Wednesday, April 13, 2022

PENERAPAN JADWAL KRITIS DALAM PROYEK PERAWATAN INDUSTRI

Jadwal kritis adalah suatu metode perencanaan kerja yang dapat digunakan dalam mengevaluasi dan menyelesaikan proyek perawatan. Jadwal kristis dibuat dengan sistem yang menggunakan diagram hubungan timbal-balik dari berbagai aktivitas yang dapat membantu dalam penyelesaian pekerjaan. Dengan jadwal kritis ini dapat diketahui mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dinilai lebih penting, dan pekerjaan mana yang harus mendapat perhatian khusus. Disamping itu, dengan menerapkan sistem jadwal kritis dapat ditentukan urutan kejadian yang terkontrol setiap waktu. 

Istilah-istilah berikut digunakan dalam menggambar jadwal kritis. 
1. Kejadian : adalah titik dimana operasi di mulai atau selesai dan digambarkan dengan lingkaran kecil. 
2. Aktivitas : menggambarkan kerja aktual yang diselesaikan dan digambarkan dengan sebuah garis yang menunjukkan waktu/tenaga kerja atau jam-mesin yang dibutuhkan untuk operasi. Panah pada garis menunjukkan urutan. 
3. Waktu total-T : Lamanya siklus di mana pekerjaan diselesaikan. 
4. Waktu aktivitas-t : lamanya setiap aktivitas atau operasi. 
5. Mulai paling awal (earliest start) : tes : waktu minimum dari awal siklus, sebelum operasi tertentu bisa dimulai (karena saling ketergantungan dari operasi). 
6. Selesai paling akhir (latest finish) : tlf : adalah waktu dari awal sampai operasi tertentu mesti diselesaikan agar pekerjaan selesai sesuai target. 
7. Mulai paling akhir (latest start) dari operasi tertentu = tlf - t 
8. Selesai paling cepat (earliest finish) dari operasi tertentu = tes + t 
9. Kelonggaran waktu bebas (free float) dari kejadian tertentu = tlf - tes 
10. Jalur kritis : adalah garis aktivitas di keseluruhan kejadian, dimana tes = tlf. Penyimpangan pada jalur kritis mempengaruhi penyelesaian pekerjaan. Jalur kritis ada jejaring ditunjukkan oleh garis tebal. 



Penjelasan :
Bergantung pada hubungan antar berbagai operasi proses, jejaring digambarkan seperti terlihat pada gambar 1. Waktu/orang optimum atau jam-mesin ditulis untuk setiap aktivitas pada diagram jejaring. Garis putus-putus pada diagram (disebut aktivitas dummy) menunjukkan antar ketergantungan. 
Overhaul mesin membutuhkan 56 jam untuk selesai, seperti yang ditunjukkan pada kejadian terakhir (22 pada diagram). Simbol berikut digunakan pada diagram yang merupakan waktu mulai paling cepat dan waktu selesai paling akhir. 
( ) - earliest start (tes) aktivitas berikutnya. 
[ ] - latest finish (tlf) aktivitas sebelumnya. 
Untuk kejadian 21 
tlf = 56-6 = (50) jam 
tes = jalur paling panjang dari awal hingga kejadian 21. 

Ada 5 jalur yang terdapat pada diagram yaitu: 
1. 1-2-3-4-5-10-18-20-21 = 50 jam 
2. 1-6-7-8-9-10-18-20-21 = 19 jam 
3. 1-2-14-15-16-17-18-20-21 = 45 jam 
4. 1-2-14-16-17-18-20-21 = 43 jam 
5. 1-11-12-13-16-17-18-20-21 = 41 jam 
Jalur pertama adalah jalur yang paling lama. Lama waktu jalur paling lama ini merupakan waktu mulai paling awal kejadian 21, yaitu: 
tes = 50 jam 
Untuk kejadian 18 
tlf = periode target proses yaitu 56 jam – jalur paling panjang dari kejadian 18 hingga kejadian terakhir 22) 
Terdapat dua jalur dari kejadian 18 hingga kejadian 22, yaitu 18-20-21-22 (21 jam) dan 18-19-22 (13 jam). Karenanya
 tlf = 56-21 = 35 jam 
tes = 35 jam 
Dengan cara yang sama, tlf dan tes ditentukan untuk semua kejadian. Kejadian dimana tlf = tes disambung dengan garis tebal yang merupakan garis kritis dari siklus. 

Keuntungan Metode Jalur Kritis 
1. Memangkas kelebihan tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja, dengan memanfaatkan waktu bebas. 
2. Pengendalian pekerjaan ditingkatkan, karena perencana bisa mencatat progres (kemajuan pekerjaan) dengan memberi warna pada diagram pada setiap langkah, dan menggunakan prosedur yang telah diperbaiki untuk keadaan yang tak terlihat dan leher botol. 
3. Komunikasi lebih baik, karena diagram memberikan gambaran yang jelas dari pekerjaan. 
4. Data yang dikumpulkan pada pekerjaan yang berulang di masa lampau tersedia untuk dipelajari dan untuk peningkatan di masa yang akan datang. 
5. Skedul alternatif (atau siklus) bisa dievaluasi untuk menentukan skedul yang optimum. 


0 komentar:

Post a Comment