Elektroda Tungsten merupakan elektroda pembangkir busur pada proses las GTAW. Elektroda ini memiliki berbagai macam jenis dan karakteristik yang berbeda. Tugas utama dari peralatan dalam perangkat las GTAW ini sangat vital sehingga perlu sekali dipelajari oleh peserta didik, agar dapat memahami jenis dan karakteristik macam-macam elektroda sehingga dapat memilih dan menggunakan peralatan tersebut dengan benar.
Untuk mempelajari jenis dan karakteristik, serta cara penggunaannya, peserta didik diupayakan belajar melalui pendekatan saintifik dengan metode diskusi maupun praktek.
Macam-macam elektroda Tungsten, Sifat-sifat elektroda Tungsten, Normalisasi Tungsten.
Setelah kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :
􀂾 Menjelaskan jenis dan karakteristik Elektroda Tungsten.
􀂾 Memilih elektroda Tungsten las GTAW
Jenis dan Karakteristik Elektroda Tungsten
Elektroda Tungsten dibuat dari Tungsten sinter dan untuk memperbaiki sifat-sifatnya, dapat ditambah dengan oksida logam lain, pada umumnya thoriumoxid atau zirhoniumoxid. Elektroda Tungsten terdiri dari Elektroda Tungsten Murni dan Elektroda Tungsten Paduan. Baik elektroda Tungsten murni maupun paduan, memiliki keuntungan dan kerugian.
Elektroda Tungsten Murni
Keuntungan : harga lebih murah, pada arus bolak-balik efek rectifier tidak ada dan busur las stabil.
Kerugian : daya nyala rendah, kurang awet, muatan arus rendah.
Elektroda Tungsten Paduan
Keuntungan : lebih awet, muatan arus tinggi, daya nyala lebih baik.
Kerugian : lebih mahal, dengan arus bolak-balik ada efek rectifier dan stabilitas busur rendah.
Karakteristik Elektroda Tungsten Berdasarkan Unsur Paduan
Thoriated Tungsten Electrodes
Karakteristik: Thoriated Tungsten merupakan tungsten yang sangat umum digunakan di
Amerika dan beberapa negara lain. Secara khusus, ia bekerja dengan baik ketika kelebihan
beban/arus. Semenjak ia beresiko radioaktif tingkat rendah banyak pengguna beralih ke
alternatif lainnya.
Zirconiated Tungsten Electrodes
Karakteristik: Zirconiated Tungsten mempunyai unjuk kerja yang baik dalam pengelasan AC. Ia
memiliki busur yang lebih stabil dibandingkan Pure tungsten. Terutama dengan kesempurnaan
unjuk kerja pada beban arus AC yang tinggi.
Lanthanated Tungsten Electrodes
Karakteristik: Lanthanated Tungsten merupakan bahan non-radioactive dengan unjuk kerja pengelasan yang baik. Konduktifitas listriknya hampir sama dengan 2% Thoriated Tungsten. Welder dapat dengan mudah mengganti Thoriated Tungsten Electrodes with Lanthanated tanpa mengubah program pengelasan.
Ceriated Tungsten Electrodes
Karakteristik: Ceriated Tungsten adalah bahan non-radioactive.
Dikenal secara khusus untuk pengelasan arus DC dengan amper rendah karena sangat mudah dinyalahkan dan biasanya membutuhkan arus 10% lebih kecil dari kebutuhan arus untuk operasional bahan thoriated. Sangat populer digunakan untuk pengelasan pipa,, komponen sangat kecil serta siklus pengelasan yang pendek.
Normalisasi / Pengkodean Elektroda Tungsten
Normalisasi / pengkodean elektroda Tungsten menurut ISO 6848 didasarkan pada komposisi kimia dan kode warna elektroda Tungsten .
Elektroda Tungsten tersedia dalam ukuran :
Diameter : 1.0/1.6/2.0/2.4/3.0/3.2/4.0/4.8/6.4/8.0/10.0(mm)
Rangkuman
􀂾 Elektroda Tungsten terdiri dari 2 jenis, yaitu elektroda tungsten murni dan elektroda tungsten paduan. Tungsten murni sangat baik digunakan untuk arus pengelasan AC. Sedangkan Tungsten paduan ada yang bisa digunakan untuk arus DC saja dan untuk arus DC maupun AC.
􀂾 Normalisasi / pengkodean elektroda Tungsten menurut ISO 6848 didasarkan pada komposisi kimia dan kode warna elektroda Tungsten.
Elektroda Tungsten tersedia dalam ukuran :
Diameter : 1.0/1.6/2.0/2.4/3.0/3.2/4.0/4.8/6.4/8.0/10.0(mm)
Lembar Kerja
A. Alat dan Bahan
1. Macam-macam Elektroda Tungsten
2. Spidol
3. Kertas manila putih
4. Penggaris
5. Isolasi
B. Langkah Kerja
1. Kumpulkan elektroda tungsten di bengkel las sekolah kalian !
2. Kelompokkan masing-masing elektroda tungsten kedalam jenis elektroda tungsten !
3. Tempelkan elektroda dengan isolasi dikertas manila putih dan amati dan tuliskan hasil diskusi kalian kedalam format berikut !
4. Tunjukkan dan presentasikan hasil karya kalian dihadapan guru dan tema kalian!
0 komentar:
Post a Comment