Fungsi minyak/ cairan hidrolik adalah:
• Sebagai medium penerus daya, dan mudah mengalir
• Mampu melumasi semua komponen yang bergerak
• Perapat antara bagian yang menerima tekanan
• Mendinginkan komponen-komponen karena sirkulasinya
• Sebagai medium penerus daya, dan mudah mengalir
• Mampu melumasi semua komponen yang bergerak
• Perapat antara bagian yang menerima tekanan
• Mendinginkan komponen-komponen karena sirkulasinya
Macam-macam minyak / cairan hidrolik:
1. Oli, digunakan pesawat hidrolik pada umumnya, keburukannya adalah dapat terbakar dan merusak karet seal
2. Minyak hidrolik tahan api, yaitu:
• Air Glycol, terdiri dari 35% - 40% air, glycol dan oli air yang dilarutkan, juga disertakan bahan tambah untuk mencegah busa, karat
• Emulsi oli-air, larutan oli-air dengan perbandingan sesuai keperluan juga disertakan bahan tambah untuk meningkatkan kualitas
• Cairan Syntetis, dibuat dari bahan-bahan yang diproses secara kimia jenisnya antara lain phosphate eters, chlomiated
Prinsip–prinsip penting dari zat cair (Hidrolik)
• Cairan tidak dapat dimampatkan / dikompresikan / diperkecil volumenya
• Hukum Pascal :
Tekanan yang diberikan pada zat cair / hidrolik dalam bejana tertutup, besarnya tekanan akan terteruskan ke segala arah, dengan tekanan sama besar
PENTING
Jika cairan hidrolik akan diganti dengan macam yang lainnya, maka cairan semula harus dikuras dan dibilas, periksa apakah seal oil cocok untuk cairan yang baru
Macam-macam minyak hidrolik yang digunakan pada kendaraan, yaitu:
1. Minyak transmisi otomatis
• Automatic Transmision Fuid (ATF) mempunyai kualitas tinggi dengan berbagai macam bahan tambah, minyak harus dapat memasuki saluran yang sangat kecil
• Kekentalan minyak harus sesuai karena suhu kerjanya sering berubah
• Pada kecepatan normal ATF bersuhu 100º C, ATF harus tahan terhadap oksida, dan tidak boleh berbusa
• A coefficient of friction addjusting agent ditambah untuk menambah daya gesek pada kopling transmisi otomotis sehingga tidak selip
2. Tipe minyak ATF dan Power Steering
• Tipe F dan Dexton II, Tipe F mempunyai daya gesek yang besar dibanding Dexton II
• Pada baut tap transmisi diberi tanda tertentu, macam minyak apa yang digunakan
• Merk mobil tertentu biasanya membuat minyak ATF sendiri, misalnya suatu perusahaan tertentu membuat minyak ATF dengan no. Part : 0888600405
• Minyak Power Steering harus peka terhadap tekanan yang bekerja dan memilik fungsi pelumas baik (untuk silinder tenaga dan pompa),
• ATF biasanya diwarnai merah atau kekuningan untuk membedakan dengan oli yang lainnya
3. Minyak rem adalah minyak yang tidak mengandung minyak bumi karena minyak rem tidak boleh merusak dan melarutkan karet yang banyak digunakan pada sistem rem.
4. Minyak ini dibuat dari alkohol dan susunan kimia serta ether
• Persyaratan minyak rem
a. titik didih tinggi, jika titik didih kurang memenuhi syarat sebagian minyak menguap membentukVapour lock, dan kerja rem kurang efektif
b. minyak rem harus dapat menahan karat pada komponen logam dan tidak merusak komponen dari karet
c. mempunyai kekentalan (viskositas) tertentu sebab minyak rem dalam bekerja mempunyai tugas meneruskan tekanan
• Tipe Minyak
Tipe minyak rem dikenal dengan nama DOT (Departement Of Transportation) dan pada bagian belakang tanda DOT diikuti dengan angka.
Contoh : DOT 3 (SAE J1 730) merupakan minyak rem yang paling paling sering dipakai, dan mempunyai titik didih sebesar 205º C. Dalam menggunakan minyak rem tidak diperbolehkan mencampur dengan minyak rem merk lain, karena akan merusak struktur minyak
Sistem Hidrolik
0 komentar:
Post a Comment