57 – 59:
Pengelasan sambungan sudut “fillet” pelat baja lunak tebal 8 mm menggunakan MMAW. Output AC, panjang material 200 mm dilas pada posisi tegak

57.Las catat/”tack weld” yang diperlukan
A. Tidak perlu las catat                      
B. 1 buah las catat       
C. 2 buah las catat                      
D. 3 buah las catat
Jawab: D
                   
58.Jenis dan diameter elektroda
A. E 6018 diameter 2,6mm               C.    E 6013 diameter 3,2mm
B. E 6028 diameter 3,2mm               D.    E 6010 diameter 2,6mm
Jawab: C
                                                        
59.Gerakan/ayunan elektroda pada jalur pengisian
Jawab: B

60.Kerusakan las akan memperlemah kekuatan sambungan, sehingga perlu dihindari. Jenis kerusakan las yang dapat diperiksa secara visual (cacar luar) pada sambungan fillet:
A. Incomplete penetration, undercut, overlap
B. Unequal log, incomplete penetration dan overlap
C. Unequal log, undercut dan overlap
D. Incomplete penetration, unequal log dan undercut
Jawab: C

61.Kerusakan las yang sudah terjadi harus diperbaiki agar kekuatan las tetap terjamin. Salah satu kerusakan las adalah bagian akhir las “teroksidasi”, upaya perbaikannya
A. Terak dibersihkan kemudian dilas ulang dengan arus diperbesar
B. Bagian yang teroksidasi digerinda kemudian dilas dengan arus yang sama
C. Terak dibersihkan kemudian dilas ulang dengan diameter elektrod yang lebih besar
D. Bagian yang teroksidasi digerinda kemudian dilas dengan diameter elektroda lebih besar
Jawab: B

62.Material yang tersedia terutama bahan induk las yang tepi sisi lasnya berkarat/korosi, sebelum dilas sebaiknya dibersihkan dengan perkakas yang tepat seperti
A. Dipahat lalu diukur
B. Digosok kertas pasir lalu disikat kawat
C. Digerida hingga tipis
D. Dicat lalu dilas
Jawab : B

63.Bentuk kampuh pada sambungan sudut maupun tumpul tergantung pada
A. Tebal bahan
B. Lebar/panjang bahan
C. Kebutuhan pengelasan
D. Diameter bahan tambah
Jawab : A

64.Las catat (tack weld) adalah salah satu cara merekatkan benda kerja satu sama lainnyA. Syarat las kancing yang baik adalah
A. Mutu/kualitas las jangan terlalu kuat
B. Dilas sepintas saja
C. Kualitasnya harus sama dengan pengelasan
D. Bila dilas mudah untuk dibongkar Kembali
Jawab : C

65.Distorsi adalah efek samping dari proses pemanasan dan pendinginan suatu pengelasan. Berbagai metoda diterapkan untuk pencegahan. Salah satunya
A. Dilas dengan hati-hati
B. Dilas melintang dan memanjang
C. Dilas dengan kecepatan lambat
D. Dilas dengan benda kerja tetap dalam jepitan jigs
Jawab : D

66.Kualitas sambungan yang baik juga harus memperhatikan hal-hal tersebut dibawah ini
A. Benda kerja dibersihkan dengan air
B. Benda kerja diamati lalu dibersihkan dengan sikat kawat
C. Benda kerja dibiarkan apa adanya
D. Benda kerja panas dipegang dengan penjepit
Jawab : B

67.Porositas adalah salah satu ciri cacat las dalam sambungan las, hal itu bisa diakibatkan oleh
A. Penjelasan dilaksanakan dengan nyala netral
B. Jarak nyala inti terlalu jauh dari cairan logam panas
C. Udara atmosfir kurang bersatu dengan pembakaran
D. Campuran gas pembakar seimbang
Jawab : B

68.Cacat las harus diidentifikasi secara visual lalu ditandai untuk perbaikan. Salah satu syarat perbaikan pada cacat las:
A. Dilas kembali dengan kualitas yang seragam
B. Disikat untuk dibersihkan saja
C. Dipukul untuk diratakan kembali
D. Dipanaskan kembali untuk mencegah distorsi
Jawab : A

69.Alat yang paling tepat untuk mengukur gap pada kampuh pengelasan adalah ...........
A. Sketmat
B. Roll meter
C. Tapper gauge
D. Mikrometer
E. Filler gauge
Jawab: E

70. Agar menghasilkan pengelasan yang baik dan sempurna, langkah - langkah apa yang perlu dilakukan ?
A. Memiliki peralatan yang serba baru
B. Prosedur pengelasan yang tepat dan benar
C. Memilih yang akan dilas sesuai dengan elektrodenya
D. Mencari tempat yang lapang agar memudahkan pengelasan
E. Mengeringkan elektrode dalam kamar pemanas
Jawab: B

71. Apa yang terjadi bila waktu pengelasan ayunan elektrode terlalu melebar ?
A. Porosity
B. Slag inclusion
C. Under cut
D. Penetrasi kurang
E. Crack
Jawab: D

72. Alur las terlalu lebar bila dibanding dengan tebal plat, hal ini disebabkan oleh .........
A. Arus terlalu rendah
B. Jarak elektrode terlalu tinggi
C. Jarak elektrode terlalu nempel
D. Kecepatan megelas terlalu tinggi
E. Kecepatan mengelas terlalu lambat
Jawab: E

74. Porosity adalah cacat las berupa lubang kecil yang tampak pada permukaan penampang las, hal tersebut terjadi karena ........
A. Ayunan elektrode terlalu cepat
B. Ayunan elektrode terlalu besar
C. Karena elektrode basah dan kotoran pada permukaan yang akan dilas
D. Amper terlalu besar
E. Percikan logam pengisi mendahului busur las
Jawab: C

75. Apabila stang elektrode dihubungkan dengan kutub negatif, maka mesin las ini diseting dengan polaritas ........
A. Lurus
B. Searah
C. Balik
D. Bolak - balik
E. Naik
Jawab: A

76. Apabila daerah pinggir lasan termakan busur las dan tidak terisi oleh logam las, hal ini dinamakan cacat las ........
A. Overlap
B. Pin hole
C. Under cut
D. Porositas
E. Cracking
Jawab: C

77. Kode posisi las untuk sambungan sudut posisi horizontal adalah .......
A. 1 - F
B. 2 - F
C. 3 - F
D. 4 - F
E. 5 - F
Jawab: D

78. Angka 6 pada gambar simbol pengelasan menunjukkan ........
A. Lebar lasan 6 mm
B. Panjang kaki las 6 mm
C. Tinggi lasan 6 mm
D. Panjang lasan 6 mm
E. Jarak lasan 6 mm
Jawab: B

79. Elektrode jenis low hydrogen sebelum dipakai harus dioven dengan temperatur ........
A. 100 derajat Celcius
B. 200 derajat Celcius
C. 400 derajat Celcius
D. 500 derajat Celcius
E. 600 derajat Celcius
Jawab: C

80. Apa pengertian dari elektrode seri E 7016 ?
A. Kekuatan tarik min. 70 psi
B. Kekuatan tarik min. 7000 psi
C. Kekuatan tarik maks. 7000 psi
D. Kekuatan tarik min. 70.000 psi
E. Kekuatan tarik maks. 70.000 psi
Jawab: D

81. Elektrode dihubungkan pada terminal positif dan benda kerja dihubungkan pada terminal negatif disebut pengkutuban .........
A. Pengkutuban langsung dengan arus DC
B. Pengkutuban terbalik dengan arus DC
C. Pengkutuban langsung dengan arus AC
D. Pengkutuban terbalik dengan arus AC
E. Sirkuit las busur dengan elektrode negatif
Jawab: B

Saturday, February 19, 2022

Penarikan busur, Panjang busur dan PRAKTIK PEMBUATAN JALUR LAS

 5. Penarikan busur
Dengan tinggi/panjang busur kira–kira sama dengan diameter elektroda tunggu hingga lebar kawah las mencapai  2 kali diameter elektroda sebelum menarik busur.




Untuk yang bisa menggunakan tangan kanan penarikan busur dilakukan dari kiri ke kanan, sedangkan untuk yang menggunakan tangan kiri penarikan dari kanan ke kiri. Elektroda membentuk sudut 70-80o kearah gerakan pengelasan dan ini dinamakan sudut elektoda. Untuk mengontrol jalur pertahanan lebar kawah las  2 kali diameter elektroda.

Apabila diperhatikan di dalam kawah las dapat dilihat dua bentuk cairan yaitu cairan terak dan cairan logam.
Pengamatan mengenai cairan ini penting, hal ini untuk menghindari terjadinya cairan terak mendahului cairan logam. Karena apabila ini terjadi akan menyebabkan terak terperangkap dalam lasan dan mengurangi penembusan.
Kerusakan ini akan menyulitkan pada pengelasan berikutnya.

6. Panjang busur
Panjang busur yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan dalam mengelas dan untuk ini memerlukan beberapa kali latihan.
Kesalahan tinggi busur dapat berakibat sebagai berikut:
a. Panjang busur terlalu tinggi
Penembusan dangkal, sekitar rigi banyak percikkan, terjadi pemakanan pada kaki lasan, rigi las tidak rata atau kasar.
b. Panjang busur terlalu rendah
Rigi sempit, ada resiko ujung elektroda menempel pada permukaan benda kerja.
Sekarang dibandingkan dengan panjang busur yang benar yaitu satu kali diameter inti elektroda. Penembusan baik, rigi las rata dan bersih serta percikkan las halus mudah dihilangkan.




c. Kecepatan pengelasan
Dengan kecepatan penarikan elektroda yang benar akan diciptakan rigi las dengan penembusan , lebar dan tinggi rigi yang sesuai dengan standar.
Para pemula pada umumnya cenderung menarik elektroda terlalu cepat. Tidak ada ketentuan angka yang pasti untuk kecepatan menarik elektroda sebagai petunjuk apabila kawah las sudah mencapai lebar atau diameter 2 x diameter salutan elektroda penarikan elektroda dapat dilaksanakan. Kecepatan pengelasan tergantung dari: ukuran elektroda, besarnya arus, tebal bahan dan ukuran rigi yang diperlukan.

Rigi las sempit, tipis, penembusan dan perpaduan tidak cukup, ini diakibatkan oleh penarikan elektroda yang terlalu lambat. Ini akan menghasilkan rigi las yang lebar dan tebal. Serta ada kemungkinan kawah las akan mengalir di bawah busur sehingga penembusan berkurang dan overlap.

d. Mematikan busur
Pada akhir rigi angkatlah elektroda dengan cepat dalam rangka mematikan busur. Pengangkatan busur secara perlahan akan menyebabkan banyak percikkan. Pada akhir rigi ada kalanya berlubang karena teroksidasi (porositas). Untuk menghindari terjadinya oksidasi dapat dilakukan dengan 2 cara: 
 Pada akhir rigi elektroda ditekan untuk mengisi kawah, kemudian diangkat dengan cepat. 
 Sebelum mematikan busur dorong kembali elektroda kira–kira 5 mm dengan sudut elektroda dinaikan dengan busur pendek. Apabila jalur las disambung lagi pengisian ujung rigi tidak diperlukan.

e. Pembersihan terak
Setelah selesai mengelas tunggu terak hingga menjadi dingin sebelum dibuang dengan menggunakan pahat atau palu terak.
Dalam pembersihan terak gunakan kaca mata pengaman dan pembersih terak dilakukan dengan arah menjauhi badan. Selanjutnya gunakan sikat kawat.

D. Aktivitas Pembelajaran
PRAKTIK PEMBUATAN JALUR LAS
TUJUAN
Setelah mempelajari dan berlatih membuat jalur las posisi di bawah tangan pada pelat baja karbon, peserta diharapkan akan mampu : 
 Mempersiapkan peralatan las busur manual secara benar dan sesuai dengan SOP. 
 Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja. 
 Mengatur penggunaan arus pengelasan sesuai dengan pekerjaan. 
 Menyambung jalur las menggunakan elektroda rutile dengan mengacu pada kriteria yang ditentukan.

ALAT DAN BAHAN
1. Alat : 
 Seperangkat peralataan las busur manual, kemampuan minimum 300.Amper. 
 Alat keselamatan dan kesehatan kerja kerja.
 Lembaran kerja/gambar kerja

2. Bahan : 
 Pelat baja karbon ukuran 100 x 200 x 10 mm
 Elektroda E 6013,  2,6 dan 3,2 mm

KESELAMATAN KERJA
 Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar. 
 Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan. 
 Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya. 
 Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi. 
 Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup. 
 Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi. 
 Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan. 
 Bersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja.

LANGKAH KERJA
a. Siapkan bahan las dengan ukuran 100 x 200 x 10 mm, kikir/ grinda bagian-bagian yang tajam.
b. Lukis garis ukuran jalur las yang akan dibuat, dan jika perlu beri tanda dengan penitik untuk memudahkan dalam pengelasan.
c. Tempatkan bahan diatas meja kerja dengan posisi rata/ di bawah tangan.
d. Atur amper pengelasan antara 60 – 90 Amp untuk penggunaan elektroda las 
 2,6 dan 90 – 120 Amp untuk elektroda las 
 3,2mm.
e. Lakukan pengelasan dan penyambungan jalur las sesuai demonstrasi Instruktor/pembimbing.
f. Periksakan hasil las tiap jalur yang dikerjakan pada Instruktor/ pembimbing sebelum jalur-jalur las selanjutnya.
g. Lakukan pengelasan ulang sesuai petunjuk Instruktor/ pembimbing, jika belum mencapai kriteria.
h. Dinginkan dan bersihkan bahan sebelum diserahkan pada Instruktor/ pembimbing.