Sejarah Las

Perkembangan proses pengelasan mulai dikenal pada awal abad ke 20. Sebagai sumber panas digunakan api yang berasal dari pembakaran gas Acetylena yang kemudian dikenal sebagai las karbit. Waktu itu sudah dikembangkan las listrik namun masih langka.

Pembekalan Dunia Industri

Acara ini membahas mengenai bagaimana lulusan SMK menghadapi dunia industri, dengan beberapa tantangan-tangangan yang harus dihadapi, mulai dari persaingan dari para SMK lainnya, persaingan kerja dengan dunia perguruan tinggi serta persaingan yang sudah berlangsung pada awal tahun depan (tahun 2016) yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)..

Program Pendidikan Vokasi Industri

Sebagai wujud pelaksanaan tugas tersebut, Kemenperin telah menyusun program pembinaan dan pengembangan yang link and match antara SMK dan industri, dengan sasaran sampai tahun 2019 sebanyak 1.775 SMK meliputi 845.000 siswa untuk dikerjasamakan kepada 355 perusahaan industri

Lakukan Hal Ini Sebelum Ujian Nasional, Pasti Bakal Sukses!!!

Apakah kamu juga sudah siap menghadapi Ujian Nasional yang sebentar lagi akan berlangsung? Jika pada Ujian Nasional 2019 lalu banyak sekali siswa yang mengeluh merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional, terutama matematika. Mereka merasa soal Ujian Nasional yang mereka hadapi tidak sama dengan materi yang diajarkan di sekolah

Saturday, March 26, 2022

Kapan Sistem Hidrolik Dipakai Dan Bidang Penerapannya…

Sejak berabad-abad yang lalu, orang telah mempergunakan zat cair untuk membantu mengangkat beban. Pada tahun 1648 Pascal menganalisis tekanan yang dirumuskan olehnya dan disebut Hukum Pascal. Pada tahun 1795 Bramah dari Inggris menerapkan hukum Pascal untuk membuat press yang dapat membangkitkan tenaga cukup tinggi. Pada tahun 1877 dibangun  sebuah pompa di suatu kota industri untuk menyuplai tekanan dan untuk mengoperasikan press, alat angkat, lift. Pada tahun 1906 sistem hidrolik digunakan sebagai penyetir meriam dan pengemudi kapal untuk pertama kalinya. Sekitar tahun 1926 ditemukan pompa pusingan dengan tekanan dan kecepatan tinggi, maka hal ini memberikan titik awal yang cerah akan berkembangan system hidrolik. 

Sejak ini sistem hidrolik banyak digunakan di berbagai bidang penerapan dengan mengingkatkan kemampuan dan desainnya.
Sistem hidrolik berfungsi sebagai sistem pemindahan tenaga ataupun sebagai sistem kontrol banyak dipilih karena keuntungan-keuntungan yang dimilikinya bila dibanding dengan sistem yang lain. Oleh sebab itu banyak para teknisi atau para enginer mempelajarinya, untuk diterapkan di industri atau perusahaan masing-masing.

Materi Sistem hidrolik yang akan kita bahas adalah sebagai  berikut:
o Pengertian sistem hidrolik
o Hukum Pascal dan penerapannya
o Komponen-komponen utama sistem hidrolik

Apa Sistem Hidrolik itu ….
Sistem Hidrolik adalah suatu sistem/ peralatan yang bekerja berdasarkan sifat dan potensi / kemampuan yang ada pada zat cair ( liquid ).
Kata hidrolik sendiri berasal dari bahasa ‘Greek’ yakni dari kata ‘hydro’ yang berati air dan ‘aulos’ yang berarti pipa. Namun, pada masa sekarang ini sistem hidrolik kebanyakan menggunakan air atau campuran oli dan air (water emulsian) atau oli saja.

Penggunaan sistem hidrolik, dalam bidang penerapannya :
Di bidang Industri


• alat press
• mesin pencetak plastik
• mesin pencetak logam

• pesawat angkat (lift, katrol)
• robots

Di bidang Kendaraan
• bolduser
• traktor

• car lift
• dongkrak hidrolik
• dump truck


• komponen-komponen kendaraan ( power steering, rem )

Di bidang Penerbangan
• penggerak alat-alat kontrol
• penggerak roda
• pengangkat peralatan

Keuntungan Sistem Hidrolik
• Tenaga besar, dimensi peralatan yang kecil
• Kecepatan gerak yang dapat diatur (bervariasi)
• Mudah diubah arah gerakannya
• Pencegahan beban lebih yang sederhana konstruksinya (reliev valve)
• Mudah dihentikan tanpa merusak

Friday, March 25, 2022

Lengkap Mengetahui Komponen Dasar Sistem Hidrolik

Komponen hidrolik dalam system pemindah tenaga dengan system hidrolik sangat penting untuk diketahui, fungsi dan cara kerjanya. Pembacaan symbol symbol hidrolik sangatlah sederhana namun sangat lengkap dan mewakili sesuai dengan kerja komponen yang sebenarnya. Sebagai contoh pada symbol pompa, maka symbol digambar sama persis dengan cara kerja pompa yang sebenarnya .

Komponen dan Simbol
👉 Hidrolik Tangki / Hydraulic Reservoir

Tangki hydraulic sebagai wadah oli untuk digunakan pada sistem hidrolik.
Oli panas yang dikembalikan dari sistem/actuator didinginkan dengan cara menyebarkan panasnya. Dan menggunakan oil cooler sebagai pendingin oli, kemudian kembali ke dalam tangki

Gelembung-gelembung udara dari oli mengisi ruangan diatas permukaan oli.
Untuk mempertahankan kondisi oli baik selama mesin operasi, dilengkapi dengan saringan yang bertujuan agar kotoran jangan masuk kembali tangki
Hidrolik tangki diklasifikasikan sebagai Vented Type reservoir atau pressure reservoir, dengan adanya tekanan di dalam tangki, masuknya debu dari udara akan berkurang dan oli akan didesak masuk kedalam pompa. 

👉  Pompa Hydraulic
Pompa hydraulic berfungsi seperti jantung dalam tubuh manusia adalah sebagai pemompa darah 
Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat oli mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolik.


Klasifikasi pompa
Non Positive Displacement pump
: mempunyai penyekat antara lubang masuk/inlet port dan lubang keluar/out port, sehingga cairan dapat mengalir di dalam pompa apabila ada tekanan.
Contoh : Pompa air termasuk disebut juga tipe non positive diplasement.

Positive diplacement pump : Memiliki lubang masuk/inlet port dan lubang keluar/outlet port yang di sekat di dalam pompa. Sehingga pompa jenis ini dapat bekerja dengan tekanan yang sangat tinggi dan harus di proteksi terhadap tekanan yang berlebihan dengan menggunakan pressure relief valve.
Contoh : Pompa hidrolik alat-alat berat

Fixed displacement pump : mempunyai sebuah ruang pompa dengan volume tetap (fixed volume pumping chamber) Out putnya hanya bisa diubah dengan cara merubah kecepatan kerja (drive speed ) 
Variable displacement pump : mempunyai ruang pompa dengan volume bervariasi, outputnya dapat diubah dengan cara merubah displacement atau drive speed, fixed displacement pump maupun variable pump dipakai pada alat-alat pemindah tanah

👉  Motor

Simbol untuk Fixed displacement motor adalah sebuah lingkaran dengan sebuah segitiga di dalamnya.
Simbol pompa mempunyai segitiga yang menunjukkan arah aliran., dan simbol motor memiliki segitiga yang mengarah ke dalam

Simbol untuk Single elemen pump / motor yang juga termasuk reversible memiliki dua segitiga di dalam lingkaran, masing-masing menunjukkan arah aliran.
Sebuah variable displacement pump/motor diperlihatkan sebagai simbol dasar dengan tanda anak panah yang digambarkan menyilang


👉 Saluran Hose, Pipa
Ada tiga macam garis besar yang dipergunakan dalam penggambaran symbol grafik untuk melambangkan pipa, selang dan saluran dalam sehubungan dengan komponen-komponen hidrolik 
Splid line digunkan melambangkan pipa kerja hidrolik. Pipa kerja ini menyalurkan aliran utama oli dalam suatu sistem hidrolik.


Dashed line digunakan untuk mlambangkan pipa control hidrolik. Pipa control ini menyalurkan sejumlah kecil oli yang dipergunakan sebagai aliran bantuan untuk menggerakkan atau mengendalikan komponen hidrolik.
Suatu ilustrasi simbol grafik terdiri dari line kerja, Line control dan line buang yang saling berpotongan.
Perpotongan di gambarkan dengan sebuah setengah lingkaran pada titik perpotongan antara satu garis dengan garis line, atau digambarkan sebagai dua garis yang saling bepotongan.
Hubungan antara dua garis tidak dapat diduga kecuali jika diperhatikan dengan sebuah titik penghubung.

Titik penghubung di gunakan untuk memperlihatkan suatu ilustrasi dimana garis-garis berhubungan.
Jika sambungan terjadi pada bentuk T , titik penghubung dapat diabaikan karena hubungan garis antara kedua garis tersebut terlihat jelas.
Bila diperlihatkan suatu arah aliran tertentu, tanda kepala panah bisa ditambahkan pada garis di dalam gambar yang menunjukkan arah aliran oli

👉 Silinder hidrolik
Silider hidrolik merubah tenaga zat cair menjadi tenaga mekanik. Fluida yang tertekan , menekan sisi piston silinder untuk menggerakan beberapa gerakan mekanis.

Singgle acting cylinder hanya mempunyai satu port, sehingga fluida bertekanan hanya masuk melalui satu saluran, dan menekan ke satu arah. Silinder ini untuk gerakan membalik dengan cara membuka valve atau karena gaya gravitasi atau juga kekuatan spring.

Double acting cylinder mempunyai port pada tiap bagian sehingga fluida bertekanan bias masuk melalui kedua bagian sehingga bias melakukan dua gerakan piston.

Kecepatan gerakan silinder tergantung pada fluid flow rate ( gallon / minute) dan juga volume piston.
Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan oleh silinder hidrolik untuk melakukan gerakan memanjang penuh. Cycle time adalah hal yang sangat penting dalam mendiagnosa problem hidrolik.
Volume = Area x Stroke
CYCLE TIME = (Volume/Flow Rate) x 60

👉 Pressure Control Valve
Tekanan hidrolik dikontrol melalui penggunaan sebuah valve yang membuka dan menutup pada waktu yang berbeda berdasar aliran fluida by pass dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah. 


Tanda panah menunjukan arah aliran oli. Pressure control valve bisanya tipe pilot, yaitu bekerja secara otomatis oleh tekanan hidrolik, bukan oleh manuasia. Pilot oil ditahan oleh spring yang biasanya bias di adjust. Semakin besar tegangan spring, maka semakin besar pula tekanan fluida yang dibutuhkan untuk menggerakan valve.

👉 Pressure Relief Valve
Presure Relief Valve membatasi tekanan maksimum dalam sirkuit hidrolik dengan membatasi tekanan maksimum pada komponen-komponen dalam sirkuit dan di luar sirkuit dari tekanan yang berlebihan dan kerusakan komponen.

Saat Presure relief valve terbuka, Oli bertekanan tinggi dikembalikan ke reservoir pada tekanan rendah. Presure Relief valve biasanya terletak di dalam directional control valve.

Ada dua macam relief valve yang digunakan yaitu :
Direct Acting Relief Valve
yang menggunakan sebuah pegas kuat untuk menahan aliran dan membuka pada saat tekanan hidrlik lebih besar daripada tekanan pegas
Pilot Operated relief valve yang menggunakan tekanan pegas dan tekanan oli untuk menjalankan relief valve dan merupakan jenis yang lebih umum dipakai

👉 Directional Controll Valve.
Aliran fluida hidrolik dapat dikontrol dengan menggunakan valve yang hanya memberikan satu arah aliran. Valve ini sering dinamakan dengan check valve yang umumnya menggunakan system bola. 

Simbol directional control valve ada yang berupa gabungan beberapa symbol. Valve ini terdiri dari bagian yang menjadi satu blok atau juga yang dengan blok yang terpisah. Garis putus putus menunjukan pilot pressure. Saluran pilot pressure ini akan menyambung atau memutuskan valve tergantung dari jenis valve ini normaly close atau normally open.


Spring berfungsi untuk mengkondisikan valve dalam posisi normal. Jika tekanan sudah build up pada sisi flow side valve, saluran pilot akan akan menekan dan valve akan terbuka. Ketika pressure sudah turun kembali maka spring akan mengembalikan ke posisi semula dibantu pilot line pasa sisi satunya sehingga aliran akan terputus. Valve ini juga umum digunakan sebagai flow divider atau sebagai flow control valve.

👉 Flow Control Valve
Fungsi katup pengontrol aliran adalah untuk mengontrol arah dari gerakan silinder hidrolik atau motor hidrolik dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli.

Flow control valve ada beragam macam, tergantung dari berapa posisi, sebagai contoh:
Flow control valve dua posisi biasanya digunakan untuk mengatur aliran ke actuator pada system hidrolik sederhana.
Simbol symbol flow control valve dibawah ini menunjukan beberapa jenis cara pengoperasiannya, ada yang menggunakan handle, pedal, solenoid dan lain sebagainya.

👉 Flow Control Mechanis
Ada kalanya system hidrolik membutuhkan penurunan laju aliran atau menurunkan tekana oli pada beberapa titik dalam sistem. 

Hal ini bias dilakukan dengan memasang restrictor. Restrictor digambarkan seperti pengecilan dalam system, dapat berupa fixed dan juga variable, bahakan bias dikontrol dengan system lain.

👉 Filter
Pengkodisian oli bisa dilakukan dengan berbagai cara, biasanya berupa filter, pemanas dan pendingin.

Ada 2 jenis saringan yang umum dipakai yaitu :
1. Strainer
Terbuat dari saringan kawat yang berukuran halus.
Saringan ini hanya memisahkan partikel-partikel kasar yang ada didalam oli.
Saringan ini biasanya di pasang di dalam reservoir tank pada saluran masuk ke pompa.
2. Filter : 
Terbuat dari kertas khusus.
Saringan ini memisahkan partikel-partikel halus yang ada di dalam oli
Saringan ini biasanya terdapat pada saluran balik ke reservoir tank

Tugas Hidrolik Oil filter
Menapis kotoran, partikel logam dsb.
Kotoran dapat menyebabkan cepat terjadinya keausan Oil Pump, Hydrlic Cylinder dan Valve.
Saringan filter yang halus akan menjadi buntu secara berangsur-angsur sejalan dengan jam operasi mesin, maka elemennya perlu diganti secara berkala.
Dilengkapi dengan by pass valve sehingga bila filter buntu, oli dapat lolos dari filter dan kembali ke tangki. Hal ini dapat mencegah terjadinya tekanan yang berlebihan dan kerusakan pada sistem tersebut.

👉  Akumulator
Akumulator berfungsi sebagai peredam kejut dalam system. Biasanya akumulator terpasang paralel dengan pompa dan komponen lainnya. 

Akumulator menyediakan sedikit aliran dalam kondisi darurat pada sistem steering dan juga rem, menjaga tekanan konstan dengan kata lain sebagai pressure damper. Umumnya pada sistem hidrolik modern digunakan akumulator dengan tipe gas.

Thursday, March 24, 2022

Prinsip Dasar dari Sistem Hidrolik Yang Perlu Diketahui

Sistem hidrolik
Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak terbatas hanya pada fluida air. 
Sistem hidrolik adalah sistem penerusan daya dengan menggunakan  cairan untuk menghasilakn gerakan mekanik, misalnya gerakan mendorong, menggeser, menekan, mengangkat.. 
Prinsip dasar dari sistem hidrolik adalah memanfaatkan sifat bahwa zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap, Namun menyesuaikan dengan yang ditempatinya. Zat cair bersifat inkompresibel. Karena itu tekanan yang diterima diteruskan ke segala arah secara merata.

Blaise Pascal, Melalui penelitiannya, berkesimpulan bahwa apabila tekanan diberikan pada fluida yang memenuhi sebuah ruangan tertutup, tekanan tersebut akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan besar yang sama.

Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Pascal
Hukum Pascal dimanfaatkan dalam peralatan teknik yang banyak membantu pekerjaan manusia, antara lain dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil, mesin pres hidrolik, dan rem hidrolik.
Prinsip dasar dari sistem hidrolik berasal dari Hukum Pascal, pada dasarnya menyatakan dalam suatu bejana tertutup yang ujungnya terdapat beberapa lubang yang sama maka akan dipancarkan kesegala arah dengan tekanan dan jumlah aliran yang sama. 

Dimana tekanan dalam fluida statis harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

a. Tidak punya bentuk yang tetap, selalu berubah sesuai dengan tempatnya.
b. Tidak dapat dimampatkan.


KEUNTUNGAN
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
a) Ringan 
b) Mudah dalam pemasangan 
c) Sedikit perawatan 
d) Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan fluida.

KELEMAHAN : 
Sistem hidrolik banyak memiliki kelemahan. Kelemahan sistem hidrolik antara lain:
a. Kotor 
b. Mudah terbakar 
c. Kecepatan gerak lambat 

Komponen Sistem Hidrolik
1. Motor Hidrolik 
Motor hidrolik berfungsi untuk mengubah energi tekanan cairan hidrolik menjadi energi mekanik. 
2. Pompa Hidrolik
Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu cairan tersebut memiliki bentuk energi.
 3. Katup (Valve) 
Katup pada sistem  dibedakan atas fungsi, disain dan cara kerja katup
 4. Perawatan Sistem Hidrolik

Perawatan  dari sistem hidrolik, memerlukan penggunaan fluida hidrolik yang layak, pemilihan tube dan seal yang layak. Dan kita harus dapat mengetahui bagaimana pengecekan untuk kebersihan nya yang layak.
Perbaikan pada sistem hidrolik, adanya satu prosedur perawatan dilakukan pada mekanik hidrolik. Sebelum perbaikan dimulai, spesifikasi tipe fluida harus diketahui . warna dari fluida pada sistem dapat juga digunakan sebagai penentu dari tipe fluida.Perawatan efektif dari sistem hidrolik yang diperlukan adalah melihat kelayakan seal, tube, selang yang digunakan. Untuk sistem hidrolik (3000 psi) digunakan tube stainless steel, dan untuk  sistem hidrolik tekanan rendah dapat digunakan tube dari alumunium alloy.

ISTILAH – ISTILAH DALAM SISTEM HIDROLIK
1. Area
Area adalah ukuran permukaan (in2, m2)
2. Force
Force adalah jumlah dorongan atau tarikan pada objek (lb, kg)
3. Stroke 
Stroke (panjang) adalah diukur berdasarkan jarak pergerakan piston dalam silinder (in, mm)
4. Fluida 
Fluida yang  digunakan dalam bentuk liquid atau gas. Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik umumnya oli
 Rumus : F = A x P ( tekanan)
V = A x L (volume)

a. Sebagai contoh, diketahui gaya sebesar 100 lbs mendorong piston dengan luas permukaan 4 in2 maka dapat kita ketahui tekanan F/A = 25 lbs/in2 (psi).
b. Jika piston mempunyai luas permukaan 8 in2 bergerak dengan jarak 10 in dalam silinder. Berapa  volume fluida yang dibutuhkan untuk menggerakan piston, menggunakan diagram segitiga diatas maka v = A.l, jadi v= 80 in3.
Keuntungan :
Dapat kita lihat ilustrasi dari keuntungan mekanik, ketika gaya 50 lbs dihasilkan oleh piston dengan luas permukaan 2 in2, tekanan fluida dapat menjadi 25 psi . dengan tekanan 25 psi pada luas permukaan 10 in2 dapat dihasilkan gaya sebesar 250 lbs.

Uji kompetensi 
Latihan soal pneumatik dan hidrolik

1. Jelaskan definisi dari sistem pneumatik ! dan sebutkan penggunaanya dalam lapangan !
2. Jelaskan definisi dari sistem hidrolik dan jelaskan penggunaanya dalam lapangan !
3. Apa saja keuntungan dan kelemahan  dari sistem pneumatik ?Sebutkan !
4. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari sistem hidrolik ?Sebutkan !
5. Sebutkan komponen-komponen dari sistem pneumatik dan hidrolik !
6. Bagaimana perawatan sistem pneumatik? Jelaskan !
7. Jelaskan perbedaan prinsip kerja dongkrak hidrolik dgn mesin pengangkat mobil!
8. Jelaskan kegunaan dari kompresor dan konektor ( sistem pneumatik) dan  motor hidrolik dan pompa hidrolik (sitem hidrolika) ! 
9. Jelaskan bunyi hukum pascal!
10. Sebuah gaya 75 lbs dihasilkan oleh piston  dgn luas permukaan 3 in, maka tekanan fluida menjadi....psi
Kemudian Tekanan fluida itu menghasilkan gaya sebesar....Psi jika luas permukaan 12 in ?

Mempelajari Kelebuhan, Kekurangan Sistem Pneumatik dan Hidrolik

Pneumatik dan Hidrolik
istilahpneumaiikberasaldari bahasaYunani,yaitu'pneuma'yang berarti napas atau udara lstilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara bertekanan, balktekanan di atas 1 atmoster maupun tekanan di bawah 1 atmosfer (vacum). Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan (udara kempa). Penggunaan udara bertekanan sebenarnya masih dapat dikem bangkan untuk berbagai keperluan proses produksi, misalnya untuk melakukan gerakan mekanik yang selama inidilakukan oleh tenaga manusia, seperti menggeser, tnendorong, mengangkat, menekan dan lain sebagainya. 

Gerakan mekaniktersebut dapat dilakukan juga oleh komponen pneumatik, seperti ;silinder pneumatik, motor pneumatik, robot pneumatik translasi, rotasi maupun gabungan keduanya . perpaduan dari gerakan mekanik oleh aktuator pneumatik dapat dipadu menjadi gerakan mekanik. untuk keperluan proses produksi yang terus-menerus (continue), dan flexibel, Pemakaian pneumatik dibidang produksi telah mengalami kemajuan yang pesat, terutama pada proses perakitan (manufacturing, elektroniks,obat-obatan, makanan, kimla dan lainnya. Pemilihan penggunaan udara bertekanan (pneumatik) sebagal ststem kontrol dalam  proses otomasinya, karena pneumatic mempunyai beberapa keunggulan, 

Kelebihan sistem Pneumatik antara lain :
a. Fluida kerja mudah didapat dan ditransfer.
b. Dapat disimpan dengan  baik
c. Mudah disalurakan.
d. ketersediaan udara yang tak terbatas.
e. mudah dimanfaatkan
f. fleksible temperatur
g. Aman terhadap kebakaran.

Kekurangan dari sistem Pneumatik antara lain:
a. mudah mengembun
b. mudah terjadi kebocoran
c. Memerlukan instalasi peralatan penghasiludara 
d. Gangguan suara yang bising 
e. Gaya yang ditransfer terbatas 
f. Dapat terjadi polusi udara/oil mist/kabut oli.

Udara dipermukaan bumi ini terdiri atas campuran dari bermacam-macam gas. Komposisi dari macam
macam gas tersebut adalah sebagai berikut 78% vol.oksigen,  gas 21 % vol. nitrogen,-dan 1 % gas lainnya seperti (carbon dioksida, argon, helium, krypton, neon dan xenon. Dalam sistem pneumatik udara drfungsikan sebagai media transfer dan sebagai penyimpan tenaga (daya) yaitu dengan cara dikempa atau dimampatkan Udara termasukgolongan zatfluida karena sifatnya yang selalu mengalir dan bersifat compressrble (dapat dikempa). Sifat-sifat udara senantiasa mengikuti hukum-hukum gas. 

Karakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut. 
a) Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. 
b) Volume udara tidak tetap. 
c) Udara dapat dikempa (dipadatkan) 
d) Berat jenis udara 1 ,3 kg/m3
e) Udara tidak berwarna.

a. Jenis-jenis katup pneumatik

1) Katup pemroses sinyal
Katup pemroses sinyal berfungsi mengatur udara bertekanan dari katup sinyal ke katup kendali. Katup pemroses sinyal biasanya dipasang antara katup sinyal sengan katup kendali, tetapi ada yang dipasang antara katup kendali dengan aKtuator.

2) Katup kendali
Katup kendali berfungsi mengalirkan udara bertekanan dari katup pemroses sinyal ke aKtuator.Katup kendali juga yang mengendalikan/mengatur aKuator (silinder) akan bergerak maju atau mundur. Contoh ratun kendali adatah katup 5/2 baik yang selenoid (elektrik) maupun yang full pneumatic. 


3) Katup sinyal
sebagai saklar udara bertekanan dari kompresor ke katup pemroses sinyal atau iangsung ke katup kendali. Katup sinyal dipasang antara kompresordengan katup.pemroses sinyal. Conton katup sinyal adalah katup 3/2 baik penggerak roll, tuas, tekan dan lain-lain.

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
a. Rem
b. Pintu Bus/Kendaraan
c. Buka dan tutup Pintu 
d. Pelepas dan penarik roda-  roda pendarat     pesawat.

Dengan sistem kontrol pneumatik ini sistem pneumatik dapat didesain untuk berbagaitujuan otomasi 
dalam suatu mesin industri. Fungsi dari sistem kontrol pneumatik ini untuk mengatur atau mengendalikan jalannya tenaga fluida hingga menghasilkan bentuk kerja (usaha) yang berupa tenaga mekanik melalui silinder pneumatik maupun motor pneumatik. Bentuk-bentuk dari sistem kontrol 'pneumatik, ini berupa katup (valve) yang bermacam-macam. Menurut fungsinya katup-katuptersebut dibedakan menjad itiga kelompok, yaitu sebagai berikut. 
1) Katup Sinyal (sensor). 
2) Katup pem roses sinyal (processor).
3) Katup pengendalian. 

Katup-katup tersebut akan mengendalikan gerakan aktuator agar menghasilkan sistem gerakan mekanik yang sesuai dengan kebutuhan. 
Katup sinyal adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk mengalirkan, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melaluikatup tersebut. Perintah tersebut berupa aksi, bisa melalui penekan, roll, tuas, baik secara mekanik maupun elektrik yang akan menimbulkan reaksi pada sistem kontrot pneumatik. Unit katup sinyal merupakan gabungan dari berbagai katup yang berfungsi memberikan input(sinyal) pada suatu unit prosesor(pemrosessinyal) agar menghasilkan gerakan aKtuator yang sesuai dengan kebutuhan. Katup sinyal akan menghasilkan sinyall sensor sebagai masukan (input) guna diproses ke katup pemroses sinyal. Katup sinyal dilambangkan dengan katup yang terdiri dari beberapa ruangan (misal: ruang a, b, c) dan saluran udara yang dituliskan dalam bentuk angka, misalsaturan 1, 2, 3, dan setersunya. Sedangkan jenis penekannya (aksi) mempunyai beberapa pilihan misal, melalui penekan manual, tuas, roll, dan sebagainya.
  

 
Klasifikasi Sistim Pneumatik
Sistim elemen pada pneumatik memiliki bagian-bagian yang mempunyai fungsi berbeda. Secara garis besar sistim elemen pada pneumatik dapat digambarkan pada skema berikut :
  


Peralatan Sistem Pneumatik
Kompressor (Pembangkit Udara Kempa)

Kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara bertekanan dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik).

Kompressor dilengkapi dengan tabung untuk menyimpan udara bertekanan, sehingga udara dapat mencapai jumlah dan tekanan yang diperlukan. Tabung udara bertekanan pada kompressor dilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka secara otomatis.

Unit Pengolahan Udara Bertekanan (Air Service Unit)
Udara bertekanan (kempa) yang akan masuk dalam sistem pneumatik harus harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan, antara lain; 
a) tidak mengandung banyak debu yang dapat merusak keausan komponen-komponen dalam sistem pneumatik,
b) mengandung kadar air rendah, kadar air yang tinggi dapat merimbulkan korosi dan kemacetan pada peralatan pneumatik,
 c) mengandung pelumas, pelumas sangat diperlukan untuk mengurangi gesekan antar komponen yang bergerak seperti pada katup-katup dan aktuator.


Secara lengkap suplai udara bertekanan memiliki urutan sebagai berikut: Filter udara, sebelum udara atmosfer dihisap kompresor, terlebih dahulu disaring agar tidak ada partikel debu yang merusak kompresor. Kompresor digerakkan oleh motor listrik atau mesin bensin/diesel tergantung kebutuhan. Tabung penampung udara bertekanan akan menyimpan udara dari kompresor, selanjutnya melalui katup saru arah udara dimasukan ke FR/L unit, yang terdiri dari Filter, Regulator dan Lubrication/pelumasan agar lebih memenuhi syarat. Setelah memenuhi syarat kemudian baru ke sistim rangkaian pneumatik, 
Unit Pelayanan ( Air Service Unit ) / FRL

Untuk distribusi udara kempa dari kompressor ke seluruh sistem ,perlu adanya pengaturan baik kebersihan , tekanan maupun keperluan pelumasan.Tugas ini dilaksanakan oleh service unit. Dengan demikian service unit terdiri atas
Filter berfungsi untuk menyaring udara.
Regulator atau pengatur tekanan udara  yang akan digunakan untuk mengatur besar tekanan udara sesuai dengan kebutuhan sistem pneumatik.
Lubricator berfungsi untuk memberikan pelumasan pada udara yang beroperasi,berupa kabut oli

Peralatan Pengolahan Udara Bertekanan
Pengolahan udara bertekanan agar memenuhi persyaratan diperlukan peralatan
yang memadai, antara lain :

1. Kompresor
Kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara bertekanan dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplai
2. Tangki udara , 
Berfungsi untuk menyimpan udara bertekanan hingga pada tekanan tertentu hingga pengisian akan berhenti, kemudian dapat digunakan sewaktu-waktu diperlukan
3. Filter Udara (air filter), 
berfungsi sebagai alat penyaring udara yang diambil dari udara luar yang masih banyak mengandung kotoran. Filter berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel yang terbawa seperti debu, oli residu, dsb.
4. Konduktor (Penyaluran)
Penginstalan sirkuit pneumatik hingga menjadi satu sistem yang dapat
dioperasikan diperlukan konduktor, sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi konduktor adalah untuk menyalurkan udara kempa yang akan membawa/mentransfer tenaga ke aktuator.


Macam-macam konduktor :
ô€‚ƒ Pipa yang terbuat dari tembaga, kuningan, baja, galvanis atau stenlees steel. Pipa ini juga disebut konduktor kaku (rigid) dan cocok untuk instalasi yang permanen.
ô€‚ƒ Tabung (tube) yang terbuat dari tembaga, kuningan atau aluminium. Ini termasuk konduktor yang semi fleksible dan untuk instalasi yang sesekali dibongkar-pasang.
􀂃 Selang fleksible yang biasanya terbuat dari piastik dan biasa digunakan untuk instalasi yang frekuensi bongkar-pasangnya lebih tinggi.

5. Konektor

Konektor berfungsi untuk menyambungkan atau menjepit konduktor (selang atau pipa) agar tersambung erat pada bodi komponen pneumatik. Bentuk ataupun macamnya disesuaikan dengan konduktor yang digunakan. Adapun nacam-macam konektor dapat kita lihat pda gambar berikut.
 
6. Fitting 

Berfungsi untuk menyambungkan selang anatar selang dan selang dengan katup dan aktuator
Bentuk spt gambar : 


Cara Memahami Dan Mengidentifikasi Prinsip Kerja Mesin Tenaga Fluida

Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi utuk merubah energi mekanik menjadi energi potensial dan sebaliknya, merubah energi mekanik dalam bentuk fluida, dimana fluida yang dimaksud adalah air, uap, dan gas. Berdasarkan pengertian diatas maka secara umum mesin – mesin fluida dapat digolongkan dalam dua golongan yaitu :

1.Golongan mesin – mesin kerja 
yaitu berfungsi untuk merubah energi mekanis menjadi energi fluida, contohnya : pompa, blower, compressor, dll

2. Golongan mesin – mesin tenaga
yang berfungsi untuk merubah energi fluida menjadi energi mekanis seperti : turbin air, turbin uap, kincir angin, dan lain – lain.

Pompa 
Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah energi gerak poros untuk nggerakkan sudu-sudu menjadi energi tekanan pada fluida.

Kompresor
1).  Fungsi
Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas.  Kompresor dibutuhkan agar mendapatkan tekanan kerja yang diinginkan.  Kompresor udara biasanya mengisap udara dari atmosfir . Namun ada pula yang mengisap udara atau  gas  yang  bertekanan  lebih  tinggi  dari  tekanan  atmosfir.  Dalam  hal  ini kompresor bekerja sebagai penguat. Sebaliknya ada kompresor yang mengisap AIR 
Gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor disebut pompa vakum.

2).  Kriteria pemilihan kompresor
Karakteristik  kompresor  yang  terpenting  adalah  volume  gas  yang dikeluarkan dengan satuan m3/min atau liter (l)/min dan tekanan kerja dengan satuan  bar.   Pemilihan  kompresor  tergantung  tekanan  kerja  dan  jumlah  udara yang dibutuhkan.
Kriteria lain yang diperlukan untuk menentukan kompresor adalah :
•  desain
•  tipe penggerak
•  kapasitas penyimpanan
•  pendinginan
•  kondisi dan lingkungan instalasi
•  perawatan
•  biaya
Tergantung  jenis  kompresor,  kapasitas/volume  yang  dihasilkan  bervariasi  dari beberapa  liter  permenit  sampai  kira-kira  50.000  m3/min.  Sedangkan  tekanan yang dihasilkan berkisar antara beberapa milimeter udara sampai lebih 10 bar.

3).  Macam-macam kompresor
Kompresor  terdapat  dalam  berbagai  jenis  dan  model  tergantung  pada volume dan tekanannya. Klasifikasi kompresor tergantung tekanannya adalah :
•  kompresor (pemampat) dipakai untuk tekanan tinggi,
•  blower (peniup) dipakai untuk tekanan agak rendah,
•  fan (kipas) dipakai untuk tekanan sangat rendah.

Atas dasar cara pemampatannya, kompresor dibagi atas jenis :
•  Jenis turbo (aliran)
Jenis ini menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang  ditimbulkan  oleh  kipas  (impeler)  atau  dengan  gaya  angkat  yang ditimbulkan oleh sudu-sudu.
•  Jenis perpindahan (displacement)
Jenis  ini  menaikkan  tekanan  dengan  memperkecil  atau  memampatkan volume  gas  yang  diisap  ke  dalam  silinder  atau  stator  oleh  sudu.  Jenis perpindahan  terdiri  dari  jenis  putar  (piston  putar)  dan  jenis  bolak  balik (torak).

Gambar 2.3. Diagram Berbagai Jenis Kompresor

a). Kompresor piston
Piston  menarik  udara  melalui  katup  isap  pada  langkah  turun, memampatkannya  pada  langkah  naik  dan  mendorong  keluar  melalui  katup tekanan.

Gambar 2.4. Kompresor piston tunggal

Daerah tekanan :
•  Satu tahap sampai 600 kPa ( 6 bar)
•  Dua tahap  sampai 1500 kPa (15 bar)

b). Kompresor sekerup
Udara  dihisap  melalui  lubang  hisap  dan  dipindahkan  aksial  melalui  dua propeller dengan kecepatan tinggi untuk mendapatkan tekanan. 

Gambar 2.5. Kompresor sekerup

Daerah tekanan: 
•  sampai 1000 kPa (10 bar)

c). Kompresor aliran radial

Gambar 2.6. Kompresor aliran radial

Melalui  baling-baling  putaran  cepat, udara  dipercepat  secara  radial.  Energi  kinetik  dari  udara  diubah  menjadi  energi  tekanan. 

Daerah tekanan : 
•  Dengan langkah banyak sampai 1000 kPa (10 bar)

d). Kompresor sudu geser
Kompresor ini mempunyai rotor yang dipasang secara eksentrik di dalam 
rumah  yang  berbentuk silinder.  Pada  rotor terdapat  beberapa  parit  dalam  arah 
aksial dimana sudu-sudu dipasang. 

Gambar  2.7. Kompresor sudu geser

Selama  berputar  ukuran  sudu-sudu  berubahubah,  sehingga  udara  dimampat-kan.  Daerah  tekanan :
•  Satu tahap sampai 400 kPa ( 4 bar)
•  Dua tahap sampai 800 kPa ( 8 bar)

e). Kompresor aksial

Gambar  2.8.  Kompresor aksial

Melalui  baling-baling  putaran  cepat, udara  dipercepat  secara  radial.  Energi  kinetik dari  udara  diubah  menjadi  energi  tekanan. 

Daerah tekanan : 
•  Dengan  langkah  banyak  sampai 600kPa (6bar)

Tangki
1). Fungsi Tangki
a).  Untuk mendapatkan tekanan konstan pada sistem pneumatik, dengan tidak mengindahkan beban yang berfluktuasi.
b).   Penyimpan/tandon  udara  sebagai  “emergency  suplay”  bila  sewaktuwaktu  ada  kegagalan  kompresor,  beban  pemakaian  yang  tiba-tiba besar.
c).  Ruangan yang luas dari tangki akan mendinginkan udara. Oleh karena itu, penting pada tangki bagian bawah dipasang kran untuk membuang air kondensasi.

2). Komponen-komponen Tangki
Komponen-komponen yang terdapat pada tangki adalah sebagai berikut:

Gambar 2.9. Tangki dan komponen-komponennya

a)  Manometer
b)  Thermometer
c)  Katup  pembatas tekanan
d)  Katup  pengatur tekanan
e)  Pembuangan air
f)  Pintu tangk

Wednesday, March 23, 2022

Ciri-Ciri Dari Penanganan Material Yang Kurang Baik dan Peralatan Pendukung Penanganan Material

Sifat-sifat atau ciri-ciri dari penanganan material yang kurang baik atau jelek dan tidak efisien ialah:
1.  bahan-bahan  atau  barang-barang  dibongkar  dipindahkan  dengan tangan.
2.  adanya  barang-barang  atau  bahan-bahan  yang  diletakkan  di halaman  atau  pada  tempat  penerimaan  yang  menunggu  untuk disalurkan.
3.  banyak orang-orang yang berkerumun menunggu untuk melakukan suatu handling yang besar. 
4.  lebih  banyak  barang-barang  atau  bahan-bahan  yang  dikirimkan daripada yang datang/diterima.
5.  pemindahan bahan dilakukan oleh orang-orang atau tenaga-tenaga yang ahli dan peralatan-peralatan yang kurang lengkap.
6.  adanya barang-barang atau bahan-bahan yang sering rusak pada waktu bongkar/muat atau pemindahan.
7.  adanya  kekacauan  bagian  produksi  karena  banyaknya  barangbarang  yang  tertimbun  untuk  menunggu  diangkut  atau dipindahkan.
8.  adanya  kantong-kantong  pembungkus  dan  kotak-kotak  barang yang jelek.
9.  orang-orang  yang  harus  mengerjakan  penanganan  material menunggu lift untuk mengangkut barang-barang.
10.  banyaknya  tenaga  kerja  yang  dipergunakan  untuk  memindahkan atau  mengangkut  sampah-sampah   atau  sisa-sisa  bahan  yang tidak dipakai lagi.
11.  bahan-bahan  kotak-kotak  barang  dan  barang-barang  diletakkan bertumpuk-tumpuk di gang-gang tempat jalan.
12.  tidak  ada  batas  sampai  setinggi  mana  barang-barang  boleh ditimbing.
13.  gang-gang terlalu sempit untuk memungkinkan peralatan handling dapat bergerak dengan bebas.
14.  truk-truk dan peralatan handling yang lain menunggu terlalu lama untuk memuat dan membongkar barang-barang yang dipindahkan.

6.6 Peralatan Pendukung Penanganan material
Dalam  sistem  penanganan  material  diperlukan  sebuah  alat  pendukung ataupun peralatan yang mampu menjalankan kegiatan produksi di sebuah perusahaan  . 
a.Overhead Trolley

  Berupa kereta pengangkut yang berjalan pada rel yang terletak diatas 
  Material yang akan dipindahkan digantung dibawahnya 
  Biasanya  terdiri  dari  beberapa  troley  yang  seimbang  disepanjang relnya,  pengait,  keranjang  atau  benda  lain  untuk  mengangkut  benda yang dipindahkan 

b. Hand Trucks
Hand  Trucks  merupakan  alat  angkut  yang  dapat  digerakkan  dengan menggunakan tangan atau mesin 

Keuntungan hand trucks:
1.  Banyak digunakan untuk loading, unloading, dan mengangkat barang
2. Fleksibel dalam penggunaannya dikarenakan tidak menggunakan jalur yang tetap sehingga bebas dalam mengangkut materialnya
3.  Gerakannya  tidak  terbatas  dapat  melewati  tempat  yang  aisle  (gang) yang sempit
Kerugian hand trucks:
1.  Memerlukan gang
2.  Tidak dapat digunakan untuk memindahkan material
3.  Kebanyakan trucks harus dijalankan oleh operator
4.  Mempunyai kapasitas yang terbatas dalam pengangkutan.

c.  Forklift
  Merupakan alat angkut dan angkat material/barang. 


d. Truck
 

 
6.7 Alat bantu pengangkatan.
Material  yang  memiliki  permukaan  tidak  beraturan  dan  berat  yang berlebihan  dimana  tidak  mungkin  dapat  diangkat  secara  manual  dapat diangkat dengan peralatan bantu pengangkatan. Alat bantu pengangkatan yang  digunakan  pada  sekolah  perotomotifan  antara  lain:  Pengungkit, 
forklift,  tali/tambang,  seling,  hook,  alat  khusus  pengangkat  engine, kerek/kran, dongkrak, car lift dan sebagainya.

1)   Pengungkit.
Pengungkit  adalah  alat  sederhana  untuk  memindahkan  barang. Pengungkit  dapat  berupa  kayu,  bambu,  besi  atau  bentuk  lain  yang dirancang secara khusus. 

2)   Forklift/garpu pembawa material
Forklift  dapat  berupa  forklift  dorong  atau  forklift  kendaraan.  Alat  ini digunakan untuk membawa atau memindahkan  material dari tempat satu ke tempat yang lain.

3)   Tali/tambang, seling dan hook.
Tali/tambang, seling dan hook digunakan untuk mengikat atau menahan material yang akan diangkat. Pemasangan tali/seling pada engine:
a)   Tali atau seling ditempatkan pada bagian bawah engine supaya tidak merusak engine saat diangkat.
b)   Upayakan tali/seling dapat menahan beban secara merata.
c)   Pusat pengangkatan sedekat mungkin dengan titik keseimbangan engine.
d)   Gunakan alat khusus bila ada.

4)   Kerek/kran dan Takel
Kerek/kran  dan  Takel  adalah  alat  untuk  mengangkat  material/part  atau komponen.  Pada  sekolah  otomotif  alat  ini  biasa  digunakan  untuk mengangkat  engine, 

5)   Dongkrak
Dongkrak  adalah  alat  pengangkat  yang  banyak  digunakan  dalam perawatan atau perbaikan bagian-bagian kendaraan  misalanya: sewaktu mengganti oli engine, perbaikan roda,sistem rem dan bagian-bagian  yang lain  yang  memerlukan  pengangkatan  kendaraan.

6)   Car lift
Car lift adalah alat pengangkat khusus kendaraan. Mengangkat dengan car lift akan mempermudah mekanik dalam memperbaiki ataupun melakukan perawatan kendaraan terutama perbaikan di bawah 
kendaraan, karena mekanik dapat bergerak leluasa di bawah kendaraan

Latihan 
1. Sebutkan Tiga metode yang biasa digunakan mengangkat material !
2. Sebutkan macam – macam Peralatan Penanganan materiaL!
3. Jelaskan fungsi conveyor, sebutkan keuntungan dan kelemahanya!
4. Jelaskan fungsi elevator, sebutkan keuntungan dan kelemahanya!
5. Jelaskan fungsi crane dan hoist, sebutkan macm-macamnya!
6. Jelaskan fungsi dari forklift, hand truks dan truk !
7. Sebutkan 4 ciri-ciri penanganan material yang buruk !
8. Sebutkan alat bantu pengangkutan !
9. Jelaskan cara pemasangan sling dan hook pada komponen !
10. Jelaskan fungsi dari dongkrak !

Menerapkan dan Melakukan Teknik Penanganan Material Sesuai Dengan Metode Penyimpanan, Berat, Tinggi Dan Posisinya.

Definisi dari  penanganan  material  adalah seni  dan ilmu  pengetahuan dari  perpindahan,  penyimpanan,  perlindungan  dan  pengawasan material atau suatu penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material  yang  sesuai,  dalam  kondisi  yang  baik,  pada  tempat  yang cocok, pada waktu yang tepat, pada posisi yang benar, dalam urutan yang  sesuai,  dengan  biaya  yang  murah  dan  menggunakan  metode yang benar.

Hal ini Dilakukan agar:
1.  Mamahami  cara-cara  pemindahan  material  sesuai dengan  metode  penyimpanan,  berat,  tinggi  dan posisinya.
2.  Dapat  menggunakan  teknik  yang  paling  memadai sesuai dengan berat material.
3.  Dapat memeriksa material yang diangkat dari bahaya yang dapat timbul.

6.1 Metode Mengangkat Material
Tiga metode yang biasa digunakan mengangkat material :
1.  Block  and  Tackle  –  ini  memerlukan  metode pemindahan  tambahan.  Sebuah  troli  yang  berjalan 
diatas  adalah  perlu  untuk  membawa  material  ke bangku kerja. 
2.  Operasi secara manual, alat angkut hidrolik  bergerak –  ini  memberikan  kemudahan  mengangkat  material dari truk dan dapat dengan mudah disetir ke bangku kerja.
3.  Forklift  troley  or  truck  –  digunakan  ketika  material ditempatkan  palet  kayu.  Material  harus  diletakkan pada  palet  sehingga  material  tidak  bergerak  ketika diangkat

Pemasangan Sling dan Hook Pada Komponen
Pemasangan selempang/tali pengangkat
1.  Selempang  harus  ditempatkan  dibawah  material  dimana mereka  tidak  merusak  material  pada  saat  material  tersebut diangkat.

2.  Selempang  harus  diperlebar,  sehingga  alat  itu  dapat memikul beban material dengan rata.
3.  Titik  angkat  harus  di  dekatkan  pada  pusat  massa  material (titik berat material).

Pemasangan Cantelan
Beberapa  material  mempunyai  mata  cantolan  yang  dipasang  mati yang dibutuhkan untuk menambatkan selempang pengangkat. Jika mata cantolan tidak dipasang mati, secara sementara waktu dapat disekrupkan ke dalam lubang baut kop silinder.

Cantelan hendaknya:
•  Disekrupkan dalam keseimbangan, sehingga beban material dipikul tanpa rasa cemas bahwa cantelan akan terlepas dari lubang.
•  Pemasangan  mati  menyebabkan  material  akan  seimbang jika diangkat.

Aktivitas  penanganan  material  di  industri  biasanya  dilakukan  dengan menggunakan  alat/mesin  atau  menggunakan  tenaga  manusia.  Pada modul  ini  akan  dibahas  mengenai  penanganan  material  dengan menggunakan alat.

Peralatan Penanganan materiaL.  
Semua  peralatan  penanganan material diklasifikasikan ke dalam tiga tipe utama yaitu: 
Conveyor (ban berjalan), 
Crane (derek), dan hoist,
Trucks (alat angkut/kereta).
Elevator

6.2 Conveyor (ban berjalan)
Conveyor  adalah  salah  satu  jenis  alat  angkut  yang  berfungsi  untuk mengangkut  material  ataupun  produk  dengan  jalur  yang  tetap  dalam perusahaan.
Conveyor  digunakan  untuk  memindahkan  material  secara  kontinyu dengan jalur yang tetap.
  Melewati jalur yang tetap (fixed path) 
  Perpindahan secara kontinyu. 
  Sebagian  besar  menggunakan  daya  untuk  memindahkan  lintasannya, ada yang menggunakan gaya gravitasi.  
Jenis-Jenisnya :
a.  Belt Conveyor c.  Chain Conveyor
b.  Roll Conveyor d.  Screw Conveyor

a.  Belt Conveyor

Belt Conveyor umum digunakan dalam industri. 
Material  diletakkan dipermukaan belt dan  diangkut sepanjang lintasan belt. 
Belt : kuat dan tidak terputus (loop yang kontinyu). 
Belt dilengkapi dengan frame 
Biasa  digunakan  :  industri  pertambangan,  metalurgi  dan  batu  bara, material besar / material dalam kemasan. 

Kelebihan : 
  Menurunkan biaya produksi (untuk Pemindahan) 
  Pemindahan  yang  kontinyu  dalam  jumlah  yang  tetap  sesuai  dengan keinginan. 
  Dapat  beroperasi  secara  mendatar  maupun  miring  (sudut  maksimum sampai 18°) 
  Kapasitas tinggi dan dapat diatur Kekurangan : 
  Jaraknya telah ditentukan. 
  Biaya relatif mahal. 
  Sudut inklinasi terbatas 

b. Chain Conveyor

Terbuat dari rantai yang berupa 1 rantai atau lebih dan dioperaikan secara paralel. 
  Prinsip kerjanya hampir sama dengan belt conveyor 
  Rantainya tidak terputus dan bergerak kontinyu 
  Cocok untuk conveyor yang membutuhkan penanganan material pada temperatur tinggi dll 

c.  Roll Conveyor

Sering juga digunakan di industri selain belt conveyor  
Lintasan  geraknya  tersusun  dari  tabung-tabung  yang  tegak  Lurus terhadap arah geraknya 

d.  Screw Conveyor

Sesuai untuk mengangkut bahan padat berbentuk halus atau bubur 
Screw mengelilingi sumbu (mirip sekrup) , mendorong material. 
Selama transportasi juga terjadi pengecilan ukuran bahan. 
Pemasangan  alat  biasanya  miring  (bantu  pengaliran  bahan)  dan Ukuran tidak terlalu panjang 
Dapat digunakan untuk mengangkut secara horisontal, sudut tertentu atau vertikal. 
Terbatas, karena material yang dapat dipindahkan tidak banyak. 
Tidak dapat digunakan untuk bongkahan besar mudah hancur (easilycrushed),  abrasive,  dan  material  mudah  menempel  (sticking materials). 
Beban  berlebih  akan  mengakibatkan  kemacetan  (bottleneck)  dekat intermediate bearing, merusak poros, dan screw berhenti 

Conveyor
Keuntungan  penggunaan  Conveyor  sebagai  peralatan  pemindahbahan yaitu:
a.  Kapasitas  tinggi  sehingga  memungkinkan  untuk  memindahkan material dalam jumlah besar.
b.  Kecepatan dapat disesuaikan.
c.  Penanganan  dapat  digabungkan  dengan  aktivitas  lainnya seperti proses dan inspeksi.
d.  Serba  guna  dan  dapat  ditaruh  di  atas  lantai  maupun  di  atas operator.
e.  Bahan dapat disimpan sementara antar stasiun kerja.
f.  Pengiriman/pengangkutan  bahan  secara  otomatis  dan  tidak memerlukan bantuan beberapa operator.
g.  Tidak memerlukan gang. 

Sedangkan  kerugian  penggunaan  Conveyor  sebagai  peralatanpemindah bahan yaitu: 
a.  Mengikuti  jalur  yang  tetap  sehingga  pengangkutan  terbatas pada area tersebut.
b.  Kerusakan  pada  salah  satu  bagian  conveyor  akan menghentikan aliran proses.
c.  Conveyor  ada  pada  tempat  yang  tetap,  sehingga  akan mengganggu gerakan peralatan bermesin lainnya.

6.3 Crane dan Hoist
Crane  (derek)  dan  Hoist  (kerekan)  adalah  peralatan  di  atas  yang digunakan  untuk  memindahkan  beban  secara  terputus-putus  dengan area  terbatas.  Keuntungan  penggunaan  crane  pada  proses 
pengangkat material adalah: 
a.  Dimungkinkan untuk mengangkat dan memindahkan benda.
b.  Keterkaitan dengan lantai kerja/produksi sangat kecil.
c.  Lantai  kerja  yang  berguna  untuk  kerja  dapat  dihemat  dengan memasang peralatan handling berupa cranes.

Crane   merupakan  peralatan/mesin  yang  dipergunakan  untuk  memindahkan 
barang  dari  satu  tempat  ke  tempat  lain  (mengangkat,  memindahkan dan menurunkan. 
  Crane  lebih  fleksibel  dibandingkan  conveyor  ataupun  elevator  karena tempat pemindahan bisa berubah-ubah 

Keuntungan Crane:
1.  Crane  mampu mengangkat material yang jauh diatas kemampuan manusia dan hewan
2.  Keterkaitan dengan lantai kerja sangat kecil
3.  Dapat menghemat lantai kerja

Kerugian Crane:
1.  Membutuhkan biaya yang besar apabila menggunakan cranes
2.  Aliran penanganan material terbatas pada area cranes
3.  Crane hanya bergerak pada arah garis lurus dan tidak dapat dibuat berputar/belok.
4.  Pemakaian  tidak  dapat  maksimal  sesuai  yang  diinginkan  karena crane  hanya  digunakan  untuk  periode  waktu  yang  pendek  setiap hari kerja. 

Jenis-jenisnya :
a.  Mobile Crane, Crane yang terpasang pada platform yang bergerak 
  


b. Fixed crane, Crane yang dibangun pada landasan yang tetap 
Macam-macam  jenis  crane  dan  hoist  banyak  dijumpai  pada  dunia industri yaitu:
•  jib crane, 
•  bridge crane, 

•  gantry crane, 
•  tower crane, 

•  stacker crane, dan sebagainya.   

6.4 Trucks
Trucks  yang digerakkan tangan atau mesin dapat memindahkan material dengan berbagai macam jalur yang ada. Termasuk dalam kelompok  truck antara lain:

•  forklift trucks, 
•  fork trucks, 
•  trailer trains, 
•  automated guided vehicles (AGV), dan sebagainya. 

Keuntungan penggunaan truck sebagai peralatan angkut yaitu: 
a.  Perpindahan  tidak  menggunakan  jalur  yang  tetap,  oleh  sebab itu dapat digunakan di mana-mana selama ruangan dapat untuk dimasuki trucks.
b.  Mampu  untuk  loading,  unloading  dan  mengangkat  kecuali memindahkan material.
c.  Karena  gerakannya  tidak  terbatas,  memungkinkan  untuk melayani tempat yang berbeda.
Kerugian penggunaan truck sebagai peralatan angkut yaitu:  
a.  Tidak mampu menangani beban yang berat.
b.  Mempunyai kapasitas yang terbatas setiap pengangkutan. 
c.  Memerlukan gang
d.  Sebagian besar trucks harus dijalankan oleh operator
e.  Trucks tidak bisa melakukan tugas ganda.

6.5 Elevator
Untuk  memindahkan  suatu  material  dalam  jumlah  banyak  dari  suatu tempat ke tempat lain secara vertikal, biasanya secara kontinyu.
Jenis-jenisnya : 
  Bucket Elevator 
  Magnetic Elevator 
  Hydrolic Elevator 
  Mechanic Elevator 
  Positioning Elevator

a.  Bucket Elevator 

  Secara umum terdiri dari bucket/timba yang dibawa oleh rantai atau belt yang bergerak. 

Tipe dari bucket : 
  Minneapolis  Type  :  paling  umum  dipakai  di  industri,  biasanya digunakan untuk mengangkut butiran dan material kering. 
  Buckets for Wet or Sticky Materials  : bucket lebih datar, digunakan untuk mengangkut material yang cenderung lengket.  
  Stamped  Steel  Bucket  for  Crushed  Rock  :  dipergunakan  untuk mengangkut bongkahan -bongkahan besar dan material yang berat.