Dalam pengelasan GTAW faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan prioritas yang sangat penting untuk dipelajari secara tuntas.
Mengingat pada proses las GTAW banyak sekali resiko terhadap keselamatan dan kesehatan bagi seorang welder atau orang yang melakukan proses pengelasan tersebut.
Peserta didik dalam hal ini perlu mengetahui dan memahami bahayabahaya tersebut diatas serta cara pencegahannya. Sehingga dalam kegiatan belajar setiap peserta didik memiliki kedisiplinan dan keterampilan dalam menggunakan peralatan APD untuk proses las GTAW.
Setelah kegiatan belajar ini, peserta didik diharapkan dapat:
2. Menjelaskan cara pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan dari tabung gas proses pengelasan GTAW.
3. Menjelaskan resiko bahaya-bahaya yang ditimbulkan dari arus listrik proses pengelasan GTAW.
4. Menjelaskan cara pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan dari arus listrik proses pengelasan GTAW.
Resiko besar kebakaran dan ledakan terjadi dari gas-gas teknik yang digunakan untuk proses welding dan cutting. Gas-gas ini disimpan dalam tabung silinder dengan tekanan dan identitas warna tertentu. Botol-botol dicat dengan identifikasi warna sebagai berikut:
Botol / tabung gas tersebut diatas memiliki tekanan bervariasi tergantung dari jenis gas yang disimpan didalam tabung. Gas Argon yang merupakan kelompok gas yang tidak mudah terbakar untuk ukuran tabung 40 liter biasanya diisi sampai tekanan 150 Bar atau 150 kg/cm². Hal ini berarti volume total gas Argon didalam tabung jika dilepas diudara terbuka kira-kira mencapai : 150 Bar x 40 liter = 6000 liter.
Dengan tekanan 150 Bar didalam tabung maka setiap cm² luasan didalam tabung menahan beban sebesar 150 kg. Jika pada katup tabung terlepas atau patah karena jatuh maupun terbentur benda keras maka gas akan keluar secara mendadak yang akan menimbulkan efek roket karena gaya dorong dari tekanan gas yang besar. Hal yang tidak diinginkan adalah jika tabung tersebut terbang mengenai orang ataupun benda-benda disekitar yang bisa membahayakan keselamatan manusia. Bahaya yang lain adalah karena kebocaoran gas, argon menggantikan oksigen diudara dapat menyebabkan sesak napas karena udara yang mengandung oksigen kurang dari 16% sangat berbahaya.
Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kebocoran tabung yaitu melakukan inspeksi secara berkala. Untuk itu semua tabung gas bertekanan mempunyai masa inspeksi secara reguler. Interval waktu inspeksi yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
Penanganan dan Penyimpanan Silinder
Silinder harus disimpan secara vertikal ditempat yang sejuk dan berventilasi, jauh dari sumber-sumber panas atau material yang mudah terbakar.
Lindungi silinder, terutama bagian krannya, dari kerusakan fisik baik dalam keadaan isi atau kosong. Jangan biarkan bagian manapun dari silinder itu terkena panas di atas 55 °C. Periksa apakah silinder-silinder telah berlabel
Tutuplah kran jika silinder dalam keadaan kosong.
Jika tabung gas mengalami kebocoran maka tindakan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pindahkan ke tempat yang berventilasi baik.
2. Hentikan kebocoran bila memungkinkan.
3. Kosongkan tempat-tempat dari arah pergerakan gas.
4. Bila kebocoran tidak dapat dihentikan, pindahkan silinder ke tempat yang aman dan biarkan sampai menjadi kosong.
Gunakan hanya pada ruangan yang berventilasi untuk menghindari berakumulasinya argon yang berkonsentrasi tinggi. Pastikan bahwa kandungan oksigen di ruangan terjaga di atas 18%.
Perlindungan Diri
Orang-orang yang secara teratur berhubungan dengan pemindahan silinder gas harus dilengkapi dengan :
sepatu safety
sarung tangan kulit atau PVC
Pakaian kerja
dan kacamata pengaman juga dianjurkan.
Jika Terjadi Kebakaran
Argon tidak memperbesar pembakaran. Pindahkan silinder-silinder yang secara tidak langsung terpengaruh api. Dinginkan silinder-silinder dengan air yang diambil dari tempat yang terlindungi. Jika silinder tidak dapat didinginkan, kosongkan daerah tersebut.
Pertolongan Pertama
Bila korban sadar :
pindahkan ke daerah yang tidak terkontaminasi agar dapat menghirup udara segar
jaga agar tetap hangat dan tenang
hubungi dokter
Bila korban tidak sadar :
Pindahkan ke daerah yang tidak terkontaminasi dan berikan bantuan pernafasan
Bila telah dapat bernafas kembali, lakukan seperti di atas.
Tindakan lanjutan harus dilihat dari gejala dan pendukungnya
0 komentar:
Post a Comment