Sejarah Las

Perkembangan proses pengelasan mulai dikenal pada awal abad ke 20. Sebagai sumber panas digunakan api yang berasal dari pembakaran gas Acetylena yang kemudian dikenal sebagai las karbit. Waktu itu sudah dikembangkan las listrik namun masih langka.

Pembekalan Dunia Industri

Acara ini membahas mengenai bagaimana lulusan SMK menghadapi dunia industri, dengan beberapa tantangan-tangangan yang harus dihadapi, mulai dari persaingan dari para SMK lainnya, persaingan kerja dengan dunia perguruan tinggi serta persaingan yang sudah berlangsung pada awal tahun depan (tahun 2016) yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)..

Program Pendidikan Vokasi Industri

Sebagai wujud pelaksanaan tugas tersebut, Kemenperin telah menyusun program pembinaan dan pengembangan yang link and match antara SMK dan industri, dengan sasaran sampai tahun 2019 sebanyak 1.775 SMK meliputi 845.000 siswa untuk dikerjasamakan kepada 355 perusahaan industri

Lakukan Hal Ini Sebelum Ujian Nasional, Pasti Bakal Sukses!!!

Apakah kamu juga sudah siap menghadapi Ujian Nasional yang sebentar lagi akan berlangsung? Jika pada Ujian Nasional 2019 lalu banyak sekali siswa yang mengeluh merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional, terutama matematika. Mereka merasa soal Ujian Nasional yang mereka hadapi tidak sama dengan materi yang diajarkan di sekolah

Tuesday, October 6, 2020

Regulator Gas Las GTAW Yang Perlu Diketahui

Melalui pembelajaran tentang regulator gas pelindung pada las GTAW peserta didik dapat memahami cara kerja regulator gas pelindung, mengoperasionalkan dan merawat regulator gas.

Regulator gas adalah katup pengatur tekanan atau jumlah aliran (debit) untuk sistem instalasi pengaliran gas, meskipun berbeda-beda pada nilai tekanan isinya (sisi inlet), tetapi regulator dapat memastikan bahwa pada sisi keluaran (output), tidak akan melampaui tekanan atau jumlah keluaran tertentu yang sudah ditetapkan/diatur sesuai kebutuhan.

Regulator Gas Las GTAW Yang Perlu Diketahui

Sumber: http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Druckregler.png, 
Gambar 4.1 Prinsip kerja regulator gas (analog)

Ada dua macam regulator gas pelindung untuk mengatur jumlah gas yang digunakan dalam pengelasan yaitu dengan sistem kapiler (regulator manometer), batasan debit gas yang dikeluarkan ditunjukkan dengan jarum pada manometer kerja (analog), dan dengan sistem katup (regulator gelas pengukur), batasan debit gas yang dikeluarkan ditunjukkan dengan bola apung.

Regulator dengan manometer

Regulator Gas Las GTAW Yang Perlu Diketahui

Gambar 4.1 Regulator gas sistem manometer


Keterangan :
1. Manometer tekanan isi (botol)
2. Manometer jumlah aliran gas dalam liter/menit (debit)
3. Sekrup penyetel aliran gas
4. Katup penutup
5. Kapiler
6. Tanda macam gas
7. Warna kode pengenal untuk gas

Cara kerja (operasional) regulator dengan manometer
Setelah regulator terpasang pada botol gas, sebelum katup botol dibuka harus dipastikan bahwa sekrup penyetel aliran gas (4) dalam keadaan kendor/bebas. Kemudian buka katup botol, maka gas bertekanan dari botol mengalir ke regulator dan menggerakkan jarum penunjuk pada manometer tekanan isi yang mengindikasikan berapa tekanan isi botol. Pastikan kerapatan koneksi regulator dan botol. Selanjutnya setel jumlah debit gas yang diinginkan melalui sekrup penyetel aliran gas, maka jarum pada manometer kerja (2) bergerak ke angka yang diinginkan. Untuk ke pemakaian, buka katup penutup (4) maka gas mengalir ke pembakar las.

Regulator dengan gelas pengukur

Regulator Gas Las GTAW Yang Perlu Diketahui

Gambar 4.2 Regulator dengan gelas pengukur

Keterangan :
1. Manometer tekanan isi
2. Gelas pengukur debit gas (dengan bola apung)
3. Katup pengatur
4. Tanda pengenal macam gas
5. Warna kode pengenal untuk gas

Cara kerja regulator dengan gelas pengukur
Pada awalnya cara kerja regulator dengan gelas pengukur sama dengan regulator dengan manometer. Pada regulator jenis ini, penyetelan debit gas tidak melalui sekrup penyetel, tetapi melalui katup pengatur (3). Dengan membuka katup pengatur, gas mengalir mendorong bola apung didalam gelas pengukur dengan ketinggian bola mengapung berbanding lurus dengan pembukaan katup pengatur. Dengan demikian debit aliran gas dapat dibaca dan diatur pada angka berapa bola mengapung.

Perawatan regulator gas
􀁸 Perawatan regulator gas yang diperlukan adalah:

􀁸 Kondisinya harus dijaga dalam keadaan selalu bersih dan kering.

􀁸 Menjaga regulator untuk tidak jatuh.

􀁸 Meskipun peralatan ini sangat kuat tetapi ada bagian yang terbuat dari gelas yang mudah pecah, dan bagaimanapun memerlukan pemeriksaan rutin, penjadwalan pemeriksaan sangat tergantung pada intensitas penggunaan peralatan (sering , normal, atau kadang-kadang).

􀁸 Mengoperasionalkan dengan prosedur yang benar, antara lain mebersihkan bagian katup botol gas sebelum memasang regulator dengan cara membuka katup botol sekejap untuk mengeluarkan kotoran yang melekat di mulut botol (3 - 5x), saat pemasangan memastikan mur pengikat regulator ulirnya masuk dengan benar ke konektor di botol gas, mengencangkan maupun membuka mur pengikat dengan alat yang tepat, menjalankan penyetelan dengan tidak tergesa-gesa, dst.

􀁸 Tidak dibenarkan mengganti sebuah komponenpun dari bagian mekanik regulator gas, karena sebagai alat ukur harus memenuhi syarat kalibrasi.

􀁸 Dalam keadaan tidak digunakan sangat disarankan untuk dilepas dari botol gas, dibersihkan dalam keadaan kering, dan disimpan pada tempat yang aman.

Rangkuman
Prinsip regulator gas (Argon) adalah melalui sekrup/katup pengaturnya dapat mempertahankan aliran (debit) gas tetap stabil sesuai dengan kebutuhan, meskipun tekanan isi pad botol gas berubah / terkurangi.

Ada dua macam regulator gas pelindung untuk mengatur jumlah gas yang digunakan dalam pengelasan yaitu dengan sistem kapiler (regulator manometer), batasan debit gas yang dikeluarkan ditunjukkan dengan jarum pada manometer kerja (analog), dan dengan sistem katup (regulator gelas pengukur), batasan debit gas yang dikeluarkan ditunjukkan dengan bola apung.

Prinsip kerja regulator gas, yang pertama menunjukkan jumlah tekanan isi botol gas dan yang kedua melalui bagian pengaturnya dapat disetel jumlah aliran (debit) gas pada jumlah tertentu sesuai kebutuhan.

Meskipun peralatan ini sangat kuat, bagaimanapun memerlukan pengamanan, pemeriksaan, dan perawatan secara rutin.

Tugas
Peserta didik melakukan pengamatan terhadap regulator gas pelindung yang ada dibengkel las, mengidentifikasi komponennya dan melaporkan hasil pengamatan dalam bentuk gambar dan deskripsinya.
Tes Formatif
1. Ada berapa macam regulator gas pelindung? Sebutkan!
2. Jelaskan cara kerja regulator gas pelindung dengan manometer!
3. Mengapa regulator harus disimpan pada tempat yang aman?
4. Mengapa sebelum membuka katup botol, harus dipastikan bahwa sekrup penyetel bebas / tidak menekan?
5. Mengapa tidak dibenarkan mengganti komponen bagian mekanik dari regulator?
Lembar Kerja Peserta didik
Topik : Regulator Gas
Tujuan : Sesuai tujuan kegiatan pembelajaran 4
Waktu : 6 (enam) jam pelajaran
Alat-alat : Set regulator gas (Argon).
Bahan : Gas Argon.

Langkah kerja : Lihat cara kerja (opersional) regulator gas.

Instruksi kerja : Lakukan prosedur pemasangan dan pelepasan regulator pada botol gas. Pemasangan regulator sampai pada percobaan penyetelan debit gas yang keluar dari regulator.

Pelepasan sampai pada regulator dalam keadaan siap pakai kembali.

Keselamatan kerja: Pastikan bahwa lingkungan kerja aman, gunakan alat yang tepat, jaga ketepatan pemasangan bagian yang berulir, jaga regulator dari jatuh/benturan.

Gambar kerja: -


Sunday, October 4, 2020

Perawatan Kompenen-Komponen Pembakar Las GTAW

Pembakar las GTAW pada prinsipnya harus selalu dirawat. Secara berkala bagian atau kompenen-komponennya harus di cek kondisinya.

Perawatan  Kompenen-Komponen Pembakar Las GTAW

Sumber http://www.schweisskraft.de/produktseite/index.html, 16/12/13:10.15
Gambar 3.3 Bagian-bagian pembakar las GTAW

Bagian-bagian tersebut perlu mendapatkan perawatan sebagai berikut:

1. Kedudukan gagang kepala pembakar harus selalu dicek kedudukannya jangan sampai longgar terhadap rumahnya (11)

2. Tutup kepala dan O-ringnya perlu dijaga dari kerusakan dengan cara melepaskan dan mengencangkan sewajarnya dengan tangan (jangan dengan alat!), jangan sampai jatuh, dan simpan pada tempat penyimpanan selama tidak digunakan.

3. Perapat atau isolasi kepala pembakar, selalu dicek fungsi kerapatannya, jika bocor lebih baik diganti dengan yang baru

4. Kolet penjepit elektroda harus digunakan secara tepat yaitu menggunakan hanya kolet yang ukurannya sesuai dengan elektroda tungsten yang digunakan. Simpan selama tidak digunakan

5. Dudukan kolet atau laluan gas (gas orifice), melepas dan memasang menggunakan tangan atau alat ringan dan kencangkan sewajarnya (demikian juga bagian 7 dan 8). Cek dan bersihkan lubang-lubang gas jika kotor atau buntu.

6. Nosel gas (6 & 9). Nosel gas terbuat dari keramik yang mudah pecah, oleh karena itu perlu dijaga jaga jangan sampai jatuh dan kena benturan atau pukulan. Gunakan nosel dengan ukuran yang sesuai kebutuhannya. Melepas dan memasang nosel gas cukup dengan tangan (jangan mengunakan alat!). Gunakan kertas gosok untuk membersihkan nosel gas yang sudah kotor.

7. Tombol pembakar (10) perlu sering dicek atau dirasakan kefungsiannya, jika terasa ada kelainan maka harus segera dilakukan pemeriksaan dan perbaikan.

Rangkuman
Pembakar las GTAW dapat dibagi dalam tiga bagian utama yaitu kepala pembakar, gagang, dan paket slang (konektor).

Didalam kepala pembakar las terdiri dari nozel gas, dudukan kolet, kolet, elektroda tungsten, dan tutup kepala (back cup).

Untuk kuat arus sampai kira-kira 200 A, pembakar yang digunakan tanpa penndingin air, melainkan menggunakan pendinginan udara sekitar dan aliran gas pelindungnya. Pada kuat arus yang lebih tinggi (> 200 A), menggunakan pembakar yang berpendingin air.

Ada tiga macam bentuk pembakar las GTAW yaitu bentuk normal, lurus, dan bentuk pendek (ringan).

Pembakar las GTAW pada prinsipnya harus selalu dirawat. Secara berkala bagian atau kompenen-komponennya harus di periksa dan dilakukan perbaikan atau penggantian dengan yang baru.

Tes Formatif
1. Pada kepala pembakar las GTAW terdapat beberapa komponen. Apa saja, sebutkan!
2. Sebutkan batasan pembakar las GTAW yang tanpa menggunakan pendinginan dengan air.
3. Pembakar las GTAW tersedia dalam bentuk apa saja?
4. Nosel gas terbuat dari bahan apa?
5. Bagaimana terjadinya pengikatan kuat terhadap elektroda tungsten?

Lembar Kerja Peserta didik
Topik : Pembakar las
Tujuan : Sesuai tujuan kegiatan pembelajaran 3
Waktu : 6 (enam) jam pelajaran
Alat-alat : Set pembakar las GTAW.
Bahan : Gas Argon, sepotong plat baja untuk uji penyalaan las.
Langkah kerja : -
Instruksi kerja : Lakukan pembongkaran dan pemasangan komponenkomponen
pada pembakar las GTAW. Gambarkan diagram rangkaian/
susunannya.
Keselamatan kerja: Pastikan anda memiliki semua peralatan keselamatan
kerja yang diperlukan dan pakaian yang sesuai.
Gambar kerja: -


Friday, October 2, 2020

Macam-Macam Pembakar Las GTAW

Setiap perubahan dirancang dan dibuat untuk kuat arus tertentu, hal ini tidak boleh dilanggar. Setiap kuat arus menggunakan elektroda dan nosel gas yang berbeda-beda ukuran.

Untuk kuat arus sampai kira-kira 200 A, pembakar yang digunakan tanpa pendingin air, melainkan menggunakan pendinginan udara sekitar dan aliran gas pelindungnya. Pada kuat arus yang lebih tinggi (> 200 A), menggunakan pembakar yang berpendingin air lebih aman dan lebih menguntungkan.

Untuk memenuhi kebutuhan, terutama pengelasan dalam ruang atau posisi sulit, ada bermacam-macam bentuk dan ukuran pembakar las.

Macam-Macam Pembakar Las GTAW

Tabel 3.1 Macam-macam pembakar las dan kapasitasnya

Memahami, Membongkar/ Memasang Pembakar Las GTAW

Melalui pembelajaran tentang pembakar las GTAW peserta didik dapat memahami, membongkar/ memasang, mengoperasionalkan dan merawat pembakar las GTAW .

Pembakar las GTAW merupakan salah satu unit utama dalam menjalankan proses pengelasan dan terdekat terhadap obyek pengelasan. Pembakar las GTAW dapat dibagi dalam tiga bagian utama yaitu kepala pembakar, gagang, dan paket slang (konektor).

Didalam kepala pembakar las terdiri dari rangkaian nozel gas, dudukan kolet, kolet, elektroda tungsten, dan tutup kepala (back cup). Pada gagang pembakar umumnya terpasang tombol penyalaan dan pemadaman busur las.

Pada bagian konektor terdapat ujung-ujung untuk penyambungan kabel ke elektroda tungsten, saluran gas pelindung, dan dan saluran air (jika menggunakan pendinginan dengan air).

Memahami, Membongkar/ Memasang Pembakar Las GTAW

Sumber: http://schweissaufsicht.ansa.ch/wig/wig1.html
Gambar 3.1 Pembakar las GTAW

Keterangan gambar 3.1:
1. Nosel gas 
2. Elektroda tungsten 
3. Penjepit elektroda (kolet) 
4. Tutup kepala 
5. Lorong gas pelindung
6. Tombol pembakar
7. Saluran gas pelindung
8. Saluran air masuk
9. Kabel arus las
10. Saluran air balik.

Ukuran kolet (penjepit elektroda tungsten) tersedia bermacam-ukuran sesuai dengan diameter elektroda tungsten yang digunakan.

Membongkar dan memasang pembakar las
Untuk pembongkaran yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Lepaskan tutup kepala pembakar dengan cara memutarnya kekiri
2. Keluarkan elektroda tungsten dan kolet yang menjepitnya
3. Lepaskan nosel gas dengan cara memutarnya kekiri
4. Lepaskan dudukan kolet dengan memutarnya kekiri

Untuk pemasangan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pasangkan dudukan kolet dengan memutar kekanan
2. Pasangkan nosel gas dengan memutarnya kekanan
3. Masukkan kolet dari arah belakang kepala pembakar
4. Masukkan elektroda dari arah belakang kepala pembakar
5. Pasangkan tutup kepala pembakar dan kencangkan setelah kemunculan

ujung elekroda tungsten disetel (dengan panjang kemunculan tidak melebihi diameter dalam nosel gas pelindung).

Untuk pembongkaran dan pemasangan bagian konektor pada umumnya menggunakan sambungan nipel berulir.

Memahami, Membongkar/ Memasang Pembakar Las GTAW

Sumber: http://www.duramaxdiesels.com/ , 12/12/13: 16.12
Gambar 3.2 Komponen pembakar las GTAW

Thursday, October 1, 2020

Sistem Tombol Pengoperasian Pada Perangkat Las GTAW Dengan Pemprograman Arus Pengelasan

Sistem tombol pengoperasian pada perangkat las GTAW dengan pemrograman arus pengelasan. Program arus pengelasan memungkinkankan adanya pemberian panas awal selama proses pengelasan. Pada permulaan alur, arus las dinaikkan perlahan-lahan untuk menghindari panas yang berlebihan pada elektroda tungsten. Pada akhir alur las, terjadinya kawah las yang cekung, keropos dan retak dapat dihindari dengan menurunkan arus las pada akhir alur pengelasan. 

Sistem Tombol Pengoperasian Pada Perangkat Las GTAW Dengan Pemrograman Arus Pengelasan

Gambar 2.15 Sistem tombol pengoperasian las  

Keterangan: 
1. Arus penyalaan awal 
2. Kecepatan kenaikan kuat arus 
3. Arus pengelasan 
4. Kecepatan penurunan kuat arus 
5. Penurunan arus pengelasan (akhir pengelasan). 

Sistem penombolan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Mengelas dengan arus searah, ketika tombol ditekan akan terjadi pengaliran gas pelindung dan mulai penyalaan busur kecil dan seketika tombol dilepas kuat arus las berangsur naik sampai mencapai kuat arus pengelasan sesuai yang di setel. Ketika mengakhiri pengelasan, seketika tombol ditekan terjadi penurunan kuat arus las dan busur las padam bersamaan dengan pelepasan tombol. Tetapi gas pelindung masih mengalir beberapa saat sesuai dengan waktu yang ditentukan. 

Mengelas dengan arus las bolak-balik, dengan adanya pulsa tegangan tinggi ketika tombol ditekan, gas pelindung mengalir dan arus las dengan cepat naik ke arus pengelasan. Ketika mengkhiri pengelasan, pada saat tombol ditekan tidak berpengaruh pada kuat arus las tetapi ketika tombol dilepas kuat arus terputus (busur las padam), tetapi gas masih mengalir sesuai waktu yang telah diprogram untuk melindungi kawah las terakhir. 

Rangkuman 
Ada tiga macam sumber arus las dan menghasilkan dua macam arus las seperti dapat dijelaskan dibawah ini : 
1. Transformator las menghasilkan arus bolak-balik 
2. Penyearah las menghasilkan arus searah 
3. Generator las menghasilkan arus searah 

Sumber arus las secara umum harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 
1. Tegangan las rendah (r 15 sampai 100 volt) 
2. Arus las tinggi (r 15 sampai 400 Ampere) 
3. Arus las harus dapat disetel 
4. Jaminan keamanan terhadap hubungan pendek lingkaran arus las 
5. Kerugian arus las selama pengelasan, sekecil mungkin Arus bolak-balik dapat diubah menjadi arus searah dengan menggunakan penyearah arus (diode) Label spesifikasi pada mesin las menginformasikan mengenai macam sumber arus las, metode las, kapasitas, siklus kerja (duty cycle), kebutuhan masukan listrik, dsb. 

Program arus pengelasan memungkinkankan adanya pemberian panas awal selama proses pengelasan. Pada permulaan alur, arus las dinaikkan perlahan-lahan untuk menghindari panas yang berlebihan pada elektroda tungsten. Pada akhir alur las, terjadinya kawah las yang cekung, keropos dan retak dapat dihindari dengan menurunkan arus las pada akhir alur pengelasan. 

Tes Formatif 
1. Bagaimana prinsip kerja transformator pada mesin las ? 
2. Bagaimana persyaratan sumber arus las yang baik ? 
3. Apa fungsi rectifier pada mesin las ? 
4. Jelaskan sistem penombolan pengelasan dengan arus searah! 
5. Mengapa masih diperlukan aliran gas setelah busur las padam ? 
 
Lembar Kerja Peserta didik 
Topik  : Sumber arus las 
Tujuan  : Sesuai tujuan kegiatan pembelajaran 2 Waktu  : 6 (enam) jam pelajaran 
Alat-alat : Set perangkat las GTAW. 
Bahan  : Gas Argon, sepotong plat baja untuk uji penyalaan las. 
Langkah kerja : - 
Instruksi kerja : Lakukan pengamatan pada las GTAW. Gambarkan diagram sumber arus lasnya dan buat label spesifikasinya. 
Keselamatan kerja: Pastikan anda memiliki semua peralatan keselamatan yang diperlukan dan pakaian yang sesuai.  Sebagai contoh: Sarung tangan, apron pelindung tubuh, helem/topeng las, dan kaca mata pelindung. Kenakan pakaian pelindung yang terbuat dari bahan tahan lama dan bahan tahan api ( kulit , kapas tebal, atau wol ) dan sepatu/perlindungan kaki . 
Gambar kerja: - 

 

Tuesday, September 29, 2020

Penyalaan Busur Las GTAW

Busur las dapat terjadi dan terus menyala, jika muatan listrik dapat mengalir diantara elektroda dan benda kerja, yaitu electron mengalir dari kutub negative ke kutub positif dan ion dari kutub positif ke kutub negative, disebut ionisasi. 

Penyalaan Busur Las GTAW

Gambar 2.11 Proses ionisasi busur las 
 Sumber: Kelas 11 SMK Teknik Las GTAW

Pada arus bolak-balik ionisasi mati pada setiap titik nol pada kurva sinus, dengan demikian trjadi penyalaan seratus kali setiap detik disebut nyala busur las berfrekuensi. 

 

Penyalaan Busur Las GTAW

Gambar 1.12 Proses nyala busur las pada arus AC 
 Sumber: Kelas 11 SMK Teknik Las GTAW

Untuk penyalaan busur las kita dapat melakukan sentuhan singkat dengan elektroda benda kerja, dengan demikian tegangan jatuh dan kuat arus meningkat drastis, proses ini menimbulkan panas dan uap metal sehingga terjadi ionisasi diantara elektroda dan benda kerja.  

Penyalaan Busur Las GTAW

 Gambar 1.13 Proses penyalaan busur dengan sentuhan 
 Sumber: Kelas 11 SMK Teknik Las GTAW

Pada las berpulsa-tegangan tinggi penyalaan cukup menekan tombol dan mendekatkan elektroda  ± 2 mm terhadap benda kerja timbul loncatan arus listrik dan menjadi busur las. 

   

Penyalaan Busur Las GTAW

 Gambar 1.14 Proses penyalaan busur dengan pulsa-tegangan 
 Sumber: Kelas 11 SMK Teknik Las GTAW

Karakteristik Busur Las Dan Arus Las GTAW

Karakteristik Busur Las

Berdasarkan hokum Ohm kita dapat menentukan harga kuat arus, tegangan maupun tahanan. Misalnya ditentukan R = 0,2 􀀺 dan harga I bervariasi, maka E dapat dihitugn sebagai berikut :
Untuk I = 100 A 􀁯 E = R.I = 0,2 . 100 = 20 Volt
Untuk I = 200 A 􀁯 E = 0,2 . 200 = 40 Volt
Untuk I = 300 A 􀁯 E = 0,2 . 300 = 60 Volt

Nilai hasil perhitungan tersebut dapat dituliskan pada diagram dibawah ini yang lazim disebut garis karakteristik busur las.

Karakteristik Busur Las Dan Arus Las GTAW

Gambar 2.9 Karaketristik busur las

Sehingga pada setiap perubahan panjang busur las akan menimbulkan perubahan nilai tahanan, tegangan dan kuat arus. Lihat gambar dibawah ini :

Karakteristik Busur Las Dan Arus Las GTAW

Gambar 2.10 Pengaruh perubahan panjang busur


Karakteristik Arus Las 

Seperti pada las listrik, pada las busur gas elektroda wolfram (GTAW), arus yang digunakan adalah arus las dengan garis karakter arus las menurun. Keuntungan dari karakter arus ini adalah : Pada busur las pendek atau panjang, maka perubahan arus lasnya (' I) hanya sedikit. Hal ini berarti bahwa energi busur las relative konstan. 

Karakteristik Busur Las Dan Arus Las GTAW
Gambar 2.11 Garis karakteristik arus las 

Pada mesin atau sumber arus las pada umumnya dicantumkan data spesifikasi atau label spesifikasi yang menginformasikan mengenai macam sumber arus las, metode las, kapasitas, siklus kerja (duty cycle), kebutuhan masukan listrik, dsb. Berikut ini salah satu contoh label spesifikasi, pembacaan untuk data kelistrikan. 

Karakteristik Busur Las Dan Arus Las GTAW
Gambar 2.9 Pembacaan label data (kelistrikan) 

Keterangan:  
1. Jenis jaringan listrik (W arus bolak-balik; D arus searah) 
2. Jenis sumber arus las (mis. Transformator) 
3. Simbol perangkat las 
4. Tanda untuk jenis arus (AC/DC) 
5. Jumlah phase  
6. Jumlah frekuensi 
7. Harga tegangan masuk (pilihan 380 Volt dan 500 Volt) 
8. Arus masuk (awal) 
9.  Arus masuk (kerja) 

Berikutnya contoh pembacaan data untuk pengelasan. 

Karakteristik Busur Las Dan Arus Las GTAW
Gambar 2.10 Pembacaan label data (pengelasan) 

Keterangan: 
1. Simbol karakteristik sumber arus 
2. Simbol jenis las (SMAW, GMAW, GTAW, atau SAW) 
3. Jumlah phase 
4. Simbol jenis arus 
5. Frekuensi arus listrik 
6. Tegangan kosong terendah dan tertinggi  
7. Daerah penyetelan 
8. Data arus dan tegangan kerja 

Pada label spesifikasi tercantum nilai X dalam prosen (%), hal tersbut menunjukkan lama pembebanan yang mampu dicapai mesin las pada nilai arus tertentu dari waktu tertentu, misalnya berdasarkan standar 100% waktu selama 5 menit atau 10 menit. Kemampuan lama pembebanan dapat dilihat pada data siklus kerja atau waktu kerja efektif (Duty Cycle) yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Batas arus kerja sering disebut Hand Welding Operation (HWO) adalah menunjukkan waktu kerja efektif dari mesin las pada nilai arus  tertentu. 

Dari label spesifikasi dapat dilihat atau dibaca sebagai berikut : Waktu kerja efektif didasarkan atas kerja secara terus menerus selama 5 menit (100% waktu). Pada nilai x = 35 % ; l2 = 250 / 210 A Maka waktu kerja efektif = 35 % . 5 menit = 1,75 menit pada pemakaian arus las sebesar 250 Ampere. Pada nilai x = 60 % ; l2 = 250 / 21 A ; U2 = 30 / 29 Volt Maka waktu kerja efektif = 60 % . 5 menit = 3 menit 

Artinya :  Bila x = 60 % maka lama pengelasan secara terus menerus hanya boleh selama 3 menit, 2 menit selebihnya sebagai waktu istirahat. Jika dipaksakan tanpa istirahat mesin akan menjadi terlalu panas (overheating). Bila x = 100 % maka pengelasan boleh dilakukan secara terus menerus. Tingkat efektifitas waktu kerja dapat digunakan sebagai dasar dalam pemilihan mesin las. 

 

Koneksi dan pemeliharaan las GTAW, Kewenangan pelaksana Montir listrik Dan Juru las

 Koneksi dan pemeliharaan 

Koneksi dan pemeliharaan, Kewenangan pelaksana Montir listrik Dan Juru las

Gambar 1.5 Koneksi las GTAW 

Kewenangan pelaksana
Montir Listrik 
1 koneksi listrik 
2 kabel listrik 
3 keamanan sisi jaringan 
4 Verifikasi sumber listrik las dan sambungan listrik, pengalihan ke tegangan listrik lain, berhubungan mengembalikan arah yang salah rotasi kipas  

Juru Las
5 Memutuskan sumber listrik selama tidak bekerja  
6 Mengamati operasional dan petunjuk pemeliharaan dari produsen, sumber daya las dibersihkan dengan udara terkompresi kering untuk menghilangkan debu, memeriksa fungsi perangkat pendinginan air, memeriksa arah putaran kipas  
7 Mengencangkan dan mengencangkan kembali semua sekrup dan penjepit koneksi sebelum pengelasan 
8 Memperlakukan pembakar las, perakitan selang dan kabel masa dengan hati-hati, memeriksa  kerusakan dan mengganti jika perlu  
9 Memutus sumber listrik ketika mengubah/mengganti elektroda wolfram  
10 Memeriksa koneksi botol sebelum menghubungkan regulator tekanan gas untuk kebersihan dan memeriksa seal, menghubungkan  selang gas pelindung dan memeriksa kerapatannya. 
11 Memeriksa nozzle gas, membersihkan, dan menjaga kesentrisannya 

Tabel 1.1  Kewenangan pelaksana

Koneksi dan pemeliharaan, Kewenangan pelaksana Montir listrik Dan Juru las

Koneksi dan pemeliharaan, Kewenangan pelaksana Montir listrik Dan Juru las

Sumber: http://schweissaufsicht.ansa.ch/wig/wig1.html, 

 

Rangkuman 
1. Las TIG ( Tungsten Inert Gas Welding) adalah nama dalam bahasa Inggris untuk Wolfram Inert Gas  (WIG schweissen) dalam bahasa Jerman atau kalau dalam bahasa Indonesia dapat kita sebut sebagai las busur gas elektroda tungsten. Istilah populernya adalah Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) 
2. GTAW sangat sesuai untuk pengerjaan baja paduan tinggi dan logam bukan besi atau paduan dari padanya. 
3. Pada las GTAW penyebaran panas yang berlebihan pada benda kerja dikurangi dengan adanya penambahan gas pelindung inert yang sekaligus sebagai gas  pendingin
4. Las GTAW menggunakan elektroda tetap (tidak mencair pada saat proses pengelasan) yaitu elektrodanya terbuat dari logam wolfram (tungsten) dan gas pelindung yang digunakan berupa gas inert (netral). 
5. Perangkat las GTAW terangkai mulai dari konektor sumber arus listrik, sumber arus las dan sistem kontrolnya, botol gas pelindung, katup pengatur gas pelindung, paket slang, pembakar las, elektroda tungsten, dan kabel masa dengan penjepit benda kerja. 
6. Konstuksi transformator las terdiri dari transformator, pembangkit pulsa tegangan tinggi, kumparan penghambat dan kapasitor penghambat, filter kapasitor, katup magnetik gas pelindung, dan unit kontrol. Konstruksi bagian penyearah las terdiri dari transformator, penyearah, ventilasi pendingin, saklar pendingin air, katup magnet gas pelindung, dan perangkat pengendali.  
7.  Merangkai perangkat las GTAW harus berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP). Juru las dan motir listrik memiliki kewenangannya masing-masing dalam menangani dan memlihara sistem koneksitas rangkaian perangkat las GTAW. 
 Tes Formatif 
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan las GTAW ! 
2. Las GTAW menggunakan gas pelindung Argon dan atau Helium. Mengapa tidak menggunakan gas lainnya ? 
3. Apa fungsi transformator pada las GTAW? 
4. Apa fungsi penyearah pada las GTAW? 
5. Gambarkan perngkat las GTAW yang telah anda amati ! 
 
Lembar Kerja Peserta didik 
Topik  : Konstruksi perangkat las GTAW 
Tujuan  : Sesuai tujuan kegiatan pembelajaran 1 
Waktu  : 6 (enam) jam pelajaran 
Alat-alat : Set perangkat las GTAW , kunci pas untuk regulator gas, dan obeng. 
Bahan  : Gas Argon, sepotong plat baja untuk uji penyalaan las. 
Langkah kerja : Lihat standar operasional prosedur (SOP) pengesetan 
Instruksi kerja : Lakukan pengesetan (set-up) las GTAW sampai dengan uji coba penyalaan busur las. Keselamatan kerja: Pastikan anda memiliki semua peralatan keselamatan yang diperlukan dan pakaian yang sesuai.  Sebagai contoh: Sarung tangan, apron pelindung tubuh, helem/topeng las, dan kaca mata pelindung. Kenakan pakaian pelindung yang terbuat dari bahan tahan lama dan bahan tahan api ( kulit , kapas tebal, atau wol ) dan sepatu/perlindungan kaki . 
Gambar kerja: Sesuai dengan gambar konstruksi perangkat las (gambar 1.1) 

Monday, September 28, 2020

Bagaimana Men-“setup” atau Merangkai Perangkat Las GTAW Supaya Siap Digunakan untuk Mengelas

Sebelum melakukan pengelasan yang perlu dilakukan adalah bagaimana men-“setup”  atau  merangkai  perangkat  las  GTAW  supaya  siap  digunakan   untuk mengelas. 

Bagaimana Men-“setup”  atau Merangkai  Perangkat Las  GTAW Supaya  Siap  Digunakan   untuk Mengelas
Sumber: http://www.millerwelds.com/resources/tech_tips/TIG_tips/how_to_weld.html 

Standar operasional prosedur (SOP) dalam merangkai perangkat las GTAW sebagai pedoman sebagai berikut: 
1. Mengecek kondisi semua komponen perangkat las GTAW mulai dari kondisi konektor sumber listrik, kabel-kabel, ketersediaan gas, regulator gas, slang gas, mesin las dan panel kontrolnya, sistem pendinginnya, pembakar las, elektroda tungsten, dan klem masa. Semuanya harus dalam kondisi baik dan siap pakai, bila perlu dibuatkan ceklis kondisi alat. 
2. Menghubungkan paket slang ke mesin las termasuk sambungan saluran gas dan air pendingin 
3. Menghubungkan kontrol remot baik yang sistem pedal kaki atau setelan dengan tangan 
4. Menghubungkan kabel masa ke mesin dan klem masa ke meja las atau benda kerja 
5. Memilih polaritas pengelasan, untuk pengelasan aluminium tombol diarahkan ke arus las bolak-balik (AC), untuk pengelasan baja dan baja paduan tombol diarahkan ke arus las searah (DCEN) 
6. Menyiapkan eletroda tungsten 
7. Merakit pembakar las, melonggarkan tutup pembakar las dan melepas tungsten dari pembakar. Melepaskan nozle dan kolet tembaga dari pembakar. Memasang kolet dan dudukannya ke pembakar dengan kencang. Memasang nozle kembali ke pembakar. dan memasang elektroda tungsten kedalam kolet pembakar las dengan kemunculan ujung elektroda 3 – 6 mm atau tidak lebih dari diameter dalam nosel gas, dan mengencangkan tutup pembakar las. 
8. Setelah memastikan botol gas pada posisi dan kondisi aman, membuka sebentar katup gas untuk mengeluarkan kotoran dan dilanjutkan memasang regulator gas (penyetel aliran gas belum dibuka) pada botol gas dan menghubungkan dengan slang ke mesin las. Mengecek kerapatan sambungan slang gas (dengan air sabun). 
9. Mengecek dan menghubungkan konektor daya utama, memastikan catu daya tersambung ke mesin. Menghubungkan ke stopkontak listrik yang sesuai, atau menghubungkan sesuai dengan prosedur yang diberikan dalam buku manualnya. 
10. Menghidupkan mesin melalui tombol utama, membuka katup gas dan menyetel aliran gas melalui penyetel aliran gas di regulator gas dan tombol cek gas di panel mesin. 
11. Menyiapkan benda kerja untuk uji coba, mencoba penyalaan busur dan menyetel kuat aru las.  

Konstruksi komponen dan fungsinya pada transformator las GTAW / TIG

Pada umunya perangkat atau mesin las GTAW merupakan perangkat “kombi”  artinya  dapat  digunakan  untuk  mengelas  dengan  arus  bolak-balik (AC) dan dapat juga digunakan untuk mengelas dengan arus searah (DC). Tentu saja ada konstruksi komponen sebagai pembangkit arus las AC maupun arus las DC. 

Konstruksi komponen dan fungsinya pada transformator las GTAW / TIG Pengelasan dengan arus bolak-balik (AC)  

Konstruksi komponen dan fungsinya pada transformator las GTAW / TIG

Gambar 1.3 Konstruksi komponen las AC 

Keterangan gambar 1.3: 
1. Transformator ( tungggal dan 3 phasa )  Mengubah arus utama jaringan listrik ke arus las : x Menurunkan tegangan utama ke tegangan kosong / tegangan las. x Menaikkan kuat arus utama ke kuat arus las. 
2. Pembangkit pulsa tegangan tinggi 
Membangkitkan frekuensi tinggi pulsa tegangan tinggi untuk penyalaan tanpa hubungan pendek pada busur selama proses pengelasan 
3. Kumparan penghambat dan Kapasitor Penghambat  Melindungi transformator terhadap pulsa tegangan tinggi yang akan merusak lilitan pada transformator. 
4. Kapasitor Penyaring  Mengkompensasi perbedaan setengah gelombang arus yang mungkin terjadi selama pengelasan (efek penyearah). 
5. Katup Magnetik Gas Pelindung  Membuka dan menutup aliran gas pelindung dengan pengoperasian elektromagnetik. 
6. Unit Kontrol   Saklar arus las  ON dan OFF. Pengaturan kuat arus las. 
Kontrol katup magnetik gas pelindung yang mana dapat diatur waktu aliran awal dan akhir.   

 Konstruksi komponen dan fungsi bagian penyearah las GTAW arus searah (DC) 

 
Konstruksi komponen dan fungsinya pada transformator las GTAW / TIG

Gambar 1.4 Konstruksi komponen las DC 

Keterangan gambar 1.4: 
1. Transformator (satu dan tiga phase) berfungsi menurunkan tegangan dan meningkatkan kuat arus. 
2. Penyearah berfungsi merubah arus bolak-balik menjadi arus searah. 
3. Ventilasi pendingin berfungsi mendinginkan penyearah las dan transformator. 
4. Saklar pendingin air berfungsi mengontrol tekanan air pendingin. 
5. Katup magnit gas pelindung. Magnit listrik untuk membuka dan menutup aliran gas pelindung. 
6. Perangkat pengendali berfungsi untuk memutuskan hubungan arus las, menyetel kuat arus las, mengatur katup gas pelindung sebelum dan sesudah pengelasan.