Setelah kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :
Menyiapkan elektroda Tungsten
Menggunakan dan merawat elektroda Tungsten
Persiapan Elektroda Tungsten
Untuk mempersiapkan penggunaan elektroda Tungsten dalam pengelasan GTAW maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:
1. Memilih jenis elektroda Tungsten berdasarkan jenis arus pengelasan yang digunakan.
2. Menentukan diameter elektroda Tungsten berdasarkan besar arus pengelasan yang akan digunakan. Pedoman penentuan diameter elektroda dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 6.1 Perbandingan pure elektroda Tungsten dengan 2% Thoriated
Electrode berdasarkan kapasitas muatan listrik
3. Membentuk ujung elektroda Tungsten seperti gambar dibawah ini:
Pengelasan dengan arus searah (elektroda dikutup negative)
Bentuk Ujung Elektroda Tungsten Paduan
Dalam aturan ujung elektroda harus digerinda tirus.
Pengelasan dengan arus bolak-balik
Bentuk Ujung Elektroda Tungsten Murni
Untuk membentuk ujung elektroda Tungsten dapat diasah dengan gerinda duduk
seperti cara yang ditunjukkan pada gambar berikut:
Cara Membentuk Ujung Elektroda Tungsten Dengan Mesin Gerinda Duduk
Atau dengan mesin pengasah khusus sebagai berikut:
Mesin Pengasah Ujung Elektroda Tungsten
4. Setelah ujung elektroda terbentuk, elektroda Tungsten siap digunakan
Penggunaan dan Perawatan Elektroda Tungsten
Yang harus diperhatikan dalam penggunaan dan perawatan elektroda Tungsten adalah sebagai berikut:
1. Jenis elektroda harus disesuaikan dengan jenis arus pengelasan.
Salah satu tanda yang paling mudah diketahui untuk membedakan jenis elektroda adalah melihat tanda warna pada salah satu ujung elektroda. Bila warna ini sudah hilang atau dihilangkan karena diasah maka akan sulit bagi kita untuk membedakannya, apakah ini elektroda untuk arus pengelasan AC atau untuk arus DC. Untuk khasus seperti ini hanya orang berpengalaman yang bisa membedakan mana elektroda Tungsten untuk arus DC mana untuk arus AC.
2. Ukuran diameter elektroda Tungsten harus disesuaikan dengan kuat arus pengelasan yang digunakan.
Jika kuat arus pengelasan tidak sesuai dengan diameter elektroda maka terlihat bentuk ujung elektroda yang bervariasi seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini.
Tabel. 6.2 Indikasi bentuk ujung elektroda Tungsten terhadap arus pengelasan
3. Debit gas pelindung harus disesuaikan dengan kuat arus pengelasan.
4. Saat proses pengelasan ujung elektroda tidak boleh menyentuh cairan las.
Bila ujung elektroda menyentuh kawah lasan atau bahan tambah, maka pengelasan harus berhenti.
5. Jika ujung elektroda rusak maka harus diasah ulang.
Rangkuman
Penggunaan elektroda Tungsten harus disesuaikan dengan jenis arus pengelasan, kuat arus pengelasan, dan debit gas pelindung,
Dalam proses pengelasan, ujung elektroda Tungsten tidak boleh menyentuh cairan/kawah las.
Jika ujung elektroda menyentuh cairan/kawah las / rusak maka harus diasah ulang.
Tes Formatif
Jawablah pernyaan dibawah ini pada lembar jawaban yang telah tersedia!
1. Apa yang perlu dilakukan jika kita akan menggunakan elektroda Tungsten ?
2. Gambarkan cara mengasah Tungsten ?
3. Apa yang terjadi jika ujung elektroda Tungsten menempel/terkena cairan las?
4. Apa yang terjadi pada ujung elektroda Tungsten jika debit gas pelindung terlalu kecil?
Lembar Kerja
Lembar Kerja: 1
1. Alat dan Bahan
1. Elektroda Tungsten Murni & Paduan
2. Spidol
3. Kertas Plano
4. Penggaris
5. Isolasi
6. Mesin las GTAW
7. Gas Argon + Regulator
8. Mesin gerinda duduk
9. Kaca Pembesar
10. Tang Amper
11. Bahan tambah las
2. Langkah Kerja
1. Pilihlah elektroda Tungsten yang ada dibengkel las sesuai penggunaan!
2. Asahlah ujung elektroda dengan gerinda duduk sesuai petunjuk !
3. Gunakan elektroda tersebut untuk pengelasan !
4. Lakukan pengelasan selama 30 detik dengan arus normal. Yakinkan kuat arusnya terukur dengan tang amper. Matikan busur lasnya, kemudian amati kondisi ujung elektroda serta catat hasil pengamatannya!
5. Lakukan pengelasan selama 30 detik dengan arus yang benar. Yakinkan kuat arusnya terukur dengan tang amper. Matikan busur lasnya, kemudian amati kondisi ujung elektroda serta catat hasil
pengamatannya!
6. Lakukan pengelasan selama 30 detik dengan arus terlalu besar. Yakinkan kuat arusnya terukur dengan tang amper. Matikan busur lasnya, kemudian amati kondisi ujung elektroda serta catat hasil
pengamatannya!
7. Rekaplah hasil pengamatan kalian pada kertas plano yang sudah disediakan. Laporkan hasil pengamatan kalian pada guru ataupun teman sejawat.
Lembar Kerja: 2
1. Alat dan Bahan
1. Elektroda Tungsten Murni & Paduan
2. Spidol
3. Kertas Plano
4. Penggaris
5. Isolasi
6. Mesin las GTAW
7. Gas Argon + Regulator
8. Mesin gerinda duduk
9. Kaca Pembesar
10. Tang Amper
2. Langkah Kerja
1. Pilihlah elektroda Tungsten yang ada dibengkel las sesuai penggunaan!
2. Asahlah ujung elektroda dengan gerinda duduk sesuai petunjuk !
3. Gunakan elektroda tersebut untuk pengelasan !
4. Lakukan pengelasan selama 30 detik dengan arus normal. Yakinkan kuat arusnya terukur dengan tang amper. Tempelkan ujung elektroda saat pengelasan berlangsung kedalam kawah las, kemudian amati kondisi busur las. Matikan busur lasnya, catat hasil pengamatannya!
5. Rekaplah hasil pengamatan kalian pada kertas plano yang sudah disediakan. Laporkan hasil pengamatan kalian pada guru ataupun teman sejawat.