Busur las dapat terjadi dan terus menyala, jika muatan listrik dapat mengalir diantara elektroda dan benda kerja, yaitu electron mengalir dari kutub negative ke kutub positif dan ion dari kutub positif ke kutub negative, disebut ionisasi.
Pada arus bolak-balik ionisasi mati pada setiap titik nol pada kurva sinus, dengan demikian trjadi penyalaan seratus kali setiap detik disebut nyala busur las berfrekuensi.
Sumber: Kelas 11 SMK Teknik Las GTAW
Untuk penyalaan busur las kita dapat melakukan sentuhan singkat dengan elektroda benda kerja, dengan demikian tegangan jatuh dan kuat arus meningkat drastis, proses ini menimbulkan panas dan uap metal sehingga terjadi ionisasi diantara elektroda dan benda kerja.
Sumber: Kelas 11 SMK Teknik Las GTAW
Pada las berpulsa-tegangan tinggi penyalaan cukup menekan tombol dan mendekatkan elektroda ± 2 mm terhadap benda kerja timbul loncatan arus listrik dan menjadi busur las.
Sumber: Kelas 11 SMK Teknik Las GTAW
0 komentar:
Post a Comment