Thursday, February 10, 2022

Parameter Pengelasan, Voltage, Kecepatan pengelasan (Travel Speed) Las SMAW

  Parameter Pengelasan
Sebaiknya sebelum melakukan pekerjaan pengelasan seorang juru las haruslah memahami prinsip-prinsip dasar bagaimana untuk busur las yang stabil.
Karena busur yang stabil akan membuat hasil las yang bagus/mulus.
Dari itu haruslah diperhatikan: - Panjang busur(Arc Length) Untuk mendapatkan panjang busur antara benda kerja (base metal) dan ujung elektroda adalah sangat penting. Karena panjang busur secara langsung sangat menentukan masukan panas baik terhadap benda kerja maupun elektroda yang diperlukan dalam proses pengelasan.


- Voltage
Besar voltage dapat diukur sewaktu proses pengelasan sedang berlangsung, dimana voltage dari sumber yang masuk ke travo las adalah 220/240 volt diturunkan menjadi sekitar 40-50 volt.
Pada waktu pemakaian voltage akan turun sekitar 18 sampai 36 volt, agar aman dalam pemakaian.
Voltage tergantung dari panjang busur yang ada, dan juga tergantung dari mesin las /travo dan panjang kabel las yang dipakai, apabila voltage rendah, ini akan mempengaruhi pemasukan panas pada benda kerja dan elektroda.

Selain besar kecilnya panjang busur voltage juga dipengaruhi oleh:
 Pembungkus Elektroda
 Komposisi Inti Elektroda
 Diameter Elektroda
 Besarnya Arus

- Kecepatan pengelasan (Travel Speed)
Dengan kecepatan penarikan elektroda yang benar akan diciptakan rigi las dengan penembusan , lebar dan tinggi rigi yang sesuai dengan standar.Para pemula pada umumnya cenderung menarik elektroda terlalu cepat.Tidak ada ketentuan angka yang pasti untuk kecepatan menarik elektroda sebagai petunjuk apabila kawah las sudah mencapai lebar atau diameter 2 x diameter salutan elektroda penarikan elektroda dapat dilaksanakan.

Kecepatan pengelasan tergantung dari: ukuran elektroda, besarnya arus, tebal bahan dan ukuran rigi yang diperlukan.
Rigi las sempit, tipis, penembusan dan perpaduan tidak cukup, ini diakibatkan oleh penarikan elektroda yang terlalu lambat. Ini akan menghasilkan rigi las yang lebar dan tebal. Serta ada kemungkinan kawah las akan mengalir di bawah busur sehingga penembusan berkurang dan overlap. - Arus (Current)

Besar arus yang dipakai berdasarkan penyetelan pada amper meter yang ada pada mesin las dan harus disesuaikan dengan besar diameter elektroda yang akan dipakai untuk pengelasan.


Besar arus biasanya dapat dilihat pada bungkusan elektroda yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat. Jika pada bungkusan elektroda tidak tercantum dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Besar arus sangat mempengaruhi panas yang diperlukan, untuk mencairkan benda kerja dan elektroda. Dimana panas yang ditimbulkan busur listrik tinggi antara 6000º F sampai 10.000º F, panas ini terjadi akibat adanya lompatan elektron diantara jarak benda kerja ke ujung elektroda dan sebaliknya. Jadi apabila arus listrik kurang memenuhi, maka busur tidak stabil sehingga mengakibatkan panas yang dibutuhkan berkurang dan menyebabkan pencairan benda kerja dan elektroda tidak rata.


Sumber : Welding Handbook AW

D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1 : mengamati posisi pengelasan pada benda kerja

Sumber : http://poskotanews.com/2012/09/01/indonesia-banyak-miliki-pakar-soal- baja/

Setelah mengamati gambar diatas di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Sebutkan psosisi pengelasan yang terdapat pada pekerjaan konstruksi tersebut!
2. Jelaskan teknik pengelasan yang tepat pada posisi pengelasan yang terdapat pada pekerjaan konstruksi terssbut!

0 komentar:

Post a Comment