Untuk memudahkan memahami cara mengoperasikan mesin las di bawah ini ditunjukkan macam-macam bentuk mesin las baik untuk mesin las AC maupun mesin las DC yang menggunakan generator pembangkit las Pada bagian ini hanya akan di jelaskan cara melayani peralatan las salah satu bentuk mesin las AC dan mesin las DC dengan menggunakan generator pembangkit
1. Melayani mesin las AC
Secara prinsip dari berbagai macam bentuk mesin las AC mempunyai kesamaan pada langkah pengoperasiannya dari mulai menghidupkan mesin las sampai pada pengaturan amper yang digunakan dalam pengelasan dan hanya berbeda pada cara mesin tersebut dihidupkan dan
amper mesin diatur karena ada yang menggunakan hendel atau tombol untuk menyalakan mesin serta ada yang menggunakan piringan, hendel pemutar atau salkar untuk mengatur amper mesin las, adapun langkah-langkah yang umum adalah :
- Aturlah besarnya arus mesin las dengan memutar hendel pengatur arus, dengan memutarkannya searah jarum jam untuk menambah besar dan kearah berlawanan untuk memperkecil sebelum mesin las dihidupkan.
- Lihat pada indicator ukuran arus las untuk memastikan besarnya arus las yang diatur yang ada pada bagian mesin las.
- Pasangkan klem massa pada meja las dan elektroda pada penjepit elektroda untuk melakukan persiapan mengelas.
- Nyalakan mesin las dengan memutar saklar atau hendel mesin las, salah satu tanda yang dapat dikenali apabila mesin las dalam keadaan hidup yaitu mesin las terdengar bergetar.
2. Melayani mesin las DC
Ada perbedaan yang sangat prinsip untuk melayani mesin las DC dibandingkan dengan mesin las AC, hal ini dikarenakan untuk mendapatkan arus las dilakukan dengan membangkitkan generator baik generator motor bensin maupun motor disel, pada bagain ini hanya akan dijelaskan untuk generator dengan motor yaitu :
- Lakukanlah pengecekan terlebih dahulu terhadap ketersediaan bahan bakar apabila menggunakan generator yang digerakkan oleh motor bensin atau diesel.
- Lakukanlah pemutaran tombol untuk menghidupkan motor dengan memperhatikan handel pemasukan gas pada motor diesel.
- Apabila motor telah hidup lakukan penyetelan generator sehingga normal.
- Lakukan pengaturan ampere dengan memutarkan saklar arus.
- Pasangkan klem massa pada meja las dan elektroda pada penjepit elektroda untuk melakukan persiapan mengelas.
- Lakukan pengelasan dengan aman.
Rangkuman
1. Pesawat las
Pesawat-pesawat las yang digunakan pada pengelasan busur manual bermacam-macam, tapi bila ditinjau dari jenis arus yang keluar dari mesin las dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Pesawat las arus bolak-balik (AC).
b. Pesawat las arus searah (DC).
c. Pesawat las AC-DC.
2. Arus listrik pada pengelasan busur manual
a. Arus searah (arus AC)
b. Arus bolak balik (arus DC)
Pada penggunaan arus searah dalam pengelasan dapat dilakukan dengan dua cara pengutuban yang akan mempengaruhi terhadap hasil lasan yang ingin didapatkan.
a. Pengkutuban langsung
Pada pengkutuban langsung, kabel elektroda dipasang pada terminal negatif dan masa pada terminal positif.
b. Pengkutuban terbalik
Untuk pengkutuban terbalik, kabel elektroda di pasang pada terminal positif dan kabel masa dipasang pada terminal negatif.
3. Kabel Las
Kabel las biasanya dibuat dari tembaga yang dipilih dan dibungkus dengan karet isolasi.
4. Pemegang elektroda (holder)
Ujung yang tidak berselaput dari elektroda dijepit dengan pemegang elektroda, pemegang elektroda terdiri dari mulut penjepit dan pegangan yang dibungkus oleh bahan penyekat.
Pada waktu berhenti atau selesai mengelas, bagian pegangan yang tidak berhubungan dengan kabel digantungkan pada gantungan dari bahan fiber atau kayu.
Sebelum melakukan pengelasan terlebih dahulu harus dipahami adalah pemasangan kabel las pada mesin las untuk jenis pengkutuban tertentu dan pemasangan kabel las pada penjepit elektroda serta klem massa, menyalakan mesin las dan mengatur arus las yang sesuai dengan tebal bahan yang dilas dan diameter elektroda yang digunakan dalam pengelasan.
1. Memasang Kabel Pada Mesin Las
a. Pemasangan kabel pada mesin las yang menggunakan penyambung socket.
b. Pemasangan kabel pada mesin las yang menggunakan baut pengikat.
c. Pemasangan kabel las pada penjepit elektroda dan klem massa
Pemasangan kabel las pada penjepit elektroda (holder) dan klem massa menggunakan terminal kabel terbuat dari pelat tembaga yang diikatkan dengan menggunakan baut pengikat atau ada jenis penjepit elektroda dengan pemasangan kabel memasukkan kabel kedalam lubang penjepit dengan menggunakan pengganjal pipa tembaga
2. Melayani Peralatan Las Busur Manual
a. Melayani mesin las AC
Secara prinsip dari berbagai macam bentuk mesin las AC mempunyai kesamaan pada langkah pengoperasiannya dari mulai menghidupkan mesin las sampai pada pengaturan ampere.
b. Melayani mesin las DC
Ada perbedaan yang sangat prinsip untuk melayani mesin las DC dibandingkan dengan mesin las AC, hal ini dikarenakan untuk mendapatkan arus las dilakukan dengan membangkitkan generator baik generator motor bensin maupun motor.
0 komentar:
Post a Comment