1. Gas yang dipakai untuk proses pengelasan Gas Tunsten adalah:
a. Gas Aktif b. Gas tidak aktif, c. Gas Senon d. Co2 e. Semua jawaban salah
2. Dibawa ini termasuk perangkat yang dipakai prose pengelasan las gas tungsten kecuali :
a. Tabung gas lindung b. Flowmeter c.Stang las d. Tang Amper, c. Tungsten
3. Kabel dan selang pada las tungsten befungsi untuk :
a. Menghantar arus dan gas menuju ke stang las,
b. Memudahkan pengaturan amper dan gas
c. Sebagai pelengkap acesoris
d. Perlengkapan tambahan pada las tungsten
e. Perlengkapan standart las gas tunsten
4. Pada pengelasan yang berat/skala industri di butuhkan acecoris lain diantaranya:
a. rheostat kaki b. Pendingin air, c.pengatur waktu d. Remote e. Tig torc
5. Untuk menyatukan sistem las yang berupa penyalaan busur dan perlindungan gas lindung selama dilakukan proses pengelasan adalah:
a. Tungsten b.welding torch, c. Rheostat d.elektroda e. Flowamper
6. Pemilihan arus AC atau DC biasanya tergantung pada
a. Jenis Logam b. Jenis gas c.besar amper d.posisi pengelasan e. Elektroda
7. Gas lindung yang dipakai untuk proses pengelasan las gas tungsten adalah:
a. Argon dan helium b. Xripton c. Co2 d. Oxigen e. Aciteline
8. Fungsi flowmeter pada pengelasan las gas tungsten adalah:
a. Menunjukan aliran gas lindung yang dipakai
b. Menentukan tekanan gas pada botol
c. Sebagai pelengkap proses pengalasan
d. Mengukur tekakan kerja
e. Semua jawaban salah.
9. Yang dimaksud elektroda tak terumpan adalah:
a. Celuloseelektrode b. nonconsumable electode, c. Low hidrogen d. lanthanum oksida
10. Kode warna untuk elektroda tungsten tipe EWLa-1 adalah:
a. Hitam b. Hijau c. Orage d. Merah e. Kuning
11. Kode G pada lektroda tungsten adalah:
a. Tungsten murni b. Komposisi tambahan c. Wolfram d. General e. Elektroda
12. Elektroda tungsten digunakan untuk AC- HF Argon dan AC Balanced Wave Argon adalah:
a. Tungsten murni b. titanium c. cerium d. Zirconium e. Lanthanum
13. Untuk jenis logam yang permukaannya terbentuk oksid seperti aluminium dan magnesium digunakan arus:
a. DC dan DCRP b. AC dan DCEN c. AC dan DCRP d. DCEP e. AC dan DCEP
14. Pada pengelasan alumunium dengan arus AC untuk tebal pelat 1,59mm dan bentuk sambungan sudut menggunakan besar arus:
a. 75-85 amp b. 70 – 90 amp c. 75 – 100amp d. 60 – 85 amp e. 50 – 65 amp
15. Pada pengelasan stainlesstel dengan arus DCEN untuk tebal pelat 4,76mm dan bentuk sambungan sudut menggunakan besar arus:
a. 100-125amp b. 125-150amp c. 135-160amp d. 90-110amp e. 65-85amp
16. Dibawa ini yang tidak dapat meminimalkan distorsi kecuali :
a. Baking strip b. Teac well c. Kye hole d. Torc backing e. intermittent welding
17. Ada berapa cara menyalakan elektroda las gas tungsten ?
a. 2 b. 3 c. 4. D. 5 e 6
18.Hasil pengelasan yang jelek dipengaruhui :
a. Busur tidak stabil, inklusi tungaten dalam, jarak terlalu pendek
b. Arus terlalu kecil, elektroda salah, tekanan gas kurang stabil
c. Busur kurang stabil, terjadi inklusi tungsten di dalam las, keropos
d. Naik turun arus listrik, setingan gas salah,
e. Semua jawaban salah
19.Digunakannya gas lindung pada proses pengelasan las gas tungsten adalah:
a. Agar hasil pengelasan rapi
b. Agar cairan las tidak terkontaminasi oleh udara luar
c. Mempercepat proses pengalasan
d. Memudahkan pencairan logam yang dilas
e. Menghilangkan korosi pada logam yang dilas
20.Ukuran kaca penyaring/pelindung pada proses pengelasan las gas tungsten adalah:
a. 7 b. 8 c. 9 d. 11 e. 12
JAWABLAH DENGAN SINGKAT JAWABAN DIBAWA INI:
1) Terangkan prinsip pengelasan dengan menggunakan las gas tungsten.
2) Apa yang terjadi jika gas lindung tidak mengalir?
3) Apa penyebab distorsi di dalam las gas tungsten?
4) Mengapa digunakan fixture di dalam meminimalkan distorsi?
5) Ada berapa macam cara penyalaan las gas tungsten?
6) Gambarkan Ilustrasi Membuat Rigi Las Posisi Bawa Tangan, Horisontal,dan Vertikal
7) Langkah-langkah apa yang perlu ditempuh untuk mendapatkan hasil pengelasan sudut yang baik?
8) Gambarkan Ilustrasi Pengelasan Sambungan Sudut Posisi 1F, 2F, dan 3F
9) Mengapa elektroda tungsten retak dan bagaimana cara mengatasinya?
10) Apa yag akan terjadi jika permukaan plat yang dilas berminyak meskipun pengelasan menggunakan Argon 99,99%?
KUCI JAWABAN
1. B
2. D
3. A
4. B
5. B
6. A
7. A
8. A
9. B
10. A
11. D
12. D
13. E
14. D
15. B
16. E
17. 3
18. C
19. B
20. 12
1) Las gas tungsten (las TIG) adalah proses pengelasan dimana busur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tungsten(elektroda tak terumpan) dengan benda kerja logam. Daerah pengelasan dilindungi oleh gas lindung (gas tidak aktif) agar tidak berkontaminasi dengan udara luar. Kawat las dapat ditambahkan atau tidak tergantung dari bentuk sambungan dan ketebalan benda kerja yang akan dilas.
2) Pengelasan keropos akibat terkontaminasi dengan udara luar
3) Distorsi disebabkan oleh adanya perubahan bentuk yang terjadi akibat pengelasan. Perubahan ini sifatnya menarik benda yang dilas ke arah daerah pengelasan
4) Karena kemampuan fixture untuk menahan benda kerja dari pengaruh tarikan yang terjadi setelah pengelasan dilakukan
5) Ada 3 macam cara penyalaan las gas tungsten yaitu dengan cara sentuhan, frekuensi tinggi, dan tegangan tinggi.
6)
7) Untuk mendapatkan hasil pengelasan yang baik perlu ditempuh
langkah-langkah sbb:
??Tentukan dahulu jenis logam yang akan dilas
??Berapa ketebalan plat yang akan dilas
??Bentuk sambungan apa yan akan dipakai
??Tentukan diameter elektroda tungsten yang akan dipakai
??Tentukan diameter kawat las yang akan dipakai
??Gunakan arus yang sesuai untuk ketebalan, posisi, dan diameter kawat
??Tentukan jenis gas lindung yang sesuai dan aturlah besar aliran gasnya.
??Buatlah celah sebagaimana yang dirokemendasikan
??Pengelasan dilakukan dengan menjaga kestabilan posisi pengelasan dan kecepatan penggeseran
??Hindari kelembaban pada daerah sambungan yang akan dilas serta kotoran, minyak maupun oli pada permukaan plat
9) Karena elektroda tungsten terbuat dari bahan yang getas atau dimungkinkan elektroda tercelup ke dalam cairan logam pengisi. Untuk mengatasinya perlu menjaga jarak pengelasan yang konsisten dan jika mungkin menggantinya elektroda tungsten yang ulet. dengan
10) Keropos
0 komentar:
Post a Comment