Tuesday, March 10, 2020

Jenis Mesin Las Berdasarkan Arus Yang Dikeluarkan

Mesin las yang ada pada unit peralatan las berdasarkan arus yang dikeluarkan pada ujung - ujung elektroda dibedakan menjadi beberapa macam.
1.   Mesin Las Arus Bolak-balik (Mesin AC)
 Mesin las arus ac
Mesin memerlukan arus listrik bolak-balik atau arus AC yang dihasilkan oleh pembangkit listrik, listrik PLN atau generator AC, dapat digunakan sebagai sumber tenaga dalam proses pengelasan.
Besarnya tegangan listrik yang dihasilkan oleh sumber pembangkit listrik belum sesuai dengan tegangan yang digunakan untuk pengelasan. 
Bisa terjadi tegangannya terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehinggabesarnya tegangan perlu disesuaikan terlebih dahulu dengan cara menaikkan atau menurunkan tegangan. Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan ini disebut transformator atau trafo.
Kebanyakan trafo yang digunakan pada peralatan las adalah jenis trafo step-down, yaitu trafo yang berfungsi menurunkan tegangan. Hal ini disebabkan kebanyakan sumber listrik, baik listrik PLN maupun listrik dari sumber yang lain, mempunyai tegangan yang cukup tinggi, padahal kebutuhan tegangan yang dikeluarkan  oleh mesin las untuk pengelasan hanya 55 volt sampai 85 volt. Transformator yang digunakan pada peralatan las mempunyai daya yang cukup besar.
Untuk mencairkan sebagian logam induk dan elektroda dibutuhkan energi yang besar, karena tegangan pada bagian terminal kumparan sekunder hanya kecil, maka untuk menghasilkan daya
yang besar perlu arus besar. Arus yang digunakan untuk peralatan las sekitar 10 ampere sampai 500
ampere. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan las. Untuk keperluan daya besar diperlukan arus yang lebih besar pula, dan sebaliknya. 

2.   Mesi Las Arus Searah (Mesin DC)
 Mesi Las Arus Searah (Mesin DC)
Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh nyala busur listrik adalah arus searah. Arus searah ini berasal dari mesin b erupa dinamo motor listrik searah. Dinamo dapat digerakkan oleh motor listrik, motor bensin, motor diesel, atau alat penggerak yang lain. Mesin arus yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak mulanya memerlukan peralatan yang berfungsi sebagai penye arah arus. Penyearah arus atau rectifier berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Arus bolak-balik diubah menjadi arus searah pada proses pengelasan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:
a.   nyala busur listrik yang dihasilkan lebih stabil,
b.   setiap jenis elektroda dapat digunakan pada mesin las DC,
c.   tingkat kebisingan lebih rendah,
d.   mesin las lebih fleksibel, karena dapat diubah ke arus bolak-balik atau arus searah. 
Mesin las DC ada 2 macam, yaitu mesin las stasioner atau mesin las portabel. Mesin las stasioner biasanya digunakan pada tempat atau bengkel yang mempunyai jaringan listrik permanen, misal listrik PLN. 
 Kelebihan las AC dan DC
Adapun mesin las portabel mempunyai bentuk relatif kecil biasanya digunakan untuk proses pengelasan pada tempat-tempat yang tidak terjangkau jaringan listrik. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian mesin las adalah penggunaan yang sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan
oleh prabrik pembuat mesin, perawatan yang sesuai dengan anjuran. 
Sering kali ganggu an-gangguan timbul pada mesin las, antara lain mesin tidak mengeluarkan arus listrik atau nyala busur listrik lemah. Sumber penyebab gangguan pada mesin las bisa terjadi dari 
dalam mesin (internal) atau dari luar (eksternal). Gangguan -gangguan  dari luar yang bisa terjadi misalnya arus dari sumber tegangan mati atau tegangan dari sumber lemah atau turun. Adapun gangguan dari d alam  mesin sendiri misalnya sikat katup mesin DC kotor, mesin las terlalu 
panas, kumparan pada trafo rusak (akibat hubung singkat atau lilitannya putus), atau ada ada salah satu instalasi yang tidak terhubung (ada kabel putus).
Gangguan -gangguan yang timbu l dapat diatasi dengan beberapa cara, antara lain menaikkan putaran generator untuk menaikkan tegangan atau menaikkan arus yang lemah, memperbaiki atau
mengganti lilitan kumparan trafo, mendinginkan mesin, jika kabel amper rusak diganti yang baik, memperbaiki hubungan kabel, membersihkan sikat pada katup, dan menghidupkan listrik cadangan bial sumber utamanya mati.

3.   Mesin Las Ganda (Mesin AC-DC)
Mesin las ini mampu melayani pengelasan dengan arus searah (DC) dan pengelasan dengan arus bolak-balik. Mesin lasganda mempunyai transformator satu fasa dan sebuah alat perata dalam satu 
unit mesin. Keluaran arus bolak-balik diambil dari terminal lilitan sekunder transformator melalui regulator arus. Adapun arus searah diambil dari keluaran alat perata arus. Pengatu ran keluaran arus bolakbalik atau arus searah dapat dilakukan dengan mudah, yaitu hanya dengan memutar alat pengatur arus dari mesin las.
Mesin las AC-DC lebih fleksibel karena mempunyai semua kemampuan yang dimiliki masing - masing mesin las DC atau mesin  las AC. Mesin las jenis ini sering digunakan untuk bengkel -bengkel yang mempunyai jenis-jenis pekerjaan yang bermacam-macam, sehingga
tidak perlu mengganti -ganti las untuk pengelasan berbeda.   

2 comments: