Media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam berbagai cara penggunaannya. Pada bahan ajar ini, hanya dibahas media berdasarkan panca indera/sense dan yang umum digunakan.
Konsep keterbacaan visual sebagai dasar aplikasi media pembelajaran telah dikembangkan sejak lama, dalam bentuk grafis misalnya sketsa, gambar, foto, tabel, diagram, dan lain sebagainya. Hal itu tercermin pada buku-buku pelajaran yang menampilkan pesan secara visual dengan menggunakan ilustrasi sehingga mampu memperjelas keterbacaan verbal. Lebih lanjut pesan itu, ditampilkan pada berbagai media, termasuk televisi, dan media cetak Nana Sudjana (2005:9) menyatakan bahwa pada dasarnya tidak ada bentuk media visual yang sepenuhnya realistis, nyata, atau konkret. Suatu obyek atau kejadian nyata yang dipelajari selalu mempunyai aspek-aspek yang tidak bisa dinyatakan seluruhnya secara ilustratif, sekalipun bentuk tiga dimensi. Dengan demikian visualisasi suatu obyek atau kejadian tersusun secara berurut dari realistis sampai abstrak. Penggunaan pesan visual memberikan pengaruh tinggi terhadap prestasi belajar, terutama dalam hal menariknya sebuah pembelajaran.
Berikut ini penjelasan singkat tentang media pembelajaran tersebut :
AudioMerupakan media yang dapat ditemukan dalam bentuk suara (berupa pesan yang disampaikan oleh tiap orang), gramaphone, pita-rekaman suara, pembicaraan melalui telepon.
Visual
Media visual mencakup: buku teks, majalah, surat kabar/Koran, clipping dari berbagai publikasi, dan lain-lain.
Visual 2D
Media visual 2D mencakup: gambar, poster, chart, grafik, kartun, dan lainlain.
Visual 3D
Media visual 3D mencakup: model, mock-up, materi pamer, bola dunia, sampel 3D dalam bentuk animasi dan non-animasi.
Visual Proyeksi-Statis
Media visual proyeksi-statis mencakup: slide, filmstrips, OHP (Over Head Projector), micro-image-system, micro-film, micro-card.
Audio-Video (AV) Proyeksi-bergerak
Media AV Proyeksi-bergerak mencakup: film, Televisi, CCTV, kaset video.
Paket Multimedia
Media multimedia mencakup: slide+pita, slide + pita + buku kerja, radio + slide + poster, TV + buku kerja.
Media Lingkungan: tanah dan batuan, air, tanaman
Hingga saat ini, beberapa media tersebut masih digunakan. Meskipun seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, beberapa media telah berubah baik bentuk, fungsi, dan cara penyajian/penggunaannya. Contoh media televisi dikombinasikan dengan internet dan perangkat wireless-mic dan camera sehingga dapat digunakan untuk pembelajaran dengan moda tatap muka secara online atau dikenal dengan teleconference. Disamping media-media tersebut, telah berkembang media baru berbasis TIK seperti teleconference (untuk memfasilitasi pembelajaran jarak-jaruh/PJJ atau online learning), TV kabel, komunikasi satelit, dan lain-lain.
Inovasi dalam teknologi informasi dan komunikasi turut mewarnai keberadaan media pembelajaran.
Dalam modul ini, hanya akan dibahas beberapa media yang umum digunakan dalam pembelajaran dewasa ini. Hal ini bukan karena media tersebut lebih penting daripada yang lain, tetapi ada beberapa media yang telah mengalami perubahan drastis dan ada beberapa media yang tidak relevan untuk digunakan karena sulit pengoperasiannya, tidak ekonomis, dan jika terjadi kerusakan pada salah satu komponennya sulit untuk menemukan suku-cadangnya, demikian halnya dengan media lingkungan. Untuk itu, Anda dapat menemukannya dari sumber bacaan lain.
1. Media Grafis
Media grafis adalah media yang mengandung pesan visual berbentuk tulisan, garis, titik, atau symbol yang merupakan ikhtisar, gambar atau juga rangkuman dari sebuah kejadian, data, atau gagasan. Ragam media grafis yang dapat ditemukan di sekolah, seperti:
a. Diagram/Grafik
Diagram/grafik adalah lambang-lambang tertentu yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu hal yang sudah biasa dilaksanakan dalam suatu system atau suatu gambaran yang menerangkan/memperlihatkan suatu sajian data. Diagram/grafik dapat berbentuk garis, lingkaran, batang, dll.
Berikut disajikan contoh diagram/grafik (Grafik Batang, Grafik Garis, Grafik Lingkaran).
b. BaganBagan atau juga sering disebut chart adalah media pembelajaran yang disajikan berbentuk diagram, seperti proses produksi, struktur organisasi, dan lain-lain.
c. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail.
d. Gambar
Gambar atau foto adalah bahasa bentuk/rupa yang umum. Gambar merupakan alat visual yang bersifat kongkrit/riil. Melalui gambar atau foto dapat tergambar dengan jelas sebuah informasi atau gagasan. Penyajian sesuatu dengan gambar umumnya lebih jelas dibanding pengungkapan dengan tulisan atau ucapan.
e. Kartun
Kartun merupakan bentuk komunikasi grafis, dimana gambar yang ditampilkan memerlukan interpretasi karena menggunakan simbol-simbol yang merupakan kasan maupun pesan terhadap suatu situasi atau orang tertentu, tetapi pesan tersampaikan dengan cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun biasanya bersifat sederhana
f. Poster
Poster memiliki kemiripan dengan kartun. Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan yang memberikan informasi tentang satu atau lebih ide pokok. Poster mampu untuk mempengaruhi dan memotivasi perilaku seseorang yang melihatnya.
Untuk tujuan pembelajaran, poster hanya dapat digunakan jika didasarkan pada pertimbangan untuk memotivasi siswa, untuk peringatan atau membangun kesadaran, membuka peluang untuk berpartisipasi secara kreatif.
2. Media Papan
Media pembelajaran tersebut merupakan salah satu di antara media tertua dan masih digunakan secara luas dalam pembelajaran di berbagai penjuru dunia, terutama karena murah.
Jenis media papan, yatu: papan tulis kapur, whiteboard, magnetic board, flannel board, bulletin board, dan flipchart. a. Papan Tulis (Papan Tulis Kapur, Whiteboard, dan Papan Tulis Cerdas/Smart Interactive Board)
Media papan yang masih digunakan dalam pembelajaran hingga saat ini, adalah papan tulis, papan bulletin, papan flannel, papan magnet. Dari jenis media papan, media papan tulis dengan menggunakan kapur-tulis, telah mengalami perubahan yang dikenal dengan sebutan white-board. Bahkan, akhir-akhir ini material white-board telah digantikan dengan material kaca. Meskipun demikian, papan tulis dengan menggunakan kapur tulis masih banyak digunakan di beberapa sekolah; demikian halnya dengan papan tulis berbahan melamin atau sering disebut dengan white-board; disamping itu dapat ditemukan dalam berbagai ukuran, bahkan ditambahkan dengan fungsi lain seperti magnet; sehingga disebut dengan magnetic-board.
Jenis papan tulis dapat ditemukan dalam bentuk statis, papan tulis-geser atau berlapis, dan papan tulis yang menggunakan roda. Papan tulis yang menggunakan kapur dapat ditemukan dalam variasi papan yang dicat dengan warna hitam atau hijau. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, papan tulis telah mengalami perubahan yang sangat pesat, baik dari segi fungsi, kepraktisan dalam penggunanaan, bahkan dapat terkoneksi internet, sehingga fungsi papan-pintar dapat disebut sebagai media multifungsi. Media papan tulis tersebut dapat ditemukan mesin-pencari: electronic-white-board, smartboad atau smart-interactive-board atau interactive-white-board. Karakteristik multi fungsi dari papan-pintar tersebut, membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan lebih interaktif serta mampu membangun kreativitas peserta didik. Namun demikian, sesuai fungsinya yang bersifat multi, maka papan tulis ini masih relatif mahal, sehingga penggunaannyapun masih terbatas.
Media papan masih digunakan secara luas disamping papan tulis (baik yang menggunakan kapur tulis maupun whiteboard.
b. Flipchart
Flipchart hampir mirip dengan papan tulis kapur, tetapi berfungsi untuk menempatkan lembaran kertas Koran, atau lembaran sejenisnya.
Umumnya flipchart digunakan pada kegiatan diskusi kelompok. Jika digunakan untuk menulis, maka pada papan flipchart hanya dituliskan hal- hal yang merupakan kesimpulan atau rangkuman dari suatu bahasan materi atau skets/diagram/gambar dari suatu benda.
3. Media Audio
Media audio berkenaan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan bersifat simbol-simbol auditif baik verbal (kata-kata/bahasa lisan) maupun non-verbal. Media audio mencakup: radio, alat perekam pita magnetic, kaset atau compact disk (CD), laboratorium bahasa.
4. Media Proyeksi
Media ini memiliki kesamaan dengan grafik, karena bersifat membangun
rangsangan visual. Media grafik antara lain: slide, film rangkai, OHP, opaque- projector, microprojection, televisi, video, dan lain-lain.
Kebanyakan media tersebut sudah digantikan oleh adanya computer/laptop yang dilengkapi dengan software presentasi MS-Power Point dan LCD
Projector yang berfungsi menampilkan bahan presentasi. Untuk lebih lengkapnya Anda dapat mendalaminya dalam modul tentang “Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran.”
5. Lingkungan
Lingkungan adalah media yang efektif untuk digunakan pada pelaksnaan pembelajaran, selama materi ajarnya sesuai. Dalam pembelajaran kejuruan, untuk program keahlian tertentu dapat menggunakan lingkungan sebagai media pembelajaran. Contoh: Bendungan, pembangunan konstruksi jalan/jembatan, jaringan listrik tegangan tinggi, menara pemancar, dan lainlain.
6. Multimedia
Media pembelajaran telah berkembang dengan pesat, karena adanya berbagai teknologi computer/hardware, software, internet, dan teknologi elektronika, sehingga menghasilkan sebuah cara belajar dan mengajar baru yaitu multimedia dan e-learning (kombinasi TIK dalam pembelajaran yang memadukan teknologi internet + teknologi web + teknologi multimedia).
Berkembangnya pembelajaran berbasis teknologi sekarang ini dipengaruhi oleh perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pembelajaran di era global dapat dikatakan telah didominasi oleh komputer dan internet.
Pada tataran pendidikan menengah, khususnya pendidikan menengah kejuruan (SMK), Guru yang menjalani tugas di berbagai pelosok telah juga mengenal komputer dengan cukup baik dan terampil. Meskipun masih ada guru belum memanfaatkan teknologi ini untuk menopang tugasnya.
Media pembelajaran berbasis komputer dan internet, mencakup: perangkat computer, perangkat internet, media social (atau sering disingkat dengan ‘medsos’, yaitu: Facebook, Twitter, Whatsapp, Path), perangkat board berbasis konvensional, digital dan internet, plaform pembelajaran (contoh Edmodo).
Kehadiran teknologi telah menciptakan/membentuk sebuah moda dan jenis pembelajaran baru, yang merupakan kombinasi dari berbagai perangkat dan media. Peserta didik dipermudah dengan kehadiran TIK. Mereka dapat mencari informasi dan menemukan informasi dalam waktu singkat karena adanya dukungan internet. Perkembangan media menjadi sedemikian pesat, sejak teknologi informasi dan komunikasi digunakan sebagai sarana untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran.
Teknologi Multimedia adalah perpaduan dari teknologi komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan teknologi elektronik lainnya untuk menyampaikan suatu informasi yang interaktif (Vaughan Tay, 2014).
Melalui sebuah sistem multimedia, penyampaian informasi lebih menarik dan interaktif daripada menggunakan satu media saja. Saat ini pemanfaatan teknologi multimedia tidak hanya menggunakan komputer saja, tetapi menggunakan berbagai perangkat lainnya. Perangkat multimedia mencakup perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras multimedia (multimedia hardware):
kamera digital,
webcam,
speaker,
graphic card,
sound card,
printer,
headset,
scanner, dan sebagainya.
Perangkat lunak multimedia (multimedia software) adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan perangkat keras.
perangkat lunak sistem (Sistem Operasi, Bahasa Pemrograman, Program Utility)
perangkat lunak aplikasi (Program aplikasi pengolah kata, Program aplikasi pengolah angka, Program aplikasi pengolah presentasi, Program aplikasi pengolah data, Program aplikasi pengolah grafis, Program aplikasi pengolah multimedia)
Multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah multimedia yang tidak dilengkapi alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan secara berurutan, contoh: film animasi. Multimedia interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh: tutorial interaktif, game edukasi.