Baja yang dapat langsung dirubah kekuatan mekanisnya menjadi lebih baik adalah baja yang kandungan karbonnya diatas 0,25%. Sedangkan baja carbon rendah yang kadar karbonnya sekitar 0.1 % tidak dapat langsung dikeraskan melalui hardening dan quenching. Baja karbon rendah dapat dikeraskan tetapi melalui karburising.
4.3. Proses perlakuan panas Tempering
Perlakuan panas tempering adalah proses pemanasan kembali benda kerja pada suhu rendah setelah benda kerja di quenching.
Suhu yang diperlukan pada perlakuan tempering adalah 200 − 300 °C selama 2 jam ( holding time) didalam dapur.
Tujuan perlakuan tempering ini adalah agar benda kerja yang tadinya sifat mekanisnya sangat keras tetapi masih getas, dengan perlakuan tempering ini maka sifat mekanis benda kerja berubah menjadi ulet tetapi tetap keras. Keuletan benda kerja naik 3 hingga 6 kali, tetapi kekerasan benda kerja berkurang sedikit (5 − 20 %). Setiap komponen mesin yang dihardening pasti di tempering, itu semua sudah satu rangkaian dan tidak boleh satu proses yang ditinggalkan.
4.4. Proses perlakuan panas anealing
Proses anealing dilakukan dengan cara benda kerja (komponen mesin) dipanaskan ke dalam dapur pemanas yang suhunya telah distel 860°C, setelah benda kerja mencapai suhu tersebut lalu benda kerja didinginkan dengan lambat.
Umumnya cara yang digunakan untuk melakukan pendinginan lambat yaitu setelah benda kerja telah mencapai suhu 860 °C lalu dapur di Off kan, setelah dapur dingin ± 6 jam kemudian, lalu benda kerja dikeluarkan dari dapur. Setelah benda kerja melalui proses anealing, maka benda kerja baru dapat dikerjakan ulang untuk tujuan perbaikan.
Perlakuan panas anealing diperuntukan untuk melunakan baja yang telah keras. Aplikasi dilapangan proses panas anealing ini diterapkan pada komponen baja yang akan dikerjakan ulang pada mesin (bubut atau frais) atau penyelesaian secara manual. Jika komponen tidak di anealing maka tidak dapat dikerjakan karena komponen ini masih keras dan ulet, dikikir tidak bisa, dibor juga tidak bisa apa lagi dibubut atau difrais juga tidak bisa.
Dengan cara dianealing maka komponen menjadi lunak, sehingga dikerjakan dengan mesin maupun secara manual pasti bisa, tetapi setelah komponen selesai dikerjakan dan telah sesuai dengan yang diharapkan maka sifat mekanis nya dikembalikan lagi dengan cara di hardening, quenching dan tempering.
4.5. Proses perlakuan panas karburising pada baja Karbon
Proses perlakuan panas karburising bertujuan untuk memperoleh baja dengan kadar C yang tinggi dapat dilakukan dengn cara Karburising dengan bahan padat.
Cara melakukannya sebagai berikut memanaskan baja lunak ke dalam suatu kotak yang penuh dengan arang. Setelah proses ini dilakukan, maka kadar karbon baja lunak akan bertambah.
Proses ini disebut menyemen atau karburising yang memakai bahan padat Pelaksanaan karburising selalu melibatkan suhu tinggi di atas temperature kritis (900°C – 950°C). Komponen bahan baja lunak berkadar 0,1 − 0,25% C dimasukan ke dalam kotak yang terbuat dari baja yang dilapis keramik atau kotak dari batu tahan api, lalu disekeliling komponen diberi karbon yang berasal dari arang, kemudian kotak ditutup rapat dan dipanaskan di dalam dapur pemanas pada suhu 900°C – 950°C selama 6 atau 8 jam. Kemudian dapur pemanas di OFF kan. Setelah dapur dingin kotak dikeluarkan dari dapur dan komponen dikeluarkan dari kotak lalu heat treat, sehingga komponen menjadi sangat keras pada bagian lapisan luarnya, karena telah mengandung karbon sebesar 0,9%
(Pritchard, 1997: 71-73).
Park carburizing adalah karburising yang menggunakan bahan padat seperti arang kayu, arang tempurung, arang kokas dan arang tulang/kulit. Komponen yang akan dikeraskan dimasukan ke dalam kotak besi tuang/baja yang berisi penuh dengan bahan karburising (berupa serbuk arang). Komponen dikelilingi serbuk arang di dalam kotak, lalu dipanaskan antara 900°C sampai dengan 950°C selama 6 jam. Dari proses tersebut akan diperoleh kedalaman lapisan keras pada again kulit komponen yang ada hubungannya antara lama pemanasan dan besarnya suhu (Higgins, 1965: 326).
Baja yang telah dikarburising maka kandungan karbon pada baja tersebut menjadi 0,9 % C. Supaya benda kerja menjadi keras dan dapat digunakan maka harus melalui hardening. Proses hardening pada pengerasan baja yaitu melibatkan pekerjaan memanaskan baja hingga di atas suhu kritis umumnya pada suhu 860 °C, lalu didinginkan kejut (quenching) pada air, atau oli. Kemudian baja dipanaskan kembali pada suhu rendah yaitu 200°C hingga 400°C (tempering) selama 2 jam, lalu didinginkan lambat diudara terbuka.
Hasil quenching mendapatkan baja menjadi sangat keras tetapi rapuh mudah retak atau patah, oleh karena itu perlu diuletkan. Cara menguletkan baja yang getas tersebut yaitu dengan cara di tempering. Baja dipanaskan kembali pada suhu 200°Chingga 400°C selama 2 jam lalu didinginkan lambat diudara terbuka. Setelah dingin , maka baja tersebut telah menjadi ulet tetapi umumnya kekerasannya berkurang sedikit.
Baja yang telah dikarburising maka kandungan karbon pada baja tersebut menjadi 0,9 % C. Supaya benda kerja menjadi keras dan dapat digunakan maka harus melalui hardening. Proses hardening pada pengerasan baja yaitu melibatkan pekerjaan memanaskan baja hingga di atas suhu kritis umumnya pada suhu 860 °C, lalu didinginkan kejut (quenching) pada air, atau oli. Kemudian baja dipanaskan kembali pada suhu rendah yaitu 200°C hingga 400°C (tempering) selama 2 jam, lalu didinginkan lambat diudara terbuka.
Hasil quenching mendapatkan baja menjadi sangat keras tetapi rapuh mudah retak atau patah, oleh karena itu perlu diuletkan. Cara menguletkan baja yang getas tersebut yaitu dengan cara di tempering. Baja dipanaskan kembali pada suhu 200°Chingga 400°C selama 2 jam lalu didinginkan lambat diudara terbuka. Setelah dingin , maka baja tersebut telah menjadi ulet tetapi umumnya kekerasannya berkurang sedikit.
Latihan 5.
1. Apa yang anda ketahui tentang perlakuan panas
2. Apa perbedaannya karburising dan annealing
3. Berapa kadar karbon baja yang dapat dikeraskan
4. Apa yang anda ketahui dengan karburising bahan padat
5. Berapa kadar karbon baja setelah dikarburising
Soal Pilihan Ganda.
Setiap soal diberi 4 pilihan jawaban alternative, dan hanya ada satu jawaban yang paling benar dari jawaban yang tersedia. Beri tanda X pada jawaban yang dianggap paling benar.
1. Yang saya ketahui tentang perlakuan panas adalah,
a. Cara untuk meningkatkan kekuatan mekanis baja
b. Cara untuk menurunkan kekuatan mekanis baja
c. Jawaban a dan b salah
d. Jawaban a dan b benar
2. Perbedaannya karburising dan annealing adalah,
a. Keduanya bertujuan untuk menambah unsur karbon pada kulit baja
b. Keduanya bertujuan untuk menurunkan unsur karbon pada kulit baja
c. Karburising bertujuan menambah unsur karbon annealing mengurangi kekerasan
d. Karburising bertujuan mengurangi unsur karbon annealing menambah kekerasan
3. Kadar karbon baja yang dapat dikeraskan minimal
a. 0,05 % C b. 0,13 % C c. 0,03 % C d. 0,3 % C
4. Bahan padat yang digunakan sebagai media Karburising adalah
a. Arang tempurung kelapa c. Arang tulang
b. Arang kayu d. Semua jawaban a,b, c benar.
5. Kadar karbon baja setelah dikarburising naik menjadi
a. 0,6 – 0,9 % C c. 0,15 – 0,2 % C
b. 0,05 – 0,10 % C d. 0,25 – 0,30 % C
0 komentar:
Post a Comment