Universal Testing Machine adalah alat uji yang mempunyai fungsi untuk mengetahui kekuatan tarik dan digunakan untuk melakukan uji lengkung (bending test) suatu material. Alat ini sangat umum digunakan di dunia industri baik industri perkapalan, pesawat, konstruksi, pengeboran minyak dan yang lainnya.
Setiap pembuatan prosedur pengelasan atsu WPS selalu membutuhkan pengujian tarik dan uji lengkung. Karena dua pengujian tersebut menjadi syarat wajib yang harus dilakukan dalam membuat suatu WPS. Sehingga Universal Testing Machine merupakan mesin yang sangat dibutuhkan dalam dunia industri.Fungsi Universal Testing Machine
Digunakan untuk melakukan jenis pengujian las atau material yang metode DT atau Destructive Test seperti :
Uji Tarik.
Uji Lengkung.
Uji Nick Break.
Adhesion Tests.
Pull-Out Test.
Hysteresis Test.
Jika Anda belum mengetahui uji Nick Break, maka akan kami jelaskan. Uji Nick Break adalah jenis pengujian yang disyaratkan dalam standard API (American Petroleum Institute), bentuk spesimennya mirip dengan uji tarik namun pada daerah lasan dilubangi dengan dimensi yang sudah ditentukan. Untuk bentuk material yang dilakukan pengujian ini adalah material produk pipa.
Pada mesin pengujian universal ini yang dapat menghasilkan nilai hanya pengujian tarik, sedangkan untuk uji lengkung dan uji nick break harus dilakukan pengamatan ulang karena dua jenis pengujian ini bertujuan untuk mengamati soundness dari hasil pengelasan terdapat suatu cacat atau tidak.
Prisip Kerja Universal Testing Machine
Pada layar monitor atau display dari mesin kita dapat mengatur besar beban yang kita berikan, biasanya disesuaikan dengan jenis material dan tebal material yang diuji. Kemudian beban tersebut akan menjadi gaya tarik untuk tensile test dan nick break, sedangkan untuk bending test akan berubah menjadi gaya tekan.
Setelah beban diberikan tunggu hingga material putus untuk uji tarik dan nick break, sedangkan untuk uji bending material harus membentuk radius 180 derajat, namun jika sebelum 180 derajat material sudah patah maka uji bending dapat dihentikan dan hasilnya dapat dipastikan jika material dinyatakan ditolak atau rejected.
Bagian Bagian Universal Testing Machine
Beriku ini bagian dari mesin UTM berserta fungsinya :
Upper Cross Head.
Bagian atas dari mesin UTM, pada bagian ini terdapat pencekam atau grip untuk menahan material ketika ditarik. Bagian ini juga dapat bergerak naik dan turun menyesuaikan dari kebutuhan.
Jarak untuk spesimen uji tarik.
Jarak ini berfungsi sebagai tempat spesimen uji tarik, panjang jarak ini menyesuaikan dari pajang material uji tarik. Meskipun sudah ditentukan oleh standard atau code minimal panjang spesimen uji tarik namun panjang dari spesimen yang akan diuji dari pihak pelanggan terkadang berbeda beda.
Movable Cross Head.
Bagian yang dapat berpindah pindah, bisa digerakkan ke atas atau ke bawah sesuai dengan panjang spesimen. Untuk bagian atas sebagai pencekam spesimen, sedangkan jika digunakan untuk mencekam mandril saat uji bending digunakan yang bagian bawah.
Meja.
Meja ini digunakan sebagai peletakkan mataras uji bending, jadi harus dipastikan meja ini sangat kuat dan mampu menahan tekanan saat uji bending berlangsung.
Indikator Beban.
Kita dapat mengetahui besar beban yang kita berikan dari load indicator, untuk jenis indikator beban ini bervariasi ada yang sudah digital dan juga ada yang masih analog tergantung dari mesinnya.
Speed Control.
Berfungsi untuk mengatur kecepatan penurunan dan kecepatan saat mengangkat pencekam.
1 Set komputer.
Untuk mesin UTM terbaru biasanya sudah dilengkapi dengan 1 set komputer lengkap dengan printer untuk mencetak hasil pengujian. Jadi dalam komputer tersebut terdapat software yang sudah terinstall dan conect dengan mesin UTM, dari software tersebut menghasilkan out put dari hasil pengujian tidak dapat dirubah atau sesuai dengan hasil pengujian.
Selain untuk mencetak komputer tersebut dapat digunakan untuk memasukkan variable atau dimensi material yang diuji seperti tebal dan lebar material sertajenis material.
Extensometer.
Digunakan untuk mengukur perubahan panjang material saat dilakukan uji tarik.
Jangka Sorong.
Sebagai alat penunjang dalam pengukuran material Anda dapat menggunakan Jangka Sorong.
Out Put Universal Testing Machine :
Setelah selesai pengujian maka akan keluar :
Hasil pengujian tarik.
Dari hasil pengujian ini akan keluar diagram tegangan – regangan, elongation, ultimate tensile strength dan yield strenght.
Uji Bending dan Nick Break tidak keluar Nilai melainkan hanya hasil pengujian yang diamati secara visual.
Tipe Universal Testing Mesin :
Untuk tipe dari mesin UTM ini sangat bervariasi, karena banyak produsen yang membuat mesin ini. Namun setiap produsen tersebut harus mengacu pada standard yang digunakan dalam pengujian tarik, lengkun dan patah takik, berikut ini beberapa tipe mesin uji universal
Merupakan produk dari labthink dengan spesifikasi gaya untuk yang standar adalah 500N, sedangkan untuk yang opsional 50, 100, 250 N, 1, 2, 5, 10 kN.
MEGA 1500
Produk labthink dengan gaya standar 500 N dan yang opsional 50, 100, 250 N, 1 kN.
WDW 500E / 600E.
Maksimum gaya pengujian 500/600 kN.
QM Series.
Terdapat beberapa series dengan gaya maksimum yang dapat diberikan yaitu QM-2 : 2 kN, QM-5 : 5 kN, QM-20 : 20 kN, QM-50 : 50 kN, QM-100 : 100 kN, QM-200 : 2 kN, QM-300 : 300 kN, QM-500 : 500 kN.
Demikian penjelasan tentang Universal Testing Machine, semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment