Thursday, March 24, 2022

Cara Memahami Dan Mengidentifikasi Prinsip Kerja Mesin Tenaga Fluida

Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi utuk merubah energi mekanik menjadi energi potensial dan sebaliknya, merubah energi mekanik dalam bentuk fluida, dimana fluida yang dimaksud adalah air, uap, dan gas. Berdasarkan pengertian diatas maka secara umum mesin – mesin fluida dapat digolongkan dalam dua golongan yaitu :

1.Golongan mesin – mesin kerja 
yaitu berfungsi untuk merubah energi mekanis menjadi energi fluida, contohnya : pompa, blower, compressor, dll

2. Golongan mesin – mesin tenaga
yang berfungsi untuk merubah energi fluida menjadi energi mekanis seperti : turbin air, turbin uap, kincir angin, dan lain – lain.

Pompa 
Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah energi gerak poros untuk nggerakkan sudu-sudu menjadi energi tekanan pada fluida.

Kompresor
1).  Fungsi
Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas.  Kompresor dibutuhkan agar mendapatkan tekanan kerja yang diinginkan.  Kompresor udara biasanya mengisap udara dari atmosfir . Namun ada pula yang mengisap udara atau  gas  yang  bertekanan  lebih  tinggi  dari  tekanan  atmosfir.  Dalam  hal  ini kompresor bekerja sebagai penguat. Sebaliknya ada kompresor yang mengisap AIR 
Gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor disebut pompa vakum.

2).  Kriteria pemilihan kompresor
Karakteristik  kompresor  yang  terpenting  adalah  volume  gas  yang dikeluarkan dengan satuan m3/min atau liter (l)/min dan tekanan kerja dengan satuan  bar.   Pemilihan  kompresor  tergantung  tekanan  kerja  dan  jumlah  udara yang dibutuhkan.
Kriteria lain yang diperlukan untuk menentukan kompresor adalah :
•  desain
•  tipe penggerak
•  kapasitas penyimpanan
•  pendinginan
•  kondisi dan lingkungan instalasi
•  perawatan
•  biaya
Tergantung  jenis  kompresor,  kapasitas/volume  yang  dihasilkan  bervariasi  dari beberapa  liter  permenit  sampai  kira-kira  50.000  m3/min.  Sedangkan  tekanan yang dihasilkan berkisar antara beberapa milimeter udara sampai lebih 10 bar.

3).  Macam-macam kompresor
Kompresor  terdapat  dalam  berbagai  jenis  dan  model  tergantung  pada volume dan tekanannya. Klasifikasi kompresor tergantung tekanannya adalah :
•  kompresor (pemampat) dipakai untuk tekanan tinggi,
•  blower (peniup) dipakai untuk tekanan agak rendah,
•  fan (kipas) dipakai untuk tekanan sangat rendah.

Atas dasar cara pemampatannya, kompresor dibagi atas jenis :
•  Jenis turbo (aliran)
Jenis ini menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang  ditimbulkan  oleh  kipas  (impeler)  atau  dengan  gaya  angkat  yang ditimbulkan oleh sudu-sudu.
•  Jenis perpindahan (displacement)
Jenis  ini  menaikkan  tekanan  dengan  memperkecil  atau  memampatkan volume  gas  yang  diisap  ke  dalam  silinder  atau  stator  oleh  sudu.  Jenis perpindahan  terdiri  dari  jenis  putar  (piston  putar)  dan  jenis  bolak  balik (torak).

Gambar 2.3. Diagram Berbagai Jenis Kompresor

a). Kompresor piston
Piston  menarik  udara  melalui  katup  isap  pada  langkah  turun, memampatkannya  pada  langkah  naik  dan  mendorong  keluar  melalui  katup tekanan.

Gambar 2.4. Kompresor piston tunggal

Daerah tekanan :
•  Satu tahap sampai 600 kPa ( 6 bar)
•  Dua tahap  sampai 1500 kPa (15 bar)

b). Kompresor sekerup
Udara  dihisap  melalui  lubang  hisap  dan  dipindahkan  aksial  melalui  dua propeller dengan kecepatan tinggi untuk mendapatkan tekanan. 

Gambar 2.5. Kompresor sekerup

Daerah tekanan: 
•  sampai 1000 kPa (10 bar)

c). Kompresor aliran radial

Gambar 2.6. Kompresor aliran radial

Melalui  baling-baling  putaran  cepat, udara  dipercepat  secara  radial.  Energi  kinetik  dari  udara  diubah  menjadi  energi  tekanan. 

Daerah tekanan : 
•  Dengan langkah banyak sampai 1000 kPa (10 bar)

d). Kompresor sudu geser
Kompresor ini mempunyai rotor yang dipasang secara eksentrik di dalam 
rumah  yang  berbentuk silinder.  Pada  rotor terdapat  beberapa  parit  dalam  arah 
aksial dimana sudu-sudu dipasang. 

Gambar  2.7. Kompresor sudu geser

Selama  berputar  ukuran  sudu-sudu  berubahubah,  sehingga  udara  dimampat-kan.  Daerah  tekanan :
•  Satu tahap sampai 400 kPa ( 4 bar)
•  Dua tahap sampai 800 kPa ( 8 bar)

e). Kompresor aksial

Gambar  2.8.  Kompresor aksial

Melalui  baling-baling  putaran  cepat, udara  dipercepat  secara  radial.  Energi  kinetik dari  udara  diubah  menjadi  energi  tekanan. 

Daerah tekanan : 
•  Dengan  langkah  banyak  sampai 600kPa (6bar)

Tangki
1). Fungsi Tangki
a).  Untuk mendapatkan tekanan konstan pada sistem pneumatik, dengan tidak mengindahkan beban yang berfluktuasi.
b).   Penyimpan/tandon  udara  sebagai  “emergency  suplay”  bila  sewaktuwaktu  ada  kegagalan  kompresor,  beban  pemakaian  yang  tiba-tiba besar.
c).  Ruangan yang luas dari tangki akan mendinginkan udara. Oleh karena itu, penting pada tangki bagian bawah dipasang kran untuk membuang air kondensasi.

2). Komponen-komponen Tangki
Komponen-komponen yang terdapat pada tangki adalah sebagai berikut:

Gambar 2.9. Tangki dan komponen-komponennya

a)  Manometer
b)  Thermometer
c)  Katup  pembatas tekanan
d)  Katup  pengatur tekanan
e)  Pembuangan air
f)  Pintu tangk

0 komentar:

Post a Comment