Alat-alat ukur ini termasuk kategori presisi sedang. Dengan alat-alat ini pengukuran akan terbaca sampai dengan ketelitian 0,02 mm atau 0.05 mm. Alat ukur kategori ini adalah: mistar geser, mistar geser kedalaman dan mistar geser ketinggian ( height gauge).
Selain itu juga dikenalkan alat ukur Bantu standar yang digunakan untuk mengukur diameter kecil yaitu Kaliber Silinder dan pada diameter dalam yang lebih besar yaitu
Kaliber T.
Mistar geser dan bagiannya ditunjukkan pada Gambar 1.4 di bawah ini.
Gambar 1.4 Mistar geser dan nama bagiannya
Cara menentukan ketelitian mistar geser
Panjang skala nonius pada rahang geser 9 mm yaitu, lurus pada setiap setrip ke 9 dari rahang tetap. Banyaknya setrip pada rahang geser 10, maka jarak setiap setrip adalah 0,9 mm. Sedangkan 1 setrip pada rahang tetap adalah 1 mm, sehingga selisihnya = 1 - 0,9 = 0,1 mm. Jadi mistar geser tersebut mempunyai ketelitian 0,1 mm.
Jika panjang skala nonius 19 mm dan banyak setrip pada skala nonius 20, maka jarak 1 setrip skala nonius 19/20mm, sedang jarak 1 setrip pada rahang tetap 1 mm. Maka ketelitian mistar geser tersebut adalah 1 – 19/20 mm = 1/20 mm atau 0,05 mm. Untuk mistar geser yang memiliki panjang skala nonius 40 mm dan banyak setripnya 49 bagian, dimana ketelitian mistar geser tersebut adalah 1 – 49/50 mm = 1/50 mm atau 0,02 mm.
Contoh pembacaan hasil pengukuran untuk ketelitian 0,05 mm.
Gambar 1.5. Mistar geser ketelitian 0,05 mm
Hasil pengukuran dari gambar di atas :
Garis 0 pada rumah geser terletak antara garis ke 37 dan garis ke 38 pada mistar.
Garis ke 11 pada nonius kedudukannya tepat dengan skala pada mistar.
Maka ukuran mistar geser = 37 + (0,05 x 11 bagian) = 37,55 mm
2. Mistar geser kedalaman (Depth vernier califer)
Mistar geser kedalaman, dan pembacaannya sama dengan mistar geser.
0 komentar:
Post a Comment