Dengan mencampur besi murni dan karbon (4,3%C), maka titik leburnya dapat diturunkan dari 1534 0C (besi murni) menjadi 1147 0C. Penurunan tersebut dalam skala industri dapat digunakan untuk menciptakan besi tuang (cast-iron). Oleh karena itu besi tuang memiliki kandungan karbon tinggi antara 2 – 5% C yang tentunya akan mempengaruhi sifat mampu
lasnya. Dan lagi pula kandungan pospor dan sulfur nya sering lebih tinggi dari pada baja karbon, karena itu pula akan dapat mempengaruhi sifat mampu lasnya. Besi tuang, terutama yang mempunyai kandungan karbon tinggi (2 – 5%C) dapat menurunkan sifat kelenturan, kekerasan, dan kekuatannya, dan secara keseluruhan merupakan bahan yang sangat rapuh. Untuk meningkatkan kemampuannya dan mengembalikan kemampuannya, maka tambahan kandungan seperti ketahanan terhadap panas, karat, dan keausan seharusnya dipertinggi, sehingga besi tuang tersebut sering dijadikan alloy dan di heat treated, sehingga terbentuk beberapa golongan yaitu sebagai berikut :
- Besi tuang abu-abu adalah besi tuang yang telah didinginkan dengan sangat pelan dari temperatur kritisnya pada pasir atau tungku api dan mempunyai mikrostruktur yang terdiri dari serpihan graphite yang terdistribusi dalam matrik ferrite, pearlite, atau keduanya. Karena graphite sama sekali tidak memiliki kekuatan, oleh karena itu dalam fase ini sering terjadi perpecahan. Dan karena graphite berwarna abu-abu, maka permukaan yang pecah akan tampak berwarna abu-abu. Jadi nama abu-abu diambil dari warna retakannya. Sesuai dengan mananya, besi tuang abu-abu mengandung 4,5% C dan mengandung lebih dari 3% Si. Warna abu-abu dihasilkan dari serpih grafit pada matriks besi dan karbit besi. Beberapa jenis besi tuang mengandung sejumlah besar sulfur dan phopor yang membuatnya sulit untuk dilas. Sedangkan pada pengecoran modern, kandungan alloy dapat ditentukan, dan pengelasannya lebih sering berhasil tanpa banyak kesulitan. Pada akhir proses pengelasan biasanya semua hasil lasan besi tuang dipanasi (postheating) dan didinginkan secara pelan-pelan untuk mendapatkan besi tuang abu-abu.
- Besi tuang putih adalah besi tuang yang didinginkan secara cepat setelah dituangkan. Nama besi tuang putih berasal dari warna retakannya, dan besi tuang ini sangat keras dan sangat tahan terhadap keausan, sering digunakan untuk berbagai kegunaan. Komposisinya hampir sama dengan besi tuang abu-abu, namun kandungan silikonnya sedikit lebih rendah. Kadang-kadang besi tuang putih ini juga dipadukan dengan stabilisator karbida seperti Cr, Mo, dan V. Mikrostrukturnya terdiri dari karbida yang terdistribusi dalam matriks martensitic atau pearlitic. Karbidanya sangat keras dan rapuh, yang menyebabkan permukaannya berwarna putih, sesuai dengan namanya.
- Besi tuang temper adalah besi tuang putih yang diberi pemanasan. Tuangannya dipanaskan hingga 1400 0F (760 0 C) selama 24 jam untuk setiap ketebalan satu inci dan kemudian didinginkan secara pelan-pelan. Pemberian panas ini membuat karbon membentuk bintik-bintik atau bola-bola karbon kecil pada matrix besi karbon rendah.
- Besi tuang nodular dihasilkan dengan menambah sedikit magnesium pada besi tuang dan akan membuat graphite, kemudian membentuk nodule atau bola-bola kecil yang dengan seragam tersebar diseluruh struktur logam. Logam ini ductility (mudah untuk dibentuk) yang lebih besar dari bentuk-bentuk besi tuang lainnya. Dalam keadaan di annealing akan dapat mengembalikan kemampuan mekanis dan besi tuang ini bisa ditempa, dan juga besi tuang nodular semuanya bisa dilas. Pemberian prapemanasan diperlukan dan besi-besi tuang ini biasanya memerlukan pemanasan setelah dilas.
Rangkuman
Pemakaian baja sebagai satu-satunya bahan teknik baik secara teknis maupun secara ekonomis semakin hari semakin meningkat, hal ini dikarenakan baja memiliki berbagai keunggulan dalam sifat-sifatnya, pemakaiannya sangat bervariasi dan hampir mencakup semua aspek
kebutuhan bahan teknik seperti industri pemesinan, automotive, konstruksi bangunan gedung, industri pertanian hingga kebutuhan rumah tangga.
Penggolongan / standarisasi bahan teknik atau baja khususnya menjadi sangat penting untuk memberikan kemudahan bagi konsumen secara luas, terutama dalam memilih dan menentukan jenis baja yang sesuai dengan kebutuhannya, biasanya pemakai bahan dari baja sebagai bahan baku produknya akan mempertimbangkan jenis dan golongan dari baja tersebut.
Tes Formatif
1. Sebutkan sifat-sifat mekanik dari bahan yang terpenting !
2. Sifat bahan yang bentuk fisiknya kembali seperti semula jika beban dilepas disebut apa !
3. Kemampuan bahan terhadap beban luar sehingga bahan tidak mengalami patah disebut apa !
4. Apa yang dimaksud dengan kode baja St 60 menurut standarisasi DIN ?
5. Apa yang dimaksud dengan kode baja S. 45 C menurut standarisasi Japan ?
6. Berikan contoh pengkodean baja paduan rendah !
7. Berikan contoh pengkodean baja paduan tinggi !
8. Sebutkan 2 kelompok baja berdasarkan pemakaiannya !
9. Sebutkan 3 (tiga) klasifikasi baja tahan karat menurut strukturnya !
10.Sebutkan 3 (tiga) golongan baja /besi tuang menurut strukturnya !
0 komentar:
Post a Comment