Monday, May 25, 2020

Perlakuan Logam Dasar Pengelasan: Bentuk Sambungan Las

Disaat  pembuatan  produk-produk  pengelasan,  penting  untuk merencanakan material pengelasan dan sambungan-sambungan las secara  hati-hati  agar  hasilnya  sesuai  dengan  yang  diharapkan, 
menampilkan  fungsi-fungsi  model  perencanaan.  Disaat  merancang sebuah  sambungan  las,  tentukan  rencana-rencana  tersebut  didalam format gambar. 
Retak-retak  pada  struktur  las  disebabkan  karena  material,  prosedur pengelasan  dan  rencana  yang  kurang  baik,  dsb.  Dari  penyebabpenyebab tersebut, rencana yang kurang baik menyebabkan hampir 50% keretakan. Perencanaan yang kurang baik yang menyebabkan retak,  dapat  disebabkan  perhitungan  kekuatan  yang  salah (perhitungan penentuan muatan dan tegangan), dan rencana struktur yang tidak tepat (jenis sambungan yang tidak tepat, garis bentuk yang terputus, dan material yang tidak tepat), dsb. Berikut ini adalah hal-hal yang  harus  dipertimbangkan  dalam  perencanaan  dan  yang  harus diperhatikan ketika merancang sambungan. 
Yang harus diperhatikan ketika merancang/mendisain sambungan las : 
1. Agar  diantisipasi  bahwa  tegangan  sisa  dapat  mempercepat retak rapuh, pilihlah material yang memiliki sifat mampu las dan kekuatan  takik  yang  baik,  gunakan  disain  yang  mudah  untuk 
dilas dan lakukan pengurangan tegangan 
2. Untuk  menghasilkan  sambungan  dengan  deformasi  kecil  dan tegangan  sisa  minimum,  kurangi  jumlah  titik  las  dan  jumlah endapan las
3. Minimalkan bending momen pada tiap-tiap daerah las 
4. Hindari  disain  sambungan  las  dimana  terjadi  konsentrasi  garis las, berdekatan satu sama lain atau berpotongan satu sama lain 
5. Untuk  mencegah  konsentrasi  tegangan,  hindari  struktur  yang terpotong/terputus,  perubahan  tajam  pada  bentuk-bentuk tertentu, dan takik-takik
6. Pilihlah  metode  pemeriksaan  dan  kriteria  cacat  las  yang  dapat diterima, karena cacat las menyebabkan konsentrasi tegangan 

a. Sambungan Las 
Pembuatan  struktur  las meliputi  proses  pemotongan material  sesuai ukuran,  melengkungkannya,  dan  menyambungnya  satu  sama  lain. 
Tiap-tiap daerah yang disambung disebut"sambungan". 
Terdapat  beberapa  variasi  sambungan  las  sebagai  pilihan berdasarkan  ketebalan  dan  kualitas  material,  metode  pengelasan, bentuk  struktur  dsb.  Berdasarkan  bentuknya,  sambungan  las 
diklasifikasikan  antara  lain  sambungan  tumpul,  sambungan  dengan penguat  tunggal,  sambungan  dengan  penguat  ganda,  sambungan tumpang,  sambungan  T,  sambungan  sudut,  sambungan  tepi, sambungan kampuh melebar dan sambungan bentuk silang. 
Sambungan-sambungan  kampuh  las  dapat  juga  diklasifikasikan berdasarkan metode pengelasan, antara lain las tumpul, las sudut, las  tepi, las lubang, dan lain-lain. 
b.  Macam-macam las 
Pengelasan sudut digunakan untuk mengelas sudut dari sambungan T atau  sambungan  tumpang.  Las  sudut  pada  sambungan  T membutuhkan  persiapan  kampuh  alur  tunggal  atau  alur  ganda  jika diperlukan  penetrasi  yang  lengkap.  Las  sudut  dapat  diklasifikasikan menurut  bentuk  las,  antara  lain  las  terputus-putus,  las  menerus,  las rantai dan las berselang-seling 

 Rangkuman 
Persiapan pengelasan 
a. Sambungan tumpul. 
Macam-macam bentuk kampuh pada sambungan tumpul adalah : 
  • Kampuh I tertutup dan terbuka 
  • Kampuh V dan ½V 
  • Kampuh X dan ½X atau K 
  • Kampuh U dan ½U atau J 

b. Sambungan pinggir atau sambungan tepi 
c.  Sambungan tumpang 
d. Sambungan sudut 
Selain  bentuk  kampuh  yang  digunakan  pada  pengelasan  juga  diperlukan ukuran-ukuran  kemiringan  dan  ukuran  kaki  lasan  yang  harus  di  buat  untuk memungkinkan  kampuh  yang  dibuat  sesuai  dengan  tebal  bahan  serta standar  yang  berlaku  karena  dengan  ukuran  kampuh  yang  dibuat disesuaikan  dengan  ukuran  standar  maka  diharapkan  hasil  lasan  yang didapat akan sempurna. 
Sebelum  melakukan  pengelasan  dengan  menggunakan  sambungan  las terlebih  dahulu  dilakukan  pengikatan  terhadap  bahan  yang  dilas  dengan menggunakan  pengikat  berupa   klem  atau  dengan  menggunakan  las  ikat, pengikatan  dengan  klem  atau   las  ikat  sangat  penting  digunakan  untuk mempertahankan  bentuk  sambungan  yang  di  buat  juga  digunakan  untuk 
menghindarkan  bahan  yang  dilas  dari  perubahan  bentuk  yang  besar  pada benda  kerja  waktu  dilakukan  pengelasan,  penggunaan  las  ikat  pada persiapan sambungan harus memperhatikan jenis bahan, tebal bahan yang akan  di  las  dan kemungkinan  perubahan  bentuk  yang  terjadi  akibat  proses pengelasan  serta  bentuk  konstruksi  sambungan  serta  kondisi  pengelasan yang akan dilakukan. 
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada penggunaan las ikat sebagai pengikatan sambungan sebelum di lakukan pengelasan, yaitu 
  • Ukuran las ikat. 
  • Jarak las ikat. 

0 komentar:

Post a Comment