Saturday, October 24, 2020

Pemeriksaan Kerusakan/Cacat Las SMAW Secara Visual

Tujuan Kegiatan Pemelajaran 
1) Peserta dikalat dapat melakukan pemeriksaan sambungan las secara visual sesuai spesifikasi.
2) Peserta diklat dapat melakukan identifikasi cacat las yang terjadi.

Uraian Materi 
Pemeriksaan Kerusakan/Cacat Las SMAW Secara Visual

Pengujian /pemeriksaan secara visual yaitu melakukan pemeriksaan hasil sambungan las dengan mengamati cacat-cacat las pada permukaan sambungan las menggunakan kemampuan penglihatan mata sehingga hanya cacat las bagian luar saja yang dapat diidentifikasi. Contoh cacat las yang dapat diidentifikasi antara lain:

1) Undercut / tarik las terjadi pada bahan dasar, atau penembusan pengelasan tidak terisi oleh cairan las, akan mengakibatkan retak. Penyebabnya adalah :
 kelebihan panas
 kelebihan kecepatan pengelasan, sehingga tidak cukup bahan tambah mengisi cairan las.
 kelebihan kecepatan ayunan
 sudut dari elektroda yang tidak benar.

Cara pencegahannya:
 kurangi arus
 kecepatan pengelasan diperlambat, maka cairan las dapat mengisi dengan lengkap pada daerah luar bahan dasar
 periksa sudut elektroda pengelasan.

2) Incomplete Fusion terjadi ketika cairan las tidak bersenyawa dengan bahan dasar atau lapisan penegelasan sebelumnya dengan lapisan yang baru dilas.

Penyebabnya adalah :
 Kelebihan kecepatan pengelasan yang menyebabkan hasil lasan cembung pada manik las.
 Arus terlalu kecil
 Persiapan pengelasan yang buruk seperti terlalu sempit rootgap.

Cara pencegahannya:
 naikan arus
 kecepatan pengelasan diperlambat,
 periksa sudut elektroda pengelasan.
 Lebarkan celah / rootgap

3) Overlaping adalah tonjolan cairan las yang keluar melebihi bibir kampuh.
Penyebabnya adalah :
 Terlalu lambat kecepatan pengelasan.
 Api terlalu kecil
 sudut dari brander dan bahan tambah yang tidak benar.

Cara pencegahannya:
 kecepatan pengelasan dipercepat
 pergunakan sudut elektroda yang benar saat pengelasan.
 Naikan arus

4) Crater / kawat pengelasan adalah bagian yang dangkal pada permukaan las ketika pengelasan berhenti disebabkan oleh cairan las yang membeku setelah pengelasan berhenti, dapat menyebabkan retak bahkan sampai ke bahan dasar.
Pencegahannya dapat dilakukan dengan memberikan waktu pengelasan yang agak lama pada daerah tersebut sebelum mengakhiri pengelasan.

Rangkuman 
Dalam pengelasan hasil sambungan seringkali tedapat cacat yang dapat mengurangi kekuatan dari sambungan las tersebut, macam cacat las yang terjadi antara lain :
1) Slag inclusion
2) Porosity
3) Undercut
4) Incomplete fusion
5) Overlaping
6) Melt through
7) Crater
8) Cracking
9) Underhead crack
Mutu hasil pengelasan tergantung dari ketrampilan dan pengetahuan juru las terhadap teknologi pengelasan.

Tugas 
 Bersihkan hasil latihan pengelasan masing-masing peserta diklat
 Lakukan pemeriksaan secara visual terhadap hasil pengelasan
 Identifikasi cacat las yang terjadi dan catat pada laporan
 Lakukan pembahasan tentang pengamatan yang dilakukan dengan teman kelompok atau dengan guru pembimbing.

Tes Formatif 
a) Sebutkan 4 contoh cacat las.
b) Apa yang dimaksud dengan Undercutting ?
c) Disebabkan faktor apa dan bagaimana cara mengatasi undercut ?
d) Disebabkan oleh apakah incomplete fusion ?

Kunci Jawaban Tes Formatif 
a) 4 contoh cacat las adalah
 undercutting
 incomplet fusion
 overlaping
 slag inclusion
b) Yang dimaksud dengan Undercutting adalah terjadi pada kampuh bahan dasar terus ke sisi kampuh atau penembusan pengelasan tidak terisi oleh cairan las yang dapat menimbulkan retak.
c) Undercutting disebabkan oleh faktor kelebihan kecepatan pengelasan sehingga tidak cukup bahan tambah untuk mengisi cairan las, kelebihan ayunan las,sudut elektroda yang tidak benar. Cara mengatasinya adalah dengan memperlambat gerakan pengelasan ,memperbaiki sudut elektroda dan menjaga ayunan tetap stabil.
d) Incomplete fusion disebabkan oleh tidak bersenyawanya cairan las dengan bahan dasar atau lapisan pengelasan sebelumnya dengan lapisan pengelasan yang baru.

Lembar Kerja 
Alat dan Bahan
1) Hasil sambungan las
2) Alat-alat pembersih (sikat baja, kain dll)

Langkah Kerja
1) Siapkan peralatan yang diperlukan
2) Bersihkan sambungan las dari semua kotoran ( terak, minyak, karat dll)
3) Amati dan identifikasi jenis cacat yang terjadi pada masingmasing sambungan las.
4) Catatlah spesifikasi, jenis sambungan, posisi pengelasan, jenis cacat las yang terjadi.
5) Masukan semua data kedalam lembar pengamatan.

Tabel lembar pengamatan
Tabel lembar pengamatan pemeriksaan las


EVALUASI
A. PERTANYAAN
1. Diskripsikan arah arus listrik bila menggunakan DCRP.
2. Diskripsikan arah arus listrik bila menggunakan DCSP.
3. Berapakah panjang dari kaki-kaki sambungan fillet yang sesuai standar ?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan root gap dan apa fungsinya ?
5. Sebutkan metode yang digunakan dalam pemeriksaan sambungan las ?

B. KUNCI JAWABAN EVALUASI
1) Bila menggunakan DCRP adalah bahwa kutub positif mesin las dihubungkan dengan elektroda dan kutub negatif dihubungkan dengan base metal sehingga panas lebih besar diberikan ke elektroda.
2) Bila menggunakan DCSP adalah bahwa kutub negati mesin las dihubungkan dengan elektroda dan kutub positif dihubungkan dengan base metal sehingga panas lebih besar diberikan ke base metal.
3) Root pass / gap adalah celah yang dibuat pada persiapan bahan plat yang disambung sebesar diameter elektroda penembusan yang berfungsi untuk memberikan penembusan yang sempurna guna menghasilkan sambungan las yang sempurna.
4) Panjang kaki-kaki sambungan fillet sesuai standar adalah sebesar tebal plat yang dilas.
5) Metode yang digunakan dalam pemeriksaan sambungan las :
a. Metode tidak merusak (NDT) yaitu melakukan pengujian visual, radiografi, cairan penembus, ultrasonic dan magnetic
b. Metode merusak (DT) yaitu melakukan uji mekanik, metalografi dan uji analisis kimia.


0 komentar:

Post a Comment