Hampir semua pekerjaan/ produk fabrikasi membutuhkan penerapan berbagai metode penyambungan atau pengikatan/ pengancingan. Pemilihan metode penyambungan tertsebut ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain :
• Kualitas atau hasil akhir produk yang akan disambung
• Kekuatan, fleksibelitas, kemudahan bongkar-pasang, ketahanan terhadap panas,
• Nilai ekonomi pruduk itu sendiri, dampak lingkungan, dll
• Kemungkinan penerapan penggunaan jenis-jenis sambungan, spt. las, baut-mur,
• Kualitas atau hasil akhir produk yang akan disambung
• Kekuatan, fleksibelitas, kemudahan bongkar-pasang, ketahanan terhadap panas,
• Nilai ekonomi pruduk itu sendiri, dampak lingkungan, dll
• Kemungkinan penerapan penggunaan jenis-jenis sambungan, spt. las, baut-mur,
Jenis-jenis sambungan dan pengikatan yang banyak diterapkan pada pekerjaan fabrikasi adalah sbb. :
a. Sambungan Keling
Menyambung pelat dengan menggunakan paku keling ( sambungan keling ) masih banyak digunakan pada konstruksi pelat tipis, karena dapat dilakukan dengan mudah dan relatif kuat, walaupun tidak begitu kedap.
Jenis paku keling cukup beragam, sehingga dilakukan dengan cara atau alat yang beragam pula, namun yang banyak dipakai pada pekerjaan fabrikasi adalah sbb :
1. Rivet set
Sambungan keling dengan menggunakan rivet set adalah dengan menggunakan paku keling pejal yang terbuat dari bahan aluminium, duraluminium, baja lunak, dll.
Cara kerja pengeling pop :
1. Tempatkan/ masukkan paku keling pop ke lubang sambungan keling dan pasangkan pengeling pop sampai rapat dengan permukaan paku kelin
2. Tekan tuas pengeling pop beberapa kali sambil pengeling ditekan sampai paku penariknya putus.
3. Tarik tuas pengeling dan keluarkan paku penarik yang telah putus
b. Sambungan Sekrup
Sambungan sekrup pada pengerjaan fabrikasi digunakan secara luas, karena mudah digunakan, dan dapat dibongkar-pasang serta dapat diganti jika rusak.
Sesuai dengan kebutuhan konstruksi maka sekrup telah dibuat dengan berbagai ukuran dan bentuk. Berikut ini adalah macam-macam bentuk kepala sekrup yang dapat diperoleh dipasaran/ dalam perdagangan :
c. Self Tapping dan Self Drilling
Sekrup self tapping adalah salah satu jenis sekrup yang dapat mengulir sendiri sehingga dapat mengikat secara cepat tanpa perlu ada persiapan ulir pada benda kerja yang akan disambung, tapi cukup berupa lubang yang ukurannya maksimum sama dengan diameter dalam ulir sekrup.
Sedang sekrup self drilling mempunyai ujung yang memungkinkan untuk membuat lubang sebagai awal penguliran dan kemudian dengan cara yang sama dengan self tapping dapat mengulir sendiri.
d. Sambungan Baut-Mur
Sambungan baut-mur digunakan secara luas untuk menyambung/ mengikat pelat pada pekerjaan fabrikasi logam dan lebih banyak dipakai pada konstruksi pelat tebal.
Adapun bentuk-bentuk baut yang tersedia dalam perdagangan untuk pekerjaan fabrikasi adalah sbb :
e. Sambungan Lipat
Sambungan lipat hanya diterapkan pada konstruksi pelat yang relatif tipis ; dapat dikerjakan secara manual, di mana hanya dengan menggunakan alat-alat tangan, seperti palu, perapat ( hand groover ) serta landasan atau dengan menggunakan mesin-mesin khusus untuk sambungan lipat, misalnya untuk sambungan lipat pitttsburgh.
Ada beberapa macam sambungan lipat, antara lain :
f. Sambungan Las
Semua proses las digunakan pada pekerjaan fabrikasi, terutama untuk pengerjaan fabrikasi berat. Proses-proses las yang banyak dipakai adalah sbb :
• Las busur Manual ( SMAW/MMAW )
• Las Oksi-asetilin
• Las MIG/MAG ( GMAW ) dan flux core
• Las TIG ( GTAW )
• Las Busur Rendam ( SAW )
• Las Tahanan
Salah satu jenis las tahanan yang sering dipakai pada pekerjaan fabrikasi, khususnya untuk fabrikasi ringan adalah : las titik ( spot welding ), di mana jenis las ini dapat bekerja secara cepat dan efisien tanpa membutuhkan bahan tambah/ pengisi.
0 komentar:
Post a Comment