Wednesday, April 15, 2020

Peralatan utama las MIG: Unit pengontrol kawat elektroda (wire feeder), Welding Gun, Kabel las dan kabel control

Unit pengontrol kawat elektroda (wire feeder) 
 Alat  pengontrol  kawat  elektroda  (wire feeder unit) adalah alat/ perlengkapan utama pada pengelasan dengan MIG ( metal inert gas ). Alat ini biasanya tidak menyatu dengan mesin las, tapi merupakan bagian yang terpisah dan ditempatkan berdekatan dengan pengelasan.
fungsi:
a. menempatkan rol kawat elektroda
b. Menempatkan kabel las dan sistem saluran gas pelindung
c. Mengatur pemakaian kawat elektroda
d. Mempermudah proses pengelasan, dimana wire feeder tersebut dapat dipindah sesuai kebutuhan
 Peralatan utama las MIG: Unit pengontrol kawat elektroda (wire feeder), Welding Gun, Kabel las dan kabel control

ada 3 jenis wirefeeder yaitu jenis dorong, jenis tarik, enis dorong tarik.perbedaannyaadalah dari cara menggerakkan elektroda dari spool ke tourch.kecepatan wirefeeder dari 1 hingga 22 m/menit, performa tinggi bisa mencapai 30m/menit Untuk jenis rolnya wirefeeder dibagi dalam dua jenis yaitu sistem 2 (dua) rol dan sistem 4 ( empat ) rol. 
 Peralatan utama las MIG: Unit pengontrol kawat elektroda (wire feeder), Welding Gun, Kabel las dan kabel control
Sedangkan menurut bidang kontaknya rol dari wirefeederdapat dibagi menjadi jenis trapesium halus, jenis setengah lingkaran halus, dan jenis setengah lingkaran kasar. 

Welding Gun
 Welding Gun

Kabel las dan kabel control 
Pada mesin las terdapat kabel primer (primary powercable) dan kabel sekunder atau kabel las (welding cable). Kabel primer ialah kabel yang menghubungkan antara sumber tenaga dengan mesin las. Jumlah kawat inti pada kabel primer disesuaikan dengan jumlah phasa mesin las ditambah satu kawat sebagai hubungan pentanahan dari mesin las. Kabel sekunder ialah kabel-kabel yang dipakai untuk keperluan mengelas, terdiri dari kabel yang dihubungkan dengan tang las dan benda kerja serta kabel kabel control. 
Inti  Penggunaan kabel pada mesin las hendaknya  disesuaikan dengan kapasitas arus maksimum dari pada  mesin las. Makin kecil diameter kabel atau makin panjang ukuran kabel, maka tahanan/hambatan kabel akan naik, sebaliknya makin besar diameter kabel dan makin pendek
maka hambatan akan rendah.  Pada ujung kabel las biasanya dipasang sepatu kabel untuk pengikatan kabel pada terminal mesin las dan pada penjepit elektroda maupun pada penjepit masa

1 comment: