Sejarah Las

Perkembangan proses pengelasan mulai dikenal pada awal abad ke 20. Sebagai sumber panas digunakan api yang berasal dari pembakaran gas Acetylena yang kemudian dikenal sebagai las karbit. Waktu itu sudah dikembangkan las listrik namun masih langka.

Pembekalan Dunia Industri

Acara ini membahas mengenai bagaimana lulusan SMK menghadapi dunia industri, dengan beberapa tantangan-tangangan yang harus dihadapi, mulai dari persaingan dari para SMK lainnya, persaingan kerja dengan dunia perguruan tinggi serta persaingan yang sudah berlangsung pada awal tahun depan (tahun 2016) yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)..

Program Pendidikan Vokasi Industri

Sebagai wujud pelaksanaan tugas tersebut, Kemenperin telah menyusun program pembinaan dan pengembangan yang link and match antara SMK dan industri, dengan sasaran sampai tahun 2019 sebanyak 1.775 SMK meliputi 845.000 siswa untuk dikerjasamakan kepada 355 perusahaan industri

Lakukan Hal Ini Sebelum Ujian Nasional, Pasti Bakal Sukses!!!

Apakah kamu juga sudah siap menghadapi Ujian Nasional yang sebentar lagi akan berlangsung? Jika pada Ujian Nasional 2019 lalu banyak sekali siswa yang mengeluh merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional, terutama matematika. Mereka merasa soal Ujian Nasional yang mereka hadapi tidak sama dengan materi yang diajarkan di sekolah

Monday, March 28, 2022

Penjelasan lengkap Tentang Dongkrak

Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah pekerjaan reparasi di bagian bawah kendaraan


Macam-macam dongkrak :
1. Crocodile jack / dongkrak buaya
 
Dongkrak ini paling banyak digunakan di bengkel-bengkel ataupun digarasi kendaraan sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat di bawa di mobil. Keuntungan pemakaiancrocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih mudah digunakan karena gampang menggesernya ke arah posisi yang diinginkan, di samping itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman.

Di dalam rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar di atas empat roda, terdapat sebuah pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarik dongkrak.Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20:1Disekeliling rumah dan diatas pompa diisi dengan minyak encer (SAE-10).

Prinsip kerja dongkrak buaya :
Posisi naik :
Pompa memasukkan minyak ke bawah torak yang besar (d), ketika tuas (e) dengan sandaran untuk kendaraan bergerak ke atas. Di atas saluran pompa ada katup pengaman kecil (f) yang membuka berlawanan dengan pegas, bila kita terus-menerus memompa pada kedudukan tertinggi.
Posisi turun :
Untuk menurunkan torak (d) dan lengan angkat (e), dibukakan katup buang dengan engkol kecil (h), sehingga minyak mengalir kembali dari silinder ke ruang persediaan. Tempat persediaan minyak harus selalu terisi sesuai ukuran
 
2. Bottle jack / dongkrak botol, 
Dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian bawah kendaraan. 

Perbedaannya adalah penggunaan bottle jack dapat dimasukkan ke dalam kendaraan sebagai perlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk mengganti roda (ban) sewaktu ban kempis/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya tidak menjadi bengkok.
 
Prinsip kerja dongkrak botol
Posisi naik :

Untuk mengangkat kendaraan harus diputar tutup pengalir pembalik minyak (a) dengan batang pompa yang juga berfungsi sebagai kunci, sesudah torak pengangkat pada kedudukan yang rendah . Setelah itu, batang pompa (b) digeserkan naik turun, di mana pompa (c) mengapit minyak dari ruangan persediaan (d) ke bawah torak pengangkat (e). Bila dipompa terus pada kedudukan yang tinggi katup pengaman kecil bekerja.
Posisi turun :
Kendaraan diturunkan dengan cara memutar sekrup ke kiri sampai ¾ putaran memakai batang pompa, di mana katup pengalir pembalik minyak terbuka.

Bagaimana menggunakan dongkrak dengan aman
 


Pada waktu menggunakan alat dongkrak, utamakan keamanan. Hanya karena kesalahan kecil dapat menyebabkan kecelakaan besar

Lokasi dongkrak dan penopang (Stand)

 
Untuk mencegah agar lokasi penempatan dongkrak dan stand tidak rusak, pilihlah tempat-tempat yang kuat

Cara Menggunakan Dongkrak
1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang kendaraan yang diangkat.
2. Dongkrak diletakkan di tempat yang telah ditentukan.
3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat pengangkatan kendaraan tepat berada di tengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.
4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan.
Jangan sekali-kali bekerja di bawah  kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)

Sebelum mengoperasikan dongkrak Anda harus mengecek hal-hal sebagai berikut:
Periksalah sistem hidrolik, pastikan tidak ada kebocoran cairan.
Apakah dongkrak tersebut mampu mengangkat beban yang diinginkan.
Sadelnya berputar dengan bebas, dan bertahan pada posisinya pada waktu mendongkrak
Apabila dalam  pemeriksaan tersebut ada masalah/ kerusakan, segera lakukan servis/ perbaikan sesuai SOP (Standard Operational Prosedurs)

Pemeliharaan :
Jagalah kebersihan dongkrak, periksalah bila terdapat kebocoran cairan, berikan cairan hidrolik sampai batas atas bila diperlukan. Teteskan sedikit oli pada roda troli.
Dalam penggunaan dongkrak, jangan menahan beban terlalu lama. Gunakanlah jack stand sebagai pengganti dongkrak
Simpanlah dongkrak pada lokasi yang aman di lantai bengkel
Pelajarilah buku manual servis, sebelum menggunakan

Masalah-masalah yang sering terjadi / timbul kerusakan pada dongkrak adalah :
1. Terjadi kebocoran pada seal oil
2. Pada saat digunakan, tiba-tiba beban turun
3. Dongkrak tidak mampu mengangkat beban sesuai dengan spesifikasinya
4. Pada sistem hidrolisnya terjadi kebocoran
5. Minyak hidrolis kurang
6. Viskositas minyak hidrolik rendah/ jelek

Sunday, March 27, 2022

Perlu Diketahui Tentang Minyak Hidrolik

Fungsi minyak/ cairan hidrolik adalah:
Sebagai medium penerus daya, dan mudah mengalir
Mampu melumasi semua komponen yang bergerak
Perapat antara bagian yang menerima tekanan
Mendinginkan komponen-komponen karena sirkulasinya


Macam-macam  minyak / cairan hidrolik:
1. Oli, digunakan pesawat hidrolik pada umumnya, keburukannya adalah dapat terbakar dan merusak karet seal
2. Minyak hidrolik tahan api, yaitu:
Air Glycol, terdiri dari 35% - 40% air, glycol dan oli air yang dilarutkan, juga disertakan bahan tambah untuk mencegah busa, karat
Emulsi oli-air, larutan oli-air dengan perbandingan sesuai keperluan juga disertakan bahan tambah untuk meningkatkan kualitas
Cairan Syntetis, dibuat dari bahan-bahan yang diproses secara kimia jenisnya antara lain phosphate eters, chlomiated

 Prinsip–prinsip penting dari zat cair (Hidrolik)
Cairan tidak dapat dimampatkan / dikompresikan / diperkecil volumenya
Hukum Pascal :
Tekanan yang diberikan pada zat cair / hidrolik dalam bejana tertutup, besarnya tekanan akan terteruskan ke segala arah, dengan tekanan sama besar

PENTING
Jika cairan hidrolik akan diganti dengan macam yang lainnya, maka cairan semula harus dikuras dan dibilas, periksa apakah seal oil cocok untuk cairan yang baru

 Macam-macam minyak hidrolik yang digunakan pada kendaraan, yaitu:
1. Minyak transmisi otomatis
Automatic Transmision Fuid (ATF) mempunyai kualitas tinggi dengan berbagai macam bahan tambah, minyak harus dapat memasuki saluran yang sangat kecil
Kekentalan minyak harus sesuai karena suhu kerjanya sering berubah
Pada kecepatan normal ATF bersuhu 100º C,  ATF harus tahan terhadap oksida, dan tidak boleh berbusa
A coefficient of friction addjusting agent ditambah untuk menambah daya gesek pada kopling transmisi otomotis sehingga tidak selip

2. Tipe minyak ATF dan Power Steering
Tipe F dan Dexton II, Tipe F mempunyai daya gesek yang besar dibanding Dexton II
Pada baut tap transmisi diberi tanda tertentu, macam minyak apa yang digunakan
Merk mobil tertentu biasanya membuat minyak ATF sendiri, misalnya suatu perusahaan tertentu membuat minyak ATF dengan no. Part : 0888600405
Minyak Power Steering harus peka terhadap tekanan yang bekerja dan memilik fungsi pelumas baik (untuk silinder tenaga dan pompa),
ATF biasanya diwarnai merah atau kekuningan untuk membedakan dengan oli yang lainnya

3.  Minyak rem adalah  minyak yang tidak mengandung minyak bumi karena minyak rem tidak boleh merusak dan melarutkan karet yang banyak digunakan pada sistem rem.

4.  Minyak ini dibuat dari alkohol dan susunan kimia serta ether
•        Persyaratan minyak rem
a. titik didih tinggi, jika titik didih kurang memenuhi syarat sebagian minyak menguap membentukVapour lock, dan kerja rem  kurang efektif
b. minyak rem harus dapat menahan karat pada komponen logam dan tidak merusak komponen dari karet
c. mempunyai kekentalan (viskositas) tertentu sebab minyak rem dalam bekerja mempunyai tugas meneruskan tekanan

•        Tipe Minyak
Tipe minyak rem  dikenal dengan nama DOT (Departement Of Transportation) dan pada bagian belakang tanda DOT diikuti dengan angka. 
Contoh : DOT 3 (SAE J1 730) merupakan minyak rem yang paling paling sering dipakai, dan mempunyai titik didih sebesar 205º C. Dalam menggunakan minyak rem tidak diperbolehkan mencampur dengan minyak rem merk lain, karena akan merusak struktur minyak
Sistem Hidrolik

Menggambar Rancangan Rangkaian Hidrolik

Setelah kita pelajari komponen-komponen sistem hidrolik secara detail dan juga telah kita pelajari berbagai simbol dari setiap komponen sebagai bahasan tenaga fluida, demikian juga telah kita pelajari cara membaca diagram rangkaian (circuit diagram) maka akan kita mulai dengan cara mendesain (merancang) suatu rangkaian sesuai dengan yang kita kehendaki bila telah tersedia komponen-komponen sistem hidrolik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang rangkaian hidrolik adalah:
Tujuan penggunaan rangkaian
Ketersediaan komponen
Konduktor dan konektor yang digunakan macam apa
Tekanan kerja sistem hidrolik berapa

Rancangan rangkaian hidrolik perlu dituangkan dalam bentuk diagram rangkaian hidrolik dengan menggunakan simbol-simbol grafik, dengan bantuan simbol-simbol grafik para desainer dapat menuangkan pemikiran lebih mudah, lebih tenang sehingga dapat berkreasi seoptimal mungkin.

Cara membuat diagram rangkaian biasanya dengan membuat tata letak komponen sebagai berikut:
Actuator diletakkan pada gambar yang paling atas
Unit pengatur diletakkan di bawahnya
Unit tenaga diletakkan pada bagian paling bawah
Setelah simbol-simbol komponen lengkap dalam lay out (tata letak) barulah digambar garis-garis penghubung sebagai gambar konduktor dengan garis-garis sesuai dengan macam konduktor yang digunakan

Gambar. Tata letak komponen hidrolik

Gambar. Diagram rangkaian hidrolik lengkap

Saturday, March 26, 2022

Macam-macam Sistem Hidrolik, Hukum Pascal Dan Penerapannya

Macam-macam Sistem Hidrolik
Hidrostatis :
Pesawat hidrolik yang menggunakan sifat zat cair yaitu dapat meneruskan tenaga / daya kesegala arah
Contoh : Dongkrak hidrolik, rem hidrolik, derek lantai
 



Hidrodinamis :
Pesawat hidrolik yang menggunakan potensi zat cair yang bergerak sehingga memiliki / menimbulkan tenaga hidrolik
Contah : Turbin air, pembangkit listrik

Hukum Pascal Dan Penerapannya
Prinsip-prinsip Penting dari Zat Cair/ Hidrolik
Cairan tidak dapat dimampatkan/ dikompresikan / diperkecil volumenya
Hukum Pascal : 
Tekanan yang diberikan pada zat cair / hidrolik dalam bejana tertutup, besarnya tekanan akan diteruskan ke segala arah, dengan tekanan sama besar
Fluida terdiri atas zat cair [liquid], satuan tekanan yang digunakan Standard Internasional (S1) ialah Pascal (Pa).
    1 kPa = 1000 Pa
    di Eropa satuan tekanan menggunakan "bar" 
    1 bar = 100 kPa


Kegunaan Prinsip Hidrolik
Dapat meneruskan gerakan dalam jarak yang jauh
Dapat meningkatkan panjang gerakan, dalam hal ini tenaga gerakan akan turun
Dapat meningkatkan besarnya tenaga tekan, dalam hal ini panjang gerakan akan turun
Jika kedua silinder sama ukurannya, lalu sebuah gaya (N) bekerja pada silinder utama menyebabkan piston pada silinder kedua (actuator) mendapat gaya yang sama, bila kedua piston bergerak pada jarak yang sama
Untuk menghitung gaya, tekanan atau penambahan gaya dapat digunakan rumus segitiga, yaitu:


Contoh penghitungan :
Gaya yang bekerja 50 N luas penampang 40 mm²
Besarnya gaya yang bekerja / satuan luas atau tekanan = 50 N : 0,04 m² = 1250 Kpa


Memperpanjang Gerakan
Jika piston pada silinder I lebih besar dari pada piston II (actuator) maka Piston II pergerakannya lebih panjang
Jika piston pada silinder I lebih besar 10 X dibanding piston II, maka piston II akan pergerakannya 10 X lebih besar

Meningkatkan Besar Tekanan
Jika piston silinder I lebih kecil dari pada piston silinder II (actuator), maka Piston II menerima gaya tekan lebih besar
Jika piston silinder I lebih kecil daripada piston II, maka piston II pergerakannya lebih pendek


Komponen utama Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik ini didukung oleh 3 unit komponen utama, yaitu:
1. Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/ minyak hidrolik
Pada sistem ini, unit tenaga terdiri atas:
Penggerak mula yang berupa motor listrik atau motor bakar
Pompa hidrolik, putaran dari poros penggerak mula memutar pompa hidrolik sehingga pompa hidrolik bekerja
Tangki hidrolik, berfungsi sebagai wadah atau penampang cairan hidrolik
Kelengkapan (accessories), seperti : pressure gauge, gelas penduga, relief valve

2. Unit Penggerak (Actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik
Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi  dua macam yakni:
Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik
Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator

3. Unit Pengatur, berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik.
Unit ini biasanya diwujudkan dalam bentuk katup atau valve yang macam-macamnya akan dibahas berikut ini.
3.1 Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV)
    Katup (Valve) adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk melepas, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melalui katup tersebut.
Contoh jenis katup pengarah: Katup 4/3 Penggerak lever, Katup pengarah dengan piring putar, katup dengan pegas bias.

3.2 Macam-macam Katup Pengarah Khusus
1) Check Valve adalah katup satu arah, berfungsi sebagai pengarah aliran dan juga sebagaipressure control (pengontrol tekanan)
2) Pilot Operated Check Valve, Katup ini dirancang untuk aliran cairan hidrolik yang dapat mengalir bebas pada satu arah dan menutup pada arah lawannya, kecuali ada tekanan cairan yang dapat membukanya.
3) Katup Pengatur Tekanan, Tekanan cairan hidrolik diatur untuk berbagai tujuan misalnya untuk membatasi tekanan operasional dalam sistem hidrolik, untuk mengatur tekanan agar penggerak hidrolik dapat bekerja secara berurutan, untuk mengurangi tekanan yang mengalir dalam saluran tertentu menjadi kecil.

Macam-macam Katup pengatur tekanan adalah:
a. Relief Valve, digunakan untuk mengatur tekanan yang bekerja pada sistem dan juga mencegah terjadinya beban lebih atau tekanan yang melebihi kemampuan rangkaian hidrolik.
b. Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan untuk mengurutkan pekerjaan yaitu menggerakkan silinder hidrolik yang satu kemudian baru yang lain.
c. Pressure reducing valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan fluida yang mengalir pada saluran kerja karena penggerak yang akan menerimanya didesain dengan tekanan yang lebih rendah.
4) Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang berarti mengatur kecepatan gerak actuator (piston).

Fungsi katup ini adalah sebagai berikut:
untuk membatasi kecepatan maksimum gerakan piston atau motor hidrolik
Untuk membatasi daya yang bekerja pada sistem
Untuk menyeimbangkan aliran yang mengalir pada cabang-cabang rangkaian.
Macam-macam dari Flow Control Valve :
Fixed flow control yaitu: apabila pengaturan aliran tidak dapat berubah-ubah yaitu melalui fixed orifice.
Variable flow control  yaitu apabila pengaturan aliran dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan
Flow control yang dilengkapi dengan check valve
Flow control yang dilengkapi dengan relief valve guna menyeimbangkan tekanan


Kapan Sistem Hidrolik Dipakai Dan Bidang Penerapannya…

Sejak berabad-abad yang lalu, orang telah mempergunakan zat cair untuk membantu mengangkat beban. Pada tahun 1648 Pascal menganalisis tekanan yang dirumuskan olehnya dan disebut Hukum Pascal. Pada tahun 1795 Bramah dari Inggris menerapkan hukum Pascal untuk membuat press yang dapat membangkitkan tenaga cukup tinggi. Pada tahun 1877 dibangun  sebuah pompa di suatu kota industri untuk menyuplai tekanan dan untuk mengoperasikan press, alat angkat, lift. Pada tahun 1906 sistem hidrolik digunakan sebagai penyetir meriam dan pengemudi kapal untuk pertama kalinya. Sekitar tahun 1926 ditemukan pompa pusingan dengan tekanan dan kecepatan tinggi, maka hal ini memberikan titik awal yang cerah akan berkembangan system hidrolik. 

Sejak ini sistem hidrolik banyak digunakan di berbagai bidang penerapan dengan mengingkatkan kemampuan dan desainnya.
Sistem hidrolik berfungsi sebagai sistem pemindahan tenaga ataupun sebagai sistem kontrol banyak dipilih karena keuntungan-keuntungan yang dimilikinya bila dibanding dengan sistem yang lain. Oleh sebab itu banyak para teknisi atau para enginer mempelajarinya, untuk diterapkan di industri atau perusahaan masing-masing.

Materi Sistem hidrolik yang akan kita bahas adalah sebagai  berikut:
o Pengertian sistem hidrolik
o Hukum Pascal dan penerapannya
o Komponen-komponen utama sistem hidrolik

Apa Sistem Hidrolik itu ….
Sistem Hidrolik adalah suatu sistem/ peralatan yang bekerja berdasarkan sifat dan potensi / kemampuan yang ada pada zat cair ( liquid ).
Kata hidrolik sendiri berasal dari bahasa ‘Greek’ yakni dari kata ‘hydro’ yang berati air dan ‘aulos’ yang berarti pipa. Namun, pada masa sekarang ini sistem hidrolik kebanyakan menggunakan air atau campuran oli dan air (water emulsian) atau oli saja.

Penggunaan sistem hidrolik, dalam bidang penerapannya :
Di bidang Industri


• alat press
• mesin pencetak plastik
• mesin pencetak logam

• pesawat angkat (lift, katrol)
• robots

Di bidang Kendaraan
• bolduser
• traktor

• car lift
• dongkrak hidrolik
• dump truck


• komponen-komponen kendaraan ( power steering, rem )

Di bidang Penerbangan
• penggerak alat-alat kontrol
• penggerak roda
• pengangkat peralatan

Keuntungan Sistem Hidrolik
• Tenaga besar, dimensi peralatan yang kecil
• Kecepatan gerak yang dapat diatur (bervariasi)
• Mudah diubah arah gerakannya
• Pencegahan beban lebih yang sederhana konstruksinya (reliev valve)
• Mudah dihentikan tanpa merusak

Friday, March 25, 2022

Lengkap Mengetahui Komponen Dasar Sistem Hidrolik

Komponen hidrolik dalam system pemindah tenaga dengan system hidrolik sangat penting untuk diketahui, fungsi dan cara kerjanya. Pembacaan symbol symbol hidrolik sangatlah sederhana namun sangat lengkap dan mewakili sesuai dengan kerja komponen yang sebenarnya. Sebagai contoh pada symbol pompa, maka symbol digambar sama persis dengan cara kerja pompa yang sebenarnya .

Komponen dan Simbol
👉 Hidrolik Tangki / Hydraulic Reservoir

Tangki hydraulic sebagai wadah oli untuk digunakan pada sistem hidrolik.
Oli panas yang dikembalikan dari sistem/actuator didinginkan dengan cara menyebarkan panasnya. Dan menggunakan oil cooler sebagai pendingin oli, kemudian kembali ke dalam tangki

Gelembung-gelembung udara dari oli mengisi ruangan diatas permukaan oli.
Untuk mempertahankan kondisi oli baik selama mesin operasi, dilengkapi dengan saringan yang bertujuan agar kotoran jangan masuk kembali tangki
Hidrolik tangki diklasifikasikan sebagai Vented Type reservoir atau pressure reservoir, dengan adanya tekanan di dalam tangki, masuknya debu dari udara akan berkurang dan oli akan didesak masuk kedalam pompa. 

👉  Pompa Hydraulic
Pompa hydraulic berfungsi seperti jantung dalam tubuh manusia adalah sebagai pemompa darah 
Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat oli mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolik.


Klasifikasi pompa
Non Positive Displacement pump
: mempunyai penyekat antara lubang masuk/inlet port dan lubang keluar/out port, sehingga cairan dapat mengalir di dalam pompa apabila ada tekanan.
Contoh : Pompa air termasuk disebut juga tipe non positive diplasement.

Positive diplacement pump : Memiliki lubang masuk/inlet port dan lubang keluar/outlet port yang di sekat di dalam pompa. Sehingga pompa jenis ini dapat bekerja dengan tekanan yang sangat tinggi dan harus di proteksi terhadap tekanan yang berlebihan dengan menggunakan pressure relief valve.
Contoh : Pompa hidrolik alat-alat berat

Fixed displacement pump : mempunyai sebuah ruang pompa dengan volume tetap (fixed volume pumping chamber) Out putnya hanya bisa diubah dengan cara merubah kecepatan kerja (drive speed ) 
Variable displacement pump : mempunyai ruang pompa dengan volume bervariasi, outputnya dapat diubah dengan cara merubah displacement atau drive speed, fixed displacement pump maupun variable pump dipakai pada alat-alat pemindah tanah

👉  Motor

Simbol untuk Fixed displacement motor adalah sebuah lingkaran dengan sebuah segitiga di dalamnya.
Simbol pompa mempunyai segitiga yang menunjukkan arah aliran., dan simbol motor memiliki segitiga yang mengarah ke dalam

Simbol untuk Single elemen pump / motor yang juga termasuk reversible memiliki dua segitiga di dalam lingkaran, masing-masing menunjukkan arah aliran.
Sebuah variable displacement pump/motor diperlihatkan sebagai simbol dasar dengan tanda anak panah yang digambarkan menyilang


👉 Saluran Hose, Pipa
Ada tiga macam garis besar yang dipergunakan dalam penggambaran symbol grafik untuk melambangkan pipa, selang dan saluran dalam sehubungan dengan komponen-komponen hidrolik 
Splid line digunkan melambangkan pipa kerja hidrolik. Pipa kerja ini menyalurkan aliran utama oli dalam suatu sistem hidrolik.


Dashed line digunakan untuk mlambangkan pipa control hidrolik. Pipa control ini menyalurkan sejumlah kecil oli yang dipergunakan sebagai aliran bantuan untuk menggerakkan atau mengendalikan komponen hidrolik.
Suatu ilustrasi simbol grafik terdiri dari line kerja, Line control dan line buang yang saling berpotongan.
Perpotongan di gambarkan dengan sebuah setengah lingkaran pada titik perpotongan antara satu garis dengan garis line, atau digambarkan sebagai dua garis yang saling bepotongan.
Hubungan antara dua garis tidak dapat diduga kecuali jika diperhatikan dengan sebuah titik penghubung.

Titik penghubung di gunakan untuk memperlihatkan suatu ilustrasi dimana garis-garis berhubungan.
Jika sambungan terjadi pada bentuk T , titik penghubung dapat diabaikan karena hubungan garis antara kedua garis tersebut terlihat jelas.
Bila diperlihatkan suatu arah aliran tertentu, tanda kepala panah bisa ditambahkan pada garis di dalam gambar yang menunjukkan arah aliran oli

👉 Silinder hidrolik
Silider hidrolik merubah tenaga zat cair menjadi tenaga mekanik. Fluida yang tertekan , menekan sisi piston silinder untuk menggerakan beberapa gerakan mekanis.

Singgle acting cylinder hanya mempunyai satu port, sehingga fluida bertekanan hanya masuk melalui satu saluran, dan menekan ke satu arah. Silinder ini untuk gerakan membalik dengan cara membuka valve atau karena gaya gravitasi atau juga kekuatan spring.

Double acting cylinder mempunyai port pada tiap bagian sehingga fluida bertekanan bias masuk melalui kedua bagian sehingga bias melakukan dua gerakan piston.

Kecepatan gerakan silinder tergantung pada fluid flow rate ( gallon / minute) dan juga volume piston.
Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan oleh silinder hidrolik untuk melakukan gerakan memanjang penuh. Cycle time adalah hal yang sangat penting dalam mendiagnosa problem hidrolik.
Volume = Area x Stroke
CYCLE TIME = (Volume/Flow Rate) x 60

👉 Pressure Control Valve
Tekanan hidrolik dikontrol melalui penggunaan sebuah valve yang membuka dan menutup pada waktu yang berbeda berdasar aliran fluida by pass dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah. 


Tanda panah menunjukan arah aliran oli. Pressure control valve bisanya tipe pilot, yaitu bekerja secara otomatis oleh tekanan hidrolik, bukan oleh manuasia. Pilot oil ditahan oleh spring yang biasanya bias di adjust. Semakin besar tegangan spring, maka semakin besar pula tekanan fluida yang dibutuhkan untuk menggerakan valve.

👉 Pressure Relief Valve
Presure Relief Valve membatasi tekanan maksimum dalam sirkuit hidrolik dengan membatasi tekanan maksimum pada komponen-komponen dalam sirkuit dan di luar sirkuit dari tekanan yang berlebihan dan kerusakan komponen.

Saat Presure relief valve terbuka, Oli bertekanan tinggi dikembalikan ke reservoir pada tekanan rendah. Presure Relief valve biasanya terletak di dalam directional control valve.

Ada dua macam relief valve yang digunakan yaitu :
Direct Acting Relief Valve
yang menggunakan sebuah pegas kuat untuk menahan aliran dan membuka pada saat tekanan hidrlik lebih besar daripada tekanan pegas
Pilot Operated relief valve yang menggunakan tekanan pegas dan tekanan oli untuk menjalankan relief valve dan merupakan jenis yang lebih umum dipakai

👉 Directional Controll Valve.
Aliran fluida hidrolik dapat dikontrol dengan menggunakan valve yang hanya memberikan satu arah aliran. Valve ini sering dinamakan dengan check valve yang umumnya menggunakan system bola. 

Simbol directional control valve ada yang berupa gabungan beberapa symbol. Valve ini terdiri dari bagian yang menjadi satu blok atau juga yang dengan blok yang terpisah. Garis putus putus menunjukan pilot pressure. Saluran pilot pressure ini akan menyambung atau memutuskan valve tergantung dari jenis valve ini normaly close atau normally open.


Spring berfungsi untuk mengkondisikan valve dalam posisi normal. Jika tekanan sudah build up pada sisi flow side valve, saluran pilot akan akan menekan dan valve akan terbuka. Ketika pressure sudah turun kembali maka spring akan mengembalikan ke posisi semula dibantu pilot line pasa sisi satunya sehingga aliran akan terputus. Valve ini juga umum digunakan sebagai flow divider atau sebagai flow control valve.

👉 Flow Control Valve
Fungsi katup pengontrol aliran adalah untuk mengontrol arah dari gerakan silinder hidrolik atau motor hidrolik dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli.

Flow control valve ada beragam macam, tergantung dari berapa posisi, sebagai contoh:
Flow control valve dua posisi biasanya digunakan untuk mengatur aliran ke actuator pada system hidrolik sederhana.
Simbol symbol flow control valve dibawah ini menunjukan beberapa jenis cara pengoperasiannya, ada yang menggunakan handle, pedal, solenoid dan lain sebagainya.

👉 Flow Control Mechanis
Ada kalanya system hidrolik membutuhkan penurunan laju aliran atau menurunkan tekana oli pada beberapa titik dalam sistem. 

Hal ini bias dilakukan dengan memasang restrictor. Restrictor digambarkan seperti pengecilan dalam system, dapat berupa fixed dan juga variable, bahakan bias dikontrol dengan system lain.

👉 Filter
Pengkodisian oli bisa dilakukan dengan berbagai cara, biasanya berupa filter, pemanas dan pendingin.

Ada 2 jenis saringan yang umum dipakai yaitu :
1. Strainer
Terbuat dari saringan kawat yang berukuran halus.
Saringan ini hanya memisahkan partikel-partikel kasar yang ada didalam oli.
Saringan ini biasanya di pasang di dalam reservoir tank pada saluran masuk ke pompa.
2. Filter : 
Terbuat dari kertas khusus.
Saringan ini memisahkan partikel-partikel halus yang ada di dalam oli
Saringan ini biasanya terdapat pada saluran balik ke reservoir tank

Tugas Hidrolik Oil filter
Menapis kotoran, partikel logam dsb.
Kotoran dapat menyebabkan cepat terjadinya keausan Oil Pump, Hydrlic Cylinder dan Valve.
Saringan filter yang halus akan menjadi buntu secara berangsur-angsur sejalan dengan jam operasi mesin, maka elemennya perlu diganti secara berkala.
Dilengkapi dengan by pass valve sehingga bila filter buntu, oli dapat lolos dari filter dan kembali ke tangki. Hal ini dapat mencegah terjadinya tekanan yang berlebihan dan kerusakan pada sistem tersebut.

👉  Akumulator
Akumulator berfungsi sebagai peredam kejut dalam system. Biasanya akumulator terpasang paralel dengan pompa dan komponen lainnya. 

Akumulator menyediakan sedikit aliran dalam kondisi darurat pada sistem steering dan juga rem, menjaga tekanan konstan dengan kata lain sebagai pressure damper. Umumnya pada sistem hidrolik modern digunakan akumulator dengan tipe gas.

Thursday, March 24, 2022

Prinsip Dasar dari Sistem Hidrolik Yang Perlu Diketahui

Sistem hidrolik
Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak terbatas hanya pada fluida air. 
Sistem hidrolik adalah sistem penerusan daya dengan menggunakan  cairan untuk menghasilakn gerakan mekanik, misalnya gerakan mendorong, menggeser, menekan, mengangkat.. 
Prinsip dasar dari sistem hidrolik adalah memanfaatkan sifat bahwa zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap, Namun menyesuaikan dengan yang ditempatinya. Zat cair bersifat inkompresibel. Karena itu tekanan yang diterima diteruskan ke segala arah secara merata.

Blaise Pascal, Melalui penelitiannya, berkesimpulan bahwa apabila tekanan diberikan pada fluida yang memenuhi sebuah ruangan tertutup, tekanan tersebut akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan besar yang sama.

Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Pascal
Hukum Pascal dimanfaatkan dalam peralatan teknik yang banyak membantu pekerjaan manusia, antara lain dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil, mesin pres hidrolik, dan rem hidrolik.
Prinsip dasar dari sistem hidrolik berasal dari Hukum Pascal, pada dasarnya menyatakan dalam suatu bejana tertutup yang ujungnya terdapat beberapa lubang yang sama maka akan dipancarkan kesegala arah dengan tekanan dan jumlah aliran yang sama. 

Dimana tekanan dalam fluida statis harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

a. Tidak punya bentuk yang tetap, selalu berubah sesuai dengan tempatnya.
b. Tidak dapat dimampatkan.


KEUNTUNGAN
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
a) Ringan 
b) Mudah dalam pemasangan 
c) Sedikit perawatan 
d) Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan fluida.

KELEMAHAN : 
Sistem hidrolik banyak memiliki kelemahan. Kelemahan sistem hidrolik antara lain:
a. Kotor 
b. Mudah terbakar 
c. Kecepatan gerak lambat 

Komponen Sistem Hidrolik
1. Motor Hidrolik 
Motor hidrolik berfungsi untuk mengubah energi tekanan cairan hidrolik menjadi energi mekanik. 
2. Pompa Hidrolik
Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu cairan tersebut memiliki bentuk energi.
 3. Katup (Valve) 
Katup pada sistem  dibedakan atas fungsi, disain dan cara kerja katup
 4. Perawatan Sistem Hidrolik

Perawatan  dari sistem hidrolik, memerlukan penggunaan fluida hidrolik yang layak, pemilihan tube dan seal yang layak. Dan kita harus dapat mengetahui bagaimana pengecekan untuk kebersihan nya yang layak.
Perbaikan pada sistem hidrolik, adanya satu prosedur perawatan dilakukan pada mekanik hidrolik. Sebelum perbaikan dimulai, spesifikasi tipe fluida harus diketahui . warna dari fluida pada sistem dapat juga digunakan sebagai penentu dari tipe fluida.Perawatan efektif dari sistem hidrolik yang diperlukan adalah melihat kelayakan seal, tube, selang yang digunakan. Untuk sistem hidrolik (3000 psi) digunakan tube stainless steel, dan untuk  sistem hidrolik tekanan rendah dapat digunakan tube dari alumunium alloy.

ISTILAH – ISTILAH DALAM SISTEM HIDROLIK
1. Area
Area adalah ukuran permukaan (in2, m2)
2. Force
Force adalah jumlah dorongan atau tarikan pada objek (lb, kg)
3. Stroke 
Stroke (panjang) adalah diukur berdasarkan jarak pergerakan piston dalam silinder (in, mm)
4. Fluida 
Fluida yang  digunakan dalam bentuk liquid atau gas. Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik umumnya oli
 Rumus : F = A x P ( tekanan)
V = A x L (volume)

a. Sebagai contoh, diketahui gaya sebesar 100 lbs mendorong piston dengan luas permukaan 4 in2 maka dapat kita ketahui tekanan F/A = 25 lbs/in2 (psi).
b. Jika piston mempunyai luas permukaan 8 in2 bergerak dengan jarak 10 in dalam silinder. Berapa  volume fluida yang dibutuhkan untuk menggerakan piston, menggunakan diagram segitiga diatas maka v = A.l, jadi v= 80 in3.
Keuntungan :
Dapat kita lihat ilustrasi dari keuntungan mekanik, ketika gaya 50 lbs dihasilkan oleh piston dengan luas permukaan 2 in2, tekanan fluida dapat menjadi 25 psi . dengan tekanan 25 psi pada luas permukaan 10 in2 dapat dihasilkan gaya sebesar 250 lbs.

Uji kompetensi 
Latihan soal pneumatik dan hidrolik

1. Jelaskan definisi dari sistem pneumatik ! dan sebutkan penggunaanya dalam lapangan !
2. Jelaskan definisi dari sistem hidrolik dan jelaskan penggunaanya dalam lapangan !
3. Apa saja keuntungan dan kelemahan  dari sistem pneumatik ?Sebutkan !
4. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari sistem hidrolik ?Sebutkan !
5. Sebutkan komponen-komponen dari sistem pneumatik dan hidrolik !
6. Bagaimana perawatan sistem pneumatik? Jelaskan !
7. Jelaskan perbedaan prinsip kerja dongkrak hidrolik dgn mesin pengangkat mobil!
8. Jelaskan kegunaan dari kompresor dan konektor ( sistem pneumatik) dan  motor hidrolik dan pompa hidrolik (sitem hidrolika) ! 
9. Jelaskan bunyi hukum pascal!
10. Sebuah gaya 75 lbs dihasilkan oleh piston  dgn luas permukaan 3 in, maka tekanan fluida menjadi....psi
Kemudian Tekanan fluida itu menghasilkan gaya sebesar....Psi jika luas permukaan 12 in ?

Mempelajari Kelebuhan, Kekurangan Sistem Pneumatik dan Hidrolik

Pneumatik dan Hidrolik
istilahpneumaiikberasaldari bahasaYunani,yaitu'pneuma'yang berarti napas atau udara lstilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara bertekanan, balktekanan di atas 1 atmoster maupun tekanan di bawah 1 atmosfer (vacum). Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan (udara kempa). Penggunaan udara bertekanan sebenarnya masih dapat dikem bangkan untuk berbagai keperluan proses produksi, misalnya untuk melakukan gerakan mekanik yang selama inidilakukan oleh tenaga manusia, seperti menggeser, tnendorong, mengangkat, menekan dan lain sebagainya. 

Gerakan mekaniktersebut dapat dilakukan juga oleh komponen pneumatik, seperti ;silinder pneumatik, motor pneumatik, robot pneumatik translasi, rotasi maupun gabungan keduanya . perpaduan dari gerakan mekanik oleh aktuator pneumatik dapat dipadu menjadi gerakan mekanik. untuk keperluan proses produksi yang terus-menerus (continue), dan flexibel, Pemakaian pneumatik dibidang produksi telah mengalami kemajuan yang pesat, terutama pada proses perakitan (manufacturing, elektroniks,obat-obatan, makanan, kimla dan lainnya. Pemilihan penggunaan udara bertekanan (pneumatik) sebagal ststem kontrol dalam  proses otomasinya, karena pneumatic mempunyai beberapa keunggulan, 

Kelebihan sistem Pneumatik antara lain :
a. Fluida kerja mudah didapat dan ditransfer.
b. Dapat disimpan dengan  baik
c. Mudah disalurakan.
d. ketersediaan udara yang tak terbatas.
e. mudah dimanfaatkan
f. fleksible temperatur
g. Aman terhadap kebakaran.

Kekurangan dari sistem Pneumatik antara lain:
a. mudah mengembun
b. mudah terjadi kebocoran
c. Memerlukan instalasi peralatan penghasiludara 
d. Gangguan suara yang bising 
e. Gaya yang ditransfer terbatas 
f. Dapat terjadi polusi udara/oil mist/kabut oli.

Udara dipermukaan bumi ini terdiri atas campuran dari bermacam-macam gas. Komposisi dari macam
macam gas tersebut adalah sebagai berikut 78% vol.oksigen,  gas 21 % vol. nitrogen,-dan 1 % gas lainnya seperti (carbon dioksida, argon, helium, krypton, neon dan xenon. Dalam sistem pneumatik udara drfungsikan sebagai media transfer dan sebagai penyimpan tenaga (daya) yaitu dengan cara dikempa atau dimampatkan Udara termasukgolongan zatfluida karena sifatnya yang selalu mengalir dan bersifat compressrble (dapat dikempa). Sifat-sifat udara senantiasa mengikuti hukum-hukum gas. 

Karakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut. 
a) Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. 
b) Volume udara tidak tetap. 
c) Udara dapat dikempa (dipadatkan) 
d) Berat jenis udara 1 ,3 kg/m3
e) Udara tidak berwarna.

a. Jenis-jenis katup pneumatik

1) Katup pemroses sinyal
Katup pemroses sinyal berfungsi mengatur udara bertekanan dari katup sinyal ke katup kendali. Katup pemroses sinyal biasanya dipasang antara katup sinyal sengan katup kendali, tetapi ada yang dipasang antara katup kendali dengan aKtuator.

2) Katup kendali
Katup kendali berfungsi mengalirkan udara bertekanan dari katup pemroses sinyal ke aKtuator.Katup kendali juga yang mengendalikan/mengatur aKuator (silinder) akan bergerak maju atau mundur. Contoh ratun kendali adatah katup 5/2 baik yang selenoid (elektrik) maupun yang full pneumatic. 


3) Katup sinyal
sebagai saklar udara bertekanan dari kompresor ke katup pemroses sinyal atau iangsung ke katup kendali. Katup sinyal dipasang antara kompresordengan katup.pemroses sinyal. Conton katup sinyal adalah katup 3/2 baik penggerak roll, tuas, tekan dan lain-lain.

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
a. Rem
b. Pintu Bus/Kendaraan
c. Buka dan tutup Pintu 
d. Pelepas dan penarik roda-  roda pendarat     pesawat.

Dengan sistem kontrol pneumatik ini sistem pneumatik dapat didesain untuk berbagaitujuan otomasi 
dalam suatu mesin industri. Fungsi dari sistem kontrol pneumatik ini untuk mengatur atau mengendalikan jalannya tenaga fluida hingga menghasilkan bentuk kerja (usaha) yang berupa tenaga mekanik melalui silinder pneumatik maupun motor pneumatik. Bentuk-bentuk dari sistem kontrol 'pneumatik, ini berupa katup (valve) yang bermacam-macam. Menurut fungsinya katup-katuptersebut dibedakan menjad itiga kelompok, yaitu sebagai berikut. 
1) Katup Sinyal (sensor). 
2) Katup pem roses sinyal (processor).
3) Katup pengendalian. 

Katup-katup tersebut akan mengendalikan gerakan aktuator agar menghasilkan sistem gerakan mekanik yang sesuai dengan kebutuhan. 
Katup sinyal adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk mengalirkan, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melaluikatup tersebut. Perintah tersebut berupa aksi, bisa melalui penekan, roll, tuas, baik secara mekanik maupun elektrik yang akan menimbulkan reaksi pada sistem kontrot pneumatik. Unit katup sinyal merupakan gabungan dari berbagai katup yang berfungsi memberikan input(sinyal) pada suatu unit prosesor(pemrosessinyal) agar menghasilkan gerakan aKtuator yang sesuai dengan kebutuhan. Katup sinyal akan menghasilkan sinyall sensor sebagai masukan (input) guna diproses ke katup pemroses sinyal. Katup sinyal dilambangkan dengan katup yang terdiri dari beberapa ruangan (misal: ruang a, b, c) dan saluran udara yang dituliskan dalam bentuk angka, misalsaturan 1, 2, 3, dan setersunya. Sedangkan jenis penekannya (aksi) mempunyai beberapa pilihan misal, melalui penekan manual, tuas, roll, dan sebagainya.
  

 
Klasifikasi Sistim Pneumatik
Sistim elemen pada pneumatik memiliki bagian-bagian yang mempunyai fungsi berbeda. Secara garis besar sistim elemen pada pneumatik dapat digambarkan pada skema berikut :
  


Peralatan Sistem Pneumatik
Kompressor (Pembangkit Udara Kempa)

Kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara bertekanan dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik).

Kompressor dilengkapi dengan tabung untuk menyimpan udara bertekanan, sehingga udara dapat mencapai jumlah dan tekanan yang diperlukan. Tabung udara bertekanan pada kompressor dilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka secara otomatis.

Unit Pengolahan Udara Bertekanan (Air Service Unit)
Udara bertekanan (kempa) yang akan masuk dalam sistem pneumatik harus harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan, antara lain; 
a) tidak mengandung banyak debu yang dapat merusak keausan komponen-komponen dalam sistem pneumatik,
b) mengandung kadar air rendah, kadar air yang tinggi dapat merimbulkan korosi dan kemacetan pada peralatan pneumatik,
 c) mengandung pelumas, pelumas sangat diperlukan untuk mengurangi gesekan antar komponen yang bergerak seperti pada katup-katup dan aktuator.


Secara lengkap suplai udara bertekanan memiliki urutan sebagai berikut: Filter udara, sebelum udara atmosfer dihisap kompresor, terlebih dahulu disaring agar tidak ada partikel debu yang merusak kompresor. Kompresor digerakkan oleh motor listrik atau mesin bensin/diesel tergantung kebutuhan. Tabung penampung udara bertekanan akan menyimpan udara dari kompresor, selanjutnya melalui katup saru arah udara dimasukan ke FR/L unit, yang terdiri dari Filter, Regulator dan Lubrication/pelumasan agar lebih memenuhi syarat. Setelah memenuhi syarat kemudian baru ke sistim rangkaian pneumatik, 
Unit Pelayanan ( Air Service Unit ) / FRL

Untuk distribusi udara kempa dari kompressor ke seluruh sistem ,perlu adanya pengaturan baik kebersihan , tekanan maupun keperluan pelumasan.Tugas ini dilaksanakan oleh service unit. Dengan demikian service unit terdiri atas
Filter berfungsi untuk menyaring udara.
Regulator atau pengatur tekanan udara  yang akan digunakan untuk mengatur besar tekanan udara sesuai dengan kebutuhan sistem pneumatik.
Lubricator berfungsi untuk memberikan pelumasan pada udara yang beroperasi,berupa kabut oli

Peralatan Pengolahan Udara Bertekanan
Pengolahan udara bertekanan agar memenuhi persyaratan diperlukan peralatan
yang memadai, antara lain :

1. Kompresor
Kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara bertekanan dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplai
2. Tangki udara , 
Berfungsi untuk menyimpan udara bertekanan hingga pada tekanan tertentu hingga pengisian akan berhenti, kemudian dapat digunakan sewaktu-waktu diperlukan
3. Filter Udara (air filter), 
berfungsi sebagai alat penyaring udara yang diambil dari udara luar yang masih banyak mengandung kotoran. Filter berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel yang terbawa seperti debu, oli residu, dsb.
4. Konduktor (Penyaluran)
Penginstalan sirkuit pneumatik hingga menjadi satu sistem yang dapat
dioperasikan diperlukan konduktor, sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi konduktor adalah untuk menyalurkan udara kempa yang akan membawa/mentransfer tenaga ke aktuator.


Macam-macam konduktor :
􀂃 Pipa yang terbuat dari tembaga, kuningan, baja, galvanis atau stenlees steel. Pipa ini juga disebut konduktor kaku (rigid) dan cocok untuk instalasi yang permanen.
􀂃 Tabung (tube) yang terbuat dari tembaga, kuningan atau aluminium. Ini termasuk konduktor yang semi fleksible dan untuk instalasi yang sesekali dibongkar-pasang.
􀂃 Selang fleksible yang biasanya terbuat dari piastik dan biasa digunakan untuk instalasi yang frekuensi bongkar-pasangnya lebih tinggi.

5. Konektor

Konektor berfungsi untuk menyambungkan atau menjepit konduktor (selang atau pipa) agar tersambung erat pada bodi komponen pneumatik. Bentuk ataupun macamnya disesuaikan dengan konduktor yang digunakan. Adapun nacam-macam konektor dapat kita lihat pda gambar berikut.
 
6. Fitting 

Berfungsi untuk menyambungkan selang anatar selang dan selang dengan katup dan aktuator
Bentuk spt gambar :