Setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), mungkin mulai bingung untuk melanjutkan studi, apakah SMA atau SMK?
Nah, jangan sampai salah pilih ya moms, apalagi hanya karena faktor lingkungan yang tidak sesuai dengan isi hati buah hati Anda.
Moms, setelah anak lulus dari masa putih biru atau Sekolah Menengah Pertama (SMP), pastinya anak Anda akan dihadapkan pada sebuah pilihan yang cukup sulit.
Lanjut sekolah ke Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)?
Jangan dianggap sepele ya, karena sebenarnya pilihan ini akan mempengaruhi langkah anak Anda di masa depan. Apalagi jika anak Anda memilih sekolah kejuruan, maka keterampilan atau minat yang dimiliki harus sesuai dengan jurusan yang diambil.
Perbedaan SMA dan SMK
Membuat sebuah pilihan memang susah susah gampang, apalagi pilihan ini akan menentukan prospek pendidikan di masa depan. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi anak Anda ketika memilih SMA atau SMK, faktor lingkungan, mengikuti teman, atau karena adanya tittle sekolah favorit.
Seperti dilansir dari Eduspensa.id, SMA merupakan satuan pendidikan setelah jenjang SMP yang menjadi wadah pengembangan kualitas dan mutu peserta didik yang mengedepankan kemampuan teroritis dengan harapan menjadi seorang lulusan yang idealis ilmu pengetahuan, di SMA ada 3 jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa.
Sementara itu, SMK merupakan Sekolah Menengah Kejuruan satuan pendidikan setelah jenjang SMP yang menjadi wadah pengembangan kualitas dan mutu peserta didik yang mengedepankan kemampuan praktik dan dengan harapan menjadi lulusan yang ahli dalam suatu bidang. SMK memiliki jurusan yang lebih banyak dibanding SMA.
Daripada salah pilih, berikut beberapa perbedaan lainnya antara SMA dan SMK.
1 Jam Belajar Teori dan Praktik
Melansir laman Educenter.id, jam belajar teori di SMA akan lebih banyak dibandingkan praktik. Bukan berarti tidak ada, tapi sangat sedikit jika dibandingkan SMK.
Sementara di SMK, akan lebih didominasi dengan praktik karena namanya juga kejuruan jadi akan mengasah keterampilan sesuai jurusan yang dipilih. Nah, kalo kamu memang lebih menyukai praktik, SMK bisa jadi pilihan yang tepat.
2 Jurusan SMK Lebih Kompleks
Sesuai dengan namanya, sekolah menengah kejuruan. Pastinya jurusan di SMK jauh lebih banyak dibandingkan SMA yang hanya ada Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Ilmu Pengetahuan Bahasa.
Sedangkan SMK memiliki jurusan yang beragam, bahkan setiap SMK bisa memiliki jurusan yang berbeda sesuai dengan lingkup keilmuannya, mulai dari perkantoran, kesehatan, industri, tata boga, perhotelan, dan sebagainya.
So, jika anak Anda memiliki keahlian dan ingin mengasahnya, SMK adalah pilihan yang tepat supaya belajarnya lebih fokus dan terarah. Misalnya anak Anda senang memasak, jurusan Tata Boga adalah pilihan tepat. Tapi kalau tujuan anak Anda ingin kuliah, SMA bisa jadi pilihan.
Eits, tapi tenang. Walaupun anak Anda memilih SMK, mereka tetap bisa melanjutkan kuliah ko. Hanya disarankan, jurusan kuliah nanti sesuai dengan jurusan yang anak Anda pilih pada saat SMK. Supaya ilmu yang telah dipelajari lebih diperdalam lagi di bangku kuliah.
3 SMA Mencakup Ilmu yang Lebih Luas
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika di SMK ilmunya terfokus pada jurusan yang dipilih, sedangkan ilmu lain hanya dasarnya saja. Untuk SMA, anak Anda akan dibantu dalam membahas ilmu yang lebih luas dan beragam.
Oleh karena itu, lulusan SMA lebih condong melanjutkan ke perguruan tinggi, sedangkan SMK untuk dunia kerja dan usaha. Meski begitu, siswa SMK yang tetap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.
4 Langsung Kerja Setelah Lulus SMK
“Siap Kerja” memang erat kaitannya dengan para lulusan SMK. Selain bisa lanjut kuliah, lulusan SMK juga bisa langsung kerja karena telah memiliki keterampilan khusus yang bisa diterapkan sesuai bidang kerja di industri.
Jika anak Anda mengambil jurusan yang fokus, seperti Tata Boga yang tadi dicontohkan, maka anak Anda sudah tahu harus bagaimana apabila ingin membuka bisnis kuliner.
Masakan yang enak, cara meracik, atau membuat resep rahasia sendiri. Semua hal itu dipelajari dengan mendalam selama tiga tahun di SMK, hal yang tidak didapat di SMA.
5 Kurikulum
Seperti telah dijelaskan bahwa jam belajar teori dan praktik antara SMA dan SMK berbeda, maka hal ini membawa pengaruh pada kurikulumnya termasuk untuk Ujian Nasional (UN).
Perbedaan UN SMA dan SMK tentunya dari mata pelajarannya SMK lebih banyak, kerena di setiap jurusan mempunyai pelajaran masing-masing dan di tambah ujian praktik kejuruan.
Beda lagi dengan SMA yang lebih sedikit di banding SMK.
6 Biaya SMK Lebih Besar
Beberapa sisi positif dari SMK sudah digambarkan, selanjutnya mungkin inilah poin yang jadi pertimbangan karena biaya sekolah di SMK cenderung lebih besar dibandingkan SMA.
Bukan tanpa alasan, hal ini karena adanya anggaran khusus untuk keperluan praktik. Setiap pilihan tentu ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing, itu tergantung dari sudut pandang Anda.
Namun, banyak juga anak-anak SMK kreatif yang bekerja paruh waktu menggunakan keterampilan yang mereka miliki, sehingga mereka bisa menghasilkan uang sembari sekolah. Patut dicotoh, ya!
Sebenarnya, nggak masalah mau melanjutkan pendidikan di SMA atau SMK. Baik SMA maupun SMK memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal yang terpenting adalah kamu tahu tujuan jangka panjangmu. Tetaplah berprestasi di mana pun sekolahmu! Jadi, kamu mau daftar SMA atau SMK?
Apapun Sekolahnya, Tetap Rajin Belajar
Nah, sekarang sudah mulai paham kan apa saja hal-hal yang membedakan SMA dan SMK? Pada dasarnya, sekolah apapun yang anak Anda pilih tetap bagus asalkan mereka rajin belajar dan bersungguh-sungguh menekuninya.
Oia, kalo Moms masih bingung dalam menentukan pilihan, Moms bisa meminta arahan dari guru di sekolah sebelumnya atau sharing dengan teman, saudara, dan kerabat yang mempunyai pengalaman sekolah di SMA dan SMK.
0 komentar:
Post a Comment