Sejarah Las

Perkembangan proses pengelasan mulai dikenal pada awal abad ke 20. Sebagai sumber panas digunakan api yang berasal dari pembakaran gas Acetylena yang kemudian dikenal sebagai las karbit. Waktu itu sudah dikembangkan las listrik namun masih langka.

Pembekalan Dunia Industri

Acara ini membahas mengenai bagaimana lulusan SMK menghadapi dunia industri, dengan beberapa tantangan-tangangan yang harus dihadapi, mulai dari persaingan dari para SMK lainnya, persaingan kerja dengan dunia perguruan tinggi serta persaingan yang sudah berlangsung pada awal tahun depan (tahun 2016) yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)..

Program Pendidikan Vokasi Industri

Sebagai wujud pelaksanaan tugas tersebut, Kemenperin telah menyusun program pembinaan dan pengembangan yang link and match antara SMK dan industri, dengan sasaran sampai tahun 2019 sebanyak 1.775 SMK meliputi 845.000 siswa untuk dikerjasamakan kepada 355 perusahaan industri

Lakukan Hal Ini Sebelum Ujian Nasional, Pasti Bakal Sukses!!!

Apakah kamu juga sudah siap menghadapi Ujian Nasional yang sebentar lagi akan berlangsung? Jika pada Ujian Nasional 2019 lalu banyak sekali siswa yang mengeluh merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional, terutama matematika. Mereka merasa soal Ujian Nasional yang mereka hadapi tidak sama dengan materi yang diajarkan di sekolah

Sunday, September 27, 2020

Sekilas Tentang Alat Uji Material Universal Testing Machine " Fungsi, Prisip Kerja Dan Tipe"

Universal Testing Machine adalah alat uji yang mempunyai fungsi untuk mengetahui kekuatan tarik dan digunakan untuk melakukan uji lengkung (bending test) suatu material. Alat ini sangat umum digunakan di dunia industri baik industri perkapalan, pesawat, konstruksi, pengeboran minyak dan yang lainnya.

Sekilas Tentang Alat Uji Material Universal Testing Machine " Fungsi, Prisip Kerja Dan Tipe"

Setiap pembuatan prosedur pengelasan atsu WPS selalu membutuhkan pengujian tarik dan uji lengkung. Karena dua pengujian tersebut menjadi syarat wajib yang harus dilakukan dalam membuat suatu WPS. Sehingga Universal Testing Machine merupakan mesin yang sangat dibutuhkan dalam dunia industri.

Fungsi Universal Testing Machine
Digunakan untuk melakukan jenis pengujian las atau material yang metode DT atau Destructive Test seperti :
Uji Tarik.
Uji Lengkung.
Uji Nick Break.
Adhesion Tests.
Pull-Out Test.
Hysteresis Test.

Sekilas Tentang Alat Uji Material Universal Testing Machine " Fungsi, Prisip Kerja Dan Tipe"

Jika Anda belum mengetahui uji Nick Break, maka akan kami jelaskan. Uji Nick Break adalah jenis pengujian yang disyaratkan dalam standard API (American Petroleum Institute), bentuk spesimennya mirip dengan uji tarik namun pada daerah lasan dilubangi dengan dimensi yang sudah ditentukan. Untuk bentuk material yang dilakukan pengujian ini adalah material produk pipa.

Pada mesin pengujian universal ini yang dapat menghasilkan nilai hanya pengujian tarik, sedangkan untuk uji lengkung dan uji nick break harus dilakukan pengamatan ulang karena dua jenis pengujian ini bertujuan untuk mengamati soundness dari hasil pengelasan terdapat suatu cacat atau tidak.

Prisip Kerja Universal Testing Machine
Pada layar monitor atau display dari mesin kita dapat mengatur besar beban yang kita berikan, biasanya disesuaikan dengan jenis material dan tebal material yang diuji. Kemudian beban tersebut akan menjadi gaya tarik untuk tensile test dan nick break, sedangkan untuk bending test akan berubah menjadi gaya tekan.

Setelah beban diberikan tunggu hingga material putus untuk uji tarik dan nick break, sedangkan untuk uji bending material harus membentuk radius 180 derajat, namun jika sebelum 180 derajat material sudah patah maka uji bending dapat dihentikan dan hasilnya dapat dipastikan jika material dinyatakan ditolak atau rejected.

Bagian Bagian Universal Testing Machine
Beriku ini bagian dari mesin UTM berserta fungsinya :
Upper Cross Head.
Bagian atas dari mesin UTM, pada bagian ini terdapat pencekam atau grip untuk menahan material ketika ditarik. Bagian ini juga dapat bergerak naik dan turun menyesuaikan dari kebutuhan.

Sekilas Tentang Alat Uji Material Universal Testing Machine " Fungsi, Prisip Kerja Dan Tipe"

Jarak untuk spesimen uji tarik.
Jarak ini berfungsi sebagai tempat spesimen uji tarik, panjang jarak ini menyesuaikan dari pajang material uji tarik. Meskipun sudah ditentukan oleh standard atau code minimal panjang spesimen uji tarik namun panjang dari spesimen yang akan diuji dari pihak pelanggan terkadang berbeda beda.

Movable Cross Head.
Bagian yang dapat berpindah pindah, bisa digerakkan ke atas atau ke bawah sesuai dengan panjang spesimen. Untuk bagian atas sebagai pencekam spesimen, sedangkan jika digunakan untuk mencekam mandril saat uji bending digunakan yang bagian bawah.

Meja.
Meja ini digunakan sebagai peletakkan mataras uji bending, jadi harus dipastikan meja ini sangat kuat dan mampu menahan tekanan saat uji bending berlangsung.

Indikator Beban.
Kita dapat mengetahui besar beban yang kita berikan dari load indicator, untuk jenis indikator beban ini bervariasi ada yang sudah digital dan juga ada yang masih analog tergantung dari mesinnya.

Speed Control.
Berfungsi untuk mengatur kecepatan penurunan dan kecepatan saat mengangkat pencekam.

1 Set komputer.
Untuk mesin UTM terbaru biasanya sudah dilengkapi dengan 1 set komputer lengkap dengan printer untuk mencetak hasil pengujian. Jadi dalam komputer tersebut terdapat software yang sudah terinstall dan conect dengan mesin UTM, dari software tersebut menghasilkan out put dari hasil pengujian tidak dapat dirubah atau sesuai dengan hasil pengujian.
Selain untuk mencetak komputer tersebut dapat digunakan untuk memasukkan variable atau dimensi material yang diuji seperti tebal dan lebar material sertajenis material.

Extensometer.
Digunakan untuk mengukur perubahan panjang material saat dilakukan uji tarik.

Jangka Sorong.
Sebagai alat penunjang dalam pengukuran material Anda dapat menggunakan Jangka Sorong.

Out Put Universal Testing Machine :
Setelah selesai pengujian maka akan keluar :
Hasil pengujian tarik.
Dari hasil pengujian ini akan keluar diagram tegangan – regangan, elongation, ultimate tensile strength dan yield strenght.
Uji Bending dan Nick Break tidak keluar Nilai melainkan hanya hasil pengujian yang diamati secara visual.

Tipe Universal Testing Mesin :
Untuk tipe dari mesin UTM ini sangat bervariasi, karena banyak produsen yang membuat mesin ini. Namun setiap produsen tersebut harus mengacu pada standard yang digunakan dalam pengujian tarik, lengkun dan patah takik, berikut ini beberapa tipe mesin uji universal

Sekilas Tentang Alat Uji Material Universal Testing Machine " Fungsi, Prisip Kerja Dan Tipe"

i-Strentek 1510.
Merupakan produk dari labthink dengan spesifikasi gaya untuk yang standar adalah 500N, sedangkan untuk yang opsional 50, 100, 250 N, 1, 2, 5, 10 kN.

MEGA 1500
Produk labthink dengan gaya standar 500 N dan yang opsional 50, 100, 250 N, 1 kN.

WDW 500E / 600E.
Maksimum gaya pengujian 500/600 kN.

QM Series.
Terdapat beberapa series dengan gaya maksimum yang dapat diberikan yaitu QM-2 : 2 kN, QM-5 : 5 kN, QM-20 : 20 kN, QM-50 : 50 kN, QM-100 : 100 kN, QM-200 : 2 kN, QM-300 : 300 kN, QM-500 : 500 kN.

Demikian penjelasan tentang Universal Testing Machine, semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat. 


Pemahaman Cara Memperbaiki Mesin Las Inverter Rusak

Mengelas merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan orang untuk menyatukan atau menyambungkan benda dengan bahan dasar dari logam, untuk menjadi satu bagian padu dan kembali utuh. Mengelas memerlukan sebuah alat las serta juga peralatan pelengkap lainnya untuk digunakan menyambungkannya.

Namun pada pembahasan kali ini tidak akan membahas mengenai cara mengelas menggunakan mesin las interver lakoni, melainkan membahas mengenai cara memperbaiki mesin las listrik atau inveter lakoni yang mengalami kerusakan. Kita semua pastinya dituntut untuk dapat memperbaikinya tidak hanya bisa menggunakan alatnya saja. Oleh karena itu kenali dan pahami masalah apa terjadi terlebih dahulu.

Kerusakan merupakan kejadian yang pastinya tidak di inginkan oleh siapapun, namun namanya juga alat pastinya memiliki umur atau waktu tertentu. Seperti akan kami bahas kali ini mengenai alat las merk lakoni yang mengalami beberapa masalah atau kerusakan dan cara memperbaikinya. Pastinya ada saja sebuah masalah akan terjadi ketika sedang menggunakan suatu alat.

Namun sebelum mulai memperbaiki mesin las interver lakoni, mesti pahami terlebih dahulu masalah apa yang terjadi pada mesin las. Selain itu juga pahami rangkaian-rangkaian dari mesin las lakoni yang akan anda perbaiki tersebut supaya dapat mempercepat proses memperbaikinya. Dengan begitu siapkan alat seperti Avo meter, solder, timah, solder sucker dan peralatan yang dibutuhkan sebelum melakukan perbaikan atau memperbaiki.

Nah sebelum lanjut apa saja masalah atau kerusakan yang terjadi pada mesin las lakoni serta bagaimana cara untuk memperbaikinya agar dapat digunakan kembali. Mari simak dan kenali kerusakan yang terjadi juga cara untuk memperbaiki mesin las Inverter Lakoni rusak.

1. Mesin Las Mati Keseluruhan
Untuk memperbaiki masalah berikut anda dapat melakukannya dengan beberapa cara:
Cara pertama, cek power cord kabel pada mesin las, apakah mengalami kerusakan atau baik-baik saja.
Cara kedua, yaitu periksa kabel input power kepada mesin las apakah masih berfungsi atau baik-baik saja.
Pemahaman  Cara Memperbaiki Mesin Las Inverter Rusak



Ketiga, periksa saklar on/off nya.
keempat, periksa tegangan kebagian power dari PCB apakah terdapat tegangan buat triger relay sebesar (12VDC / 24VDC) atau tidak.

2. Mesin Las Hidup Tapi Tak Mau Mengelas (Welding)
Pemahaman  Cara Memperbaiki Mesin Las Inverter Rusak

Hampir sama seperti kerusakan diawal, hanya saja perbedaan kebanyakan mesin las interver lakoni hanya menyala pada lampu indicatornya saja maupun kipas mau berputar namun tidak dapat digunakan untuk melakukan pengelasan. Untuk cara memperbaiknya sendiri anda dapat mengecek rangkaian auxilary atau switching, jika masih tidak dapat berfungsi juga dapat cek drivernya.

3. Mesin las Protek Pada Waktu Mengelas
Pemahaman  Cara Memperbaiki Mesin Las Inverter Rusak

Masalah seperti ini biasanya terjadi dikarenakan waktu pengelasan ketika electroda maupun kawat las kelamaan bersentuhan dengan media yang akan di lakukan pengelasan tersebut (metal). Hal itu akan mengakibatkan lampu indicator protect akan menyala Oven Circuit (OC), sehingga mesin las tidak mampu untuk mengeluarkan busur api kepada electroda. Jika terjadi konsisi seperti ini sebaiknya janganlah anda meneruskan proses pengelasan, karena jika lampu OC menyala berarti terdapat oven circuit terhadap rangkaian mesin las tersebut. Solusi atau cara memperbaikinya yaitu dengan mengecek bidang control board dan jangan teruskan proses pengelasannya.

4. Mesin Las Protek Pada Saat Mesin Di Hidupkan
Pemahaman  Cara Memperbaiki Mesin Las Inverter Rusak

Biasanya mesin terjadi rusak seperti ini ketika baru saja dihidupkan atau anda baru menyalakan tombol power atau on / off nya. Kerusakan seperti ini diakibatkan karena mesin las dapat dengan cepat Oven Circuit (OC), hal ini ditandai menyalanya lampu indicator LED. Untuk mengatasi masalah seperti ini anda dapat memperbaikinya dengan mengecek driver, thermostat, bidang block output (Dual Rectifier). Jika semua komponen diatas sudah dicek dan tidak terjadi masalah maupun kerusakan, solusi tepatnya yaitu dengan cara menggantinya menggunakan yang baru. Las lakoni sendiri banyak sekali tipe dan jenisnya sehingga anda tidak usah khawatir asalkan siapkan uang saja untuk membelinya, harga mesin Las Lakoni 900 Watt sendiri terbilang cukup terjangkau kisaran harga 1 sampai 2 jutaan.

5. Busur Api Tidak Bisa Di Kontrol
Pemahaman  Cara Memperbaiki Mesin Las Inverter Rusak

Masalah seperti ini biasanya terjadi ketika posisi weld pengaturan ampere kepada mesin las inventer lakoni tidak berfungsi secara baik. Cara untuk memperbaiki kerusakan seperti ini yaitu anda dapat mengecek VR pada umumnya memakai potensi 1K Ohm 1 1/2W. Kemudian periksa sektor protect dan curren given.

6. On Welding Trip
Pemahaman  Cara Memperbaiki Mesin Las Inverter Rusak

Masalah seperti ini biasanya terjadi pada saat menyalakan mesin las, ketika menggunakan tenaga atau sumber listrik (PLN) sehingga MCB kepada meter bakal segera trip / turun walaupun menggunakan daya listrik dengan ampere MCB yang cukup besar. Cara memperbaiki yaitu langsung mengecek rangkaian penyearahnya (power supply) apakah masih berfungsi atau tidak, jika tidak maka dapat anda mulai lakukan perbaikan. Nah itulah beberapa masalah yang terjadi kepada mesin las lakoni, dan juga cara untuk memperbaikinya.

Sumber: https://www.rumahdiesel.com/

Saturday, September 26, 2020

Pemilihan Polaritas Mesin Las SMAW, GMAW, FCAW, SAW Dan GTAW Dan Efeknya

Melakukan pengelasan banyak hal yang harus kita perhatikan agar mendapatkan hasil yang baik dan sesuai dengan syarat keberterimaan standar dan code. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah penggunaan parameter pengelasan.

Parameter pengelasan yang digunakan biasanya mengacu pada welding procedure spesification. Pada WPS terdapat beberapa parameter yang sudah teruji seperti besar arus, voltase, polaritas dan travel speed. Penggunaan parameter yang berbeda ini akan mempengaruhi hasil las mulai dari penetrasi, lebar lasan dan terkadang juga cacat las yang terjadi.

Pada kesempatan ini admin pengelasan.net akan berbagi dengan Anda tentang pemilihan polaritas mesin las SMAW, GMAW, FCAW, SAW dan GTAW beserta efeknya terhadap hasilnya.

Polaritas adalah penempatan atau pemasangan kabel elektroda dan kabel massa ke kutub positif/negatif pada ke mesin las. Pemilihan polaritas ini akan menentukan distribusi panas pada busur pengelasan. Untuk arus pengelasan terdapat dua jenis yaitu DC dan AC, sedangkan pada mesin las arus DC terdapat dua jenis polaritas yaitu DCEP dan DCEN.

Perbedaan Polaritas DCEN dan DCEP :
Polaritas DCEP.
Polaritas Direct Current Electrode Positive adalah kabel elektroda dihubungkan ke kutub positif sedangkan untuk kabel yang terhubung dengan material dihubungkan ke kutub negatif.

Polaritas DCEN.
Polaritas Direct Current Electrode Negative adalah kabel elektroda dihubungkan ke kutub negatif sedangkan untuk kabel massa dihubungkan dengan kutub positif.

Pemilihan Polaritas pada Mesin Las :

Polaritas Mesin Las SMAW :
1. DCEP.
Pemilihan Polaritas Mesin Las SMAW, GMAW, FCAW, SAW Dan GTAW Dan Efeknya



Menghasilkan penetrasi yang dalam.
2. DCEN.
Pemilihan Polaritas Mesin Las SMAW, GMAW, FCAW, SAW Dan GTAW Dan Efeknya

Menghasilkan penetrasi yang tidak terlalu dalam namun menghasilkan deposit las yang lebih tinggi. Jenis polaritas ini cocok digunakan pengelasan pada daerah akar las dan pengelasan overlay.
3. Alternating Current.
Untuk arus ini ada yang tidak sesuai dengan beberapa jenis elektroda, namun dapat meminimalisir terjadinya arc blow.

Polaritas Mesin Las GMAW :
Pemilihan Polaritas Mesin Las SMAW, GMAW, FCAW, SAW Dan GTAW Dan Efeknya

1. DCEP.
Digunakan untuk mengelas semua jenis material dengan berbagai variasi ketebalan, posisi dan semua keadaan lingkungan.
2. DCEN.
Sangat jarang digunakan.
3. AC (Alternating Current).
Tidak digunakan.

Polaritas Mesin Las GTAW :
Pemilihan Polaritas Mesin Las SMAW, GMAW, FCAW, SAW Dan GTAW Dan Efeknya

1. DCEP.
Jarang digunakan karena panas terbesar terjadi pada elektroda tungsten, sehingga jika terjadi panas yang berlebih dikhawatirkan lelehan elektroda tungsten masuk ke dalam logam las dan menjadi cacat las tungsten inclusion.
2. DCEN.
Digunakan untuk semua jenis logam kecuali material dengan paduan Al dan Mg. Karena paduan Al memerlukan pembersihan lapisan aluminium oxide, dan yang direkomendasikan adalah arus AC.
3. AC (Alternating Current).
Direkomendasikan untuk pengelasan material aluminium, karena dengan menggunakan arus AC dapat digunakan untuk pembersihan lapisan alumunium oxide.

Polaritas Mesin Las FCAW :
Pemilihan Polaritas Mesin Las SMAW, GMAW, FCAW, SAW Dan GTAW Dan Efeknya

1. DCEP.
Paling banyak digunakan.
2. DCEN.
Pada las FCAW terdapat flux sebagai pelindung, maka ada beberapa jenis flux yang didesain untuk posisi tertentu dan juga dibuat khusus untuk polaritas DCEN.
3. AC (Alternating Current).
Tidak digunakan.

Polaritas Mesin Las SAW :
Pemilihan Polaritas Mesin Las SMAW, GMAW, FCAW, SAW Dan GTAW Dan Efeknya

1. DCEP.
Dapat menghasilkan penetrasi yang baik dan dalam.
2. DCEN.
Menghasilkan penetrasi yang tidak terlalu dalam tetapi dapat menghasilkan deposit las yang lebih tinggi. Jenis polaritas ini cocok digunakan pengelasan pada daerah akar las dan pengelasan overlay.
3. Alternating Current.
Digunakan untuk meminimalisir terjadinya arc blow, terutama untuk las SAW yang menggunakan dua elektroda secara bersamaan.

Polaritas pada mesin las beserta kelebihan dan kekurangannya di atas kami ambil dari berbagai sumber, salah satunya adalah TWI. Semoga artikel di atas bermanfaat dan jika ada yang didiskusikan silahkan komen pada kolom di bawah ini.


Friday, September 25, 2020

Yang perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Mesin Las

Memilih mesin las terbaik merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Pengelasan merupakan salah satu kebutuhan vital didalam bidang industri. Terutama untuk bidang industri yang material utamanya mengaplikasikan bahan logam, karena bisa dipastikan patut menerapkan mesin las untuk mengerjakan penyambungannya. Sekarang ini banyak sekali bermunculan macam-macam mesin las listrik dari berbagai merk.

Yang perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Mesin Las

Kini anda sudah dipenuhi dengan mesin terbaru yang disebut trafo inverter las listrik ini, mengingat harga mesin las listrik terbaik tidaklah seperti harga kacang goreng pada biasanya, juga tidak adanya spesifikasi yang jelas seperti spesifikasi pada handphone terupdate yang banyak beredar di luaran sana.

Mesin las ada banyak jenisnya, ada yang model inverter atau portable dan ada juga yang berukuran besar. Sebelum Anda membeli sebuah mesin las, pastikan dahulu kesesuaian dengan kebutuhan Anda. Bila berkeinginan mengelas plat-plat tipis saja, tidak perlu membeli mesin las yang memiliki ampere yang besar. Sehingga, cukup memilih untuk menggunakan tipe yang mempunyai ampere kecil saja.

Merk Mesin las:
  • Rhino
  • Hanshen
  • Lakoni
  • Rylon
  • Krysbo
  • dan lain-lain
Jenis Jenis Mesin Las Listrik:
• Mesin Las Ganda (AC DC) merupakan tipe yang umum diterapkan pada arus paralel (DC) dan arus bolak-balik (DC). Mesin las ini memiliki transformator 1 frasa dan 1 buah alat perata pada 1 unit mesin.
• Mesin Las Arus Bolak-Balik (AC) merupakan tipe yang hanya bisa digunakan pada arus AC seperti listrik PLN dan generator AC
• Mesin Las Arus Paralel (DC) merupakan tipe yang hanya bisa digunakan pada arus DC atau arus parallel

Jenis Jenis Mesin Las Listrik

Itulah beberapa jenis mesin las yang biasanya dijual di pasaran. Sehingga, untuk mendapatkannya juga pastinya cukup mudah. Tidak hanya dijual secara offline, namun sejumlah situs belanja online juga biasa menyediakan.

Hal yang harus diperhatikan dalam membeli mesin las listrik yaitu berapa banyak jumlah konsumsi dayanya. Jangan sampai Anda membeli mesin las yang dayanya tidak sesuai dengan sumber listrik ditempat Anda. Jika sumber daya listrik yang digunakan yaitu genset, sebaiknya Anda membeli mesin las trafo dikarenakan lebih awet dan lebih tahan pada fluktuasi tegangan atau frekuensi yang berjalan pada genset.

Tips Memilih Mesin Las Terbaik:
Lalu bila Anda menggunakan sumberdaya listrik dari PLN, baiknya Anda membeli jenis inverter sebab lebih hemat daya listriknya. Mesin las listrik terbaik merupakan mesin las yang mempunyai Duty Cycle sampai dengan 100%, akan tetapi mesin yang seperti ini cukup susah ditemukan dipasaran. Sekalinya adapun, harganya pasti cukup mahal. Biasanya mesin las yang sering ditemui dipasaran umum yang memiliki Duty Cycle kisaran 30%-60% saja.

Nah, satu hal yang paling penting dan paling vital yang mesti dipertimbangkan ketika membeli mesin las yaitu AFTER SALES SERVICEnya. Apakah toko yang anda beli produknya ini after salesnya baik? Amat banyak merk-merk yang memberikan fasilitas garansi yang menarik akan tetapi kenyataannya untuk proses garansinya benar-benar susah maupun terlalu berbelit-belit. Jadi usahakan tanyakan secara detail kepada penjual mengenai proses after sales service.

Harga mesin las listrik variasi trafo inverter bermacam-macam, dari yang termurah yang banyak dijumpai di beberapa Situs jual beli online dijumpai menjual dengan kisaran harga 1juta-an keatas.

Tips sebelum membeli Mesin Las :
Budget
Budget atau jumlah dana yang disiapkan, minimal bila ingin membeli yang termurah yaitu siapkan dana sekitar satu juta keatas, dibawah itu dijamin tidak ada, selain mesin trafo las listrik bekas dengan resiko tanpa garansi produk

Durasi/Waktu Pemakaian
Maksudnya adalah, saat akan menggunakan mesin trafo las listrik ini untuk jangka lama, misal 8 jam non stop atau hanya sekedar untuk pemasangan saja. Ini dia trafo las 900 watt yakni sering digunakan dalam jangak waktu yang singkat. Diketahui trafo las ini dalam pemasangan saja yang umumnya memakan waktu kisaran 2-4 jam. Untuk pemilihan mesin yang digunakan sehari-hari full lebih baik dianjurkan memilih jenis dengan daya 1500 watt keatas. Trafo las dengan daya 1500 watt keatas jelas lebih tahan untuk digunakan berjam-jam.

Fitur bisa Genset
Kendala bagi para pelaku jasa Las Listrik yakni bila di daerah yang akan dipasang tidak ada listrik, atau listrik yang ada di daerah tujuan tidak mencukupi (misal perumahan yang hanya 450 watt). Solusinya jelas gunakan Generator Set. Namun yang perlu diketahui yaitu tidak semua jenis mesin las listrik 900 wat menunjang penggunaan mengaplikasikan genset ini, mengingat voltase pada genset akan berubah naik turun dalam penggunaan pengelasan.

Dan ini jelas akan mempengaruhi komponen-komponen elektronik yang ada di dalam mesin trafo las listrik ini. Sebelum membeli mesin las apapun mereknya, harusah anda konsultasikan terlebih dahulu. Sebut saja mesin las listrik 900 watt telah didukung dengan pemakain genset atau tidak. Untuk mesin trafo inverter 1500 watt keatas biasanya telah menunjang pemakaian dengan Genset.

Mesin trafo las listrik dengan teknologi inverter 900 watt merupakan produk terbaik dengan harga yang sangat terjangkau bahkan telah menjadi pilihan paling favorit bagi para pengusaha bengkel las sebagai peralatan kerjanya. Meski dijual dengan harga murah, jenis mesin las listrik 900 watt ini tidak bisa dianggap murahan sebab selama ini telah benar-benar teruji kehandalannya untuk menjalankan berbagai variasi teknik pengelasan besi dan baja.

Selain itu untuk type ini juga sangat laris dipasaran karena dianggap paling ekonomis dalam konsumsi daya listrik serta mempunyai dimensi yang cukup ringan serta mudah dalam aplikasinya ketika digunakan pada lokasi di ketinggian maupun medan kerja kompleks lainnya.

Cara Merawat Mesin trafo las inverter agar awet
Teknologi terbaru pada mesin trafo las umumnya telah dilengkapi dengan perangkat thermostat sebagai pengaman ketika mesin mengalami overheat. Akan tetapi thermostat tidak akan mampu menjamin sepenuhnya bisa melindungi mesin dari overheat tanpa adanya pendinginan alami seperti sirkulasi udara yang baik serta fungsi kipas yang optimal.

Kebersihan pada unit juga perlu diperhatikan apalagi bahaya serbuk besi yang masuk kedalam unit mesin las bisa memicu terjadinya induksi atau konsleting. Perlu dijaga supaya sebisa mungkin mesin las listrik terhindar dari segala tipe cairan. Rangkaian elektronik didalam unitnya sangat rentan bila terkontaminasi dengan zat cair yang bisa menyebabkan hubungan singkat.

Pastikan mesin trafo las terpasang pada sumber listrik yang stabil. Bila menggunakan generator maka semestinya yang telah memiliki penyetabil tegangan supaya regulator tidak cepat rusak.

Gunakan kawat elektroda las sesuai dengan spesifikasi atau kemampuan mesin, supaya hasil pengelasan bisa sempurna serta performa mesin tetap terjaga kondisinya. Sehingga, bisa mendapatkan jenis mesin las listrik terbaik sesuai dengan keinginan.

Mesin las yang canggih belum tentu mesin tersebut terbaik, karena banyak faktor yang harus diperhatikan. Selain itu untuk hasil las yang baik tidak hanya dipengaruhi oleh merk mesin lasnya, melainkan juga dari kualitas kompetensi welder tersebut.


Kesalahan Yang Diabaikan Berpengaruh Besar Hasil Las Menggunakan Las MIG/MAG

Bagi kita yang bekerja di bidang pengelasan, tentunya tidak ingin membuat sebuah kesalahan dalam pengelasan yang nantinya bisa mendatangkan bencana. Atau bisa juga membuat para klien kita kabur karena ga suka dengan hasil pekerjaan kita yang kurang bagus. Dan anda ga tau kenapa klien kalian kabur, karena kalian ga tau kesalahan kalian pada saat pengelasan yang sebenarnya itu salah.

Kesalahan Yang Diabaikan  Berpengaruh Besar Hasil Las Menggunakan Las MIG/MAG


Nah dengan adanya artikel kami ini, kami berharap kalian bisa memahami apa yang menjadi kesalahan kalian dalam melakukan pengelasan dengan mesin las MIG ini. Dan dengan mengetahui ini, tentunya kami berharap kalian langsung memperbaiki apa yang menjadi kesalahan kalian ya guys. Karena tentunya hasil lasan yang baik itu membuat kepercayaan orang terhadap anda meningkat dan akhirnya omongan ke omongan menjadi terfokus pada usaha anda.

Setelah kalian tau maksud dan tujuan kami yakni kita semua kepingin hasil pengelasannya dapat dinikmati dengan baik sehingga pengerjaannya tidak menyita waktu dan sangat memuaskan semua pihak, maka langsung aja ya kita masuk pada pembahasan kita kali ini yaitu  kesalahan yang diabaikan  saat mengelas menggunakan mesin las MIG. Apa aja kesalahan tersebut?? berikut adalah beberapa poin dan penjelasan dari masing-masing kesalahan saat mengelas menggunakan mesin las MIG ini :

1. TIDAK MEMBERSIHKAN OBJEK LAS DARI DEBU, KARAT DAN KOTORAN LAINNYA
Kenapa membersihkan objek las sebelum memulai pengelasan merupakan salah satu dari beberapa kesalahan saat mengelas menggunakan mesin las MIG? jawabannya adalah spatter.

Apa itu spatter?? spatter adalah butiran-butiran yang menempel pada objek las akibat dari cipratan-cipratan api las saat kalian mengelas menggunakan mesin las MIG. Berikut adalah contoh dari spatter :

Kesalahan Yang Diabaikan  Berpengaruh Besar Hasil Las Menggunakan Las MIG/MAG

Bisa kalian liat disebelah-sebelah hasil lasan tersebut, terdapat bintik-bintik seperti jerawat. Nah itulah yang disebut dengan spatter pada pengelasan MIG. Dan bisa kalian lihat juga besi yang dilas tersebut terlihat kotor dan berkarat. Nah hal tersebut lah yang menjadi faktor banyaknya muncul spatter saat mengelas menggunakan mesin las MIG.

Untuk itu bersihkan terlebih dahulu objek las kalian sebelum melakukan pengelasan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari spatter yang berlebihan yang bisa merusak permukaan objek las yang kalian las.

2. SETTINGAN VOLTASE YANG TIDAK PAS
Salah satu dari beberapa Kesalahan Saat Mengelas Menggunakan Mesin Las MIG yang kedua yaitu settingan voltase yang kurang pas.

Jadi antara terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk settingan voltasenya. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas atau hasil pengelasan kalian ya.

Settingan voltase normal untuk melakukan pengelasan yang baik adalah dapat kalian lihat pada buku manual mesin las MIG yang kalian beli. Karena memang setiap mesin las memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Contoh settingan mesin las MIG mengenai ukuran kawat las, ampere dan juga voltase yaitu sebagai berikut :

Kesalahan Yang Diabaikan  Berpengaruh Besar Hasil Las Menggunakan Las MIG/MAG

Gambar diatas adalah contoh untuk settingan mesin las MIG terkait ukuran kawat las, ampere dan voltasenya. Bisa kalian lihat ya guys, semakin besar voltase maka ukuran kawat las dan ampere juga harus semakin besar. Dan jangan lupa juga, ketebalan objek las juga akan semakin tebal juga kalo kalian settingan voltasenya semakin tinggi.

Dan jika kalian ingin mengetahui hasil lasan yang salah karena settingan voltase yang tidak sesuai, kalian bisa lihat pada gambar dibawah ini ya guys.. Jadi kalo kalian dapati hasil lasan kalian hampir mirip kaya gitu, berarti settingan mesin las kalian ada yang salah.

Kesalahan Yang Diabaikan  Berpengaruh Besar Hasil Las Menggunakan Las MIG/MAG

Bagian paling atas adalah hasil lasan untuk settingan voltase yang terlalu tinggi, dan 2 dibawah adalah settingan voltase yang terlalu rendah.

3. WIRE SPEED YANG TIDAK SESUAI
Salah satu dari beberapa Kesalahan Saat Mengelas Menggunakan Mesin Las MIG yang ketiga yaitu kecepatan wire ( wire speed ) yang terlalu lambat ataupun terlalu cepat. Hal ini akan mempengaruhi hasil lasan kalian dan berakhir tidak mendapat penetrasi yang baik.

Jadi sambungan lasan kalian nantinya tidak akan kuat sehingga mudah terlepas, dan tentunya akan menurunkan keprofesionalan kalian pada para customer kalian. 

Dan jika kalian melihat hasil lasan voltase yang terlalu tinggi dan terlalu rendah tadi, nah hasil lasan kalian nantinya kurang lebih akan seperti 2 hasil lasan yang dibawah tersebut. Coba kita tampilkan lagi gambarnya agar kalian ga capek scroll keatas.

Kesalahan Yang Diabaikan  Berpengaruh Besar Hasil Las Menggunakan Las MIG/MAG

Nah 2 hasil lasan yang dibawah itu juga merupakan contoh jika kalian mengelas dengan tidak memperhatikan wire speed atau kecepatan wire kalian. Dan untuk penyesuaian wire speed tersebut juga bisa kalian lihat pada manual book mesin las yang kalian beli ya. Karena sekali lagi, tiap mesin las memiliki karakteristiknya sendiri. Berikut adalah contoh settingan wire speed dengan voltase yang sesuai dengan mesin las pada gambar yang kami contohkan ini.

Kesalahan Yang Diabaikan  Berpengaruh Besar Hasil Las Menggunakan Las MIG/MAG

Gambar diatas adalah contoh settingan wire speed ya. Jadi jangan dijadikan patokan, karena seperti yang kami bilang sebelumnya, tiap mesin las memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

4. WIRE YANG KELUAR DARI OBOR LAS TERLALU PENDEK ATAU PANJANG
Nah untuk poin yang satu ini, ternyata hal ini juga menjadi salah satu dari kesalahan Saat Mengelas Menggunakan Mesin Las MIG. Karena ternyata ukuran wire yang keluar pada corong atau obor las kalian juga mempengaruhi hasil lasan kalian.

Ukuran standard wire yang keluar dari corongnya atau obor lasnya kurang lebih 1/2 inch, jangan terlalu pendek dan terlalu panjang ya guys. Apa sih masalahnya jika wire yang keluar dari corongnya itu terlalu pendek atau terlalu panjang?? berikut adalah contoh hasil lasan yang salah dan benar karena ukuran keluaran wire :

Kesalahan Yang Diabaikan  Berpengaruh Besar Hasil Las Menggunakan Las MIG/MAG

Bisa kalian lihat sendiri ya guys hasil lasan yang benar itu seperti apa. Kalo kalian lihat itu kecembungannya sempurna, tidak terlalu menonjol dan juga tidak cekung kedalam.

5. TEKANAN GAS TIDAK SESUAI
Lanjut untuk salah satu dari beberapa Kesalahan Saat Mengelas Menggunakan Mesin Las MIG yang keempat yaitu settingan tekanan gas. Untuk settingan tekanan gas yang standard untuk mesin las MIG yaitu 20 – 25 kubik per Jam.

Terus apa yang terjadi jika misal settingan tekanan gas kalian terlalu rendah atau terlalu tinggi?? Jawabannya adalah pada hasil lasannya juga ya guys. Tapi ini hanya berlaku untuk settingan tekanan gas yang terlalu rendah. Karena jika tekanan gas kalian terlalu tinggi juga tidak terlalu mempengaruhi hasil lasan. Hanya lebih pemborosan terhadap gas yang kalian miliki saja, dan ada pengaruh lain untuk mesin las tertentu tetapi tidak pasti. Yang pasti itu lebih boros gas pokoknya.

Dan jika settingan gas kalian terlalu rendah maka hasil lasan kalian akan berpori. Atau banyak berlubang dibagian dalamnya. Mungkin sekilas tidak terlihat dari luar, tetapi saat kalian gerinda maka kalian akan banyak melihat lubang pori pada hasil lasan kalian.

6. GERAKAN MENGELAS YANG TERLALU CEPAT / LAMBAT
Kesalahan yang keenam yaitu gerakan mengelas kalian. Kita udah pernah bahas ya tentang berbagai jenis gerakan saat mengelas pada artikel sebelumnya yaitu >> tutorial mengelas MIG untuk pemula <<. Nah gerakan ini kecepatan pindah dari sisi ke sisi harus kalian atur. Jangan terlalu cepat ataupun jangan terlalu lambat, karena hasl tersebut juga akan mempengaruhi penetrasi pada hasil lasan kalian.

Berikut ini adalah contoh dari hasil lasan yang jika anda menggerakkan obor las terlalu cepat, terlalu lambat dan yang benar yang seperti apa.

Kesalahan Yang Diabaikan  Berpengaruh Besar Hasil Las Menggunakan Las MIG/MAG

Kecepatan-Mengelas

Bisa kalian lihat pada gambar diatas ya guys.. Jika terlalu lambat maka hasil lasan kalian akan luber kemana-mana atau terlalu melebar, sedangkan jika terlalu cepat maka hanya akan menonjol disatu titik dan penetrasi yang kalian dapat juga tidak terlalu dalam.

Berikut adalah contoh gambar hasil lasan yang benar dan sebelah kirinya yang salah.

Kesalahan Yang Diabaikan  Berpengaruh Besar Hasil Las Menggunakan Las MIG/MAG

Hasil-Kecepatan-Mengelas

Bagian atas, kalian bisa lihat sebelah kiri itu speed normal tetapi semakin kekanan speed mengelas kalian dipercepat sehingga terlihat lebih tipis dan terlalu renggang karena anda menarik obor terlalu cepat. Sedangkan sebaliknya hasil lasan bagian bawah adalah hasil lasan dengan speed yang terlalu lambat. Bisa kalian lihat disebelah kiri speed lasan masih normal dan semakin kekanan speed semakin lambat dan akhirnya hasil lasan terlihat luber.

7. POSISI SUDUT OBOR LAS TIDAK PRESISI
Salah satu dari beberapa  Kesalahan Saat Mengelas Menggunakan Mesin Las MIG yang terakhir yaitu posisi sudut obor kalian saat melakukan pengelasan. Jangan memposisikan obor lasan kalian terlalu rendah dan jangan terlalu tegak. Berikut sudut sekitar 10 – 15° untuk posisi pengelasan besi datar.

Dan untuk besi sambung “T” dan posisi lainnya, kalian bisa sesuaikan sendiri sesuai dengan kenyamanan kalian masing-masing. Apa akibatnya jika kalian salah memposisikan posisi sudut lasan kalian?? jawabannya ya tidak jauh dari hasil lasan lagi. Hal tersebut akan mempengaruhi penetrasi dari hasil lasan kalian.

Contoh posisi pengelasan pada bidang datar yang benar adalah seperti gambar dibawah ini :

Kesalahan Yang Diabaikan  Berpengaruh Besar Hasil Las Menggunakan Las MIG/MAG

Sudut-Pengelasan

Sudut yang terlihat diatas adalah sudut untuk pengelasan datar ya guys.. Untuk bentuk pengelasan lainnya bisa kalian sesuaikan sendiri sesuai kenyamanan kalian asal tidak terlalu datar dan juga tidak terlalu tegak.

Naahh.. Jadi itu tadi ya beberapa Kesalahan Saat Mengelas Menggunakan Mesin Las MIG yang perlu kalian ketahui. Jika kalian bisa menghindari beberapa kesalahan tersebut, maka tidak diragukan lagi hasil lasan kalian akan maksimal. Dan yang paling penting, para customer atau klien kalian tidak akan kecewa dengan hasil pekerjaan kalian. Sehingga usaha anda akan menjadi semakin lancar dengan testimoni-testimoni baik dari para customer atau klien kalian.

Semoga artikel ini bermanfaat dan barokah.....



Kelebihan Dan Kekurangan Mesin Las Dengan Kapasitas Daya Listrik 450 watt

Untuk seseorang yang  bekerja di bidang teknik pengelasan dan memerlukan mesin las, atau mungkin sedang mempertimbangkan mesin las yang paling tepat, ada baiknya  membaca ulasan lengkap tentang kelebihan dan kekurangan mesin las 450 watt ini. Apalagi, terdapat banyak jenis mesin las di pasaran serta brand yang mengeluarkan beberapa mesin las dengan spesifikasi tertentu.

Kelebihan Dan Kekurangan Mesin Las Dengan  Kapasitas Daya Listrik 450 watt



Melalui teknologi yang sudah serba maju seperti sekarang ini, tidak heran kalau di sektor industri pun ikut berpacu dengan mesin-mesin yang diproduksi untuk dapat membantu praktik industrial, mesin las tidak terkecuali. Mesin las sendiri termasuk mesin industrial yang sudah lama tersedia dan sudah dikembangkan dari zaman ke zaman sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Penyempurnaan mesinnya juga jadi perhatian.

Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis mesin las yang paling umum digunakan dan dicari oleh para pekerja di dunia industri. Jenis pertama adalah mesin las karbit, yakni mesin las yang berfungsi untuk menyambung logam dengan logam lain (pengelasan) yang dalam prosesnya dilakukan dengan gas asetilen (C2H2) sebagai bahan bakarnya.

Proses pengerjaannya sendiri dilakukan dengan membakar bahan bakar dan menimbulkan nyala api dengan suhu hingga 3.500 0C. Panas yang cukup untuk mencairkan logam induk sekaligus logam pengisi.

Jenis mesin las  listrik  dalam proses pengerjaan tidak ada bahan bakar yang digunakan karena sudah memanfaatkan tenaga listrik melalui elektroda. Mesin las listrik termasuk mesin yang cukup populer sekarang karena ukurannya yang terbilang kecil dan lebih mudah untuk dioperasikan. Namun demikian, arus listrik yang dialirkan juga cukup besar, jadi pastikan tegangan aman jika Anda memilih untuk menggunakan mesin las jenis ini.

Kelebihan mesin las 450 watt
Setelah memahami definisi persisnya mesin las itu sendiri, kini Anda perlu tahu secara spesifik kelebihan dan kekurangan mesin las 450 watt berikut. Kelebihan dari mesin las 450 watt ini tidak akan dilihat dari brand tertentu yang memproduksi mesin las, tetapi lebih ke performanya secara keseluruhan.

Kelebihan pertama dari mesin las 450 watt ini adalah ukurannya yang cenderung kecil dan lebih ramping. Dalam pekerjaan dengan mobilitas yang tinggi, akan lebih menguntungkan untuk menggunakannya karena mudah dibawa-bawa ke mana saja. Berikutnya adalah ukurannya secara fisik yang lebih kecil, tidak heran kalau jenis pengerjaannya juga akan sangat cocok untuk pengelasan yang lebih ringan. Contohnya seperti pengelasan hollow, pagar, atau sejenis plat besi lainnya.

Selain itu, karena kapasitas daya listriknya yang terbilang rendah, yakni tidak lebih dari 3000 watt, mesin las yang satu ini akan sangat cocok untuk digunakan dengan tujuan pengerjaan skala kecil. Termasuk juga keperluan rumahan atau bengkel yang lebih kecil. Ditambah lagi, kelebihan mesin las 450 watt ini juga dapat digunakan untuk menambal lubang pada besi, menyambung plat dengan kokoh, dan harganya yang lebih terjangkau.

Kekurangan mesin las 450 watt
Pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan mesin las 450 watt ini akan diakhiri dengan membahas kekurangan dari mesin las ringan berikut. Ini juga penting untuk jadi pertimbangan Anda sebelum akhirnya membeli salah satu dari mesin las 450 watt ini. Mengecek kekurangan mesin las yang akan Anda beli juga dapat banyak membantu pengerjaan yang akan dilakukan.

Kekurangan pertama dari mesin las 450 watt ini adalah hanya dapat digunakan untuk kawat las dengan ukuran 2.0 dan 3.2 mm saja. Sehingga, untuk penggunaan kawat las dengan ukuran yang lebih besar, jelas tidak bisa. Berikutnya, sekalipun nama jenis mesin las ini mesin las 450 watt, tetapi kenyataannya mesin las ini tidak dapat dioperasikan pada pengerjaan dengan daya listrik 450 watt. Jangan sampai terkecoh.

Begitu kelebihan dan kekurangan mesin las 450 watt ini yang perlu Anda ketahui dan cermati sebelum  memutuskan untuk membeli mesin las 450 watt ini. Pertimbangkan dengan lebih teliti terkait kebutuhan penggunaan mesin las ini sebelum membeli. Kalau memang tujuan penggunaan hanyalah untuk pengerjaan dalam skala kecil, tidak ada salahnya untuk membeli mesin las 450 watt ini.


Thursday, September 24, 2020

Ampuh Banget Cara Mengobati Sakit Mata Akibat Cahaya Las

Buat kamu yang bekerja atau pun yang masih belajra mengelas tentunya tidak jarang sekali terkena sakit mata yang disebabkan efek cahaya sinar las, disamping rasa sakit dan pedih, efek tersebut bisa mengakibatkan fatal seperti bisa memyebabkan kebutaan. Biasanya sakit mata akibat sinar las disebabkan karena :

Baru mengoprasika mesin las
Kaca pelindung las sudah buram
Tempat tidak memungkinkan untuk pakai tameng dll


Ampuh Banget Cara  Mengobati Sakit Mata Akibat Cahaya Las

Mata akibat cahaya las
Untuk mencegah dan menangani hal- hal berikut kamu bisa mengatasinya dengan cara yang sangat mudah dan tentunya tidak mengeluarkan biyaya yang cukup tinggi.

Berikut cara mengatasi sakit mata akibat terkena cahaya las listrik :
1. Minum obat penghilang nyeri
Diantaranya Antalgin, Neuralgin dll
2.  Kompres dengan air es
Cara ini sejuk untuk dipraktekan dan langsung dibawa tidur lebih cepat sembuh.
3. Tetes mata Pantocain
Tetes mata ini sekali tetes bisa langsung sembuh dengan instan, cara ini bisa diandalkan untuk penyembuhan sakit mata akibat terkena Las.

Sakit mata akibat terkena las listrik bukan main rasa sakitnya. Tidak heran jika para pemula kerap kali mengeluhkan rasa sakit yang disebabkan pada saat mengelas.

Pada sebagian pemula, rasa sakit akibat las listrik ini terkadang menjadikan ancaman tersendiri sehingga banyak yang mengalami kegagalan di tengah jalan tanpa mau meneruskan untuk menjalani profesi sebagai tukang las terlebih las listrik. Untuk mencegah sakit mata ketika pengelasan anda bisa mencoba beberapa tips berikut ini.

Dantaranya yang harus dilakukan sebelum ataupun setelah mengelas agar tidak sakit mata akibat melakukan pengerjaan las:

Gunakanlah Alat Pelindung Kaca Mata Las Yang Layak Digunakan
Alat pelindung las yang paling utama ialah kaca las hitam yang dilengkapi dengan tameng atau gunakan Kacamata Safety. Mengapa kaca las hitam beserta tameng menjadi hal yang paling utama ? Sebab bahaya yang paling utama ketika pengelasan las listrik yaitu sinar ultra violet serta sinar ultra merah yang muncul ketika mengoperasikan las listrik. Sedangkan tameng las dapat meminimalkan mata supaya tidak terkena asap yang bisa mengakibatkan sakit mata.

Pakai Kawat Las Yang Baik
Dengan menggunakan kawat las atau elektroda yang baik, maka ketika penyalaan awal akan berjalan dengan lancar. Jangan menggunakan kawat las yang bagian ujung kawat tersebut sudah terkelupas lapisan fluksnya, dan jangan memakai kawat las dalam keadaan basah.

Ampuh Banget Cara  Mengobati Sakit Mata Akibat Cahaya Las
Tatap Las Bagian Bawah
Apabila ternyata perlu menatap ketika pengelasan berlangsung, maka sangat disarankan untuk menatap pada bagian bawah sinar las. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan rasa sakit terhadap mata. Akan tetapi cara seperti ini hanya dilakukan untuk tukang las yang sudah kebal terhadap sinar yang ditimbulkan ketika pengelasan berlangsung.

Obat Mata Perih Setelah Mengelas Menggunakan Kompres Mata
Supaya mata tetap segar lakukanlah kompres mata secara rutin dengan memakai parutan mentimun. Caranya yaitu hanya dengan memarut mentimun kemudian taruh parutan mentimun di kelopak mata dengan mata dalam keadaan terpejam. Salah satu obat tetes mata kena las listrik yang bisa anda coba bernama tetes mata pantocain, tetapi admin sarankan konsultasi dahulu ke dokter, karena bisa jadi obat mata tersebut terdapat efek sampingnya.

Itulah artikel mengenai cara mengatasi sakit mata akibat las listrik, untuk hasil terbaik sebaiknya pergi ke dokter. Serta berhati-hatilah ketika melakukan pekerjaan menggunakan las listrik, karena selain asap las nya yang berbahaya bagi kesehatan juga percikan api dari las lebih berbahaya lagi. Oleh karena itu penggunaaan kaca mata las sangatlah penting untuk kesehatan, serta keselamatan diri dan mata anda. Semoga bermanfaat.


Kelebihan Dan Kekurangan Beberapa Tipe Mesin Trafo Las Listrik

Mesin las ataupun trafo las listrik saat ini sudah banyak berkembang dan memiliki sejumlah keunggulan dari mesin las karbit, terutama dalam hal teknologi dan kapasitas pemakaian untuk banyak industri baik industri kecil, menengah, maupun industri besar.

Karena pemakaian atau kapasitas  produksi yang berbeda-beda pada setiap industri, maka kebutuhan akan mesin las pun terbagi menjadi beberapa jenis, sesuai dengan kebutuhan tersebut. Dengan terbaginya menjadi beberapa jenis mesin las / trafo las, tentunya fungsi dari masing-masing mesin las listrik tersebut berbeda-beda pula. Untuk itu kita akan bahas juga pada artikel ini agar kita paham perbedaan dari masing-masing jenis trafo las listrik yang ada.

Jenis-jenis mesin las listrik dibagi menjadi beberapa tipe yang selama ini beredar di pasaran, yaitu :
MMA / SMAW
TIG
MIG

MESIN LAS LISTRIK MMA
Mesin las listrik MMA (Manual Metal Arc) atau SMAW (Shield Metal Arc Welding) adalah jenis mesin las / trafo las listrik yang paling banyak beredar dan digunakan. Karena memang kebutuhan akan pengelasan yang tidak terlalu berat dan sangat umum membuat jenis mesin las listrik MMA / SMAW ini sangat disarankan untuk digunakan.
Mesin Las MMA ini juga memiliki beberapa ukuran ampere tergantung dari tipe-tipenya sesuai kebutuhan. Umumnya ukuran ampere dapat anda lihat pada tipe dari mesin las listrik ini.


Kelebihan Dan Kekurangan Beberapa Tipe Mesin Trafo Las Listrik
Mesin Las  MMA 160A

Kita contohkan pada gambar diatas tercantum mesin las listrik Rhino MMA 160A. Artinya ukuran maksimal ampere dari mesin las ini adalah 160 Ampere. Tetapi ukuran ampere disini adalah  output-nya, bukan ampere dari PLN ke mesin las listrik tersebut. Karena mesin las listrik jenis ini dilengkapi dengan teknologi inverter, maka ampere listrik kecil tetapi mengeluarkan listrik besar.

Penerapan mesin las listrik MMA :
Setel ampere mesin las listrik di angka 80 ampere, input ampere dari PLN yang masuk tidak sampai 80 ampere tetapi hanya sekitar 9 – 10 ampere. Mengapa demikian? Karena pada rumus listrik yaitu :
W = A x V
Jadi jika pemakaian mesin las listrik yang kita inginkan 80 ampere benar-benar menyedot ampere dari PLN dengan ukuran 80 ampere tentunya watt yang dibutuhkan adalah
80A x 220V = 17.600Watt

Dengan listrik sebesar itu tentunya kita akan kesulitan untuk mengoperasikannya karena kebutuhan Watt akan sangat besar. Untuk itu disinilah teknologi inverter ini bekerja, Dari kebutuhan 80 ampere yang dikeluarkan, tetapi input-nya hanya sekitar 10 Ampere yang artinya:

10A x 220V = 2200 Watt

Dengan daya listrik segitu tentunya kita masih dapat melakukan pengelasan dirumah maupun di Bengkel dengan daya listrik yang tidak terlalu besar.

Jadi inilah kelebihan mesin las listrik MMA dengan teknologi inverter-nya yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih mesin las terbaik, yang mana kita hanya perlu listrik sebesar 2200 watt untuk menghasilkan 17.600 watt listrik untuk melakukan pekerjaan pengelasan, tentunya sangat hemat listrik.


MESIN LAS TIG
Kelebihan Dan Kekurangan Beberapa Tipe Mesin Trafo Las Listrik

Selanjutnya ada Mesin Las Listrik TIG (Tungsten Inert Gas), yang mana gas yang dimaksud disini adalah gas argon, maka mesin las listrik ini dikenal juga dengan mesin las gas argon / mesin las argon. Mesin las / trafo las TIG ini biasa digunakan pada logam ringan seperti baja ringan, magnesium, alumunium, stainless steel, dan kuningan. Untuk hasil yang baik, mesin las TIG ini membutuhkan kemampuan yang tinggi dalam teknik pengelasan, karena tingkat kesulitannya lebih dari mesin las listrik MMA diatas.

Terkait konsumsi daya listrik (watt) yang dibutuhkan, pada dasarnya sama dengan jenis mesin las listrik MMA / SMAW yang mana konsumsi daya listriknya dapat diatus melalui setelan ampere pada mesin las tersebut, karena menggunakan teknologi yang sama yaitu inverter, yang dapat menghemat pemakaian listrik.Perbedaan antara trafo las TIG dan trafo las MMA yaitu hanya pada tambahan penggunaan gas argon  pada trafo las TIG yang disambungkan antara tabung dan mesin las dengan selang khusus. Jadi trafo las TIG ini tidak bisa dioperasikan tanpa tambahan gas argon. Untuk contoh trafo las TIG dan regulatornya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Kelebihan Mesin Las TIG (Tungsten Inert Gas)
Hasil las yang didapat lebih bagus dan bermutu tinggi pada bahan non ferrous dan ferrous
Dalam atmosfir terdapat berbagai pengotor yang dapat mengurangi kualitas hasil las. Jika teknik pengelasan dilakukan degan tepat, maka semua pengotor tersebut bisa dihilangkan

Dapat digunakan untuk membuat root pass yang berkualitas/bermutu tinggi dari arah 1 sisi pada beragam jenis bahan

Dibandingkan dengan mesin las MMA / SMAW, kecepatan gerak TIG / GTAW lebih rendah sehingga pengamatan untuk mengendalikan logam las ketika penyatuan dan pengisian menjadi lebih mudah.

Kekurangan Mesin Las TIG (Tungsten Inert Gas)
Dibandingkan dengan proses las lainnya, laju pengisian TIG/GTAW lebih rendah
Agar pada pengelasan dari arah 1 sisi dihasilkan hasil las yang berkualitas tinggi, diperlukan kontrol kelurusan sambungan yang lebih ketat

Agar terhindar dari cacat-cacat gas dan porosity, TIG/GTAW membutuhkan kebersihan sambungan yang tentunya lebih baik

Untuk kecepatan udara di atas 5 mph, perlu perlindungan ekstra hati-hati guna mempertahankan perlindungan inert gas di atas kawah las


MESIN LAS LISTRIK MIG
Terakhir ada mesin las listrik MIG (Metal Inert Gas) yaitu mesin las yang digunakan untuk pengelasan pada metal atau logam dengan menggunakan gas nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala listrik. Jika pada mesin las TIG gas yang digunakan adalah gas argon, pada mesin las MIG ini, gas yang digunakan adalah gas CO2 atau biasa kita sebut gas karbondioksida.

Mesin las listrik jenis MIG ini sangat baik digunakan pada logam atau besi plat yang tipis mulai dari 1 mm hingga ketebalan yang sangat tebal sekalipun, seperti baja  yang memiliki daya tahan karat yang sangat tinggi, maupun baja atau logam yang tidak bisa dilakukan pengelasan menggunakan mesin las MMA maupun mesin las TIG. Jadi jangan heran, mesin las listrik MIG ini banyak dijumpai pada industri besar seperti pada body atau badan kapal, karena pengaplikasiannya sangat cocok untuk alat-alat berat maupun alat konstruksi.

Kelebihan Dan Kekurangan Beberapa Tipe Mesin Trafo Las Listrik

Kelebihan dari pengelasan dengan menggunakan mesin las listrik MIG ini yaitu panasnya tidak melebar saat melakukan pengelasan sehingga lebih rapi dan cocok untuk pengelasan pada motor, kendaraan, kapal yang tentunya membutuhkan kerapian pada hasilnya.

Selain untuk industri besar, mesin las MIG ini bisa juga untuk penggunaan skala kecil, dan lebih flexible karena bisa digunakan untuk besi tipis maupun besi yang sangat tebal. Berbeda dengan mesin las listrik MMA yang terdapat batasan ketebalan besi saat pengelasannya.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari mesin las MIG (Metal Inert Gas) :

Kelebihan Mesin Las MIG (Metal Inert Gas)
Pengelasan menggunakan Mesin Las MIG lebih cepat dibandingkan pengelasan menggunakan mesin las MMA / SMAW dan menghasilkan hasil yang lebih tahan lama, terus-menerus
Tidak menghasilkan slag atau terak, seperti yang terjadi pada mesin las MMA / SMAW
Sangat efisien dan proses pengerjaan yang cepat.
Proses pengelasan mesin las MIG (Metal Inert Gas) itu sendiri sangat cocok untuk pekerjaan alat berat dan konstruksi

Kekurangan Mesin Las MIG (Metal Inert Gas)
Sewaktu waktu dapat terjadi burn back
Setup awal yang agak sulit
Busur yang tidak stabil
Tidak dapat dipakai di tempat terbuka
Sambungan yang akan di las harus bersih dari cairan seperti grease, minyak, besi karat, dan kotoran bekas las agar terhindar dari porosity dan cacat pada pengelasan

Itulah ulasan beberapa jenis trafo las listrik, berikut dengan fungsi dan kegunaan dari masing-masing mesin las listrik tersebut, sesuai kebutuhan pemakaian dari mesin las listrik tersebut, apakah untuk keperluan rumah tangga, bengkel / industri kecil, ataupun untuk keperluan industri besar.


Kelebihan Dan Kekurangan Antara Mesin Las OAW Dan Mesin Las SMAW

Pengelasan merupakan pekerjaan yang sangat penting demi menunjang pembangunan yang berbasis teknologi, baik itu bidang konstruksi maupun peralatan sehari-hari. Sebelumnya kita telah membahas apa itu pengelasan atau welding, dan juga bagaimana cara memilih mesin las terbaik. Mesin las adalah alat yang digunakan untuk menyambung material seperti besi atau logam agar menjadi kesatuan bentuk yang diinginkan sesuai fungsinya. Mesin las dibagi menjadi 2 jenis, yaitu mesin las karbit/OAWdan mesin las listrik/SMAW. Prinsip kerja mesin las sendiri adalah dengan cara membakar atau memanaskan sebuah kawat khusus untuk pengelasan dengan energi panas yang dihasilkan dari gas asetilena (acetylene) untuk mesin las karbit dan dari aliran listrik untuk mesin las listrik.

Aliran listrik dan gas asetilena (acetylene) diubah menjadi api las yang nantinya akan membakar, dan melelehkan kawat las, sehingga api dan lelehan yang dihasilkan tersebut dapat menyambung 2 atau lebih besi menjadi kesatuan bentuk  yang diinginkan. Walaupun berbeda jenis sumber api, kedua jenis mesin las tersebut memiliki kekuatan yang sama, sehingga keduanya baik  diaplikasikan dalam pengelasan industri maupun rumah tangga.

Meskipun demikian, tetap ada perbedaan dan kekurangan kelebihan dari 2 jenis mesin las tersebut, yang mana dapat menjadi pertimbangan dalam memilih jenis mesin las yang akan digunakan.


Mesin Las OAW

Kelebihan Dan Kekurangan Antara Mesin Las OAW Dan Mesin Las SMAW

Mesin las karbit/OAW sangat cocok untuk digunakan dalam pengelasan pada objek kecil dan tipis. Mesin las karbit/OAW ini memiliki kelebihan dan kekurangan dibanding mesin las listrik/SMAW, yaitu sebagai berikut:

Kelebihan
Peralatan yang digunakan lebih murah. Cukup menggunakan korek api dan kawat las.
Pemeliharaan dan perawatan mesin las karbit yang lebih murah.
Tehnik pengelasan relative mudah (tidak perlu mempelajari tehnik khusus).
Cocok untuk pengelasan besi / logam kecil (maksimal 2mm).

Kekurangan
Ukuran tabung besar, sehingga sulit untuk dipindah/dibawa ke tempat lain.
Harga tabung gas lebih mahal untuk modal awal.
Selang las panjang, membuat sedikit mengganggu jika ingin melakukan pengelasan dengan berpindah posisi.
Dengan maksimal ketebalan yang hanya 2mm, mesin las karbit tidak cocok untuk pengelasan besi / logam diatas 2mm.


Mesin Las SMAW

Kelebihan Dan Kekurangan Antara Mesin Las OAW Dan Mesin Las SMAW

Mesin las listrik sendiri terbagi dari beberapa jenis dan fungsi berbeda. Mesin las ini juga sangat cocok untuk melakukan pengelasan pada objek las yang memiliki ketebalan lebih dari 2mm. Sebelumnya kita akan bahas terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya dibawah ini:

Kelebihan
Ukuran yang menyesuaikan kapasitas yang kita pilih, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan dan mudah jika ingin dipindah / dibawa kemanapun kita mau.
Harga kawat las yang lebih murah.
Penggunaan listrik menyesuaikan kebutuhan dalam pengelasan objek yang dapat diatur.
Pada saat ini banyak mesin las yang menggunakan teknologi inverter yang dapat menghemat listrik.
Selain listrik PLN, mesin las ini juga dapat digunakan dengan sumber listrik genset.

Kekurangan
Dengan menggunakan listrik, berarti kita harus menyiapkan biaya listrik yang akan digunakan , baik itu bersumber dari listrik PLN maupun genset.

Untuk mesin las tertentu membutuhkan skill pengelasan yang khusus.
Kabel listrik yang diberikan dalam paket mesin las biasanya pendek, sehingga pekerjaan pengelasan harus dekat dengan sumber listrik.

Itulah beberapa perbedaan dan kelebihan kekurangan dari masing-masing 2 jenis mesin las yang kita bahas diatas. Semoga bermanfaat dan ingat jaga selalu keamanan dan keselamatan anda dalam bekerja.


Wednesday, September 23, 2020

Alasan Menggunakan Sambungan Las Dan Teknik Dasar Pekerjaannya Yang Baik

Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu. Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya. Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran. Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam –macam reparasi lainnya.

Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat lasdengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya. Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya di dalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam pengetahuan. Karena itu di dalam pengelasan, pengetahuan harus turut serta mendampingi praktik, secara lebih terperinci dapat dikatakan bahwa perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan. Cara ini pemeriksaan, bahan las, dan jenis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.

Berdasarkan definisi dari DIN (Deutch Industrie Normen) las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Pada waktu ini telah dipergunakan lebih dari 40 jenis pengelasan termasuk pengelasan yang dilaksanakan dengan cara menekan dua logam yang disambung sehingga terjadi ikatan antara atom-atom molekul dari logam yang disambungkan.klasifikasi dari cara-cara pengelasan ini akan diterangkan lebih lanjut.

Alasan Menggunakan Sambungan Las Dan Teknik Dasar Pekerjaannya Yang Baik

Pada waktu ini pengelasan dan pemotongan merupakan pengelasan pengerjaan yang amat penting dalam teknologi produksi dengan bahan baku logam. Dari pertama perkembangannya sangat pesat telah banyak teknologi baru yang ditemukan. Sehingga boleh dikatakan hampir tidak ada logam yang dapat dipotong dan di las dengan cara-cara yang ada pada waktu ini.

Teknik Pengelasan merupakan salah satu Teknik penyambungan logam yang mempunyai kekuatan lebih maksimal dibandingan dengan Teknik lain. Dalam melakukan proses penyambungan logam dengan cara mengelas tidak dapat dilakukan jika Teknik mengelas yang digunakan sembarangan atau asal asalan.

Cara mengelas yang baik harus diawali dengan persiapan yang baik juga, karena dalam melakukan pengelasan diperlukan persiapan yang matang agar hasil lasan dapat mencapai kekuatan sambungan sesuai dengan syarat keberterimaan dari standar yang diinginkan. Berikut ini tahapan tahapan yang harus dilakukan sebelum mengelas.

Teknik Dasar Welding:
Persiapan pengelasan
1. Persiapan Material:
Pembersihan Material.
Material yang akan dilas pastikan terhindar dari pengotor seperti karat, oli, minyak, air dan yang lainnya. Selain itu jika diperlukan lakukan penggerindaan pada bagian permukaan material yang akan dilas, karena ada beberapa permukaan material terdapat lapisan yang membuat material tersebut sulit dilakukan pengelasan.

Pembuatan Groove.
Alasan Menggunakan Sambungan Las Dan Teknik Dasar Pekerjaannya Yang Baik

Jika material yang akan dilas mempunyai ketebalan lebih dari 5 mm lebih baik dilakukan pembuatan kampuh agar sambungan yang dihasilkan penetrasi atau penembusannya lebih baik.

2. Kawat Las atau Elektroda:
Pemilihan jenis Elektroda.
Dalam memilih elektroda pastikan sudah sesuai dengan komposisi material dan minimum kekuatan Tarik yang diinginkan, jangan sampai kekuatan Tarik elektroda yang digunakan dibawah minimum kekuatan Tarik dari material.

Perlakuan Elektroda.
Sebelum elektroda digunakan pastikan jika elektroda dalam keadaan kering atau tidak lembab, selain itu baca juga petunjuk pemakaian dari bungkusnya. Karena untuk tipe elektroda yang jenis low hydrogen disarankan untuk dilakukan pengeringan dengan suhu tertentu di dalam oven dalam beberapa jam.

Pastikan fluks atau selaput elektroda tidak terkelupas jika menggunakan pengelasan SMAW, karena hal tersebut juga dapat menyebabkan cacat las jika digunakan untuk mengelas.

3. Mesin Las
Kalibrasi.
Mesin las yang digunakan pastikan dikalibrasi secara berkala, karena jika sudah bertahun tahun tidak terkalibrasi maka sulit untuk memastikan bahwa arus yang keluar saat kita gunakan sesuai atau tidak dengan yang ada di mesin.

Polaritas.
Saat memasang kabel elektroda dan kabel massa pastikan sesuai dengan jenis polaritas yang diinginkan. Karena polaritas ini akan mempengaruhi hasil penetrasi atau penembusan, biasanya pemilihan polaritas ini dapat dilihat sesuai rekomendasi yang ada di bungkus elektroda.

Setting Ampere
Setting atau atur arus sesuai dengan yang Anda inginkan, karena setiap welder atau tukang las mempunyai pengaturan yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan setiap tukang las mempunyai karakteristik seperti kecepatan las, tinggi busur, jenis ayunan dan Teknik berbeda dalam melakukan pengelasan. Namun setiap produsen elektroda mempunyai range untuk besar ampere yang digunakan, rekomendasi ini dapat Anda lihat dalam bungkus elektroda.

4. Alat pelindung diri
Gunakan alat pelindung diri dengan lengkap dan benar, karena proses pengelasan mempunyai resiko atau bahaya yang cukup tinggi. Bahaya tersebut meliputi tersengat aliran listrik, kejatuhan benda kerja, panas, percikan las, cahaya tampak, sinar ultraviolet dan juga asap las yang mengandung serbuk besi dan bahan kimia. Jika anda tidak menggunakan dengan benar pasti akan mengganggu Anda saat proses pengelasan berlangsung dan juga mengganggu kesehatan Anda.

5. Simbol Pengelasan.
Sebelum Anda melakukan pengelasan, pastikan Anda sudah membaca gambar simbol pengelasan dan prosedur pengelasannya dengan baik dan benar. Jika nanti mengelas tidak sesuai dengan simbol atau perintah maka akan terjadi kesalahan didalam hasil lasan karena tidak sesuai dengan desain.

Proses Pengelasan :
1. Penyalahan Busur
Dalam menyalakan busur las ada beberapa Teknik yang dapat Anda gunakan yaitu menggeser dan menempelkannya kemudian mengangkatnya setinggi 1,5 x diameter elektroda. Setelah busur las nyala, maka jaga ketinggian busur agar stabil sehingga hasil lasan juga akan bagus

2. Ayunan atau tidak diayun
Jika bagian yang dilas lebar, maka diperlukan ayunan dalam proses pengelasannya. Jika tidak ingin melakukan ayunan, Anda dapat menariknya saja dan melakukannya secara berulang hingga daerah yang dilas penuh.

3. Pematian busur.
Jika elektroda sudah akan habis atau proses las selesai maka angkat elektroda secara cepat, maka secara otomatis busur juga akan mati. Namun jika kurang benar untuk mengangkat elektroda tersebut maka dapat menyebabkan cacat las pada bagian ujungnya atau yang biasanya juga disebut cruter pipe.

Selesai Pengelasan
1. Pembersihan hasil lasan:
Pembersihan Slag.
Jika proses pengelasan dilakukan dengan cara dan parameter yang benar maka slag atau kerak las dapat terkelupas dengan sendirinya, sedangkan jika salah maka kita perlu tenaga ekstra untuk membersihkannya. Untuk pembersihan Slag Anda dapat menggunakan palu chipping yang ujungnya lancip, setelah itu sikat menggunakan sikat baja.

Spatter.
Spatter pada hasil lasan juga harus dibersihkan, karena jika dibiarkan maka dimasukkan dalam kategori cacat las. Jika hasil lasan Anda terdapat banyak spatter, berarti arus terlalu besar dan Teknik yang Anda gunakan masih kurang benar.

Hasil las lasan yang bagus secara visual:
Tinggi tidak lebih dari 3 mm.

Rigi rigi rata.
Tidak terdapat cacat las pada permukaan seperti undercut, porosity, crack, underfill, spatter.
Mengelas merupakan kemampuan yang harus dilatih secara berulang dan berkelanjutan. Karena jika sudah bisa mengelas kemudian berhenti, maka kemungkinan besar diperlukan latihan kembali untuk mendapatkan hasil lasan yang bagus. Dalam sertifikasi tukang las juga berlaku requalifikasi jika welder tersebut tidak mengelas sama sekali dalam jangka waktu 6 bulan.