TEKNIK DASAR LAS BUSUR LISTRIK
Tujuan Kegiatan Pembelajaran :
Dalam kegiatan belajar ini, siswa didik diberikan penjelasan mengenai; cara menentukan besarnya arus yang digunakan dan peranan kecepatan pergerakan electrode dalam pengelasan.
Tujuan Kegiatan Pembelajaran :
Dalam kegiatan belajar ini, siswa didik diberikan penjelasan mengenai; cara menentukan besarnya arus yang digunakan dan peranan kecepatan pergerakan electrode dalam pengelasan.
Uraian Materi :
1. Menentukan besarnya arus listrik
Besar arus dan tegangan listrik yang digunakan dalam pengelasan harus diatur sesuai kebutuhan. Daya yang dibutuhkan untuk pengelasan tergantung dari besarnya arus dan tegangan listrik yang digunakan. Tidak ada aturan pasti besar tegangan listrik pada mesin las yang digunakan.
Hal ini berhubungan dengan keselamatan kerja operator las tubuh manusia tidak akan mampu menahan arus listrik dengan tegangan yang tinggi.
Tegangan listrik yang digunakan pada mesin las (tegangan pada ujung terminal) berkisar 55 volt sampai 85 volt. Tegangan ini disebut sebagai tegangan pembakaran. Bila nyala busur listrik sudah terjadi maka tegangan turun menjadi 20 volt sampai 40 volt. Tegangan ini disebut dengan tegangan kerja. Besar kecilnya tegangan kerja yang terjadi tergantung dari besar kecilnya diameter elektroda. Semakin besar arus yang terjadi.
Dengan alasan diatas maka pada mesin las pengaturan yangdilakukan hanya besar arusnya saja.
Pengaturan besar kecilnya arus dilakukan dengan cara memutar tombol pengatur arus. Besar arus yang digunakan dapat dilihat pada skala yang ditunjukkan oleh amperemeter (alat untuk mengukur besar arus listrik) yang terletak pada mesin las.
Pada masing-masing las, arus minimum dan arus maksimum yang dapat dicapai berbeda-beda, pada umunya berkisar 100 ampere sampai 600 ampere. Pemilihan besar arus listrik tergantung dari beberapa faktor, antara lain: diameter elektroda yang digunakan, tebal benda kerja, jenis elektroda yang digunakan, polaritas kutub-kutubnya dan posisi pengelasan.
Tetapi dalam prakteknya dipilih atau ditentukan ampere pertengahan, misalnya: untuk elektroda EGOIO, ampere minimum dan maksimumnya adalah 80-120 ampere. Maka ampere pertengahan yang dipilih 100 ampere.
Hal ini dapat dilihat pada tebel berikut ini.
2. Pengaruh arus listrik pada hasil las
Bila arus terlalu rendah (kecil), akan menyebabkan:
a. penyalaan busur listrik sukar dan busur listrik yang terjadi tidak stabil,
b. terlalu banyak tumpukan logam las karena panas yang terjadi tidak mampu melebihkan elektroda dan bahan bakar dengan baik,
c. penembusaun kurang baik,
d. pinggiran-pinggiran dingin.
Bila arus terlalu tinggi (besar), maka elektroda akan mencair terlalu cepat dan menghasilkan: (lihat gambar)
- permukaan las yang lebih lebar dan datar,
- perembasan terlalu dalam,
- terjadi undercut sepanjang alur las.
Bila arus terlalu rendah (kecil), akan menyebabkan:
a. penyalaan busur listrik sukar dan busur listrik yang terjadi tidak stabil,
b. terlalu banyak tumpukan logam las karena panas yang terjadi tidak mampu melebihkan elektroda dan bahan bakar dengan baik,
c. penembusaun kurang baik,
d. pinggiran-pinggiran dingin.
Bila arus terlalu tinggi (besar), maka elektroda akan mencair terlalu cepat dan menghasilkan: (lihat gambar)
- permukaan las yang lebih lebar dan datar,
- perembasan terlalu dalam,
- terjadi undercut sepanjang alur las.
3. Pengaruh kecepatan elektroda pada hasil las
Untuk menghasilkan rigi–rigi las yang rata dan halus, kecepatan tangan menarik atau mendorong elektroda waktu mengelas harus stabil.
Apabila elektroda di gerakkan:
a. tepat dan stabil, menghasilkan daerah perpaduan dengan bahan dasar dan perembesan luasnya
baik. ( lihat gambar ),
b. terlalu cepat, menghasilkan perembesan las yang dangkal karena pemanasan bahan bakar dasar (perhatikan gambar)
c. terlalu lambat, menghasilkan alur yang lebar (lihat gambar). Hal ini dapat menimbulkan kerusakan sisi las, terutama bila bahan dasar yang dilas tipis.
Rangkuman 3:
Besar arus dan tegangan listrik yang digunakan dalam pengelasan harus diatur sesuai kebutuhan.
Bila arus terlalu rendah (kecil), akan menyebabkan:
a. busur listrik tidak stabil.
b. terlalu banyak tumpukan logam.
c. penembusaun kurang baik.
d. pinggiran-pinggiran dingin.
Bila arus terlalu tinggi (besar), maka elektroda akan mencair terlalu cepat dan menghasilkan:
- permukaan las yang lebih lebar dan datar,
- perembasan terlalu dalam,
- terjadi undercut sepanjang alur las.
Kecepatan tangan menarik atau mendorong elektroda waktu mengelas harus stabil untuk menghasilkan las yang rata dan halus,.
Tugas 3:
Alat dan Bahan
1. mesin las 1 buah
2. kabel massa Sesuai kebutuhan
3. pemegang elektroda 1 buah
4. tang massa 1 buah
5. palu terak 1 buah
6. tang penjepit 1 buah
7. sikat kawat 1 buah
8. elektroda 1 buah
9. material st 37 1 lembar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Gunakan pakaian praktik (jaket/apron).
2. Gunakan alat keselamatan seperti: pelindung muka, kaca mata las, resipator, sarung tangan, sepatu las.
3. Jangan memegang benda kerja sesaat setelah proses pengelasan, apabila akan memegang benda kerja gunakan tang panas atau sarung tangan.
4. Sewaktu busur listrik menyala jangan sekali-kali melihat dengan mata telanjang (tanpa kaca mata las).
5. Letakkan benda kerja panas pada tempat yang aman, jangan mengenai benda-benda yang berbahaya misal: kabel elektroda atau kabel massa dan benda-benda mudah terbakar.
Langkah Kerja
1. mesin las disiapkan dan stel amperenya,
2. pakailah alat-alat keselamatan kerja seperti: sarung tangan, apron, helm las dan sepatu kerja,
3. pasangkan klem massa sebaik mungkin agar pada saat pengelasan terjadi sikuit listrik yang baik. Pasangkan elektroda pada tang las,
4. siapkan alat-alat bantu seperti: sikat las, palu las, dan tang penjepit.
5. putarlah hadle pengatur ampere sesuai tabel yang ditentukan,
6. lakukan setiap tahap menurut langkah kerja,
7. mintalah petunjuk guru/instruktur apabila ada hal-2 yang belum jelas.
8. lakukan seluruh pekerjaan dengan tekun dan penuh disiplin.
Tes Formatif 3:
1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan besarnya arus las?
2. Sebutkan pengaruh arus las yang terlalu besar dan kecil pada hasil las!
3. Jelaskan pengaruh kecepatan elektrda yang terlalu cepat, tepat dan stabil pada hasil las?
Kunci Jawaban Tes Formatif 3:
1. faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan besarnya arus las:
a. Diameter elektroda yang digunakan
b. Tebal benda kerja
c. Jenis elektroda yang digunakan
d. Polaritas kutub-kutubnya
e. Posisi pengelasan
b. Tebal benda kerja
c. Jenis elektroda yang digunakan
d. Polaritas kutub-kutubnya
e. Posisi pengelasan
2. Arus terlalu kecil:
a. Penyalaan busur listrik sukar dan busur listrik yang terjadi tidak stabil.
b. Rembusan kurang baik.
c. Terlalu banyak tumpukan las karena panas yang terjadi tidak mampu melelehkan elektroda dan bahan dasar dengan baik.
Arus terlalu besar
d. Permukaan las lebih lebar dan dasar.
e. Penembusan terlalu dalam.
f. Terjadi UNDERCUT sepanjang alur las.
3. pengaruh kecepatan elektrda yang terlalu cepat, tepat dan stabil pada hasil las:
a. Terlalu cepat : Perembesan las dangkal karena pemanasan bahan dasar kurang dan cairan elektroda kurang menembus bahan dasar.
b. Tepat dan stabil : Menghasilkan daerah perpaduan dengan perembesan lasnya baik.
b. Tepat dan stabil : Menghasilkan daerah perpaduan dengan perembesan lasnya baik.
Lembar Kerja 3:
Persiapkanlah alat dan bahan berikut untuk proses pekerjaan las, kemudian laporkan langkah-langkah persiapan anda tersebut dan susunlah penjelasan lengkap agar pekerjaan berjalan dengan aman dan selamat.
Alat dan Bahan
1. mesin las AC-DC 1 buah
2. kabel massa Sesuai kebutuhan
3. pemegang elektroda 1 buah
4. tang massa 1 buah
5. palu terak 1 buah
6. tang penjepit 1 buah
7. sikat kawat 1 buah
8. elektroda 1 buah
9. material st 37 100 x 100 x 10 1 lembar
0 komentar:
Post a Comment