Disaat pembuatan produk-produk pengelasan, penting untuk merencanakan material pengelasan dan sambungan-sambungan las secara hati-hati agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan,
menampilkan fungsi-fungsi model perencanaan. Disaat merancang sebuah sambungan las, tentukan rencana-rencana tersebut didalam format gambar.
Retak-retak pada struktur las disebabkan karena material, prosedur pengelasan dan rencana yang kurang baik, dsb. Dari penyebabpenyebab tersebut, rencana yang kurang baik menyebabkan hampir 50% keretakan. Perencanaan yang kurang baik yang menyebabkan retak, dapat disebabkan perhitungan kekuatan yang salah (perhitungan penentuan muatan dan tegangan), dan rencana struktur yang tidak tepat (jenis sambungan yang tidak tepat, garis bentuk yang terputus, dan material yang tidak tepat), dsb. Berikut ini adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan dan yang harus diperhatikan ketika merancang sambungan.
Yang harus diperhatikan ketika merancang/mendisain sambungan las :
1. Agar diantisipasi bahwa tegangan sisa dapat mempercepat retak rapuh, pilihlah material yang memiliki sifat mampu las dan kekuatan takik yang baik, gunakan disain yang mudah untuk
dilas dan lakukan pengurangan tegangan
2. Untuk menghasilkan sambungan dengan deformasi kecil dan tegangan sisa minimum, kurangi jumlah titik las dan jumlah endapan las
3. Minimalkan bending momen pada tiap-tiap daerah las
4. Hindari disain sambungan las dimana terjadi konsentrasi garis las, berdekatan satu sama lain atau berpotongan satu sama lain
5. Untuk mencegah konsentrasi tegangan, hindari struktur yang terpotong/terputus, perubahan tajam pada bentuk-bentuk tertentu, dan takik-takik
6. Pilihlah metode pemeriksaan dan kriteria cacat las yang dapat diterima, karena cacat las menyebabkan konsentrasi tegangan
a. Sambungan Las
Pembuatan struktur las meliputi proses pemotongan material sesuai ukuran, melengkungkannya, dan menyambungnya satu sama lain.
Tiap-tiap daerah yang disambung disebut"sambungan".
Terdapat beberapa variasi sambungan las sebagai pilihan berdasarkan ketebalan dan kualitas material, metode pengelasan, bentuk struktur dsb. Berdasarkan bentuknya, sambungan las
diklasifikasikan antara lain sambungan tumpul, sambungan dengan penguat tunggal, sambungan dengan penguat ganda, sambungan tumpang, sambungan T, sambungan sudut, sambungan tepi, sambungan kampuh melebar dan sambungan bentuk silang.
Sambungan-sambungan kampuh las dapat juga diklasifikasikan berdasarkan metode pengelasan, antara lain las tumpul, las sudut, las tepi, las lubang, dan lain-lain.
b. Macam-macam las
Pengelasan sudut digunakan untuk mengelas sudut dari sambungan T atau sambungan tumpang. Las sudut pada sambungan T membutuhkan persiapan kampuh alur tunggal atau alur ganda jika diperlukan penetrasi yang lengkap. Las sudut dapat diklasifikasikan menurut bentuk las, antara lain las terputus-putus, las menerus, las rantai dan las berselang-seling
Rangkuman
Persiapan pengelasan
a. Sambungan tumpul.
Macam-macam bentuk kampuh pada sambungan tumpul adalah :
- Kampuh I tertutup dan terbuka
- Kampuh V dan ½V
- Kampuh X dan ½X atau K
- Kampuh U dan ½U atau J
b. Sambungan pinggir atau sambungan tepi
c. Sambungan tumpang
d. Sambungan sudut
Selain bentuk kampuh yang digunakan pada pengelasan juga diperlukan ukuran-ukuran kemiringan dan ukuran kaki lasan yang harus di buat untuk memungkinkan kampuh yang dibuat sesuai dengan tebal bahan serta standar yang berlaku karena dengan ukuran kampuh yang dibuat disesuaikan dengan ukuran standar maka diharapkan hasil lasan yang didapat akan sempurna.
Sebelum melakukan pengelasan dengan menggunakan sambungan las terlebih dahulu dilakukan pengikatan terhadap bahan yang dilas dengan menggunakan pengikat berupa klem atau dengan menggunakan las ikat, pengikatan dengan klem atau las ikat sangat penting digunakan untuk mempertahankan bentuk sambungan yang di buat juga digunakan untuk
menghindarkan bahan yang dilas dari perubahan bentuk yang besar pada benda kerja waktu dilakukan pengelasan, penggunaan las ikat pada persiapan sambungan harus memperhatikan jenis bahan, tebal bahan yang akan di las dan kemungkinan perubahan bentuk yang terjadi akibat proses pengelasan serta bentuk konstruksi sambungan serta kondisi pengelasan yang akan dilakukan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada penggunaan las ikat sebagai pengikatan sambungan sebelum di lakukan pengelasan, yaitu
- Ukuran las ikat.
- Jarak las ikat.
0 komentar:
Post a Comment