Monday, June 15, 2020

Klasifikasi elektroda, Simbol elektroda dan fungsinya

Klasifikasi elektroda.
Adapun lapisan pelindung tersebut diatas terdiri dari beberapa jenis yang disesuaikan dengan maksud dan cara perlindungannya yang tepat untuk berbagai jenis pengelasan.
Adapun jenis – jenis lapisan pelindung dimaksud adalah sebagai berikut :
  1. High iron oxide.
  2. High titania potasium.
  3. Iron powder, titania.
  4. High titania sodium.
  5. Low hidrogren potassium. x High cellulose sodium.
  6. High cellulose potassium.
  7. Low hydrogren sodium.
  8. Low hydrogren potassium.
  9. Iron powder, low hydrogren.

Zat kimia lapisan pelindung dimaksudkan untuk menghasilkan gas sebanyak – banyaknya sewaktu mencair karena panas busur nyala listrik, dan setelah mendingin cairan kimia tersebut membeku / mengeras menjadi sejenis terak yang disebut slag. Gas yang dihasilkan maupun terak (slag) yang terjadi tersebut dimaksudkan untuk melindungi bahan las dari pengaruh udara luar sewaktu dalam keadaan cair dan panas membara, karena hal tersebut akan dapat bereaksi dengan zat asam menjadi oksida yang praktis tidak mempunyai kekuatan mekanis sama sekali, sehingga keberadaannya di dalam sambungan las akan memperlemah sambungan tersebut. Dimana dalam berbagai penggunaan lapisan pelindung (fluk) tersebut dapat dilihat pada tabel klasifikasi elektroda.

Simbol elektroda dan fungsinya.
 Klasifikasi elektroda, Simbol elektroda dan fungsinya
Berhubung sangat banyaknya jenis-jenis elektroda yang untuk memudahkan pemilihannya / pengidentifikasiannya agar sesuai dengan bahan yang akan dilas dan cara pengelasannya, maka dibuatlah sistem simbol atau kode yang akan dapat mengidentifikasi jenis-jenis bahan lapisan pelindungnya, kekuatan mekanisnya, posisi / cara pengelasannya dan jenis arus serta polaritas listrik yang dikehendaki. Masing-masing negara industri maju menyusun simbol-simbol standar mereka masing-masing, dalam hal ini untuk keuntungan mereka sendiri, sehingga jumlah dan jenis simbol tersebut menjadi sangat banyak.
Namun demikian dengan persetujuan diantara mereka, terdapat kesamaan-kesamaan ataupun kemiripan dalam sifat mekanis maupun susunan kimianya, sehingga dapat disusun suatu daftar konversi guna alternatif pemakaian seandainya suatu pihak / pemilik menghendaki jenis elektroda buatan suatu negara tertentu. Dari masing-masing standar tersebut dijabarkan pula simbol-simbol pembuatan, selanjutnya oleh pihak–pihak pabrik membuat untuk keperluan penjualan mereka sendiri, sehingga jumlahnya makin bertambah saja, misalnya Lincoln tipe fleetweld 5P/E6010, Philips tipe C23H, dan lain-lain.
Modul ini disusun berdasarkan cara-cara dan metode yang berorientasi kepada AWS (American Welding Society), sehingga simbol-simbol yang dipakai disini berdasarkan standar AWS tersebut. Adapun daftar konversi AWS dengan Standar Indonesia dan standar-standar lainnya akan disusun dalam terbitan tersendiri.
Berikut adalah daftar simbol/kode identifikasi elektroda dan batang las berdasarkan AWS. Adapun cara pembacaan sistem identifikasi tersebut adalah sebagai berikut :
E berarti  Elektroda.
R berarti  Rod atau batang las.
B berarti  Brazing atau solder.
Cu berarti  Cuprom atau tembaga.
Si berarti  Silicon atau silisium.

Bahan las jenis hidrogen rendah (low hydrogen), seperti E 7015, E 7016, E 7018, E 7028 dan E 7048, mengandung sejumlah gas hidrogen beberapa saat setelah dilaskan. Gas hidrogen ini secara perlahan-lahan akan menghilang sebagian besar setelah 2 hingga 4 minggu pada suhu kamar, atau setelah 24 hingga 48 jam pada suhu 95q hingga 105qC. Perubahan kandungan hidrogen ini tidak akan mempengaruhi kuat batas mulur (yield strenght), kuat tarik (tensile strenght) dan kuat tumbuk (impact strenght), kecuali duktilitasnya bertambah.

0 komentar:

Post a Comment