a. Mesin Potong ( Guillotines )
Mesin potong digunakan untuk memotong lurus pelat yang panjang khusunya untuk pemotongan yang berulang-ulang. Ini dapat dilakukan karena pada belakang terdapat pembatasan sehingga pemotongan akan selalu sama dan tidak perlu pengukuran setiap kali pemotongan.
Keuntungan penggunaan mesin potong ini adalah lebih cepat dan presisi sedangkan kerugiannya keterbatasan panjang pemotongan sangat tergantung pada ukuran mesin dan hanya dapat memotong pelat.
Keselamatan Kerja Penggunaan Mesin Potong. :
1. Jangan menjalankan mesin kalau ada orang di belakang mesin.
2. Jaga tangan terhadap pisau potong dan klem bahan.
3. Hati-hati terhadap hasil potong ( yang tajam ) atau tertimpa oleh pelat hang dipotong
4. Jangan memasukkan bahan dari arah belakang
5. Jangan mengoperasikan tanpa sekat pengaman.
6. Pastikan lokasi tombol keadaan darurat.
b. Mesin Pelubang dan Potong Universal (Punch and Shear)
Mesin ini digunakan untuk pemotongan, pengguntingan, dan pelubang pelat, profil sudut, besi batangan (segi empat, bulat atau bujur sangkar).
Mesin ini dapat bekerja secara cepat, presisi dan akurat tetapi kemampuannya sangat terbatas sesuai dengan ukuran dan kemampuan potong, tebal bahan dan hasilnya sedikit akan terjadi perubahan bentuk pada pinggir pemotongan.
Keselamatan Kerja Penggunaan Mesin Pelubang dan Potong Universal :
1. Hati-hati jari tangan terhadap mata potong
2. Hati-hati tangan terhadap sisi tajam bekas pemotongan
3. Yakinkan seluruh pelindung/pengaman terpasang dengan benar
c. Mesin Nibler
Mesin ini digunakan untuk memotong atau melubangi benda kerja pada posisi-posisi yang sulit. Mesin ini dapat memotong lurus dan juga berliku-lliku
Keselamatan Kerja Penggunaan Mesin Nibler :
1. Gunakan sarung tangan pada saat pengoperasian mesin
2. Hati-hati tangan terhadap pisau potong .
3. Jaga badan agar terhindar dari bekas pemotongan.
d. Gergaji Bundar dan Grinda Potong ( Cold Cut-Off Saw and Abrasive Cut-Off Saw )
Gergaji bundar dengan mata potong gergaji ini berputar dengan kecepatan rendah. Sedangkan dengan gerinda potong berputar dengan kecepatan tinggi. Kedua alat potong iini digunakan untuk pemotongan ringan baik padat maupun berongga. Kemampuan potong sangat terbatas tergantung pada posisi penjepitan benda kerja dan diameter mata gergaji atau diameter batu gerinda.
Keselamatan Kerja Penggunaan Gergaji Bundar dan Grinda Potong :
1. Jaga penutup mata gergaji atau gerinda selalu pada posisinya
2. Jangan terlalu kuat menekan pada saat penggergajian
3. Pakai pelindung telinga dan mata
4. Yakinkan bahwa benda kerja dijepit dengan kuat
5. Jaga selalu tempat pemotongan bersih dari bekas pemotongan.
e. Gergaji Mesin ( Power Hacksaws )
Gergaji ini digunakan untuk memotong bahan padat/ pejal atau pipa tebal ( bahan berongga ). Walau kecepatan potongnya lebih lambat tetapi dapat memotong lebih besar dari gergaji bundar.
Keselamatan Kerja Penggunaan Gergagi Mesin :
1. Penjepitan benda kerja harus benar-benar kuat.
2. Hati-hati tangan terhadap mata gergaji
3. Hati-hati terhadap jatuhnya benda kerja hasil gergaji
f. Gergaji Pita Vertikal (Vertical Band saw)
Pada umumnya mesin ini digunakan untuk memotong aluminium dan pelat tipis; dapat memotong lurus dan lengkung. Ini adalah mesin potong yang paling lambat dan mata gergaji harus selalu disesuaikan dengan jenis yang dipotong.
Keselamatan Kerja Penggunaan Gergaji Pita Vertikal :
1. Hati-hati tangan terhadap mata gergaji
2. Gunakan kayu untuk membantu mengarahkan benda kerja yang kecil dekat mata gergaji.
3. Periksa ketegangan dan kondisi mata gergaji sebelum digunakan
4. Gunakan kacamata pengaman.
g. Mesin Pres ( Press Brake )
Mesin pres ini digunakan untuk membengkokkan/ menekuk pelat-pelat yang relatif tebal , membentuk radius, pelengkungan awal sebelum dirol, dan pembentukan kerucut serta pengerjaan sulit lainnya. Pengerjaan pembentukan silinder dan kerucut hanya setengah bagian saja dan kemudian baru disambungkan.
Panjang langkah dapat disetel sehingga dalam pengepressan akan sama sehingga hasil bengkokan/ tekukan akan selalu sama.
Keselamatan Kerja Penggunaan Mesin Pres :
1. Fahami penggunaan mesin sebelum mengoperasikannya.
2. Hati-hati tangan terhadap sepatu tekuk pada saat proses penekukan.
3. Sesuaikan tekanan mesin dengan tebal bahan dan ukuran/ lebar V-blok ( bending beam ).
h. Mesin Bor
1. Bor Tangan ( Portable Drill )
Bor ini digunakan untuk membuat lubang yang relatif kecil ( maks. ∅13mm ), mengebor arah samping, reamer lubang untuk konstruksi baja dan pengerjaan pelat ringan.
Bor tangan ini dapat digerakkan dengan listrik atau udara bertekanan dan juga terdapat tingkatan kecepatan, kejut dan putar balik. Bor dengan penggerak listrik dapat dipasangkan dudukan magnit untuk menetapkan mesin bor pada permukaan logam yang datar. Pemakanan bor tangan ini diatur secara manual.
2. Mesin Bor Bangku
Mesin bor bangku digunakan untuk mengebor lubang-lubang pada benda kerja kecil misalnya pada profil sudut, pipa bulat dan segi empat serta pelat dengan ukuran yang sesuai.
Kelemahan mesin bor bangku :
• Besar benda kerja sangat terbatas
• Besar lubang yang dibor terbatas oleh ukuran cekam bor dan batasan kecepatan
• Pemakanan pengeboran harus dilakukan secara manual satu arah dan putaran juga satu arah.
3. Mesin Bor Radial
Mesin bor ini digunakan untuk mengebor benda kerja yang lebih besar dari benda kerja yang tidak dapat dibor pada mesin bor bangku.
Panjang langkah dapat dilakukan antara 600 mm sampai 3600 mm. Kepala bor dapat diturunkan dan dinaikkan sepanjang tiang penyangga dan dapat diputar 360o
Posisi bor dapat terkunci dengan baik disegala posisi disepanjang tiang penyangga dan bila diperlukan benda kerja dapat diikatkan dilantai. Ukuran mata bor dan batasan kecepatan tersedia lebih banyak. Mesin ini dapat dimakankan secara manual atau atomatis serta dapat bergerak mundur sehingga memungkin untuk melaksanakan mengetap ulir pada lubang yang baru selesai di bor.
Keselamatan Kerja Penggunaan Mesin Bor :
1. Jangan memakai pakaian yang longgar pada saat mengebor.
2. Pakailah sepatu kerja dan kaca mata pengaman selama bekerja.
3. Lindungi rambut dari putaran bor; jika berambut panjang, maka ikat rambut kebelakang dan / atau pakailah topi pengaman.
4. Pasang mata bor dengan cukup kuat
5. Sesuaikan kecepatan potong bor dengan ukuran mata bor.
6. Gunakan sikat untuk membersihkan “tatal” dari meja bor.
i. Mesin Lipat
Penggunaan mesin lipat / tekuk pelat adalah untuk mempercepat suatu proses penekukan dan untuk mencapai tingkat ketelitian tertentu. Sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi; mesin tekuk telah berkembang sedemikian rupa, mulai dari yang dioperasikan secara manual sampai dengan yang dioperasikan secara otomatis. Ada tiga tipe mesin lipat yang umum dipakai pada pekerjaan fabrikasi, yaitu :
1. Mesin Lipat Bangku/ Terbatas( Bench / Adjustable Folder )
Mesin lipat terbatas/ bangku digunakan untuk melipat pelat-pelat tipis secara cepat dan presisi. Mesin ini bekerja secara serentak antara menjepit benda kerja dan melipat. Cocok untuk pelipatan tunggal dan ganda, termasuk untuk membuat bentuk “ U “.
2. Mesin Lipat Universal ( Cramp Folder )
Mesin lipat tipe ini mampu melipat antara 1 – 2,4 meter dengan ketebalan 0,4 – 2,0 mm serta dengan sudut tekuk mencapai 135°.
3. Mesin Tekuk Kotak ( Box and Pan Brake )
Prinsip penggunaan mesin lipat kotak relatif sama dengan mesin lipat universal. Mesin lipat kotak mempunyai sepatu tekuk dengan berbagai ukuran dan dapat dipasang sesuai dengan kebutuhan atau ukuran kotak yang akan dibuat.
j. Mesin Rol
Mesin rol digunakan untuk mengerol silinder, kerucut, dan membentuk kawat. Ada beberapa tipe mesin rol yang digunakan pada pekerjaan fabrikasi, yaitu :
• Mesin rol bangku, yakni untuk mengerol pelat-pelat tipis dan untuk kerajinan/ membuat perhiasan.
• Mesin rol standar ( slip roller ), dipakai untuk penggunaan umum, spt. mengerol pelat dan membentuk kawat. Kemampuan mesin rol ini terbatas sampai dengan ketebalan pelat ± 3 mm, karena mesin rol ini digerakkan secara manual (diputar dengan tangan )
• Mesin rol motor ( listrik / power roller ), digunakan untuk mengerol pelat diatas ketebalan 3 mm ( sesuai kemampuan mesin ).