Wednesday, March 11, 2020

Alat keselamatan dan kesehatan kerja las oksi asetilin (OAW), Review Pembahasan Masalah

Alat keselamatan dan kesehatan kerja yang digunakan pada saat pengelasan serta cara perawatan peralatan las oksi asetilin dan selanjutnya buat laporannya.

Peralatan keselamatan dan Kesehatan Kerja Operator
1)Pakaian praktek
Dalam ruang bengkel harus selalu menggunakan pakaian kerja. Bahan pakaian kerja harus terbuat dari bahan katun atau bahan campuran sejenisnya.
Katun, sedangkakan kalau polyester atau sejenis akan cepat bereaksi dan mudah menempel pada kulit badan.

Syarat-syarat pakaian kerja :
a)Jangan terlalu sempit sehingga akan mengurangi gerak anggota tubuh.
b)Jangan terlalu banyak bagian yang terbuka seperti :
1.Kantung harus tertutup
2.Bagian kancing harus cukup kuat
3.Bahan kain harus mempunyai daya serap panas yang baik, sehingga tidak menimbulkan kegerahan pada pemakai.
3.Selama pakaian kerja dipakai untuk bekerja jangan sekali-kali mengantungi :
Benda-benda yang mudah terbakar seperti :Kertas, Korek api, Zat kimia dll

2)Apron
Fungsi apron adalah untuk menghindari terbakarnya pakaian kerja karena percikan cairan logam, goresan benda-benda panas dan cahaya yang timbul dari pengelasan. Bahan apron harus terbuat dari kulit campur asbes. Bahan ini paling baik untuk alat pelindung akibat panas, karena mempunyai daya serap panas yang lambat seperti pada gambar 1.01.
 Apron

3)Kacamata Las
Di dalam proses pengelasan terdapat sinar yang membahanyakan anggota badan terutama pada bagian mata dan kulit.

Jenis-jenis sinar pada pengelasan yang berbahaya adalah sebagai berikut:
a)Sinar ultraviolet adalah pancaran yang mudah terserap, tetapi sinar ini mempunyai pengaruh besar terhadap reaksi kimia yang ada pada tubuh. Bila sinar ultraviolet terserap oleh lensa mata melebihi jumlah tertentu maka pada mata akan terasa seakan-akan ada benda asing di dalamnya. Dalam waktu antara 6 sampai 24 jam dan rasa sakitnya akan hilang setelah 24 jam.
b)Sinar cahaya tampak adalah semua cahanya tampak yang masuk ke mata diteruskan oleh lensa dan kornea ke retina mata. Bila cahaya ini terlalu kuat, maka mata akan segera menjadi lelah dan kalau lama mungkin akan terjadi sakit, rasa lelah dan kalau terlalu lama mungkin akan terjadi sakit, rasa lelah ini sifatnya hanya sementara.
c)Sinar infarah merah adalah adanya sinar ini tidak segera terasa oleh mata, oleh karena itu sinar ini lebih berbahaya sebab tidak di ketahui, tidak terlihat dan tidak terasa. Pengaruh sinar infra merah terhadap mata sama dengan pengaruh panas, yaitu mengakibatkan pembengkakan pada kelopak mata, terjadinya penyakit kornea, dan terjadi kerabunan.

Fungsi kacamata las adalah :
a)Untuk melindungi mata dari sinar ultraviolet, inframerah, cahaya tampak yang dipancarkan oleh nyala
b)Untuk melidungi mata terhadap percikan api
 kacamata las OAW

Untuk mengelas dan memotong dengan las oksi asetilena biasanya menggunakan nomor kaca penyaring dengan daya saring No. 4 sampai dengan No. 6, tebal kaca penyaring 1,5 dan 2,5 mm, sedangkan garis tengah kaca penyaring adalah 50 mm seperti pada gambar 1.02.

4)Topi las
Topi las perlu digunakan, hal ini untuk menghindari :
a)Tumbukan langsung benda keras dengan kepala
b)Percikan api akibat ledakan kecil dari cairan las
c)Kejatuhan langsung benda keras terhadap kepala Syarat-syarat pelindung kepala :
a)Nyaman dipakai
b)Terbuat dari “Fibre Glass”
c)Kuat dan tahan dari benturan, panas, dan goresan benda tajam.
d)Daya hantar panasnya kecil. Dibawah ini diperlihatkan topi las seperti pada gambar 1.03.
 Topi las OAW

5)Sepatu Las.
Bengkel las bukan hanya tempat mengerjakan las, didalamnya terdapat juga seperti pemotong dan alat mekanik lainya. Dengan demikian bukan hanya benda-benda panas saja yang kecil atau serpihan-serpihan terak yang berbahaya bila terinjak kaki.Oleh karena itu perlu alat khusus untuk melindungi kaki yaitu sepatu las. Sepatu las harus terbuat dari bahan yang baik kualitasnya dan alasnya harus terbuat dari karet pejal yang kuat seperti pada gambar 1.04.
 Sepatu Las OAW

6)Sarung Tangan
Sarung tangan sangat penting digunakan dalam pengelasan. Bahan sarung tangan harus berkualitas baik sebab harus mampu merendam panas pada proses pengelasan akibat cipratan cairan las dan terkelupasnya terak yang ada pada bagian luar logam. Sarung tangan harus terbebas dari oli atau bahan pelumas, karena dapat terjadi persenyawaan dengan oksigen pada tekanan rendah sehingga menimbulkan ledakan keras. Bahan sarung tangan tersebut dari kulit dicampur asbes atau bahan anti panas seperti pada gambar 1.05.
 Sarung Tangan OAW

7)Pengisap Asap
Butir-butir debu asap bila terisap akan tertahan bulu hidung dan pipa pernapasan, sedangkan debu asap yang halus akan terbawa masuk ke dalam paru-paru. Sebagian akan terbuang kembali dan sebagian lagi akan melekat pada kantong paru-paru sehingga dapat mengakibatkan gangguan-gangguan pernapasan dan lain sebagainya dapat dilihat gambar 1.06.

Gas beracun dalam asap las terdiri dari :
a)Karbon monoksidasi (CO), mempengaruhi darah sehingga akan menyerap oksigen pada darah.
b)Karbon dioksida (CO2), akan menurunkan O2 yang berada dalam udara luar dan akan membahayakan terhadap pernapasan terutama di ruangan tertutup

Tujuan pengisap asap adalah untuk membuang debu, asap dan gas sehingga ruangan kerja tetap bersih.
 Pengisap asap OAW

C.Review
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat, jelas dan benar. Pertanyaan :
1.Tuliskan nama alat keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu digunakan pada pekerjaan pengelasan dengan las oksi asetilena.!
2.Tuliskan ukuran kaca penyaring untuk las oksi asetilena. !
3.Tuliskan gas yang mungkin timbul saat pengelasan

D.Lembar jawaban
1.Alat keselamatan dan kesehatan kerja yang digunakan pada saat mengelas oksi asetilena :
a.Kaca mata las
b.Sarung tangan
c.Apron
d.Sepatu safety
e.Kaca mata bening
2.Ukuran kaca penyaring untuk las oksi Asetilena adalah no 4 sampai dengan no 6.
3.Gas yang mungkin terjadi pada saat pengelasan adalah gas karbon monoksida dan karbon dioksida.

0 komentar:

Post a Comment