Thursday, October 22, 2020

Proses kerja Mesin Las SMAW, Arus, Elektroda dan Alat-Alat Perlengkapannya

 Tujuan Kegiatan Pemelajaran 
1) Peserta diklat dapat menentukan peralatan dan barang-barang kelengkapan proses pengelasan busur metal sesuai spesifikasi prosedur pengelasan.
2) Peserta diklat dapat memahami komponen las busur dan mampu mendiskripsikan fungsi masing-masing komponen.
3) Peserta diklat dapat memahami tindakan pengamanan secara spesifik ketika menggunakan peralatan las busur metal.

 Uraian materi 
1) Mesin las busur
Las busur mengunakan panas dari proses loncatan listrik karena jarak antara satu konduktor listrik ke lainnya. Loncatan listrik ini terus menerus dan terkonsentrasi menimbulkan panas sebesar 65000 – 70000 F. Dalam metode elektroda busur listrik pengelasan diproduksi antara base metal dan elektroda. Pengelasan ini mencairkan elektroda dan menyatu dengan base metal. Dua tipe dasar dari las busur ini adalah :

a) Menggunakan arus DC ( dirrent current).
Menggunakan arus DC ( dirrent current)

Mesin las DC digerakan oleh generator atau perubahan dari arus AC ke DC. Dua tipe mesin las DC yaitu 
(1) Direct Current, Straight Polarity / DCSP ketika base metal dihubungkan dengan kutub positif mesin dan holder elektroda dihubungkan dengan sisi negatif mesin. 2/3 panas disalurkan ke base metal dan 1/3 panas ke elektroda, digunakan untuk pengelasan penetrasi dalam, temperatur tinggi benda kerja. 
(2). Direct current,Reverse Polarity / DCRP ketika base metal dihubungkan dengan kutub negatif mesin dan holder elektroda dihubungkan dengan kutub positif  esin. 2/3 panas disalurkan ke elektroda dan 1/3 panas ke benda kerja.
Direct current,Reverse Polarity / DCRP


b) Mengunakan arus AC (arrent curent)
Mengunakan arus AC (arrent curent)

Mesin las AC memperoleh busur nyala dari transformator, dimana dalam pesawat ini jaring-jaring listrik dirobah menjadi arus bolakbalik oleh transformator yang sesuai dengan arus yang digunakan dalam pengelasan, pada mesin ini kabel las dapat dipertukarkan pemasangannya dan tidak  mempengaruhi perobahan temperatur pada busur nyala. 50% panas disalurkan ke elektroda dan 50% disalurkan ke base metal.

2) Elektroda
Elektroda las busur adalah elektroda batangan yang tergolong elektroda terumpan. Ada dua unsur dalam satu elektroda yaitu kawat dan fluks. Kawat berfungsi sebagai bahan tambah sedangkan fluk berfungsi sebagai pemantap busur, pelindung deposit logam dari pengaruh udara luar, pengatur penggunaan dan sebagi sumber paduan. Dalam penggunaan jenis elektroda disesuaikan dengan keperluan, berikut tabel pengelompokkan elektroda :
SPESIFIKASI ELEKTRODA TERBUNGKUS DARI BAJA LUNAK (AWS)


3) Kabel
Kabel, jenis kabel yang digunakan harus memiliki kualitas tinggi, tahan lama, tahan panas dan tidak mudah terbakar.

4) Ground Klamp
Ground klam yang berfungsi menghubungkan mesin dengan benda kerja dimana diseting dengan pegas agar dapat menjepit dengan mudah dan kuat.

5) Holder elektroda
Holder, adalah tempat untuk menjepit elektroda dimana dipasang bahan yang tahan panas untuk melindungi tangan pengelas.

6) Palu terak
Palu terak digunakan untuk membersihkan terak dari jalur pengelasan setelah selesai mengelas.

7) Sikat baja
Sikat baja digunakan untuk membersihkan hasil pengelasan agar tampak mengkilap dan dapat menjangkau bagian sambungan las yang paling sempit

8) Peralatan keselamatan kerja
Perlengkapan keselamatan kerja ini terdiri dari alat pelindung tubuh dari panas percikan las, dari sinar las dan dari bahaya arus listrik.

Rangkuman 
Perlengkapan las utama adalah
 Mesin las busur ( AC / DC )
 Holder elektroda
 Ground Klamp
 Meja las
 Elektroda las
 Kabel

Perlengkapan bantu dan keselamatan kerja
 Palu terak
 Sikat baja
 Tang cepit
 Apron
 Helmet / topeng las
 Sarung tangan kulit

Tes Formatif 
1) Diskripsikan arah arus listrik bila menggunakan DCRP.
2) Diskripsikan arah arus listrik bila menggunakan DCSP.
3) Apa maksud angka 70 pada elektroda E 7018 ?
4) Apa maksud dari kode elektroda E 6011 ?
5) Jelaskan mengapa radiasi las busur berbahaya bagi mata ?

Kunci Jawaban Tes Formatif 
1) Bila menggunakan DCRP adalah bahwa kutub positif mesin las dihubungkan dengan elektroda dan kutub negatif dihubungkan dengan base metal sehingga panas lebih besar diberikan ke elektroda.
2) Bila menggunakan DCSP adalah bahwa kutub negati mesin las dihubungkan dengan elektroda dan kutub positif dihubungkan dengan base metal sehingga panas lebih besar diberikan ke base metal.
3) Angka 70 pada E 7018 adalah bahwa kekuatan tarik elektroda tersebut 70.000 psi.
4) E 6011 adalah jenis elektroda besi dengan kekuatan tarik sebesar 60.000 psi dapat digunakan pada semua posisi dan mesin AC atau DCRP
5) Karena busur nyala memberikan sinar inframerah dan ultraviolet yang mana bisa membakar mata dan kulit untuk itu gunakan helmet/ topeng las saat mengelas.

Lembar Kerja 
Alat dan Bahan
1. Alat perlengkapan las busur metal.
2. Alat keselamatan kerja

Kesehatan dan keselamatan kerja
1. Gunakan pakaian kerja
2. Ikuti semua prosedur peraturan yang berlaku pada bengkel anda bekerja.
3. Hindarkan penggunaan alat diluar fungsinya.
4. Tempatkan semua peralatan dalam kondisi aman.

Langkah kerja
1. Siapkan peralatan yang diperlukan !
2. Gambar dan amati bentuk serta spesifikasi dari alat kelengkapan las busur metal manual !
3. Catatlah spesifikasi, fungsi dan cara kerja masing-masing !
4. Masukan semua hasil pengamatan dalam tabel pengamatan !
Tabel. Pengamatan alat kelengkapan las busur metal manual


0 komentar:

Post a Comment