Koneksi dan pemeliharaan
Tabel 1.1 Kewenangan pelaksana
Perkembangan proses pengelasan mulai dikenal pada awal abad ke 20. Sebagai sumber panas digunakan api yang berasal dari pembakaran gas Acetylena yang kemudian dikenal sebagai las karbit. Waktu itu sudah dikembangkan las listrik namun masih langka.
Acara ini membahas mengenai bagaimana lulusan SMK menghadapi dunia industri, dengan beberapa tantangan-tangangan yang harus dihadapi, mulai dari persaingan dari para SMK lainnya, persaingan kerja dengan dunia perguruan tinggi serta persaingan yang sudah berlangsung pada awal tahun depan (tahun 2016) yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)..
Sebagai wujud pelaksanaan tugas tersebut, Kemenperin telah menyusun program pembinaan dan pengembangan yang link and match antara SMK dan industri, dengan sasaran sampai tahun 2019 sebanyak 1.775 SMK meliputi 845.000 siswa untuk dikerjasamakan kepada 355 perusahaan industri
Apakah kamu juga sudah siap menghadapi Ujian Nasional yang sebentar lagi akan berlangsung? Jika pada Ujian Nasional 2019 lalu banyak sekali siswa yang mengeluh merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional, terutama matematika. Mereka merasa soal Ujian Nasional yang mereka hadapi tidak sama dengan materi yang diajarkan di sekolah
Koneksi dan pemeliharaan
Tabel 1.1 Kewenangan pelaksana
Sebelum melakukan pengelasan yang perlu dilakukan adalah bagaimana men-“setup” atau merangkai perangkat las GTAW supaya siap digunakan untuk mengelas.
Pada umunya perangkat atau mesin las GTAW merupakan perangkat “kombi” artinya dapat digunakan untuk mengelas dengan arus bolak-balik (AC) dan dapat juga digunakan untuk mengelas dengan arus searah (DC). Tentu saja ada konstruksi komponen sebagai pembangkit arus las AC maupun arus las DC.
Konstruksi komponen dan fungsinya pada transformator las GTAW / TIG Pengelasan dengan arus bolak-balik (AC)
Konstruksi komponen dan fungsi bagian penyearah las GTAW arus searah (DC)
Teknologi las GTAW, unit ini menggambarkan kegiatan melakukan pengelasan dengan proses las busur gas tungsten (GTAW) yang meliputi persiapan material, pengesetan mesin las dan elektroda berdasarkan spesifikasi, menghubungkan dan mengeset peralatan pengelasan dengan cara aman, mengidentifikasi metoda pengelasan, proses pengelasan sesuai dengan tujuan umum sesuai kualitas standar, memeriksa hasil pengelasan / cacat pengelasan pada sambungan secara visual dan membuat catatan pengelasan sesuai prosedur operasi standar.
Tujuan Pembelajaran Melalui pembelajaran tentang perangkat las GTAW peserta didik dapat memahami, mengeset, mengoperasionalkan, memelihara perangkat las GTAW.
Uraian Materi Las TIG ( Tungsten Inert Gas Welding) adalah nama dalam bahasa Inggris untuk Wolfram Inert Gas (WIG schweissen) dalam bahasa Jerman atau kalau dalam bahasa Indonesia dapat kita sebut sebagai las busur gas elektroda tungsten. Jenis las ini adalah salah satu metode yang termasuk paling penting dalam pengerjaan baja paduan tingggi (high-alloy) dan logam bukan besi (non-ferrous) seperti aluminium, tembaga, titanium, Molibdenum dan paduan dari padanya. Karena stabilitas busur yang tinggi, maka las TIG atau GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) adalah yang terbaik dari proses las listrik modern, karena penyebaran panas yang berlebihan pada benda kerja dikurangi dengan adanya penambahan gas pelindung inert yang sekaligus sebagai gas pendingin. (http://www.manulia.de/, 10.12.2013)
Las GTAW (TIG welding, EN ISO 4063:. Proses 141) berasal dari Amerika Serikat, di mana pada saat itu tahun 1936 dikenal sebagai argon arc welding. Tidak sampai awal tahun 1950-an, mulai dikembangkan di Eropa. Di negara-negara berbahasa Inggris, berarti proses las TIG atau GTAW. Dalam kedua singkatan tersebur ditemukan kata "Tungsten", itu adalah istilah dalam bahasa Inggris untuk Wolfram, didaratan Eropa terutama Jerman atau negara-negara yang berbahasa Jerman, disebut las WIG (Wolfram Inert Gas). Sebutan tersebut didasarkan pada karakter komponen yang digunakan, yakni elektrodanya terbuat dari logam wolfram (tungsten) dan gas pelindung yang digunakan berupa gas inert (netral).
Metode ini dibandingkan dengan proses pengelasan fusi lainnya, lebih memiliki sejumlah keunggulan. Dalam hubungannya dengan las TIG berpulsa dan TIG arus bolak-balik dalam proses pengelasannya dapat meningkatkan kemampuan pencairan material las. Dalam pengelasan TIG, hampir tidak ada cacat las, dan beban kesehatan karena asap las relatif rendah. Sebuah keuntungan tertentu dari pengelasan TIG adalah bahwa juru las tidak bekerja dengan elektroda habis sekali pakai. Pengelasan dilakukan dengan penambahan logam pengisi. Juru las dapat menyesuaikan kekuatan las secara optimal untuk tugas pengelasan dan harus memahami hanya sebanyak pengisian yang diperlukan. Hal ini membuat metode ini sangat cocok untuk akar lasan (root) dan segala posisi pengelasan. Sistem pengelasan TIG terdiri dari sumber daya yang dapat dihubungkan, dalam banyak kasus pada pengelasan arus searah atau bolak-balik, dan pembakar las yang terhubung ke sumber arus las melalui paket selang dan kabel. Paket selang dan kabel saat pengelasan mengalirkan pasokan gas pelindung, arus las, dan air pendingin (untuk sistem pendingin air).
Gambaran tentang Las Busur Gas adalah cara pengelasan dimana aliran gas pelindung menyelubungi daerah lasan dan melindunginya dari pengaruh buruk udara atmosfer, busur las menyala diantara elektroda wolfram (tidak mencair) dan benda kerja. Gas inert yang tidak menimbulkan reaksi kimia, seperti Argon dan Helium atau campuran dari padanya menyelubungi sekaligus melindungi elektroda wolfram dan kawah las dari pengaruh udara.
Universal Testing Machine adalah alat uji yang mempunyai fungsi untuk mengetahui kekuatan tarik dan digunakan untuk melakukan uji lengkung (bending test) suatu material. Alat ini sangat umum digunakan di dunia industri baik industri perkapalan, pesawat, konstruksi, pengeboran minyak dan yang lainnya.
Pada mesin pengujian universal ini yang dapat menghasilkan nilai hanya pengujian tarik, sedangkan untuk uji lengkung dan uji nick break harus dilakukan pengamatan ulang karena dua jenis pengujian ini bertujuan untuk mengamati soundness dari hasil pengelasan terdapat suatu cacat atau tidak.
Setelah beban diberikan tunggu hingga material putus untuk uji tarik dan nick break, sedangkan untuk uji bending material harus membentuk radius 180 derajat, namun jika sebelum 180 derajat material sudah patah maka uji bending dapat dihentikan dan hasilnya dapat dipastikan jika material dinyatakan ditolak atau rejected.
Demikian penjelasan tentang Universal Testing Machine, semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat.
Mengelas merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan orang untuk menyatukan atau menyambungkan benda dengan bahan dasar dari logam, untuk menjadi satu bagian padu dan kembali utuh. Mengelas memerlukan sebuah alat las serta juga peralatan pelengkap lainnya untuk digunakan menyambungkannya.
Namun pada pembahasan kali ini tidak akan membahas mengenai cara mengelas menggunakan mesin las interver lakoni, melainkan membahas mengenai cara memperbaiki mesin las listrik atau inveter lakoni yang mengalami kerusakan. Kita semua pastinya dituntut untuk dapat memperbaikinya tidak hanya bisa menggunakan alatnya saja. Oleh karena itu kenali dan pahami masalah apa terjadi terlebih dahulu.
Kerusakan merupakan kejadian yang pastinya tidak di inginkan oleh siapapun, namun namanya juga alat pastinya memiliki umur atau waktu tertentu. Seperti akan kami bahas kali ini mengenai alat las merk lakoni yang mengalami beberapa masalah atau kerusakan dan cara memperbaikinya. Pastinya ada saja sebuah masalah akan terjadi ketika sedang menggunakan suatu alat.
Namun sebelum mulai memperbaiki mesin las interver lakoni, mesti pahami terlebih dahulu masalah apa yang terjadi pada mesin las. Selain itu juga pahami rangkaian-rangkaian dari mesin las lakoni yang akan anda perbaiki tersebut supaya dapat mempercepat proses memperbaikinya. Dengan begitu siapkan alat seperti Avo meter, solder, timah, solder sucker dan peralatan yang dibutuhkan sebelum melakukan perbaikan atau memperbaiki.
Nah sebelum lanjut apa saja masalah atau kerusakan yang terjadi pada mesin las lakoni serta bagaimana cara untuk memperbaikinya agar dapat digunakan kembali. Mari simak dan kenali kerusakan yang terjadi juga cara untuk memperbaiki mesin las Inverter Lakoni rusak.
Melakukan pengelasan banyak hal yang harus kita perhatikan agar mendapatkan hasil yang baik dan sesuai dengan syarat keberterimaan standar dan code. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah penggunaan parameter pengelasan.
Parameter pengelasan yang digunakan biasanya mengacu pada welding procedure spesification. Pada WPS terdapat beberapa parameter yang sudah teruji seperti besar arus, voltase, polaritas dan travel speed. Penggunaan parameter yang berbeda ini akan mempengaruhi hasil las mulai dari penetrasi, lebar lasan dan terkadang juga cacat las yang terjadi.
Pada kesempatan ini admin pengelasan.net akan berbagi dengan Anda tentang pemilihan polaritas mesin las SMAW, GMAW, FCAW, SAW dan GTAW beserta efeknya terhadap hasilnya.
Polaritas adalah penempatan atau pemasangan kabel elektroda dan kabel massa ke kutub positif/negatif pada ke mesin las. Pemilihan polaritas ini akan menentukan distribusi panas pada busur pengelasan. Untuk arus pengelasan terdapat dua jenis yaitu DC dan AC, sedangkan pada mesin las arus DC terdapat dua jenis polaritas yaitu DCEP dan DCEN.
Pemilihan Polaritas pada Mesin Las :
Polaritas pada mesin las beserta kelebihan dan kekurangannya di atas kami ambil dari berbagai sumber, salah satunya adalah TWI. Semoga artikel di atas bermanfaat dan jika ada yang didiskusikan silahkan komen pada kolom di bawah ini.
Memilih mesin las terbaik merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Pengelasan merupakan salah satu kebutuhan vital didalam bidang industri. Terutama untuk bidang industri yang material utamanya mengaplikasikan bahan logam, karena bisa dipastikan patut menerapkan mesin las untuk mengerjakan penyambungannya. Sekarang ini banyak sekali bermunculan macam-macam mesin las listrik dari berbagai merk.
Mesin las ada banyak jenisnya, ada yang model inverter atau portable dan ada juga yang berukuran besar. Sebelum Anda membeli sebuah mesin las, pastikan dahulu kesesuaian dengan kebutuhan Anda. Bila berkeinginan mengelas plat-plat tipis saja, tidak perlu membeli mesin las yang memiliki ampere yang besar. Sehingga, cukup memilih untuk menggunakan tipe yang mempunyai ampere kecil saja.
Hal yang harus diperhatikan dalam membeli mesin las listrik yaitu berapa banyak jumlah konsumsi dayanya. Jangan sampai Anda membeli mesin las yang dayanya tidak sesuai dengan sumber listrik ditempat Anda. Jika sumber daya listrik yang digunakan yaitu genset, sebaiknya Anda membeli mesin las trafo dikarenakan lebih awet dan lebih tahan pada fluktuasi tegangan atau frekuensi yang berjalan pada genset.
Nah, satu hal yang paling penting dan paling vital yang mesti dipertimbangkan ketika membeli mesin las yaitu AFTER SALES SERVICEnya. Apakah toko yang anda beli produknya ini after salesnya baik? Amat banyak merk-merk yang memberikan fasilitas garansi yang menarik akan tetapi kenyataannya untuk proses garansinya benar-benar susah maupun terlalu berbelit-belit. Jadi usahakan tanyakan secara detail kepada penjual mengenai proses after sales service.
Harga mesin las listrik variasi trafo inverter bermacam-macam, dari yang termurah yang banyak dijumpai di beberapa Situs jual beli online dijumpai menjual dengan kisaran harga 1juta-an keatas.
Dan ini jelas akan mempengaruhi komponen-komponen elektronik yang ada di dalam mesin trafo las listrik ini. Sebelum membeli mesin las apapun mereknya, harusah anda konsultasikan terlebih dahulu. Sebut saja mesin las listrik 900 watt telah didukung dengan pemakain genset atau tidak. Untuk mesin trafo inverter 1500 watt keatas biasanya telah menunjang pemakaian dengan Genset.
Mesin trafo las listrik dengan teknologi inverter 900 watt merupakan produk terbaik dengan harga yang sangat terjangkau bahkan telah menjadi pilihan paling favorit bagi para pengusaha bengkel las sebagai peralatan kerjanya. Meski dijual dengan harga murah, jenis mesin las listrik 900 watt ini tidak bisa dianggap murahan sebab selama ini telah benar-benar teruji kehandalannya untuk menjalankan berbagai variasi teknik pengelasan besi dan baja.
Selain itu untuk type ini juga sangat laris dipasaran karena dianggap paling ekonomis dalam konsumsi daya listrik serta mempunyai dimensi yang cukup ringan serta mudah dalam aplikasinya ketika digunakan pada lokasi di ketinggian maupun medan kerja kompleks lainnya.
Kebersihan pada unit juga perlu diperhatikan apalagi bahaya serbuk besi yang masuk kedalam unit mesin las bisa memicu terjadinya induksi atau konsleting. Perlu dijaga supaya sebisa mungkin mesin las listrik terhindar dari segala tipe cairan. Rangkaian elektronik didalam unitnya sangat rentan bila terkontaminasi dengan zat cair yang bisa menyebabkan hubungan singkat.
Pastikan mesin trafo las terpasang pada sumber listrik yang stabil. Bila menggunakan generator maka semestinya yang telah memiliki penyetabil tegangan supaya regulator tidak cepat rusak.
Gunakan kawat elektroda las sesuai dengan spesifikasi atau kemampuan mesin, supaya hasil pengelasan bisa sempurna serta performa mesin tetap terjaga kondisinya. Sehingga, bisa mendapatkan jenis mesin las listrik terbaik sesuai dengan keinginan.
Mesin las yang canggih belum tentu mesin tersebut terbaik, karena banyak faktor yang harus diperhatikan. Selain itu untuk hasil las yang baik tidak hanya dipengaruhi oleh merk mesin lasnya, melainkan juga dari kualitas kompetensi welder tersebut.
Bagi kita yang bekerja di bidang pengelasan, tentunya tidak ingin membuat sebuah kesalahan dalam pengelasan yang nantinya bisa mendatangkan bencana. Atau bisa juga membuat para klien kita kabur karena ga suka dengan hasil pekerjaan kita yang kurang bagus. Dan anda ga tau kenapa klien kalian kabur, karena kalian ga tau kesalahan kalian pada saat pengelasan yang sebenarnya itu salah.
Setelah kalian tau maksud dan tujuan kami yakni kita semua kepingin hasil pengelasannya dapat dinikmati dengan baik sehingga pengerjaannya tidak menyita waktu dan sangat memuaskan semua pihak, maka langsung aja ya kita masuk pada pembahasan kita kali ini yaitu kesalahan yang diabaikan saat mengelas menggunakan mesin las MIG. Apa aja kesalahan tersebut?? berikut adalah beberapa poin dan penjelasan dari masing-masing kesalahan saat mengelas menggunakan mesin las MIG ini :
Apa itu spatter?? spatter adalah butiran-butiran yang menempel pada objek las akibat dari cipratan-cipratan api las saat kalian mengelas menggunakan mesin las MIG. Berikut adalah contoh dari spatter :
Untuk itu bersihkan terlebih dahulu objek las kalian sebelum melakukan pengelasan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari spatter yang berlebihan yang bisa merusak permukaan objek las yang kalian las.
Jadi antara terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk settingan voltasenya. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas atau hasil pengelasan kalian ya.
Settingan voltase normal untuk melakukan pengelasan yang baik adalah dapat kalian lihat pada buku manual mesin las MIG yang kalian beli. Karena memang setiap mesin las memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Contoh settingan mesin las MIG mengenai ukuran kawat las, ampere dan juga voltase yaitu sebagai berikut :
Dan jika kalian ingin mengetahui hasil lasan yang salah karena settingan voltase yang tidak sesuai, kalian bisa lihat pada gambar dibawah ini ya guys.. Jadi kalo kalian dapati hasil lasan kalian hampir mirip kaya gitu, berarti settingan mesin las kalian ada yang salah.
Jadi sambungan lasan kalian nantinya tidak akan kuat sehingga mudah terlepas, dan tentunya akan menurunkan keprofesionalan kalian pada para customer kalian.
Dan jika kalian melihat hasil lasan voltase yang terlalu tinggi dan terlalu rendah tadi, nah hasil lasan kalian nantinya kurang lebih akan seperti 2 hasil lasan yang dibawah tersebut. Coba kita tampilkan lagi gambarnya agar kalian ga capek scroll keatas.
Ukuran standard wire yang keluar dari corongnya atau obor lasnya kurang lebih 1/2 inch, jangan terlalu pendek dan terlalu panjang ya guys. Apa sih masalahnya jika wire yang keluar dari corongnya itu terlalu pendek atau terlalu panjang?? berikut adalah contoh hasil lasan yang salah dan benar karena ukuran keluaran wire :
Terus apa yang terjadi jika misal settingan tekanan gas kalian terlalu rendah atau terlalu tinggi?? Jawabannya adalah pada hasil lasannya juga ya guys. Tapi ini hanya berlaku untuk settingan tekanan gas yang terlalu rendah. Karena jika tekanan gas kalian terlalu tinggi juga tidak terlalu mempengaruhi hasil lasan. Hanya lebih pemborosan terhadap gas yang kalian miliki saja, dan ada pengaruh lain untuk mesin las tertentu tetapi tidak pasti. Yang pasti itu lebih boros gas pokoknya.
Dan jika settingan gas kalian terlalu rendah maka hasil lasan kalian akan berpori. Atau banyak berlubang dibagian dalamnya. Mungkin sekilas tidak terlihat dari luar, tetapi saat kalian gerinda maka kalian akan banyak melihat lubang pori pada hasil lasan kalian.
Berikut ini adalah contoh dari hasil lasan yang jika anda menggerakkan obor las terlalu cepat, terlalu lambat dan yang benar yang seperti apa.
Bisa kalian lihat pada gambar diatas ya guys.. Jika terlalu lambat maka hasil lasan kalian akan luber kemana-mana atau terlalu melebar, sedangkan jika terlalu cepat maka hanya akan menonjol disatu titik dan penetrasi yang kalian dapat juga tidak terlalu dalam.
Berikut adalah contoh gambar hasil lasan yang benar dan sebelah kirinya yang salah.
Bagian atas, kalian bisa lihat sebelah kiri itu speed normal tetapi semakin kekanan speed mengelas kalian dipercepat sehingga terlihat lebih tipis dan terlalu renggang karena anda menarik obor terlalu cepat. Sedangkan sebaliknya hasil lasan bagian bawah adalah hasil lasan dengan speed yang terlalu lambat. Bisa kalian lihat disebelah kiri speed lasan masih normal dan semakin kekanan speed semakin lambat dan akhirnya hasil lasan terlihat luber.
Dan untuk besi sambung “T” dan posisi lainnya, kalian bisa sesuaikan sendiri sesuai dengan kenyamanan kalian masing-masing. Apa akibatnya jika kalian salah memposisikan posisi sudut lasan kalian?? jawabannya ya tidak jauh dari hasil lasan lagi. Hal tersebut akan mempengaruhi penetrasi dari hasil lasan kalian.
Contoh posisi pengelasan pada bidang datar yang benar adalah seperti gambar dibawah ini :
Sudut yang terlihat diatas adalah sudut untuk pengelasan datar ya guys.. Untuk bentuk pengelasan lainnya bisa kalian sesuaikan sendiri sesuai kenyamanan kalian asal tidak terlalu datar dan juga tidak terlalu tegak.
Naahh.. Jadi itu tadi ya beberapa Kesalahan Saat Mengelas Menggunakan Mesin Las MIG yang perlu kalian ketahui. Jika kalian bisa menghindari beberapa kesalahan tersebut, maka tidak diragukan lagi hasil lasan kalian akan maksimal. Dan yang paling penting, para customer atau klien kalian tidak akan kecewa dengan hasil pekerjaan kalian. Sehingga usaha anda akan menjadi semakin lancar dengan testimoni-testimoni baik dari para customer atau klien kalian.
Semoga artikel ini bermanfaat dan barokah.....
Untuk seseorang yang bekerja di bidang teknik pengelasan dan memerlukan mesin las, atau mungkin sedang mempertimbangkan mesin las yang paling tepat, ada baiknya membaca ulasan lengkap tentang kelebihan dan kekurangan mesin las 450 watt ini. Apalagi, terdapat banyak jenis mesin las di pasaran serta brand yang mengeluarkan beberapa mesin las dengan spesifikasi tertentu.
Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis mesin las yang paling umum digunakan dan dicari oleh para pekerja di dunia industri. Jenis pertama adalah mesin las karbit, yakni mesin las yang berfungsi untuk menyambung logam dengan logam lain (pengelasan) yang dalam prosesnya dilakukan dengan gas asetilen (C2H2) sebagai bahan bakarnya.
Proses pengerjaannya sendiri dilakukan dengan membakar bahan bakar dan menimbulkan nyala api dengan suhu hingga 3.500 0C. Panas yang cukup untuk mencairkan logam induk sekaligus logam pengisi.
Jenis mesin las listrik dalam proses pengerjaan tidak ada bahan bakar yang digunakan karena sudah memanfaatkan tenaga listrik melalui elektroda. Mesin las listrik termasuk mesin yang cukup populer sekarang karena ukurannya yang terbilang kecil dan lebih mudah untuk dioperasikan. Namun demikian, arus listrik yang dialirkan juga cukup besar, jadi pastikan tegangan aman jika Anda memilih untuk menggunakan mesin las jenis ini.
Kelebihan pertama dari mesin las 450 watt ini adalah ukurannya yang cenderung kecil dan lebih ramping. Dalam pekerjaan dengan mobilitas yang tinggi, akan lebih menguntungkan untuk menggunakannya karena mudah dibawa-bawa ke mana saja. Berikutnya adalah ukurannya secara fisik yang lebih kecil, tidak heran kalau jenis pengerjaannya juga akan sangat cocok untuk pengelasan yang lebih ringan. Contohnya seperti pengelasan hollow, pagar, atau sejenis plat besi lainnya.
Selain itu, karena kapasitas daya listriknya yang terbilang rendah, yakni tidak lebih dari 3000 watt, mesin las yang satu ini akan sangat cocok untuk digunakan dengan tujuan pengerjaan skala kecil. Termasuk juga keperluan rumahan atau bengkel yang lebih kecil. Ditambah lagi, kelebihan mesin las 450 watt ini juga dapat digunakan untuk menambal lubang pada besi, menyambung plat dengan kokoh, dan harganya yang lebih terjangkau.
Kekurangan pertama dari mesin las 450 watt ini adalah hanya dapat digunakan untuk kawat las dengan ukuran 2.0 dan 3.2 mm saja. Sehingga, untuk penggunaan kawat las dengan ukuran yang lebih besar, jelas tidak bisa. Berikutnya, sekalipun nama jenis mesin las ini mesin las 450 watt, tetapi kenyataannya mesin las ini tidak dapat dioperasikan pada pengerjaan dengan daya listrik 450 watt. Jangan sampai terkecoh.
Begitu kelebihan dan kekurangan mesin las 450 watt ini yang perlu Anda ketahui dan cermati sebelum memutuskan untuk membeli mesin las 450 watt ini. Pertimbangkan dengan lebih teliti terkait kebutuhan penggunaan mesin las ini sebelum membeli. Kalau memang tujuan penggunaan hanyalah untuk pengerjaan dalam skala kecil, tidak ada salahnya untuk membeli mesin las 450 watt ini.